Anda di halaman 1dari 3

Sarana dengan Sejuta Kemudahan Menyeru Pesan Ilahi

Oleh : Giovano Bhakti Meizhar

Dewasa ini, media( sosial / komunikasi ) telah menjadi bagian penting dalam
sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Tak tanggung-tanggung, mediasenantiasa
menjadi tumpuan pertamaoleh masyarakat untuk memperoleh informasi tentang
keadaan sekitar baik itu di dalam lingkungan sendiri maupun di luar lingkungan
mereka.Hal ini senada dengan perkembangan zaman yang telah melahirkan berbagai
media informasi dalam menyampaikan pesan kepada khalayak ramai.
Tapi, tidak dapat dipungkiri bahwa media ibarat pisau bermata ganda, di
satu sisi media memberi manfaat dan sisi lainnya bisa untuk mencelakai orang lain.
Karena hal ini sangat tergantung pada dan di tangan siapa media itu berada, ketika ia
berada di tangan orang yang baik maka baiklah manfaatnya. Sebaliknya, ketika ia
berada di tangan orang jahat maka jahatlah dampaknya yang dihasilkannya.
Terlepas dari persepsi itu, tentu sangat menarik untuk mengaitkan media
dengan syiar Islam. Bagaimana tidak? Ke-populer-an media sebagai sumber informasi
pertama masyarakat harus dijadikan landasan pentingnya pemakaian media dalam
menebar panji Islamdi era kekinian. Hadirnya media sudah seharusnya memberi
Smart Solution di tengah stagnasinya variasi syiar Islam saat ini. Jika pada umumnya
syiar Islam berbentuk majelis pengajian di balai desa, masjid atau musholla.Maka,
sudah sejatinya wajah syiar Islam tampil beda dalam membungkus bingkaian pesan
Ilahinya.
Ya! Dalam konteks media sosial, Facebook dan Twitter merupakansalah satu
alat yang paling ampuh sebagai media syiar Islamsekaligus dakwah berbasis teknologi
era modern. Keduamedia sosial ini telah menciptakan berbagai kemudahan dalam
menghubungkan antar manusia untuk saling berkomunikasi tanpa adanya batas ruang
dan waktu. Kini, hadirnya media sosial semestinya tidak perlu lagi bersusah payah
merogoh kocek terlalu dalam untuk menyebarkan risalah Islam ke berbagai tempat,
apalagi biaya transportasi mulai merangkak naik.
Baru-baru ini Indonesia mendapatkan julukan baru sebagai negara paling
berisik di media sosial. Julukan ini tidak berlebihan mengingat 72 juta pengguna
internet di Indonesia 93% aktif mengakses Facebook. Jumlah ini akan terus
meningkatmengingat semakin berkembangnya jaringan internet di Indonesia. Terlebih
lagi, televisi dan handphone sebagai media komunikasi telah menjelma menjadi alat
komunikasi yang paling banyak di gunakan seluruh masyarakat Indonesia bahkan di
dunia. Lebih dari 95% masyarakat Indonesia telah memilikinya. Penggunaan media di
atas tentunya akan menambah luas jangkauan radius syiar Islam.
Selain sebagai alat untuk menyebarkan syiar Islam, media dapat dijadikan
alternatifdakwah yang sangat efektif dalam menjawab berbagai problem yang mendera
umatIslam saat ini. Apalagi saat ini banyak manusia yang selalu sibuk akan urusan
duniawinya, membuatnya lalai mengerjakan kewajibannya dalam menambah wawasan
ilmu agama. Walhasil, tidak sedikit orang Islamyang kehilangan arah dalam menjalani
kehidupannya, mengalami stagnasi keilmuan agama serta kehilangan figur teladan
yang membuatnya terlempar dari rotasi fitrahnya.
Di sinilah urgennya media dalam membantu para dai melakukan upaya
pencerahan, seperti upaya publikasi tulisan-tulisan Islam dengan beragam
pembahasan yang berwarna-warni melalui media sosial/internet, penayangan syiar
Islam dalam bentuk tablig akbar di stasiun televisi, serta mengirim untaian kata
tausiyah yang menyejukkan dengan media short message service (SMS) merupakan
cara dari beribu cara untuk mengajak hati yang tersesat kembali kepada
fitrahnya.Bukan hal yang mustahil jika aktivitas dakwah di atas dilakukan secara
intensif dan berkala akan menyelamatkan orang-orang yang berjiwa rapuh. Paling
tidak sedikit demi sedikit orang-orang yang tersesat akan kembali merasakan embun
nikmat bersedekap dengan keagungan cahaya Ilahi.
Peran media ( sosial dan komunikasi) dalam mengawal syiar dan dakwah
Islamdi era modern sangat vital. Penampilan syiar Islam dengan wadah baru harus
menjadi trending topic dalam menjaga eksistensi Islam di era modern ini. Wadah
baru tersebut tentunya harus digunakan secara maksimal agar masyarakat benar-
benar memberi respons positif terhadap syiar Islam. Pastinya kemampuan mengelola
wadah baru dengan benar dan menarik sangat di butuhkan.
Maka tak salah sekiranya kita berkaca pada dai yang sudah sukses
mensyiarkan Islam saat ini. Dialah Ustad Felix Siauw, dai kelahiran Palembangini
dikenal sebagai aktivis syiar Islam sekaligus pendakwah di media sosial, dari cara ia
mensyiarkan Islamsampai dakwahnya di Twitter begitu mantap, berpengaruh dan
menyentuh hati follower-nya. Tercatat hingga saat ini jumlah followers-nyasudah
mencapai lebih dari satu juta. Hal ini bukanlah sesuatu yang kebetulan melainkan ini
adalah janji Allah kepada orang yang menegakkan agamanya. Sebagaimana tersirat
dalam surat Muhammad ayat 7 :

Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan
menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

Jejak sukses dari kegigihannya ini yang harus ditiru, daiyang notabene adalah seorang
mualaf namun sekarang telah menjelma menjadi seorang yang sangat penting dalam
mengangkat mutiara yang telah lama berada dalam kubangan lumpur.Jika hal ini juga
ditiru oleh yang lain, bukan tidak mungkin masyarakat madani akan tercipta untuk
membangun Indonesia yang lebih beradab.

Biodata Penulis

Nama : Giovano Bhakti Meizhar

TTL : Jember, 29, Mei 1995

Alamat : Perdin PG. Semboro

No. Hp : 085746120928

Asal Lembaga : IAIN Jember

Jenjang : S-1

E-mail : Giovanomeizhar2809@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai