ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA PADA KELUARGA TN
ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA PADA KELUARGA TN
Oleh :
SUMBER WIGATI
NIM. 0200090088
2012. sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas (PKN) Praktek
Kerja Nyata.
Tasikmalaya;
4. Bd. Hilda, Am. Keb dan Bdn. Marrianeu Am. Keb selaku
Tasikmalaya;
henti-hentinya.
7. Hadi Nurdiansyah, S.Pd, yang selalu ada, sayang dan setia, sabar
bantuannya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri
menjadi amal soleh dan ibadah bagi kita semua dan mendapatkan
balasan yang berlipat ganda dari ALLOH SWT atas apa yang telah kita
kerjakan.
Penulis
DAFTAR ISI
Judul ..........................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
A. Keluarga ...............................................................................
B. Kehamilan ............................................................................
D. Merokok ...............................................................................
A. Simpulan ........................................................................ 36
B. Saran .............................................................................. 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
(Saeffudin, 2006).
Barat pada tahun 2009 yaitu sebesar 343 per 100.000 kelahiran hidup
dan AKB 62 per 1000 kelahiran hidup. Sedangkan AKI dan AKB di
Propinsi Jawa Barat pada tahun 2009 yaitu sebesar 343 per 100.000
kelahiran hidup dan AKB 62 per 1000 kelahiran hidup. (Neni, 2011).
bahwa semua kehamilan itu beresiko dan setiap ibu hamil agar
janin. Jika ibu sehat dan didalam darahnya terdapat zat-zat makanan
baik.
pola hidup sehat, maka dari sana akan tercipta kehidupan yang sehat,
pola prilaku yang tidak sehat yang terjadi didalam keluarga akan
menciptakan kesenjangan kesehatan pada setiap individu didalam
keluarga, oleh karena itu pola hidup antar individu didalam keluarga
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Asuhan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Tn.H
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Keluarga
Banyak ahli menguraikan pengertian tentang keluarga sesuai
dengan perkembangan sosial masyarakat. Berikut beberapa
pengertian keluarga ;
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu
rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau
adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain,
mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta
mempertahankan suatu budaya.
1. Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan
darah, perkawinan atau adopsi.
2. Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah
mereka tetap memperhatikan satu sama lain.
3. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-
masing mempunyai peran sosial : suami, istri, anak, kakak dan
adik.
4. Mempunyai tujuan : menciptakan dan mempertahankan
budaya, meningkatkan perkembangan fisik, psikologis, dan
sosial anggota.
B. Tipe Keluarga
a. Keluarga inti, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami,
istri dan anak (kandung/angkat).
d. Single parent, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu
orang tua dengan anak (kandung/angkat). Kondisi ini dapat
disebabkan oleh perceraian atau kematian.
e. Single edult, yaitu suatu rumah tangga yang hanya terdiri dari
seorang dewasa.
f. Keluarga usila, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari
suami, istri yang berusia lanjut.
C. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Biologis
a. Meneruskan keturunan
b. Memelihara dan membesarkan anak
c. Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
d. Memelihara dan merawat anggota keluarga
2. Fungsi Psikologis
a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman
b. Memberikan perhatian di antara anggota keluarga
c. Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga
d. Memberikan identitas keluarga
3. Fungsi Sosialisasi
a. Membina sosialisasi pada anak
b. Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat
perkembangan anak
c. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga
4. Fungsi Ekonomi
a. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan keluarga
b. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk
memenuhi kebutuhan keluarga
c. Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga di
masa yang akan datang (pendidikan, jaminan hari tua).
5. Fungsi Pendidikan
a. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan,
keterampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan
bakat dan minat yang dimilikinya.
b. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan
datang dalam memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.
c. Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat
perkembangannya.
Tugas-tugas keluarga agar dapat mewujudkan peranannya secara
baik, menurut Friedman (1998) ada lima tugas, diantaranya :
3. Berbentuk monogram
4. Bertanggung jawab
5. Pengambilan keputusan
6. Meneruskan nilai-nilai budaya bangsa
1. Tujuan umum
a. Ancaman kesehatan
Ancaman kesehatan adalah keadaan-keadaan yang dapat
memungkinkan terjadinya penyakit, kecelakaan dan
kegagalan dalam mencapai potensi kesehatan. Yang
termasuk dalam ancaman kesehatan adalah :
1) Perkawinan
2) Kehamilan
3) Persalinan
4) Masa nifas
5) Menjadi orang tua
6) Penambahan anggota keluarga, misalnya bayi baru lahir
7) Abortus
8) Anak masuk sekolah
9) Anak remaja
10) Kehilangan pekerjaan
11) Kematian anggota keluarga
12) Pindah rumah
Ketidakmampuan keluarga dalam melaksanakan tugas-tugas
kesehatan.
