Anda di halaman 1dari 7

Nama : Rifa Aghnia FiLa

NPM : 145050067

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penilaian autentik dalam pembelajaran matematika! Apa
kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan penilaian autentik dalam pembelajaran
matematika di sekolah?
Penilaian autentik adalah kegiatan menilai peserta didik yang menekankan pada apa yang
seharusnya dinilai, baik proses maupun hasil dengan berbagai instrumen penilaian yang
disesuaikan dengan tuntutan kompetensi yang ada di Standar Kompetensi (SK) atau
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).
Kelebihan penilaian autentik dalam pembelajaran matematika disekolah :
a. Penilaian autentik berorientasi kepada penilaian proses pembelajaran, dengan
demikian melalui penilaian otentik guru akan dapat mengetahui dimana kelebihan dan
kelemahan dari siswa.
b. Penilaian autentik dapat menggambarkan pencapaian seorang siswa dalam
pembelajaran berupa gain atau kemajuan belajar, tidak sekedar ditunjukkan dengan
angka-angka yang dinyatakan dalam rapor.
c. Penilaian dan hasil yang lebih autentik akan meningkatkan proses belajar mengajar,
siswa lebih jelas mengetahui kewajiban-kewajiban mereka untuk menguasai tugas-
tugas yang diberikan, dan guru yakin bahwa hasil-hasil asesmen itu bermakna dan
berguna untuk meningkatkan pengajaran.
d. Kurikulum berbasis kompetensi tidak semata-mata meningkatkan pengetahuan
peserta didik, tetapi kompetensi secara utuh yang merefleksikan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap sesuai karakteristik masing-masing mata pelajaran.
Kelemahan penilaian otentik
a. Biaya penilaian autentik lebih banyak dibanding tes-tes standar.
b. Penilaian autentik mungkin kurang reliabel dan valid dibanding bentuk-bentuk
asesmen lain.
c. Bagi guru yang menggunakan penilaian autentik dalam kelas, dituntut untuk
lebih pengembangkan pendidikan dan profesionalitas
d. Penilaian autentik tidak seberguna tes-tes standar bagi para pembuat kebijakan karena
asesmen autentik tidak dapat memperlihatkan trend-trend jangka panjang seperti tes-
tes standar.
e. Penilaian autentik memiliki bias di pihak penilai.

2. Berikan sebuah contoh penilaian unjuk kerja dalam mata pelajaran matematika di sekolah
(SMP/SMA)!
Contoh Penilaian Unjuk Kerja Untuk SMA

Mata pelajaran : Matematika


Kelas : XI/Ilmu Alam, Ilmu Sosial dan Bahasa
Kompetensi Dasar : merumuskan dan menentukan peluang kejadian dari berbagai
situasi serta tafsirannya
Indikator : menentukan peluang kejadian dari berbagai situasi
Materi pokok : Peluang

Koin Keberuntungan

Sebuah koin yang setimbang dilambungkan ke atas. Jika koin itu jatuh ke tanah
maka bagian sisi koin yang terlihat akan berupa gambar (G) atau angka (A).
a. Jika koin dilambungkan 3 kali, berapa peluang:
1) paling sedikit terdapat dua gambar
2) paling sedikit terdapat dua gambar tetapi satu lambungan koin sudah
dipastikan adalah gambar.
b. Jika koin dilambungkan sebanyak 25 kali, berapa peluang bahwa semua hasil
yang muncul adalah gambar? Jelaskan jawaban Anda.
c. Seseorang dikatakan menang taruhan jika koin yang dilambungkan menghasilkan
gambar semua, Tentukan jumlah lambungan koin minimum supaya
peluang memenangkan taruhan adalah 0,002.

