Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN FISIOLOGIS

PADA NY. M USIA 22 TAHUN G1P0A0 UK37 MINGGU 4 HARI


DI UPTD PUSKESMAS GUNUNGPATI, KOTA SEMARANG

PENGKAJIAN
Tanggal : 24 Juli 2017
Jam : 17.50 WIB
Tempat : UPTD Puskesmas Gunungpati

Identitas
Identitas Pasien Penanggung Jawab
Status : Suami
Nama : Ny. M Nama : Tn.P
Umur : 22 Tahun Umur : 27 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Buruh
Suku bangsa : Jawa, Indonesia Suku bangsa : Jawa, Indonesia
Alamat : Sirayu Jatirejo Alamat : Sirayu Jatirejo
Gunungpati Gunungpati

Manajemen Kala I
A. Data Subyektif
1. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin melahirkan.
2. Keluhan Utama
Ibu mengeluh kenceng-kenceng teratur sejak 24 Juli 2017 pukul 02.00
WIB dan telah keluar lendir darah.

Uraian Keluhan Utama :


Ibu mengatakan mulai merasakan kenceng-kenceng dari pukul 02.00 WIB
tanggal 24 Juli 2017 dan semakin lama semakin kuat merambat ke
punggung belakang, kemaluan dan paha. Lendir yang keluar berwarna
merah keluar pertama kali jam 08.00 WIB tanggal 24 Juli 2017. Ibu
mengatakan belum mengeluarkan air ketuban.
3. Tanda-Tanda Persalinan

61
Kontraksi : Sering, kuat, teratur.
Frekuensi : 3x dalam 10 menit lama kontraksi 30 detik.
Lokasi ketidaknyamanan : Daerah perut bagian bawah menjalar ke
punggung.
PPV : Lendir darah (+)
4. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit atau kondisi yang sedang atau yang pernah diderita
Ibu mengatakan tidak sedang atau tidak pernah menderita penyakit
jantung, tekanan darah tinggi, anemia, sesak nafas, penyakit gula,
penyakit kuning, kanker, penyakit kelamin.
b. Riwayat penyakit dalam keluarga
Ibu mengatakan baik dalam keluarga suami maupun dalam keluarga
ibu sendiri tidak ada yang menderita penyakit menular (penyakit
kuning, penyakit kelamin) dan tidak ada yang menderita penyakit
menurun (tekanan darah tinggi, sesak nafas, anemi, penyakit gula,
kanker).
5. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Haid
Menarche : 12 Tahun Nyeri Haid :Tidak pernah
Siklus : 27 Hari, Teratur Lama : 7 Hari
Warna darah : Merah agak tua Leukorea : Tidak pernah
Banyaknya : Hari 1-2 ganti pembalut 3x/hari, penuh.
Hari 3-5 ganti pembalut 2x/hari, setengah penuh.
Hari 6-7 ganti pembalut 2x/hari, bercak-bercak darah.
b. Riwayat Kehamilan Sekarang
Hamil ke-1 hamil 37 minggu 4 hari
HPHT : 3 November 2016
HPL : 10 Agustus 2017
Gerak janin : Dirasakan ibu sejak usia kehamilan 4 bulan
dalam 12 jam ada lebih dari 10 kali gerakan janin.
TT : Selama hamil 2x
Pemberian Fe : Ya, sebanyak 4 bungkus tablet tambah darah
Tanda Bahaya : Tidak ada
Kekhawatiran Khusus : Tidak ada
Minum jamu/obat selain vitamin : Tidak pernah
ANC : 8x di Puskesmas dan Bidan
Riwayat ANC

ANC Tanggal Tempat Suplement Masalah Tindakan /

62
Penkes
1 4/1/2017 BPM Asam Tidak Mengkonsumsi
Folat x, ada makanan
SF xxx bergizi
seimbang
2 19/1/2017 Puskesmas B6 x, Mual Makan sedikit
Asam tapi sering
Folat x,
Kalsium
xxx,
3 24/2/2017 BPM SF xxx, Tidak Istirahat
Kalsium ada cukup, dan
xxx mengkonsumsi
makanan
bergizi
4 27/3/2017 BPM SF xxx, Tidak Tanda bahaya
Asam ada kehamilan
Folat x
5 29/4/2017 BPM Lanjutkan Tidak Jalan-jalan
terapi ada pagi
6 8/6/2017 BPM SF xxx, Posisi Posisi sujud
Kalsium janin tiap selesai
xx sungsang sholat 10
menit
7 21/6/2017 BPM Lanjutkan Tidak Istirahat
terapi ada cukup, cek lab
di Puskesmas
8 5/7/2017 BPM SF xxx, Tidak Tanda
Vitamin C ada persalinan dan
xx persiapan
persalinan

