Anda di halaman 1dari 31

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Jaringan Komputer

3.1.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer

yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel,

pesan instan), dan dapat mengakses informasi (peramban web). Tujuan dari jaringan

komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer

dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima

layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen

(server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir

seluruh aplikasi jaringan komputer.

Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan,

kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data,

dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan

komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas

lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch,

Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.

3.1.2 Sejarah Jaringan Komputer

Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada

tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer

model I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin

profesor Howard Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan

sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa
17
18

proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch

Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer

dengan kaidah antrian. Kemudian pada tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai

berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani

beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses

berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka untuk

pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS

beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya

yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat

perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya

berkembang sendiri-sendiri. Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced

Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang

bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan

organik pada tahun 1969. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada

tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain

sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.

Gambar 3.1 Jaringan komputer model Time Sharing System (TTS)

Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga

perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep
19

proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer

mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal

yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah

mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan

telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer

wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

Gambar 3.2 Jaringan komputer model distributed processing

Selanjutnya ketika harga harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep

proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah

mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar

komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah

berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN (Local Area

Network). Demikian pula ketika internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar

LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa di

tingkat dunia yang disebut dengan istilah WAN (World Area Network).
20

3.1.3 Klasifikasi Jaringan Komputer

3.1.3.1 Berdasarkan Letak Geografis

Berdasarkan letak geografis, jaringan komputer terbagi menjadi 3, yaitu sebagai

berikut :

a. Local Area Network (LAN)

Local area network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang

jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer

kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat

ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet

menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data

10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi

802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk

LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi

Wi-fi biasa disebut hotspot.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya

komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer

juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak

akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau

perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat

berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi

yang sesuai.
21

Gambar 3.3 Jaringan LAN

b. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN adalah suatu

jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang

menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran,

pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari

beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini

merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-

kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada

dalam jangkauannya.

Gambar 3.4 Jaringan MAN


22

c. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network atau disingkat WAN, merupakan jaringan komputer

yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer

antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga

sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran

komunikasi publik.

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan area lokal yang satu

dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi

yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi

yang lain.

Gambar 3.5 Jaringan WAN

3.1.3.2 Berdasarkan Topologi Jaringan

Topologi Jaringan adalah suatu tehnik untuk menghubungkan komputer yang

satu dengan komputer lainnya yang merangkai menjadi sebuah jaringan, dimana

penggunaan topologi jaringan didasarkan pada biaya, kecepatan akses data, ukuran

maupun tingkat konektivitas yang akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu

jaringan. Berikut adalah contoh topologi jaringan :


23

a) Topologi Jaringan Bus

Jenis topologi bus ini menggunakan kabel tunggal, seluruh komputer saling

berhubungan secara langsung hanya menggunakan satu kabel saja.Kabel

yang menghubungkan jaringan ini adalah kabel coaxial dan dilekatkan

menggunakan T-Connector. Untuk memaksimalkan penggunaan jaringan ini

sebaiknya menggunakan kabel Fiber Optic karena kestabilan resistensi

sehingga dapat mengirimkan data lebih baik.

Gambar 3.6 Topologi Jaringan Bus

b) Topologi Jaringan Ring

Jenis topologi ring ini, seluruh komputer dihubungkan menjadi satu

membentuk lingkaran (ring) yang tertutup dan dibantu oleh Token, Token

berisi informasi yang berasal dari komputer sumber yang akan memeriksa

apakah informasi tersebut digunakan oleh titik yang bersangkutan, jika ada

maka token akan memberikan data yang diminta oleh titik jaringan dan

menuju ke titik berikutnya. seluruh komputer akan menerima setiap signal

informasi yang mengalir, informasi akan diterima jika memang sudah sesuai

dengan alamat yang dituju, dan signal informasi akan diabaikan jika bukan
24

merupakan alamatnya sendiri. Dengan kata lain proses ini akan berlanjut

terus hingga sinyal data diterima ditujuan.

Gambar 3.7 Topologi Jaringan Ring

c) Topologi Jaringan Star

Pada topologi jenis star ini, setiap komputer langsung dihubungkan

menggunakan hub, dimana fungsi dari hub ini adalah sebagai pengatur lalu

lintas seluruh komputer yang terhubung. Karena menggunakan proses

pengiriman dan penerimaan informasi secara langsung inilah yang

menyebabkan biaya pemasangannya juga tinggi.


25

Gambar 3.8 Topologi Jaringan Star

d) Topologi Jaringan Tree

Topologi tree ini merupakan hasil pengembangan dari topologi star dan

topologi bus yang terdiri dari kumpulan topologi star dan dihubungkan

dengan 1 topologi bus. Topologi tree biasanya disebut juga topologi

jaringan bertingkat dan digunakan interkoneksi antar sentral. Pada jaringan

ini memiliki beberapa tingkatan simpul yang ditetapkan dengan suatu

hirarki, gambarannya adalah semakin tinggi kedudukannya maka semakin

tinggi pula hirarki-nya. Setiap simpul yang memiliki kedudukan tinggi dapat

mengatur simpul yang memiliki kedudukan yang rendah. Data dikirim dari

pusat simpul kemudian bergerak menuju simpul rendah dan menuju ke

simpul yang lebih tinggi terlebih dahulu.


26

Gambar 3.9 Topologi Jaringan Tree

e) Topologi Mesh

Topologi Mesh merupakan rangkaian jaringan yang saling terhubung secara

mutlak dimana setiap perangkat komputer akan terhubung secara langsung

ke setiap titik perangkat lainnya. Setiap titik komputer akan mempunyai titik

yang siap untuk berkomunikasi secara langsung dengan titik perangkat

komputer lain yang menjadi tujuannya.