Contoh :
Prioritas masalah
Skoring :
Angka tertinggi
a. Pengkajian
Dengan melakukan pengkajian, bidan dapat menemukan :
contoh :
1) Sifat masalah
2) Sumber-sumber yang tersedia untuk pemecahan
masalah
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih tindakan
asuhan
1) Merangsang keluarga mengenal dan menerima masalah
dan kebutuhan kesehatan mereka, melalui :
a) Memperluas pengetahuan keluarga melalui
penyuluhan kesehatan
b) Membantu keluarga melihat situasi dan akibat dari
situasi tersebut
c) Mengkaitkan kebutuhan kesehatan dan sasaran
keluarga
d) Mengembangkan sifat positif dalam keluarga
2) menolong keluarga untuk menentukan tindakan
a) merundingkan dengan keluarga mengenai akibat-
akibat bila mereka tidak mengambil tindakan.
b) memperkenalkan kepada keluarga tentang alternative
yang dapat mereka pilih dan sumber-sumber yang
diperlukan dalam melakukan tindakan.
c) merundingkan dengan keluarga akibat dari tindakan
atau kemungkinan efek samping yang mungkin
timbul.
3) menumbuhkan kepercayaan keluarga terhadap bidan
a) memberikan asuhan kepada anggota keluarga yang
sakit
b) mencari cara untuk mengurangi ancaman kesehatan
dan perkembangan kepribadian para anggotanya
c) membantu memperbaiki fasilitas fisik rumah dengan
menolong keluarga memperbaiki yang sudah ada
d) mengembangkan pola komunikasi dengan keluarga
agar terjadi saling pengertian yang mendalam
e) membantu keluarga mengembangkan kesanggupan
mereka dalam memenuhi kebutuhan psikososial para
anggotanya.
f) mencegah rintangan-rintangan dalam mengadakan
rujukan
g) bidan harus mempunyai pengetahuan yang luas
tentang sumber-sumber daya yang ada di masyarakat
dan agaimana memanfaatkannya.
e. Evaluasi
Tolak ukur yang dipergunakan dalam evaluasi adalah :
1) Kriteria keberhasilan
2) Standar asuhan
3) Perubahan perilaku
6. Pelaksanaan
Pelaksanaan asuhan pada keluarga didasarkan kepada
rencana asuhan yang telah disusun.
Contoh:
Metode Penilaian
1. Pengertian Kehamilan
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7
lahirnya janin.
(presumptive)
pertarna.
7) Lelah.
hormon steroid.
1) Perut membesar
2) Uterus membesar
3) Tanda hegar
4) Tanda Chadwick
5) Tanda piskacek
Braxton Hicks
7) Teraba Ballotement
1) Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa, dan diraba juga
3. Pembagian Kehamilan
Kehamilan
1998: 36).
b. Serviks
a) Volume darah
(Mochtar,1998: 38).
2) Sistem pernapasan
3) Sistem urinanus
(Manuaba, 1998:110).
5) Kulit
6) Berat badan
7) Payudara
a. Nyeri perut
adalah istirahat.
b. Sakit punggung
c. Mual
jangan lupa untuk mengisi perut setiap pagi. Jika tidak nafsu
d. Sesak nafas
Ketika perut belum membesar anda agak sesak nafas adalah
dan letakkan kepala dan bahu di atas sebuah bantal atau lebih.
untuk diisi air seni saat kehamilan besar anda akan mengalami
f. Sembelit
Sulit buang air besar sering kali terjadi pada masa kehamilan.
rahim terhadap usus dan kurangnya latihan olah raga. Untuk itu
sebagai berikut:
(BBLR).
1996:266).
(IUFD)
=
()2
1. Pengertian
tambahan.
antara lain :
a. Penyakit paru
c. Impotensi
f. Mengancam kehamilan.
bayi dengan berat badan yang lebih rendah 200 gram dari bayi
yang dilahirkan dari ibu bukan perokok. Bayi dengan berat badan
sama dengan bayi yang lahir dari wanita bukan perokok, namun
sebelum pembuahan.
abnormalitas/kelainan.