c. Riwayat Kehamilan Persalinan dan Nifas yang Lalu


Ibu mengatakan ini kehamilannya yang pertama dan belum pernah
keguguran.
6. Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan KB jenis apapun, ibu
berencana menggunakan KB implant untuk mengatur kehamilan.
7. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari
a. Pola Nutrisi (makan minum terakhir)
Ibu mengatakan terakhir makan tanggal 24 Juli 2017 pukul 08:00 WIB
dengan nasi piring, sayur kangkung mangkuk, tempe goreng 1
potong. Ibu tidak menghabiskan makanannya. Ibu makan camilan
keripik. Ibu mengatakan tidak ada pantangan makan. Ibu mengatakan

63
minum terakhir tanggal 24 Juli 2017 pukul 16:00 WIB dengan teh
manis 1 gelas.
b. Pola Istirahat (terakhir)
Ibu mengatakan terakhir tidur tanggal 23 Juli 2017 pukul 21:00 WIB
sampai dengan pukul 03:00 WIB. Ibu tidak bisa tidur nyenyak karena
kencang-kencang sejak pukul 02:00 WIB.
c. Pola Aktivitas (terakhir)
Ibu mengatakan aktivitas ibu terakhir hanya jaln-jalan dirumah
sebelum sore hari datang ke Puskesmas tanggal 24 Juli 2017 pukul
18:00 WIB.
d. Pola Eliminasi (terakhir)
Ibu mengatakan terakhir BAB tanggal 24 Juli 2017 pukul 06:00 WIB
konsistensi lunak, warna kuning kecoklatan, bau khas feses. Ibu
mengatakan BAK terakhir tanggal 24 Juli 2017 pukul 15:00 WIB
warna kekuningan, bau khas dan tidak ada masalah.
e. Pola Hygiene (terakhir)
Ibu mengatakan terakhir mandi, gosok gigi dan ganti baju tanggal 24
Juli 2017 pukul 15:00 WIB. Ibu terakhir keramas tanggal 23 Juli 2017
pukul 16:30 WIB.
f. Pola Sexual (terakhir)
Ibu mengatakan terakhir melakukan hubungan suami istri 1 bulan
yang lalu, tidak ada rasa nyeri dan tidak keluar darah.
8. Riwayat Psikososial, Spiritual
a. Riwayat Pernikahan
Ibu mengatakan status pernikahannya sah, usia ibu saat menikah 21
tahun dan usia suami 26 tahun. Ini merupakan pernikahanpertama,
lamanya 1 tahun. Hubungan ibu dengan suami baik.
b. Persalinan ini diharapkan oleh ibu, suami, dan keluarga. Ibu, suami dan
keluarga sangat menantikan kelahiran anak pertama dan berharap
persalinan berjalan dengan normal, ibu dan bayi dalam keadaan sehat.
c. Ibu, suami dan keluarga bermusyawarah dalam menyelesaikan
masalah.
d. Ibu tinggal serumah dengan suami, ibu dan ayah mertua.
e. Pengambilan keputusan utama dalam keluarga adalah suami. Namun,
dalam kondisi darurat ibu bisa mengambil keputusan sendiri.
f. Orang terdekat ibu adalah suami. Yang menemani ibu untuk bersalin
adalah suami.

64
g. Ibu dan keluarga tidak menganut adat istiadat tertentu yang
membahayakan yang berkaitan dengan proses persalinan.
h. Penghasilan perbulan Rp. 2.500.000,00 cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
i. Ibu beragama islam. Ibu dan keluarga berdoa untuk kelancaran
persalinan. Ibu beristighfar saat merasakan kenceng/nyeri persalinan.
j. Ibu dapat menerima segala bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan
oleh nakes wanita maupun pria. Ibu dapat menerima transfusi darah.
Ibu dapat diperiksa genetalianya.
9. Data Pengetahuan
Hal yang sudah diketahui ibu, yaitu ibu sudah memasuki masa persalinan
dan akan melahirkan anak. Hal yang belum diketahui ibu, yaitu belum
mengetahui tentang inisiasi menyusui dini (IMD). Hal yang ingin
dikatahui ibu yaitu cara meredakan rasa nyeri persalinan.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik Tensi : 120/80 mmHg
Kesadaran : Composmentis Nadi : 82 x/menit
BB sebelum /sekarang : 48 kg/ 51 kg Suhu/T: 36,50 C
TB : 154 cm RR : 20 x/menit
LILA : 24,5 cm IMT : 20,23
b. Status present
Kepala : saat di inspeksi rambut berwarna kecoklatan, rambut
dan kulit kepala bersih, rambut tidak mudah rontok.
Mata : saat di inspeksi konjungtiva merah muda, sclera putih,
penglihatan ibu normal.
Hidung : saat diinspeksi kedua hidung bersih, tidak ada polip.
Mulut : saat di inspeksi bibir kemerahan, lembab, lidah
berwarna merah muda dan bersih, tidak ada karies
gigi, tidak bau mulut, serta mulut bersih.
Leher : saat dipalpasi tidak teraba adanya pembesaran kelenjar
limfe maupun kelenjar tiroid serta tidak teraba
bendungan vena jugularis.
Dada : saat di inspeksi dada kanan dan kiri simetris. Saat di
auskultasi tidak ada retraksi dinding dada, pernafasan

65
ibu lancar. Saat di palpasi tidak ada massa abnormal
pada dada kanan maupun kiri
Perut : saat di inspeksi pembesaran perut sesuai umur
kehamilan, letak memanjang, dan tidak ada luka bekas
operasi.
Ekstremitas : saat di inspeksi ektremitas atas bentuknya simetris,
ujung-ujung jari tidak pucat, dan saat di palpasi
vaskularisasi perifer baik serta tidak berkeringat saat di
inspeksi ekstremitas bawah bentuknya simetris, tidak
ada varises, pada ujung jari tidak pucat, serta saat di
palpasi vaskularisasi perifer baik
Vulva : saat diinspeksi tidak ada keputihan dan tidak ada tanda
infeksi.
Anus : saat diinspeksi tidak ada haemoroid.

Reflek : reflek patella kaki kanan +2 dan reflek patella kaki kiri
Patella +2.
c. Status obstetrik
1) Inspeksi
Muka : tidak ada cloasma gravidarum, muka tidak oedema dan
tidak pucat.
Mammae : puting susu dan kelenjar montgomeri menonjol, serta
terdapat hiperpigmentasi areola. .
Abdomen : pembesaran uterus sesuai dengan usia kehamilan,
terdapat linea nigra.
Vulva : tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan, lendir
darah (+)
2) Palpasi
Leopold I : fundus teraba pertengahan pusat dan Px melebar
kesamping, teraba 1 bagian tidak beraturan, lunak dan
tidak melenting.
Leopold II : kanan : teraba bagian kecil terputus-putus, dan tidak
rata.
kiri : teraba I bagian memanjang, sedikit melengkung,
rata dan ada tahanan.

66
Leopold III : teraba 1 bagian bulat, keras, tidak dapat digoyangkan,

Leopold IV : bagian terbawah janin sudah masuk panggul


(divergen). Perlimaan 3/5.
TFU : pengukuran TFU 26 cm.
TBJ : (26-11) x 155 = 2325 gram.
3) Auskultasi
DJJ 138 x/menit, PM sebelah kiri bawah pusat ibu, jumlah satu
teratur.
4) Pemeriksaan dalam
Dilakukan tanggal 24 Juli 2017 pukul 18:00 WIB oleh Bidan, atas
indikasi untuk memastikan sudah masuk dalam persalinan atau
belum.
Hasil : vulva/vagina tenang, keadaan serviks lunak, pembukaan
serviks 4 cm, efficement 50 %, kulit ketuban utuh, teraba kepala,
POD (Point Of Direction) belum dapat teraba, moulage 0, penurunan
bagian terendah di Hodge II+, tidak ada bagian lain yang
menumbung, STLD (+).
C. Analisa
Ny. M usia 22 tahun G1 P0 A0 usia kehamilan 37 minggu 4 hari, janin
tunggal, hidup, intrauterine, puki, presentasi belakang kepala, dalam
persalinan Kala I Fase Aktif fisiologis.
Masalah: 1. Nyeri
2.Gangguan Rasa Nyaman
Kebutuhan: 1) Manajemen nyeri dengan teknik relaksasi dan pemijatan
punggung
2) Support mental dan edukasi tanda inpartu kala II,teknik
meneran, dan posisi yang nyaman pada saat proses
persalinan.
D. Pelaksanaan
1. Memberitahu ibu dan keluarga tentang kondisi ibu dan janinnya dalam
keadaan sehat, serta memberitahu bahwa pembukaan sudah 4 cm, kepala
janin berada di panggul dan sebentar lagi ibu akan melahirkan.
Hasil : Ibu dan keluarga mengucap syukur dengan keadaan ibu dan janin
yang sehat, pembukaan sudah 4 cm, kepala janin berada di
panggul dan ibu akan segera melahirkan.

