Anda di halaman 1dari 10

KONSELING OBAT

No.dokumen : Ditetapkan
SPO No.revisi : Kepala Puskesmas Adiwerna
PUSKESMAS Tanggal terbit :
ADIWERNA dr. Meliansyori
Halaman : NIP. 197405232006041005
Konseling obat adalah proses untuk mengidentifikasi dan penyelesaian masalah
1. Pengertian pasien yang berkaitan dengan penggunaan obat pasien serta keluarga pasien

4.1. Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas dalam konseling obat

2. Kebijakan Pelaksanaan kegiatan konseling obat harus sesuai dengan langkah-langkah yang
ada dalam SPO ini

3. Referensi Permenkes no. 30 tahun 2014

4. Prosedur 1. Petugas membuka komunikasi dengan pasien atau keluarga pasien


2. Petugas menanyakan tiga pertanyaan kunci menyangkut obat
yangdikatakan oleh dokter kepada pasien dengan metode pertanyaan
terbuka (open-ended question)
Untuk resep baru dengan 3 prime question :
Apa yang telah dokter katakan mengenai obat ini?
Bagaimana dokter menerangkan cara pemakaian?
Apa hasil yang diharapkan dokter dari penggobatan ini?
Untuk resep ulang :
Apa gejala atau keluhanyang dirasakan pasien?
Bagaimana cara pemakaian obat?
Apakah ada keluhan selama pemakaian obat?
3. Memperagakan dan menjelaskan mengenai pemakaian obat tertentu
(vaginal tablet,salep mata dll)
4. Melakukan verifikasi akhir meliputi :
Mengecek pemahaman pasien
Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang berhubungan
dengan cara penggunaan obat untuk mengoptimalkan terapi
5. Melakukan pencatatan konseling pada kartu pengobatan

5. Diagram Alir
6. Unit Terkait Pokja Admen
Pokja UKM
Tim Audit Internal
TimMutu
KONSELING OBAT
No.dokumen : Ditetapkan oleh
No.revisi : Kepala Puskesmas Adiwerna

PUSKESMAS DAFTAR Tanggal terbit : C/VII/SPO/08/14/003


ADIWERNA TILIK Halaman : dr. Meliansyori
NIP. 197405232006041005
NO KEGIATAN YA TDK TB
Apakah :
1 Petugas membuka komunikasi dengan pasien atau keluarga pasien

2 Petugas menanyakan tiga pertanyaan kunci menyangkut obat


yangdikatakan oleh dokter kepada pasien dengan metode pertanyaan
terbuka (open-ended question)
Untuk resep baru dengan 3 prime question :
Apa yang telah dokter katakan mengenai obat ini?
Bagaimana dokter menerangkan cara pemakaian?
Apa hasil yang diharapkan dokter dari penggobatan ini?
Untuk resep ulang :
Apa gejala atau keluhanyang dirasakan pasien?
Bagaimana cara pemakaian obat?
Apakah ada keluhan selama pemakaian obat?

3 Petugas memperagakan dan menjelaskan mengenai pemakaian obat


tertentu (vaginal tablet,salep mata dll)

4 Petugas melakukan verifikasi akhir meliputi :


Mengecek pemahaman pasien
Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan cara penggunaan obat untuk
mengoptimalkan terapi

5 Petugas melakukan pencatatan konseling pada kartu pengobatan

Jumlah
CR

Auditor

.......................
PENGAMBILAN SPESIMAN BTA KUSTA

No.dokumen : Ditetapkan

PUSKESMAS
SPO No.revisi : Kepala Puskesmas Adiwerna
Tanggal terbit :
ADIWERNA dr. Meliansyori
Halaman : NIP. 197405232006041005
BTA adalah
7. Pengertian

4.1. Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas dalam permintaan pemeriksaan BTA kusta

8. Kebijakan Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan BTA kusta harus sesuai dengan langkah-
langkah yang ada dalam SPO ini

9. Referensi Kebijakan Kepala Puskesmas Adiwerna tentang pemeriksaan BTA Kusta



10. Prosedur 1. Petugas palayanan klinis di ruang Lab memilih lesi yang tampak tebal.
2. Petugas pelayanan klinis menyiapkan obyek glass dan beri identitas
3. Petugas pelayanan klinis mengambil minimal 3 tempat yaitu : cuping
telinga kanan dan kiri serta bercak permukaan kulit yang aktif/lesi
4. Petugas pelayanan klinis membersihkan permukaan yang akan diambil
sampelnya(cuping telinga kanan dan kiri serta lesi kulit) dengan kapas
alkohol 70%
5. Petugas pelayanan klinis menjepit kulit pada bagian yang akan diambil
dengan jari tangan untuk menghentikan aliran darah ke bagian tersebut
6. Sayat kulitnya dengan bisturi pada kedalaman 2mm dan panjang 5
mm,bila terjadi perdarahan bersihkan dengan kapas alkohol
7. Ambil cairan getah bening yang keluar dari bagian dalam dermis dengan
bagian punggung bisturi
8. Letakkan sampel yang diambil pada obyek glass dan buat preparat secara
melingkar satu obyek glass berisi tiga apusan: cuka,cuki dan lesi
9. Petugas pelayanan klinis menyerahkan preparat kepada petugas
Lab.kemudian mencuci tangan.
11. Diagram Alir

