Anda di halaman 1dari 13

Tips agar HP anda tidak hang dan lemot tanpa delete/clear chat adalah:

1. Buka WhatsApp anda

2. Masuk ke setting WA

3. Pilih account atau akun

3. Pilih network usage atau penggunaan jaringan, maka akan kelihatan berapa Kb pada WA
Anda yg terpakai

4. Pilih reset statistic atau atur ulang statistik, lihat pilihan yg paling bawah.

5. Selamat ukuran disk WA Anda langsung semua jadi 0 Kb, terasa lebih cepat lagi.
MENGERTI ARTI BACAAN SHOLAT

Sebenarnya jika kita tanya hati kita paling dalam. Apakah kita mengerti dengan semua bacaan
Sholat yang kita baca? Memang jika kita ingin mengetahui dan mengerti apa yg kita lafadzkan
saat kita Sholat, maka hal itu akan sangat jauh lebih baik, malah mungkin jika kita resapi kita
akan mendapatkan apa itu ke Khusyuk an dlm melaksanakan Sholat Fardhu kita. Rasulullah
SAW bersabda sholatlah seakan-akan engkau sedang melihat Tuhan atau Tuhan sedang
melihatmu ( Rukun Ihsan ).

Mari kita mulai belajar meresapi arti dari bacaan Sholat kita. Karena Sholat merupakan Dzikir
yang sempurna.

Takbir
Takbiratul Ihram > ALLAAHU AKBAR

(Allah Maha Besar)

Iftitah

Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw, waashiila.


(Allah Maha Besar, dan Segala Puji yang sangat banyak bagi Allah, dan Maha Suci Allah
sepanjang pagi, dan petang).

Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa, wamaa


ana minal musrykiin.
(Sungguh aku hadapkan wajahku kepada wajahMu, yang telah menciptakan langit dan bumi,
dengan penuh kelurusan, dan penyerahan diri, dan aku tidak termasuk orang-orang yang
mempersekutuan Engkau/Musryik)

Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi rabbil aalamiin.


(Sesungguhnya shalatku, dan ibadah qurbanku, dan hidupku, dan matiku, hanya untuk Allaah
Rabb Semesta Alam).

Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin.


(Tidak akan aku menduakan Engkau, dan memang aku diperintahkan seperti itu, dan aku
termasuk golongan hamba yang berserah diri kepadaMu)

Al Fatihah

Adapun Rasulullah SAW pada waktu membaca surah Al-Faatihah senantiasa satu napas per satu
ayatnya, tidak terburu-buru, dan benar-benar memaknainya. Surah ini memiliki khasiat yang
sangat tinggi sekali.
Mari kita hafal terlebih dahulu arti per ayatnya sebelum kita memaknainya.

Bismillaah, arrahmaan, arrahiim (Bismillaahirrahmaanirrahiim)


(Dengan nama Allaah, Maha Pengasih, Maha Penyayang)

Alhamdulillaah, Rabbil 'aalamiin


(Segala puji hanya milik Allaah, Rabb semesta 'alam)

Arrahmaan, Arrahiim
(Maha Pengasih, Maha Penyayang)

Maaliki, yaumiddiin
(Penguasa, Hari Pembalasan/Hari Tempat Kembali)

Iyyaaka, na'budu, wa iyyaaka, nasta'iin


(Hanya KepadaMulah, kami menyembah, dan hanya kepadaMulah, kami mohon pertolongan)

Ihdina, asshiraathal, mustaqiim


(Tunjuki kami, jalan, golongan orang-orang yang lurus)

Shiraath, alladziina, an'am, ta 'alayhim


(Jalan, yang, telah Engkau beri ni'mat, kepada mereka)

Ghayril maghduubi 'alaihim, wa laddhaaaalliiin.


(Bukan/Selain, (jalan) orang-orang yang telah Engkau murkai, dan bukan (jalan) orang-orang
yang sesat)

Melanjutkan tulisan yang ketiga, maka setelah membaca Surah Al-Faatihah, maka hendaknya
kita membaca ayat-ayat Al-Qur'an.

Rasulullah bersabda Apabila engkau berdiri utk shalat bertakbirlah lalu bacalah yg mudah dari
al-Quran .

Ruku

Lalu ruku, dimana ketika ruku ini beliau mengucapkan :

Subhaana, rabbiyal, 'adzhiimi, Wabihamdihi


(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Agung)

> dzikir ini diucapkan beliau sebanyak tiga kali.


