Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN CUTANEUS

LARVA MIGRANS
( HOOKWORM DISEASE )
No Dokumen :
440/SOP.029/423.104.04/2016

SOP No Revisi :

Tanggal Terbit : 19 januari 2016

Halaman :1-2

Dr RR Dharmajanti EW
UPT Puskesmas Trajeng
19690510 200604 2 008

1. Pengertian Penanganan Cutaneus Larva Migrans (Creeping Eruption)


adalah penanganan yang dilakukan pada pasien dengan
kelainan kulit berupa peradangan berbentuk linear atau berkelok-
kelok, menimbul dan progresif, yang disebabkan oleh invasi larva
cacing tambang yang berasal dari anjing dan kucing. Penularan
melalui kontak langsung dengan larva.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan penanganan
Cutaneus Larva Migrans

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor:


440/SK.006/423.104.04/2016 tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis
bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Alat dan Bahan 1. Alat : APD
2. Bahan : Obat Cacing
6. Prosedur 1. Petugas Mencuci tangan dan memakai APD
2. Petugas melakukan anamnesa
Pasien mengeluh gatal dan panas pada tempat infeksi.
Pada awal infeksi, lesi berbentuk papul yang kemudian
diikuti dengan lesi berbentuk linear atau berkelok-kelok yang
terus menjalar memanjang. Keluhan dirasakan muncul
sekitar empat hari setelah terpajan.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang patognomonis
- Lesi awal berupa papul eritema yang menjalar dan
tersusun linear atau berkelok-kelok meyerupai benang
dengan kecepatan 2 cm per hari.
- Predileksi penyakit ini terutama pada daerah telapak
kaki, bokong, genital dan tangan.
4. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan hasil anamnesa
dan pemeriksaan fisik
5. Petugas memberikan terapi
a. Terapi farmakologi dengan: Tiabendazol 50mg/kgBB/hari,
2x sehari, selama 2 hari; atau Albendazol 400 mg sekali
sehari, selama 3 hari.
b. Untuk mengurangi gejala pada penderita dapat dilakukan
penyemprotan Etil Klorida pada lokasi lesi, namun hal ini
tidak membunuh larva.
c. Bila terjadi infeksi sekunder, dapat diterapi sesuai dengan
tatalaksana pioderma.
6. Petugas melakukan konseling dan edukasi agar pasien
memodifikasi gaya hidup dengan menggunakan alas kaki
dan sarung tangan pada saat melakukan aktifitas yang
berkontak dengan tanah, seperti berkebun dan lain-lain.
7. Petugas mencatat di rekam medis
7. Diagram Alir -
8. Unit Terkait 1. UGD
2. Poli Umum

9. Rekaman histori

No. Halaman Yang diubah Isi perubahan Diberlakukan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai