Teknik diam atau silence adalah suasana hening, tidak ada interaksi verbal antara
konselor dan klien, dalam proses konseling.
Diam adalah amat penting. Diam bukan berarti tidak ada komunikasi, akan tetapi
melakukan komunikasi non verbal. Diam yang paling ideal antara 5- 10 detik dan selebihnya
diganti dengan dorongan minimal.
Dengan berdiam diri, akan memberi kesempatan untuk berpikir baik kepada konselor
maupun klien, coba bayangkan disaat kita berdiam diri pasti akan lebih mudah untuk
memikirkan sesuatu. Berdiam diri dalam konseling itu dilakukan oleh klien dan konselor.
Berdiam diri untuk memberikan kesempatan kepada klien berbicara secara leluasa,
mengatur pikirannya atau menenangkan diri. Bila klien diam, mungkin konselor ikut berdiam
diri, namun lamanya tergantung pada makna yang terkandung dalam diamnya klien, misalnya
Klien merasa:
Tujuannya yaitu:
Memberikan kesempatan kepada klien untuk beristirahat atau mereorganisasi pikiran dan
perasaannya atau mereorganoisasi kalimat yang akan dikemukakan selanjutnya
Mendorong klien atau memotivasi klien mencapai tujuan konseling.
Manfaat Diam
Mendorong klien untuk berbicara
Membantu klien memahami dirinya
Memberikan kesempatan dan relaksasi pada klien.
Jenis-jenis Silence
Silence dari konselor
Jenis silence ini terjadi pada saat pusat komunikasi berada pada konselor. Pada waktu-
waktu tertentu, konselor merespon dengan silence.
Konselor merasa dirinya terlalu aktif dan memutuskan untuk mengurangi keaktifan
tersebut denagn memberikan kesempatan kepada klien untuk lebih banyahk aktif dan
bertanggung jawab dengan menggunakan teknik diam (silence).
Disamping itu, kemungkinan konselor menyadari adanya suatu momentum pada diri klien
yang daapt mengarahkan keasdaran, komitmen, atau isi-isu baru yang relevan. Dalam hal ini
konselor menggunakan teknik diam agar tidak menggangu momentum psikologi klien tersebut.
Misalnya :
Ki : bu, saya masih saja bertanya-tanya kenapa sampai sekarang saya belum menemukan pasangan
hidup?
Ko : ..........(diam sejenak setelah memberikan kesempatan kepada klien istirahat sejenak setelah
menumpahkan perasaan-perasaanya berkaitan dengan pertanyaan mengenai pasangan hidupnya)
Misalnya:
Ki : Dulu saya selalu merasa hidup saya itu lengkap dan sanagt sempurna, semua yang saya
inginkan bisa terpenuhi, Namun semenjak ayah saya tiada semua jadi berubah...........(Klien
diam)
Ko : .......(diam beberapa saat untuk memberikan kesempatan kepada klien untuk mengalami
perasaan-perasaanya secara mendalam)
TEKNIK MENGAMBIL INISIATIF
Teknik ini dilakukan manakala klien kurang bersemangat untuk berbicara,sering diam dan
kurang partisipatif. Konselor mengajak klien untuk berinisiatif dalam menuntaskan diskusi.
Teknik ini bertujuan untuk:
Misalnya:
baiklah, saya piker anada mempunyai suatu keputusan namun belum keluar. Coba anda
renungkan kembali.