67
2. Memberikan support mental kepada ibu bahwa ibu harus tenang, semangat
dan percaya ibu dapat melewati masa persalinan dengan lancar, ibu sehat
dan melahirkan bayi dengan selamat. Ibu akan ditemani dan dibantu oleh
Bidan dalam bersalin.
Hasil : Ibu merasa lebih tenang setelah menerima suppport mental.
3. Menganjurkan ibu untuk tidak menahan kencing agar mempercepat
penurunan kepala bayi.
Hasil : Ibu bersedia untuk tidak menahan kencing. Kandung kemih ibu
teraba kosong.
4. Menganjurkan keluarga untuk menemani dan memberikan support mental
kepada ibu. Membantu ibu untuk makan atau minum yang akan berfungsi
sebagai tenaga ibu saat mengejan nanti.
Hasil : Ibu didampingi oleh keluarga dan ibu bersedia untuk minum teh
manis.
5. Mengajarkan ibu dan keluarga tentang teknik relaksasi untuk mengurangi
rasa nyeri persalinan dengan menarik nafas panjang melalui hidung dan
menghembuskannya lewat mulut. Keluarga dapat melakukan pemijatan di
daerah belakang panggul (punggung bawah ibu) dengan sedikit menekan
kearah bawah. Meredakan nyeri bisa dengan mengompres punggung
bawah ibu dengan air hangat.
Hasil : Ibu dapat melakukan teknik relaksasi seperti yang diajarkan dan
suami dapat membantu ibu untuk melakukan teknik relaksasi.
6. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi persalinan yang nyaman yaitu
bisa dengan miring ke kiri untuk mempercepat penurunan kepala janin dan
memperlancar peredaran darah, kemudian bisa juga posisi setengah duduk.
Hasil : ibu memilih posisi miring ke kiri
7. Memantau DJJ, nadi, dan kontraksi tiap 30 menit dan tekanan darah tiap 4
jam, VT tiap 4 jam atau jika ada indikasi, suhu dan kandung kemih tiap 2
jam.
Hasil : DJJ, nadi, kontraksi, TD, VT, suhu dan kandung kemih terpantau
dan hasilnya tercatat pada partograf.
8. Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk menolong
persalinan, berupa :
a. Partus set ( klem tali pusat, gunting tali pusat, gunting episiotomi,
kocher ).
b. Heacting set ( jarum jahit, pinset anatomis, pinset sirurgis, gunting dan
benang ).

68
c. Obat-obatan (oksitosin, metergin, lidokain, infus RL, transfusi set,
abocat ).
d. APD, spuit, bengkok, kassa steril, betadine, kom, sarung tangan steril,
tensimeter, doppler.
e. Tempat sampah basah, tempat sampah kering, larutan DTT, larutan
klorin, ember, lampu sorot.
f. Meja resusitasi, alat resusitasi.
g. Pakaian ibu dan pakaian bayi.
Hasil : Semua peralatan sudah disiapkan.
9. Mendokumentasikan hasil temuan, observasi, dan asuhan yang telah
dilakukan
Hasil : Hasil temuan, observasi, dan asuhan yang telah dilakukan sudah
didokumentasikan.