Konsep matematika

Diagram pohon membuat siswa dapat mengorganisasi ruang sampel yang


diperoleh untuk pertanyaan sehingga dapat menentukan anggota ruang sampel
yang memenuhi pertanyaan a. Untuk menyelesaikan pertanyaan b, siswa harus
menemukan pola.
Penyelesaian:

Lambungan I Lambungan II Lambungan III


G
G
A

G
G
A A

G
G

A
A
G

A
A

Siswa mungkin akan menggunakan diagram pohon seperti di atas atau mereka
mungkin langsung menggunakan teori peluang. Ruang Sampel S = {GGG, GGA,
GAG, GAA, AGG, AGA, AAG, AAA}.Anggota ruang sampel n(S) = 8
al) Paling sedikit 2 gambar ada 4 kemungkinan, yaitu GGG, GOA, GAG,
AGG Peluang paling sedikit terdapat 2 gambar = 4/8 =1/2
a2) Jika satu lambungan koin sudah pasti terjadi gambar maka mustahil akan
terjadi angka semua sehingga AAA harus dihilangkan. Dengan demikian
anggota ruang
sampel yang baru adalah n(S) = 7. Jadi peluang paling sedikit terdapat 2 gambar
4/7
b) Jika koin dilambungkan sebanyak 25 kali, maka anggota ruang sampel adalah 225.
Dari semua kemungkinan tersebut hanya ada satu kemungkinan berupa gambar
1
semua. Jadi peluang yang muncul gambar semua = 225

c) Jika koin dilambungkan sebanyak n kali maka banyak anggota ruang sampel
1
Dari semua kemungkinan tersebut hanya ada satu kemungkinan yang
225
1 1
menghasilkan gambar semua. Jadi = 0,002 = 500
2

2n = 500
2 log 500 = n
log 500
n= 8, 96 9
log 2

Jadi, supaya peluang menang 0,002 maka jumlah lambungan koin minimal 9 kali

Rubrik
Tingkat 4: jawaban jelas dan menunjukkan alasan berdasarkan pengetahuan
matematika yang mendalam yang berhubungan dengan tugas ini.
Ciri-ciri:
Semua jawaban benar ditunjukkan dengan metode yang sesuai. Sedikit kesalahan
perhitungan dapat diterima.
Tingkat 3: jawaban menunjukkan pengetahuan matematika mendasar yang
berhubungan dengan tugas ini.
Ciri-ciri:
Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban yang
salah. Sedikit kesalahan perhitungan dapat diterima.
Atau:
Salah satu bagian a atau kedua-duanya dijawab salah. Siswa tidak membuat diagram
pohon tetapi jawaban lain benar. Sedikit kesalahan perhitungan dapat diterima.
Atau:
Bagian a dijawab benar, tetapi bagian b atau c salah atau tidak dijawab tetapi metode
yang digunakan sesuai.
Tingkat 2: jawaban menunjukkan keterbatasan atau kurangnya pengetahuan
matematika yang berhubungan dengan masalah ini.
Ciri-ciri:
Dua bagian pertanyaan dijawab salah atau tidak selesai dikerjakan tetapi satu
pertanyaan dijawab dengan tepat menggunakan prosedur yang benar.
Tingkat 1: jawaban hanya menunjukkan sedikit atau sama sekali tidak ada pengetahuan
matematika yang berhubungan dengan masalah ini.
Ciri-ciri:
Semua jawaban salah
Atau:
Jawaban benar tetapi tidak ada bukti bahwa jawaban diperoleh melalui prosedur yang
benar.
Kriteria yang dinilai adalah pendekatan pemecahan masalah, ketepatan perhitungan, dan
penjelasan prosedur. Skala penilaian adalah skala 4 dengan penyebutan tingkat 1, tingkat
2, tingkat 3, dan tingkat 4.misalnya kriteria penilaian hasil belajar siswa. Misalkan
dianggap bahwa penjelasan prosedur adalah kriteria yang terpenting dalam penilaian
hasil belajar siswa, sehingga penjelasan prosedur diberi skor 3 sedangkan yang lainnya
diberi skor 2. Misalkan seorang guru yang bernama Pak Yasir ingin menilai hasil belajar
salah seorang muridnya yang bernama Indah SMA kelas XI/Ilmu Alam, maka tehnik
analitiknya sebagai berikut.