(Hadits Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, Ad-Daaruquthni, Al-Bazaar, dan Ath-Thabarani)

Rasulullah sering sekali memperpanjang Ruku, Diriwayatkan bahwa :

"Rasulullaah SAW, menjadikan ruku'nya, dan bangkitnya dari ruku, sujudnya, dan duduknya di
antara dua sujud hampir sama lamanya.
(Hadits Riwayat Imam Bukhari dan Muslim)

I'tidal

Pada saat ketika kita i'tidal atau bangkit dari ruku, dengan mengangkat kedua tangan sejajar bahu
ataupun sejajar telinga, seiring Rasululullah SAW menegakkan punggungnya dari ruku beliau
mengucapkan:

Sami'allaahu, li, man, hamida, hu


Mudah-mudahan Allah mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujiNya.
(Hadits diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim)

Apabila imam mengucapkan sami'allaahu liman hamidah, maka ucapkanlah rabbanaa


lakal hamdu, niscaya Allah memperhatikan kamu. Karena Allah yang bertambah-tambahlah
berkahNya, dan bertambah-tambahlah keluhuranNya telah berfirman melalui lisan NabiNya
SAW (Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam Ahmad, dan Abu Daud)

Hal ini diperkuat pula dengan : Disaat Rasulullah sedang Sholat berjamaah, lalu ketika Itidal
beliau mengucapkan Sami'allaahu, li, man, hamidah lalu ada diantara makmun
mengucapkan Rabbanaa lakal hamdu, Lalu pada selesai Sholat, Rasul bertanya Siapakah
gerangan yang mengucap Rabbanaa lakal hamdu, ketika aku ber Itidal? Aku melihat para
malaikat berlomba lomba untuk menulis kebaikan akan dirimu dari jawaban itu.

Maka sudah cukup jelas bahwa mari kita mulai melafalkan :


Rabbanaa, lakal, hamdu
(Ya Tuhan kami, bagiMulah, segala puji)

Kesmpurnaan lafadzh diatas :

mil ussamaawaati, wa mil ul ardhi, wa mil u maa shyita, min shai in, ba'du
(Sepenuh langit, dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki, dari sesuatu,
sesudahnya)
(Kalimat diatas didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu 'Uwanah)

Sujud
Ketika kita sujud, maka dengan tenang hendaknya kita mengucapkan do'a sujud seperti yang
telah dicontohkan Rasulullaah SAW.
Dzikir ini beliau ucapkan sebanyak tiga kali, dan kadangkala beliau mengulang-ulanginya lebih
daripada itu.

Subhaana, rabbiyal, a'laa, wa, bihamdi, hi


(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur, dan, aku memuji, Nya)

Duduk antara dua Sujud

Ketika kita bangun dari sujud, maka hendaklah kita melafadzkan seperti yang dilakukan
Rasulullaah, dan bacalah do'a tersebuh dengan sungguh-sungguh, perlahan-lahan, dan penuh
pengharapan kepada Allah SWT. Di dalam duduk ini, Rasulullah SAW mengucapkan :

Robbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii


wahdinii, wa 'aafinii, WaFuanni

(Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, sehatkanlah aku, dan
berilah rizqi kepadaku)

Dari Hadits yang diriwayatkan Muslim, bahwa Rasulullaah saw, kadangkala duduk tegak di atas
kedua tumit dan dada kedua kakinya. Beliau juga memanjangkan posisi ini sehingga hampir
mendekati lama sujudnya (Al-Bukhari dan Muslim).

Duduk At-Tasyaahud Awal

1. Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Abu 'Uwanah, Asy-Syafi'i, dan An-
Nasa'i.
Dari Ibnu 'Abbas berkata, Rasulullaah telah mengajarkan At-Tasyahhud kepada kami
sebagaimana mengajarkan surat dari Al-Qur'an kepada kami. Beliau mengucapkan :

Attahiyyaatul mubaarakaatusshalawaatutthayyibaatulillaah.
Assalaamu 'alayka ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wa barakaatuh.
Assalaamu 'alayna wa 'alaa 'ibaadillaahisshaalihiin.
Asyhadu allaa ilaaha illallaah.

Wa asyhadu annaa muhammadarrasuulullaah.


(dalam riwayat lain : Wa asyhadu annaa, muhammadan, 'abduhu, warasuuluh)

2. Menurut hadist yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari, Muslim, dan Ibnu Abi Syaibah.
Dari Ibn Mas'ud berkata, Rasulullaah saw telah mengajarkan at-tasyaahud kepadaku, dan kedua
telapak tanganku (berada) di antara kedua telapak tangan beliau - sebagaimana beliau
mengajarkan surat dari Al-Qur'an kepadaku : > (Mari diresapi setiap katanya sehingga shalat
kita lebih mudah untuk khusyuk)

Attahiyyaatulillaah, wasshalawatu, watthayyibaat.


(Segala ucapan selamat adalah bagi Allaah, dan kebahagiaan, dan kebaikan).