TAR : Zat berbahaya ini ( berupa kotoran pekat ) dpt menyumbat &
mengiritasi paru2 & sistem pernafasan, shg menyebabkan penyakit
bronchitis kronis, emphysema & dlm bbrp kasus menyebabkan kanker
paru2 ( penyakit maut yg hampir tak dikenal oleh mereka yg bukan
perokok ).Racun kimia dlm TAR jg dpt meresap ke dlm aliran darah &
kemudian dikeluarkan di urine.TAR yg tersisa di kantung kemih jg dpt
menyebabkan penyakit kanker kantung kemih.
TINJAUAN KASUS
+ + + +
+ +
Keterangan :
= Perempuan sehat
= Laki-laki sehat
= Laki-laki merokok
b. Istri
1) Setiap hari di waktu luang ibu selalu menyempatkan
beristirahat di siang hari walau hanya sekedar berbaring
saja.
2) Jika di waktu libur ibu dan suami bekerjasama
membersihkan rumah, berkunjung kerumah orangutan ibu
atau jalan-jalan di sore hari.
C. Faktor Lingkungan
1. Rumah dan pekarangan
Suami istri ini tinggal di rumah permanen seluas 12 x 10 m2
dengan pekarangan yang cukup luas ditumbuhi rumput dan
tanaman hias yang tertata rapi, kebersihan rumah baik dan rapih,
pembuangan limbah menggunakan spiteng, dan banya terdapat
fentilasi didalam rumah.
F. Perumusan Masalah
Dari data-data diatas dan hasil analisa, maka terdapat beberapa
permasalahan yang timbul dalam keluarga Tn. H yang disebabkan
oleh faktor ketidaktahuan akan kondisi yang mengancam kesehatan
maupun kehamilan. Adapun masalah yang dapat diidentifikasi adalah
sebagai berikut:
No Data Masalah
1. Ibu hamil 7 bulan usia 25 tahun, Gizi pada ibu hamil.
mengeluh BB tidak naik pada
bulan lalu.
2. Suami merokok rutin setiap hari Kebiasaan yang kurang
Ada anggota keluarga sedang sehat anggota keluarga
hamil
G. Prioritas Masalah
Masalah Gizi Pada Ibu Hamil
A. SOAP
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil
I. Data Subjektif
1. Identitas
2. Keluhan Utama
4 bulan dan TT2 pada usia kehamilan 5 bulan. Ibu mempunyai buku
PERSALINAN ANAK
No Kehamilan Usia Penyulit NIFAS
Tgl/Bln/Thn Penolong Jenis JK BB PB Keadaan
kehamilan
Tidak Laki- 3,1 49
1 Ke 1 21-04-2007 Bidan Spontan Aterm Hidup Normal
ada laki Kg cm
Laki- 3,1 49
2 Ke 2 7 08 - 2009 Paraji Spontan Aterm - Hidup Normal
laki Kg cm
3 Hamil ini - - - - - - - - - -
5. Riwayat Kesehatan
asma, dll.
6. Riwayat KB
a. Status Perkawinan
ibu bagi suaminya. Ibu menikah pada usia 20 tahun, suami pada
tahun.
c. Penghasilan
hidupnya sehari-hari.
d. Pengambilan Keputusan
oleh suami.
orang anaknya.
2. Kesadaran : Composmentis
4. Antropometri
TB : 162 cm
BB Sekarang : 51 Kg
BB sebelum Hamil : 43 Kg
LILA : 21,5 cm
5. Tanda-tanda Vital
Nadi : 86 x /menit
Respirasi : 23 x /menit
Suhu : 36,60 C
6. Pemeriksaan Fisik
gravidarum
tekan.
tekan.
i. Abdomen
1) Inspeksi
2) Palpasi
Leopold I : Pada bagian atas perut ibu teraba bagian
TFU : 32 cm (Mc.Donald), LP : 95 cm
pusat
k. Ekstremitas
HB : 11,2 gr/dL
III. Analisa
G3P2A0 Hamil 32-33 minggu dengan KEK janin tunggal hidup intrauterine.
IV. Penatalaksanaan
janin, (TBBJ) yaitu : (2565 - 2945 gram) kepada ibu, dan ibu
mengerti.
apabila mengalaminya.
ibu dan bayi, alat transportasi, uang, tempat persalinan, dan bidan
penolong.
air hangat.
11. Memberikan dukungan kepada Ibu dan suami untuk selalu tetap
menjaga kesehatan dirinya dan keluarga. (ibu dan suami bersedia dan
mau melakukannya).
14. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa saat ini ibu mengalami kekurangan
gizi.