Skala
1 2 3 4 Skor
Kriteria

1. Pendekatan pemecahan masalah


Sistematika pemecahan 6
masalah 6
Bentuk penyelesaian masalah

2. Ketepatan perhitungan
Ketepatan perhitungan dalam 4
penggunaan rumus 4
Disajikan dengan rapi dan baik
3. Gambar
Kejelasan gambar 6
Ketepatan gambar 6
Kesesuaian gambar dengan 6
ukuran 6
Kerapian dan penyajian
4. Penjelasan prosedur
Kejelasan penulisan 9
Pemahaman terhadap aspek 9
hubungan
Jumlah Skor 62
Skor Maksimum 88
Nilai 70,45

Penjelasan:
Skor yang diperoleh = tingkat x bobot
Skor untuk kriteria pendekatan pemecahan masalah = (2 x 3) + (2 x 3) = 12
Skor untuk kriteria ketepatan perhitungan = (2 x 2) + (2 x 2) = 8
Skor untuk kriteria gambar = (2 x 3) + (2 x 3) + (2 x 3) + (2 x 3) = 24
Skor untuk kriteria penjelasan prosedur = (3 x 3) + (3 x 3) = 18
Skor total = 62
Skor maksimum = 88
Skor total
Nilai Indah jika dikonversikan ke skala 0 100 = x 100
Skor maksimum
62
= x 100
88
6200
= 88

= 70,45
Jadi, nilai Indah adalah 71.

3. Berikan sebuah contoh tugas penilaian proyek dalam pembelajaran matematika!

Standar Kompetensi : Melakukan pengolahan dan penyajian data.

Kompetensi Dasar : Menentukan rata-rata, median, modus, data tunggal serta penafsirannya.

Indikator :

Mengumpulkan data dengan mencacah, mengukur, dan mencatat data dengan turus/tally
Menentukan rata-rata, median, modus data tunggal serta penafsirannya.

Sumber : Standar isi mata pelajaran matematika SMP/MTs 2006.

Uraian Tugas :

Kerjakan tugas ini secara kelompok, yang terdiri maksimal lima orang. Tiap anggota kelompok
mengukur tinggi badan masing-masing. Kemudian catatlah dalam sebuah laporan. Mintalah data
tinggi badan tersebut dari dua kelompok lain. Susunlah data-data tersebut dalam bentuk table,
lalu urutkan dari data terkecil hingga data terbesar. Jumlahkan semua data-data tersebut
kemudian bagi dengan banyaknya data.

Dari data yang telah diurutkan tadi, tentukan nilai tengah dari data tersebut.

Carilah nilai data yang sering muncul.

Rubric Penskoran

Level Deskripsi
4 (suverior) Membuat perencanaan yang didalamnya
memuat langkah-langkah dalam persiapan
dan peralatan.
Adanya kerjasama yang baik.
Membuat table frekuensi.
Siswa mampu menentukan rata-rata,
median, dan modus.
3 (memuaskan) Membuat perencanaan yang didalamnya
memuat langkah-langkah dalam persiapan
dan peralatan.
Membuat table frekuensi.
Siswa mampu menentukan rata-rata,
median, dan modus.
2 (cukup memuaskan) Membuat perencanaan yang didalamnya
memuat langkah-langkah dalam persiapan
dan peralatan.
Membuat table frekuensi.
Siswa mampu menentukan median, dan
modus.
1 (cukup) Membuat perencanaan yang didalamnya
memuat langkah-langkah dalam persiapan
dan peralatan.
Membuat table frekuensi.
Siswa tidak mampu menentukan rata-rata,
median, dan modus.

Anda mungkin juga menyukai