Manajemen Kala II
Tanggal : 24 Juli 2017 Pukul : 19:30 WIB
A. Data Subyektif
Ibu mengatakan ketuban sudah pecah dan kenceng-kenceng yang dirasakan
semakin sering dan kuat, serta ibu mengatakan seperti ingin BAB dan ingin
mengejan.
B. Data Obyektif
1. Keadaan umum ibu baik dan kesadaran ibu composmentis.
2. Tekanan darah ibu 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit, pernafasan 20 x/menit,
dan suhu ibu 36,60 C.
3. His 5x dalam 10 menit dengan lama tiap kontraksi 45 detik serta DJJ 135
x/menit.
4. Pada inspeksi genetalia perineum menonjol, tampak vulva dan sfinger ani
membuka serta peningkatan keluarnya lendir darah.
5. Pemeriksaan dalam dilakukan atas indikasi ketuban pecah spontan. Hasil :
VT tanggal 24 Juli 2017 pukul 19:30 WIB oleh Bidan, antara lain VT :
v.u.v tenang, pembukaan 10 cm, efficement 100 %, kulit ketuban (-), teraba
kepala, POD UUK kiri depan, moulage 0, penurunan bagian terbawah janin
di Hodge III+, tidak ada bagian lain yang menumbung dan STLD +.
C. Analisa

69
Ny. M usia 22 tahun G1 P0 A0 usia kehamilan 37 minggu 4 hari, janin tunggal,
hidup, intrauterine, puki, presentasi belakang kepala dalam persalinan Kala II
fisiologis.
Masalah : Gangguan Rasa Nyaman
Kebutuhan: Memberikan support mental dan spiritual
D. Pelaksanaan
1. Memberitahu kepada ibu dan keluarga bahwa pembukaan sudah lengkap
dan ibu akan segera melahirkan.
Hasil : Ibu terlihat menjadi lebih bersemangat karena sebentar lagi akan
Melahirkan dan siap untuk proses melahirkan bayinya.
2. Memberi dukungan kepada ibu dengan menemani dan membantu
menolong persalinan.
Hasil : support mental telah diberikan, ibu terlihat lemas.
3. Membantu memposisikan ibu senyaman mungkin sesuai dengan posisi
saat bersalin.
Hasil : Ibu disposisikan dorsal recumbent saat persalinan.
4. Menganjurkan ibu untuk meneran pada saat terasa kencang dan pada saat
terasa kencang dan istirahat saat tidak ada his/tidak terasa kencang.
Hasil : Ibu meneran dengan menarik nafas panjang terlebih dahulu
kemudian mengejan tanpa bersuara dan beristirahat saat tidak
terasa kencang.
5. Memberikan minuman kepada ibu untuk menambah tenaga.
Hasil : Ibu minum teh manis sebagai penambah tenaga.
6. Menolong persalinan
a. Memastikan kelengkapan alat dn obat untukmenolong persalinan.
Hasil : Alat dan obat telah disiapkan
b. Mematahkan ampul oksitosin 10 UI dan memasukkan spuit steril
dalam partus set.
Hasil : Spuit steril telah dimasukkan dalam partus set.
c. Memakai APD, melepas perhiasan, mencuci tangan dengan sabun dan
air mengalir.
Hasil : APD telah dipakai dan telah mencuci tanagn.
d. Menggunakan sarung tangan steril pada tangan kanan, memasukkan
oksitosin ke dalam spuit, kemudian diletakkan dalam partus set.
Hasil : Oksitosin sudah disiapkan dalam partus set.
e. Memasang handuk diatas perut ibu, underpad 1/3 bagian dibawah
bokong ibu, memakai sarung tangan steril di tangan kiri.
Hasil : Handuk dan underpad telah terpasang serta telah
menggunakan sarung tangan steril.