12. Unit Terkait Pokja Admen


Tim Audit Internal
TimMutu
PENGAMBILAN SPESIMEN BTA KUSTA
No.dokumen : Ditetapkan oleh
No.revisi : Kepala Puskesmas Adiwerna

PUSKESMAS DAFTAR Tanggal terbit : C/VII/SPO/08/14/003


ADIWERNA TILIK Halaman : dr. Meliansyori
NIP. 197405232006041005
NO KEGIATAN YA TDK TB
Apakah :
1 Petugas palayanan klinis di ruang Lab memilih lesi pasien yang
tampak tebal

2 Petugas pelayanan klinis menyiapkan obyek glass dan beri identitas

3 Petugas pelayanan klinis mengambil minimal 3 tempat yaitu : cuping


telinga kanan dan kiri serta bercak permukaan kulit yang aktif/lesi

4 Petugas pelayanan klinis membersihkan permukaan yang akan


diambil sampelnya(cuping telinga kanan dan kiri serta lesi kulit)
dengan kapas alkohol 70%

5 Petugas pelayanan klinis menjepit kulit pada bagian yang akan


diambil dengan jari tangan untuk menghentikan aliran darah ke
bagian tersebut

6 Sayat kulitnya dengan bisturi pada kedalaman 2mm dan panjang


5 mm,bila terjadi perdarahan bersihkan dengan kapas alkohol

7 Ambil cairan getah bening yang keluar dari bagian dalam dermis
dengan bagian punggung bisturi

8 Letakkan sampel yang diambil pada obyek glass dan buat preparat
secara melingkar

9 Petugas pelayanan klinis menyerahkan preparat kepada petugas


Lab.kemudian mencuci tangan.

Jumlah
CR

Auditor

..................
PEMERIKSAAN SPESIMAN BTA KUSTA

No.dokumen : Ditetapkan

PUSKESMAS
SPO No.revisi : Kepala Puskesmas Adiwerna
Tanggal terbit :
ADIWERNA dr. Meliansyori
Halaman : NIP. 197405232006041005
BTA adalah
1. Pengertian

4.1 Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas dalam pemeriksaan BTA kusta

2. Kebijakan Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan BTA kusta harus sesuai dengan langkah-
langkah yang ada dalam SPO ini

3. Referensi

13. Prosedur 1. Petugas lab. menerima preparat berupa apusan pada obyek glass dari petugas
klinis
2. Petugas lab.melakukan fiksasi dengan cara dilewatkan di atas lampu bunsen,
3. Petugas Menetesi obyek glass dengan carbol fuchin sampai menutupi seluruh
apusan
4. Petugas memanaskan obyek glass sampai timbul uap dan didiamkan selama 5
menit
5. Petugas mencuci obyek glass dengan air mengalir kemudian menetesi dengan
alkohol asam sampai warna merah carbol fuchin hilang.
6. Petugas mencuci obyek glass dengan air mengalir kemudian menetesi
methilen blue,diamkan selama 10-20 detik
7. Petugas mencuci obyek glass dengan air mengalir fiksasi diatas lampu bunsen
8. Petugas menetesi obyek glass dengan oil imersi 1 tetes.amati dibawah
mikroskop dengan pembesaran 100x.
9. Baca hasil,catat dalam register.
10. Catat dan laporkan hasil feedback pada pemberi rujukan
14. Diagram Alir

15. Unit Terkait Pokja Admen


Tim Audit Internal
TimMutu
PEMERIKSAAN SPESIMEN BTA KUSTA
No.dokumen : Ditetapkan oleh
No.revisi : Kepala Puskesmas Adiwerna

PUSKESMAS DAFTAR Tanggal terbit : C/VII/SPO/08/14/003


ADIWERNA TILIK Halaman : dr. Meliansyori
NIP. 197405232006041005
NO KEGIATAN YA TDK TB
Apakah :
1 1. Petugas lab. menerima preparat berupa apusan pada obyek glass
dari petugas klinis
2. Petugas lab.melakukan fiksasi dengan cara dilewatkan di atas
lampu bunsen,
3. Petugas Menetesi obyek glass dengan carbol fuchin sampai
menutupi seluruh apusan
4. Petugas memanaskan obyek glass sampai timbul uap dan
didiamkan selama 5 menit
5. Petugas mencuci obyek glass dengan air mengalir kemudian
menetesi dengan alkohol asam sampai warna merah carbol
fuchin hilang.
6. Petugas mencuci obyek glass dengan air mengalir kemudian
menetesi methilen blue,diamkan selama 10-20 detik
7. Petugas mencuci obyek glass dengan air mengalir fiksasi diatas
lampu bunsen
8. Petugas menetesi obyek glass dengan oil imersi 1 tetes.amati
dibawah mikroskop dengan pembesaran 100x.
9. Baca hasil,catat dalam register.
10. Catat dan laporkan hasil feedback pada pemberi rujukan

3
4
5
6
7
8
9

Jumlah
CR

Auditor

...........

Anda mungkin juga menyukai