15. Menjelaskan kepada ibu tentang nutrisi dalam kehamilan.
17. Menjelaskan kepada ibu dan suaminya bahwa asap rokok mempunyai
dikandungnya.
tapi sering).
Pemeriksaan ANC ke II
Hari, tanggal pengkajian : Minggu, 1 Juli 2012
I. Data Subjektif
Kesadaran : Composmentis
Emosi : Stabil
2. Pengukuran Antropometri
a. TB : 162 cm
b. LILA : 21,5 cm
c. BB sebelum hamil : 43 Kg
d. BB setelah hamil : 51 Kg
e. Kenaikan BB : 8 Kg
b. Nadi : 82 x/menit
c. Respirasi : 24 x/menit
d. Suhu : 36,5 C
4. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Kulit kepala bersih, Rambut bersih dan tidak
gravidarum
pengeluaran abnormal.
tekan.
i. Abdomen
TFU : 30 cm (Mc.Donald), LP : 95 cm.
k. Ekstremitas
tidak pucat.
III. Analisa
G3P2A0 Hamil 32-33 minggu dengan KEK Janin tunggal hidup intrauterine.
Penatalaksanaan
2. Memberitahukan Umur kehamilan ibu saat ini adalah 31-32 minggu dan
2012, akan tetapi dari taksiran tersebut bisa maju 2 minggu atau mundur 2
minggu dari waktu yang telah ditentukan Ibu mengetahui tentang hasil
ibu untuk melakukan postur tubuh yang baik selama kehamilan untuk
Caranya :
duduk dengan punggung lurus, dan bangkit dari tempat tidur dengan
menahan beban dan tegangan. ibu menjadi tahu, mengerti dan mau
mengikuti anjuran.
kesehatan
putih dan dianjurkan diminum pada malam hari. ibu mengerti dan akan
10. Menganjurkan kepada ibu untuk mengatur pola makan (sedikit-sedikit tapi
sering).
11. Menjelaskan kepada ibu dan suaminya bahwa asap rokok mempunyai
dampak terhadap kesehatan suami ibu, ibu dan anak yang dikandungnya.
I. Data Subjektif
dasar lengkap.
x/menit
3. Antropometri
4. Paru paru
1) Auskultasi
Bunyi paru paru bersih, tidak ada wheezing, ronchi, dan Bunyi
III. Analisa
IV. Penatalaksanaan
sebelum makan)
BAB IV
PEMBAHASAN
sehingga dapat dijadikan akar masalah sebagai ibu hamil dengan resiko.
Selain masalah kenaikan gizi (KEK) pada ibu hamil, suami juga
ibu dan juga dirinya yaitu suami masih suka merokok dimana kebiasaan
sejauh usia kehamilan 30-31 minggu mencapai 8 kg, hal ini tidak seesuai
dengan pola pertambahan berat badan ibu hamil, karena berat badan
wanita hamil akan naik kira-kira diantara 6,5 16,5 kg rata-rata 12,5 kg.
minggu terakhir. Berat badan pada kehamilan normal hanya naik 2 kg tiap
bulan terakhir dianggap sebagai suatu tanda yang baik. Pola pertambahan
=
()2
saluran napas dan jaringan paru-paru. Pada saluran napas besar, sel
alveoli.
yaitu :
skor 2 4/6.
hamil dengan gangguan kenaikan berat badan (KEK) memiliki resiko yang
pengaruh yang besar baik dirinya sendiri maupun bagi ibu hamil yang
Menurut teori, rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila
teori tersebut tentang resiko akibat dampak meroko, maka asuhan yang
kerugian merokok dan dampak yang akan diberikan pada ibu dan janin
kesehatannya dan yang lainnya. Jika hal tersebut tidak dapat dihentikan,
minimal suami mau menghindari ibu pada saat merokok sehingga ibu
koordinator dan juga puskesmas. Hal itu menjadi bagian dari konseling
A. Simpulan
bahwa ibu hamil mengalami gangguan kenaikan gizi (KEK) dan suami
secara komprehensif ibu dan suami lebih paham dan bersedia untuk
saran yang telah diberikan untuk meningkatkan kwalitas gizi ibu hamil.
merokok.
B. SARAN
2. Untuk Suami/keluarga
4. Untuk Puskesmas
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. 1/mu Kebidanan Penyakit kandungan dan Ke/uaga
Berencana Untuk Penththkan Bidan. Jakarta. EGC.
Suparmanto, Sri Astuti. 2006. Angka Kemalian Ibu Indonesia 50 Per Hari dan
http://www.Pikiran-rakyat.com diakses sabtu 24 Juni 2006