70
f. Memimpin meneran dengan menganjurkan ibu menarik paha kearah
luar dan dagu menempel ke dada.
Hasil : Ibu meneran kurang baik. Ibu selalu diarahkan oleh bidan
cara meneran yang baik, suami membantu dalam memposisikan ibu.
g. Memasang infus RL 30 tpm karena ibu terlihat kelelahan sebagai
intake cairan.
Hasil : Infus terpasang di lengan kanan dengan cairan RL 30 tpm.
h. Menganjurkan ibu beristirahat bila tidak ada his/ tidak terasa kencang.
Hasil : Ibu beristirahat bila tidak ada his.
i. Saat kepala terlihat 5-6 cm, tangan kanan menahan perineum yang
dilapisi kain, tangan kiri menahan kepala bayi agar tidak terjadi
defleksi kepala bayi dengan cepat.
Hasil : Kepala bayi lahir.
j. Menganjurkan ibu untuk bernafas cepat dan tidak meneran setelah
kepala lahir.
Hasil : Ibu bernafas cepat
k. Memastikan kemungkinan adanya lilitan tali pusat.
Hasil : Tidak ada lilitan tali pusat.
l. Menunggu terjadinya putaran paksi luar secara spontan dilanjutkan
melahirkan bahu depan dan belakang, setalah kedua bahu lahir,
menggeser tangan kanan untuk menyangga lengan dan siku sebelah
bawah, sedangkan tanagn kiri menyusuri bokong, punggung, tungkai
dan kaki.
Hasil : Badan bayi lahir.
m. Menilai bayi selintas, jenis kelamin, meletakkan bayi diatas perut ibu
dan segera mengeringkan bayi kemudian melakukan inisiasi menyusui
dini (IMD) dengan menyelimuti bayi dan ibu. IMD bermanfaat untuk
hubungan ibu dan bayi serta menjaga kehangatan bayi.
Hasil : Bayi lahir spontan pervaginam hari senin tanggal 24 Juli
2017 pukul 20:25 WIB, menangis keras, gerakan aktif,
warna kulit kemerahan, jenis kelamin laki-laki, sudah
dikeringkan dan sedang dilakukan IMD.

Manajemen Kala III


Tanggal : 24 Juli 2017 Pukul : 20:25 WIB
A. Data Subyektif

71
Ibu mengatakan senang karena bayinya sudah lahir. Ibu mengatakan ari-arinya
belum lahir. Ibu mengatakan merasa mulas dan ingin meneran.
B. Data Obyektif
1. Bayi lahir spontan pervaginam hari senin tanggal 24 Juli 2017 pukul 20:25
WIB, menangis keras, gerakan aktif, warna kulit kemerahan, jenis kelamin
perempuan.
2. TFU setinggi pusat, tidak teraba janin kedua, uterus teraba keras, plasenta
belum lahir, tampak tali pusat di depan vulva.

C. Analisa
Ny. M usia 22 tahun G1 P1 A0 dalam persalinan Kala III fisiologis.
Masalah: Resiko Perdarahan
Kebutuhan: 1)Manajemen aktif kala III
2) Masase Fundus Uterus

D. Pelaksanaan
1. Melakukan palpasi abdomen untuk memastikan tidak ada bayi kedua.
Hasil : Tidak teraba janin keduanya.
2. Memberitahu ibu bahwa akan disuntik oksitosin 10 unit IM pada 1/3 atas
paha bagian luar, untuk membantu ari-arinya lahir.
Hasil : Ibu mengatakan setuju disuntik dan suntikan oksi 10 unit IM telah
diberikan dengan lancar pada 1/3 atas paha ibu bagian luar.
3. Menjepit tali pusat, kemudian mengurut tali pusat kearah ibu, lalu
memasang klem kedua dengan jarak 2 cm dari klem pertama, selanjutnya
melakukan pemotongan tali pusat dengan gunting tali pusat dan klem tali
pusat dengan umbilical cord clemp.
Hasil : Tali pusat telah dipotong dan telah di klem.
4. Memindahkan klem di depan vagina 5-10 cm dari vulva untuk
memudahkan pengeluaran plasenta.
Hasil : Klem telah dipindahkan di depan vagina.
5. Menggunakan tangan untuk kanan melakukan penegangan tali pusat
terkendali (PTT), tangan kiri melakukan dorso kranial di tepi atas simfisis.
Setelah tali pusat terlepas, menarik tali pusat ke atas dan ke bawah sesuai
sumbu jalan lahir lalu memutar/memilin plasenta untuk mengeluarkan
selaput ketuban.
Hasil : Plasenta lahir spontan pukul 20:35 WIB tanggal 24 Juli 2017,
utuh, tidak ada selaput yang tertinggal.
6. Melakukan massage uterus dan menilai kelengkapan plasenta
Hasil : Telah dilakukan massage uterus, kontaksinya baik. Kemudian

72
menilai kelengkapan plasenta. Plasenta utuh meliputi selaput
ketuban, kotiledon dengan jumlah 20 buah, diameter 20 cm,
panjang tali pusat 40 cm, tebal 2,5 cm, insersi tali pusat
sentralis, kemudian memasukkan plasenta ke dalam wadah
plasenta, selanjutnya melakukan massage uterus sehingga
kontraksi baik.
7. Memeriksa adanya laserasi jalan lahir.
Hasil : Terdapat laserasi jalan lahir derajat 2.
8. Menilai ulang kontraksi uterus, mengukur banyaknya perdarahan.
Hasil : Kontraksi uterus baik, perdarahan 100 cc.