Assalaamu 'alayka *, ayyuhannabiyyu, warahmatullaah, wa barakaatuh.


(Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadamu , wahai Nabi, dan beserta rahmat Allah, dan
berkatNya).

Assalaamu 'alaynaa, wa 'alaa, 'ibaadillaahisshaalihiiin.


(Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula, dan kepada sekalian hamba-hambanya
yang shaleh).

Asyhadu, allaa, ilaaha, illallaah.


(Aku bersaksi, bahwa tiada, Tuhan, kecuali Allah).

Wa asyhadu, anna muhammadan, 'abduhu, wa rasuluhu.


(Dan aku bersaksi, bahwa muhammad, hambaNya, dan RasulNya).

Notes : * Hal ini ketika beliah masih hidup, kemudian tatkala beliau wafat, maka para shahabat
mengucapkan :
Assalaamu 'alannabiy
(Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Nabi).

Bacaan shalawat Nabi SAW di akhir sholat

Rasulullah SAW. mengucapkan shalawat atas dirinya sendiri di dalam tasyahhud pertama dan
lainnya. Yang demikian itu beliau syari'atkan kepada umatnya, yakni beliau memerintahkan
kepada mereka untuk mengucapkan shalawat atasnya setelah mengucapkan salam kepadanya dan
beliau mengajar mereka macam-macam bacaan salawat kepadanya.

Berikut kita ambil sebuah hadits yang sudah umum/biasa kita lafadzkan, diriwayatkan oleh
Imam Bukhari, Muslim, dan Al-Humaidi, dan Ibnu Mandah.

Allaahumma, shalli 'alaa muhammad, wa 'alaa, aali muhammad.


(Ya Allah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada, keluarga Muhammad)

Kamaa, shallayta, 'alaa ibrahiim, wa 'alaa, aali ibraahiim.


(Sebagaimana, Engkau telah memberikan kebahagiaan, kepada Ibrahim, dan kepada, keluarga
Ibrahim).

Wa 'barikh alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad.


(Ya Allah, berikanlah berkah, kepada Muhammad, dan kepada, keluarga Muhammad)

Kamaa, baarakta, 'ala ibraahiim, wa 'alaa, aali ibraahiiim.


(Sebagaimana, Engkau telah memberikan berkah, kepada ibrahim, dan kepada, keluarga
Ibrahim).

Fil Allamina Innaka, hamiidummajiid.


(Sesungguhnya Engkau, Maha Terpuji lagi Maha Mulia).

Salam

Rasulullah SAW. mengucapkan salam ke sebelah kanannya :

Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh

(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allah, serta
berkatNya),

sehingga tampaklah putih pipinya sebelah kanan. Dan ke sebelah kiri beliau mengucapkan :
Assalaamu 'alaikum warahmatullaah

(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allah),


sehingga tampaklah putih pipinya yang sebelah kiri.

( Hadist Riwayat : Abu Daud, An-Nasa'i, dan Tirmidzi )

Mari di perhatikan, bahwa ternyata ucapan kita ketika menoleh ke kanan (salam yang pertama)
lebih lengkap daripada ucapan kita ketika menoleh ke kiri (salam yang kedua )

Subhanallah dan Alhamdulillah, Maha Benar Allah atas segala FirmanNya. Luar biasa sekali ya
arti dari bacaan Sholat ini. Makin merunduk kita, makin terlihat kecil kita, makin menangis kita.

Saya berharap agar ini menjadi bagian dari jalan kemudahan untuk kita di dalam menggapai
khusyuk dan memahami setiap gerakan yang kita lakukan. Maka jika kita tahu dan mengerti
akan nikmatnya shalat itu, mari kita share ke keluarga kita.
Selamat meresapi dan jangan lupa untuk share ke orang orang yang kita cintai.

