Disusun oleh:
Kelompok 10
Farisa Triyoga (2315100040)
Ahmad Hadi Muharrom (2315100074)
Halimatussadiyah (2315100130)
Riskita Musdalifah Amal (2315100701)
BAB I
PENDAHULUAN
B. Energi Angin
Angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika naik udara hangat dan udara
dingin di bergegas untuk menggantinya. Energi angin telah digunakan selama
berabad-abad untuk kapal layar dan kincir angin untuk menggiling gandum. Hari
ini, energi angin ditangkap oleh turbin angin dan digunakan untuk menghasilkan
listrik.
C. Energi Air
Air yang mengalir ke hilir merupakan kekuatan. Air adalah sumber daya
terbarukan, terus diisi oleh siklus global penguapan dan curah hujan. Panas
matahari menyebabkan air di danau dan lautan menguap dan membentuk awan.
Air kemudian jatuh kembali ke bumi sebagai hujan atau salju, dan mengalir ke
sungai dan sungai yang mengalir kembali ke laut. Air yang mengalir dapat
digunakan untuk memutar turbin yang mendorong proses mekanis untuk memutar
generator. Energi air mengalir dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.
D. Energi Biomassa
Biomassa telah menjadi sumber energi penting sejak orang pertama mulai
membakar kayu untuk memasak makanan dan menghangatkan diri melawan
dinginnya musim dingin. Kayu masih merupakan sumber yang paling umum dari
energi biomassa, tetapi sumber-sumber lain dari energi biomassa meliputi
tanaman pangan, rumput dan tanaman lain, limbah pertanian dan kehutanan dan
residu, komponen organik dari limbah kota dan industri, bahkan gas metana dari
tempat pembuangan sampah dipanen masyarakat. Biomassa dapat digunakan
untuk menghasilkan listrik dan sebagai bahan bakar untuk transportasi, atau untuk
memproduksi produk yang tidak akan membutuhkan penggunaan bahan bakar
fosil.
E. Hidrogen
Hidrogen memiliki potensi yang luar biasa sebagai sumber bahan bakar dan
energi, tetapi teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan potensi ini masih
dalam tahap awal. Hidrogen adalah elemen paling umum di Bumi. Air adalah dua-
pertiganya hidrogen, tapi hidrogen di alam selalu ditemukan dalam kombinasi
dengan unsur lainnya. Setelah dipisahkan dari unsur-unsur lain, hidrogen dapat
digunakan untuk menggerakkkan kendaraan, menggantikan gas alam untuk
pemanasan dan memasak, dan untuk menghasilkan listrik.
G. Energi Bioethanol
Etanol (etil alkohol) adalah sumber energi berupa alkohol hasil dari fermentasi
tumbuhan tertentu, seperti; gandum atau jagung. Contoh negara di dunia yang
sangat baik mengembangkan energi alternatif etanol ini adalah Brazil. Negara
tersebut saat ini adalah negara nomor satu di dunia dalam hal penggunaan etanol
sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Sekitar 15 milyar liter etanol dihasilkan
setiap tahun di Brazil.
G. Energi Biodiesel
Biodiesel sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar fosil telah lama
menjadi wacana dibeberapa negara dunia. Bahkan, telah ada negara yang mampu
sedikit demi sedikit melepaskan ketergantungan pada bbm, dan beralih ke
biodiesel. Energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak binatang ini dapat
digunakan, baik secara murni atau dicampur dengan bahan bakar lain. Sifatnya
yang ramah lingkungan, dapat diperbaharui, serta dapat menghilangkan emisi gas
buang, menjadikan biodiesel dapat menjadi solusi menghadapi kelangkaan energi
fosil pada masa mendatang.
A. Kesimpulan
1. Alga dapat dikembangkan sebagai salah satu alternatif bahan baku
pembuatan biodiesel di Indonesia.
2. Sumber energi alternatif yang dapat diperoleh dari alga adalah
energi biodiesel dan energi bioetanol.
3. a). Proses pembuatan biodiesel dari alga dibuat dengan tiga
tahapan, yaitu :
Pengeringan
Ekstraksi alga menjadi minyak nabati
Esterifikasi minyak nabati menjadi biodiesel
b). Proses pembuatan biodiesel dari alga dibuat dengan tiga
tahapan, yaitu :
Pengeringan
Sakarifikasi oleh Aspergillus niger
Fermentasi oleh Saccharomyces cerevisiae
DAFTAR PUSTAKA
Amini Sri , Sugiyonodan dan Saadudin Edi. 2011. Kandungan Minyak
Botryococcus braunii, Nannochloropsis sp., dan Spirulina platensis Pada
Umur Yang Berbeda. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan
Perikanan Vol. 6 No. 1
Banerjee, A., Sharma, R., Chisty, Y., and Banerjee, U.C. 2002. Botryococcus
braunii: A renewable source of hydrocarbons and other chemicals. Critical
Reviews in Biotechnology. 22(3): 245279.
Chisti,Y. 2007. Biodiesel from microalgae. Biotechnology Advances 25. Elsevier
Inc. New Zealand. p. 294306.
Hadiyanto. 2011. Valorisasi Mikroalga Untuk Sumber Bioenergi dan Pangan
Sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan dan Energi di Indonesia.
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang.
Nilawati, Destya. 2012. Studi Awal Sintesis Biodiesel dari Lipid Mikroalga
Chlorella vulgaris Berbasis Medium Walne melalui Reaksi Eserifikasi dan
Transesterifikasi. Skripsi Universitas Indonesia.
Susanna Dewi, Zakianis, Hermawati Ema, Kuntoro Adi Haryo Kuntoro Adi. 2007.
Pemanfaatan Spirulina platensis sebagai suplemen sel tunggal. Makara
Kesehatan vol. 11, No. 1