Manajemen Kala IV
Tanggal : 24 Juli 2017 Pukul : 20.35WIB
A. Data Subyektif
Ibu mengatakan senang karena ari-ari telah lahir, dan merasa nyeri pada jalan
lahir dan merasa mulas pada bagian bawah perut.
B. Data Obyektif
1. Plasenta dan selaput ketuban lahir spontan, lengkap, 10 menit setelah bayi
lahir yaitu pukul 20:35 WIB tanggal 24 Juli 2017.
2. TFU teraba 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus teraba baik, kandung
kemih teraba kosong.
3. Terdapat laserasi jalan lahir dejarat 2, sehingga perlu dilakukan penjahitan.
4. Vital sign Ny. S antara lain, tekanan darah 110/60 mmHg, nadi 80 x/menit,
suhu 36,2 0 C.
C. Analisa
Ny. S usia 22 tahun P1 A0 dalam persalinan Kala IV fisiologis.
Masalah: 1) Resiko Perdarahan
2)Nyeri akut
3)Resiko Infeksi
Kebutuhan: 1) Pendidikan kesehatan tentang Masase fundus, tanda bahaya
pasca persalinan,, involusi uterus
2)Manajemen nyeri, teknik relaksasi
3)pendkes perawatan luka dan personal hygiene
D. Pelaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan sehat
dan baik-baik saja, serta semua hasil pemeriksaan normal. Rahim ibu
berkontraksi dan teraba 2 jari di bawah pusat, serta kandung kemih ibu kosong.

73
Hasil : Ibu mengucap syukur dengan hasil pemeriksaan bahwa dirinya sehat
dan baik-baik saja serta semua hasil pemeriksaan yang normal.
2. Memberitahu ibu atau salah satu anggota keluarga cara mencegah perdarahan
yaitu dengan masase uterus dengan gerakan melingkar menggunakan telapak
tangan searah jarum jam 15 detik.
Hasil : Ibu dapat mempraktekkan masase uterus yaitu dengan gerakan
melingkar menggunakan telapak tangan searah jarum jam 15 detik.
3. Melakukan pemantauan keadaan umum ibu selama 2 jam pertama yaitu setiap
15 menit pada 1 jam pertama dan setiap 30 menit pada 1 jam kedua yaitu
sampai dengan pukul 22:30 WIB.
Hasil : Pemantauan yang dilakukan pada Ny. M hasilnya terlampir dalam
partograf.
4. Menyiapkan alat untuk melakukan penjahitan laserasi jalan lahir berupa jarum,
benang, pinset, klemp, kassa, betadine, jegul, spuit dan lidocain.
Hasil : Semua alat sudah disiapkan.
5. Melakukan penjahitan derajat 2 dengan disuntik lidocain terlebih dahulu
Hasil : penjahitan telah dilakukan, laserasi terjahit dengan baik dan anus tidak
ikut terjahit.
6. Memantau suhu ibu setiap 2 jam dalam dua jam pascapersalinan.
Hasil : Suhu terpantau normal, yaitu 36,3 0 C.
7. Membersihkan badan ibu dengan air DTT dan membersihkan tempat tidur
dengan larutan klorin 0,5 %.
Hasil : Ibu meras lebih nyaman setelah badannya dibersihkan dan tempat
tidur menjadi bersih.
8. Mengganti pakaian ibu dengan pakaian yang bersih dan kering.
Hasil : Ibu merasa lebih nyaman dengan pakaian kering dan bersih.
9. Merendam peralatan kotor dengan larutan klorin 0,5% selama 10 menit dan
mencuci peralatan dengan sabun setelah direndam. Terakhir melakukan
sterilisasi.
Hasil : Peralatan telah bersih setelah dicuci dan sedang dilakukan sterilisasi.
10. Melepas APD dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Hasil : APD telah dilepaskan dan sudah mencuci tangan Pukul 09:26 WIB
11. Mendokumentasikan semua tindakan dan hasil pemeriksaan.
Hasil : Semua tindakan dan hasil pemeriksaan sudah didokumentasikan..

74

Anda mungkin juga menyukai