Bacaan Sholat Secara Muhammadiyah

Bacaan Shalat Berdasarkan Putusan Tarjih Muhammadiyah

Shalat merupakan ibadah yang pertama kali yang bakal dihisab diakhirat nanti. Ibadah shalat sudah ada
tuntunannya dari Rasulullah SAW, baik dari segi gerakan maupun bacaannya. Bagaimana kita bisa tahu
seperti apa gerakan maupun bacaan shalat yang dicontohkan Nabi? Kita bisa tahu dari hadist-hadist
beliau yang diriwayatkan oleh sahabat-sahabat maupun istri beliau. Oleh karena shalat ini sudah ada
tuntunannya, maka kita sebagai umatnya tentu ibadah shalat yang kita lakukan juga harus sesuai dengan
yang dicontohkan beliau baik gerakan maupun bacaanya.
Nah, pada postingan kali ini saya akan mengutip bacaan shalat yang telah diputuskan oleh Majelis Tarjih
dan Tajdid Muhammadiyah. Sebagaimana kita ketahui, Muhammadiyah hanya memilih hadist-hadist
yang Shahih atau yang kuat terutama dalam masalah ibadah termasuk dalam ibadah shalat ini.
Disamping itu Muhammadiyah juga tidak taklid terhadap satu mahzab saja, sehingga terkadang
Muhammadiyah mempunyai pendapat yang sama dengan mahzab Syafii, terkadang Maliki, Hanafi
maupun mahzab Hambali. Berbeda dengan umat islam di Indonesia umumnya yang hanya berpegang
dan terpaku pada mahzab Syafii saja. Semoga bacaan shalat yang saya posting ini bermanfaat bagi kita
semua terutama warga maupun simpatisan Muhammadiyah.

Doa Iftitah

Allaahumma baaid bainii wabainaa khotoo yaa ya kamaa baa adta bainal masyriqi wal maghrib.

Allaahumma naqqinii minal khotoo yaa kamaa yunqqots tsaubul abyadhuu minaddanas.

Allaahummaghsil khotoo yaa ya bil maa i wats tsalji walbarod.

Artinya : Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan di antara kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau
jauhkan antara timur dan barat.

Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana dibersihkannya kain putih dari kotoran.

Ya Allah, cucilah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun.

Bacaan Ruku/Sujud

Subhaanaka allaahuma robbanaa wabihamdika allaahumaghfirlii.


Artinya: Segala puji bagi-Mu, Ya Allah Tuhan kami, dan dengan memuji-Mu yan Allah ampunilah

aku.

Doa Itidal

Robbanaa walakalhamdu hamdan katsiiran thayyiban mubaarokan fiihi.

Artinya : Ya Tuhan kami, (hanya) untukMu lah (segala) pujian yang banyak, baik, dan diberkahi padanya
.

Doa Duduk Diantara Dua Sujud

Allaahummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii.

Artinya : Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, tunjukilah aku, dan berilah rizki

untukku.

Doa Tasyahud

.



.


.

Attahiyyaatu lillaahi washsholawaatu waththoyyibaat. Assalaamu alaika ayyuhannabiyyu


warohmatullaahi wabarokaatuh. Assalaamualainaa waala ibaadillaahi shshoolihiin. Asyhadu anlaa
ilaaha illallaah waasyhadu annamuhammadan abduhu warosuuluh.

Artinya : Segala kehormatan, kebahagiaan dan kebagusan adalah kepunyaan Allah, Semoga
keselamatan bagi Engkau, ya Nabi Muhammad, beserta rahmat dan kebahagiaan Allah. Mudah-
mudahan keselamatan juga bagi kita sekalian dan hamba-hamba Allah yang baik-baik. Aku bersaksi
bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba Allah dan utusan-
Nya.

Doa Shalawat Kepada Nabi









. .

Allaahumma sholli alaa Muhammad waalaa aali Muhammad. Kamaa shollaita alaa ibroohiim wa aali
ibroohiim. Wabaarik alaa Muhammad wa aali Muhammad. Kamaa baarokta alaa ibroohiim wa aali
ibroohiim. Innaka hamiidummajiid.

Artinya : Ya Allah, limpahkanlah kemurahan-Mu kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana


Kau telah limpahkan kepada Ibrahim dan keluarganya, berkahilah Muhammad dan keluarganya
sebagaimana Kau telah berkahi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau yang Maha Terpuji dan
Maha Mulia.

Do'a Sesudah Tasyahud Awal

Allahumma innii dzolamtu nafsii dzulman katsiiro, wa laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta faghfir lii
maghfirotan min 'indika warhamnii, innaka antal ghofuurur rohiim.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku dengan kezaliman yang banyak. Tiada
sesiapa yang dapat mengampunkan dosa-dosa melainkan Engkau, maka ampunilah bagiku dengan
keampunan dariapda-Mu dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau maha pengampun lagi maha
penyayang."

Doa Sesudah Tasyahud Akhir




, ,
,

Allaahumma innii auudzubika min adzaabi jahannam. Wamin adzaabil qobri. Wamin fitnatil mahyaa
walmamaati. Wamin syarri fitnatil masiihiddadjaal.

Artinya : Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari siksa jahannam dan siksa kubur, begitu juga dari
fitnah hidup dan mati, serta dari jahatnya fitnah dajjal (pengembara yang dusta).

Salam

Assalaamuaalaikum warohmatullaahi wabarokaatuh.

Artinya : Berbahagialah kamu sekalian dengan rahmat dan berkah Allah

Anda mungkin juga menyukai