Anda di halaman 1dari 2

CARA RUJUKAN PASIEN

S No.Dokumen :
O No.Revisi :
Tanggal terbit :
P
Halaman :1/2

UPTD PUSKESMAS Dr. Jenda Muli.Sembiring


TIGA BINANGA Nip:197803012008011001
1. Pengertian . Pasien Dirujuk adalah pasien yang atas pertimbangan dokter / perawat /
bidan memerlukan pelayanan di RS baik untuk diagnostik penunjang atau
terapi.
2. Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan pengantaran rujukan sampai rumah sakit
tujuan dengan cepat dan aman
3. Kebijakan
4. Refrensi
5. Prosedur Prosedur

1. Petugas UGD / Rawat Inap menyatakan pasien perlu rujukan


2. Petugas UGD / Rawat Inap menjelaskan dan meminta
persetujuan kepada keluarga pasien untuk dirujuk.
3. Keluarga pasien setuju.
4. Petugas UGD / Rawat Inap membuat surat rujukan
5. Petugas UGD / Rawat Inap membuat rincian biaya pasien pulang
dan biaya penggunaan ambulan (untuk pasien rawat inap atau
pasien UGD yang sudah diberikab terapi, bagi pasien UGD yang
tidak mendapat terapi cukup membayar biaya ambulan saja)
6. Keluarga pasien membayar dan menerima kwitansi dan surat
rujukan
7. Petugas UGD / Rawat Inap menerima pembayaran
8. Petugas UGD / Rawat Inap mempersiapkan kesiapan pasien dan
Petugas UGD/rawat inap yang lain segera menghubungi sopir
Ambulan.
9. Sopir menyiapkan ambulan (jika sudah siap sopir segera
menghubungi petugas UGD bahwa ambulan sudah siap)
10. Petugas UGD / Rawat Inap mendampingi dan mengantarkan
pasien ke tempat tujuan dengan ambulan.
11. Setelah selasai mengantarakan dan kembali ke Rumah Sakit
Petugas UGD / Rawat Inap menulis laporan kegiatan pada buku
kegiatan UGD / Rawat Inap
12. Unit terkait
13. Rawat Inap, Petugas Ambulan/ sopir ambulan

14. Pengertian : Cara yang dilakukan untuk membuat posisi pasien


lateral
15. Tujuan :
a. Mencegah rasa tidak nyaman pada otot
b. Mempertahankan tonus otot
c. Mencegah terjadinya komplikasi immobilisasi, seperti
ulkus decubitus, kerusakan saraf superficial, kerusakan
pembuluh darah dan kontraktur
16. Kebijakan:
a. Pertahankan agar kasur yang digunakan dapat
memberikan suport yang baik bagi tubuh
b. Yakinkan bahwa alas tidur tetap bersih dan kering, karena
alas tidur yang lembab atau terlipat akan meningkatkan
resiko terjadinya ulkus dekubitus
c. Letakkan alat bantu di tempat yang membutuhkan, sesuai

[Type text] Page 1


dengan jenis posisi
d. Jangan letakkan satu bagian tubuh diatas bagian tubuh
yang lain, terutama daerah tonjolan tulang
e. Rencanakan perubahan posisi selama 24 jam dan lakukan
secara teratur (buat jadwal posisi)
17. Prosedur:
18. Persiapan alat
a. Bantal 3-4
b. Gulungan handuk (handuk kecil) atau underpad (alas)
19. Persiapan pasien
a. Menjelaskan langkah-langkah tindakan
20. Pelaksanaan
a. Mencuci tangan
b. Mempersiapkan alat
c. Buatlah posisi tempat tidur yang memudahkan untuk
bekerja ( sesuai dengan tinggi perawat)
d. Sesuaikan berat badan pasien dan perawat.bila perlu
carilah bantuan atau gunakan alat bantu pengangkat
e. Atur tinggi tempat tidur pada posisi dasar yaitu posisi
datar. Ambil semua bantal dan perlengkapan lain yang
digunakan pada posisi sebelumnya. Beri bantal pada
tempat tidur pasien bagian atas. Pindahkan pasien pada
bagian atas tempat tidur. Ajak pasien kerja sama
i. tekuk lutut pasien dan anjurkan untuk
meletakkan tangan diatas dadanya.
ii. Letakkan satu tangan anda dibawah bahu dan
tangan yang lain dibawah paha pasien
iii. Angkat dan tarik pasien, sesuai yang diinginkan,
perintahkan pasien untuk mendorong kakinya.
f. Bantu pasien miring. Tempatkan diri anda dan pasien
secara tepat sebelum bergerak
i. Pindahkan pasien ke posisi berlawanan
ii. Letakkan tanagn pasien yang jauh dengan
perawat ke dada dan ke tangan yang dekat dari
perawat sedikit ke depan badan pasien
iii. Letakkan kaki pasien yang terjauh dengan
perawat, menyilangkan di atas kaki yang
terdekat
iv. Tempatkan diri perawat sedekat mungkin
dengan pasien
v. Tempatkan tangan perawat di bokong dan bahu
pasien
vi. Tarik pasien sehingga menjadi posisi miring
g. Letakkan gulungan handuk atau underpad di bawah
kepala dan leher
h. Atur posisi bahu sedikit fleksi dan agak condong ke depan
i. Letakkan bantal di bawah tangan
j. letakkan bantal keras pada punggung pasien untuk
menstabilkan posisi
k. letakkan 2 atau lebih bantal di antara kaki pasien dengan
posisi kaki sebelah semi fleksi
l. Mencuci tangan
m. Evaluasi respon pasien
n. Lakukan dokumentasi tindakan dan hasil
6. Diagram air
7. Unit terkait a) Ruang Rawat Inap
b) Ruang Rawat Intensif

[Type text] Page 2

Anda mungkin juga menyukai