Gambar 3.10 Topologi Jaringan Mesh


27

3.1.3.3 Berdasarkan Media Transmisi

Berdasarkan Media Transmisi jaringan komputer terdiri menjadi dua , yaitu :

a) Jaringan Berkabel (Wired Network)

Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain

diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam

mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan Biasa

digunakan untuk LAN.

b) Jaringan Nirkabel (Wi-Fi)

Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada

jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena

menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi

antar komputer jaringan.

3.1.3.4 Berdasarkan Fungsinya

Berdasarkan fungsinya, jaringan komputer terbagi menjadi 2, yaitu :

a) Client - Server

Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi

informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua

pihak yaitu pihak klien dan pihak server.

Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang

terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen

server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen

server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan

dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien

tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan
28

teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang

dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa

layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request dari klien,

dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada

klien. Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan

menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi

dengan pengguna.

Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web yang

didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau

ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services),

sementara skrip yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web browser pada

komputer klien. Klien-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang

menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database, dengan

metode klien-server database dapat diinstal pada suatu komputer sebagai server dan

aplikasinya diinstal pada client.

Gambar 3.11 Jaringan Client-Server


29

b) Peer To Peer

Peer-to-Peer (bahasa Inggris) atau teknologi dari ujung ke ujung pertama

kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi berbagi-berkas (file sharing)

seperti Napster dan KaZaA. Pada konteks ini teknologi P2P memungkinkan para

pengguna untuk berbagi, mencari dan mengunduh berkas. Sistem P2P yang sebenarnya

adalah suatu sistem yang tidak hanya menghubungkan ujung satu dengan lainnya,

namun ujung-ujung ini saling berhubungan secara dinamis dan berpartisipasi dalam

mengarahkan lalu lintas komunikasi informasi, pemrosesan, dan penugasan pembagian

bandwidth yang intensif, dimana bila sistem ini tidak ada, tugas-tugas ini biasanya

diemban oleh server pusat.

Aplikasi peer to peer yang sebenarnya memerlukan satuan tim-tim kecil dengan

ide cemerlang untuk mengembangkan perangkat lunak dan bisnis-bisnis yang mungkin

dilakukan oleh perangkat tersebut dan mungkin saja bisa membuat perusahaan besar

yang sudah ada gulung tikar. Peer to peer yang sebenarnya, bila diaplikasikan pada

pasar yang sudah matang dan stabil adalah teknologi yang "mengganggu".

Ide mengenai konsep ini muncul kira-kira pada akhir dekade 1980-an, ketika

jaringan komputer dan tentunya juga komputer telah mulai masuk ke dalam salah satu

barang wajib dalam perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun besar. Tetapi,

arsitektur ini berkembang dalam jaringan yang terlalu kecil untuk memiliki sebuah

server yang terdedikasi, sehingga setiap komputer klien pun menyediakan layanan

untuk berbagi data untuk melakukan kolaborasi antara pengguna.


30

Gambar 3.12 Jaringan Peer To Peer

3.1.4 Komponen & Perangkat Jaringan

Komponen- komponen dan perangkat jaringan dibedakan menjadi beberapa

bagian diantaranya adalah :

3.1.4.1 Komponen Jaringan

Jaringan komputer tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi

komponen hardware dan software, yaitu :

a. Komponen Hardware : Personal Computer (PC), Network Interface

Card (NIC), Kabel dan topologi jaringan.

b. Komponen Software : Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver,

Protokol Jaringan.

3.1.4.2 Perangkat Jaringan

Perangkat jaringan terdiri dari :

a. Repeater

Repeater (pengulang) adalah komponen dari suatu jaringan yang ada di

sebuah LAN yang berfungsi untuk menguatkan data/sinyal. Dapat

digunakan untuk sinyal analog maupun digital, biasanya digunakan


31

untuk transmisi data jarak jauh. Repeater diperlukan karena misalnya

sebuah Ethernet Card hanya mampu untuk menjangkau sampai jarak

tertentu saja. Repeater akan meneruskan dengan menguatkan sinyalnya

untuk mendukung integritas data yang dilewatkan tersebut.

b. Hub

Hub adalah suatu perangkat komputer yang digunakan sebagai alat

penghubung atar komputer yang ada di sebuah LAN, semua jenis

komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. Hub digunakan untuk sebuah

bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan

beberapa komputer di satu group IP lokal). Hub terbatas hanya sampai

10 sampai 16 koneksi. Beberapa hub, dapat digunakan sebagai repeater

(active hubs), sebagian hanya mengirim tidak memperkuat sering disebut

hub pasif.

c. Bridge

Bridge berfungsi meningkatkan kinerja jaringan karena dapat mengatur

trafik jaringan dalam segmen yang kecil. Dibandingkan dengan router

bridge mempunyai kecepatan yang lebih tinggi. Bridge mengatur

(melalui filtering atau forwarding) frame data per segmen, sehingga jika

workstation 1 akan mengirim data ke workstation 2, frame tidak akan

diteruskan (forward) ke segmen2. Hal ini mengakibatkan beban jalur

setiap segmen menjadi optimal, dan overhead traffic pada setiap segmen

dapat dikurangi.
32

d. Switch

Switch Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan paket yang

ada di sebuah LAN. Switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan

terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer

Model. Sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang

menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut

dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan

Switched Ethernet LAN. Fungsi switch hampir mirip dengan Hub, tetapi

switch mempunyai kemampuan mendeteksi alamat komputer yang akan

dituju. Jelas disini switch lebih aman dan lebih cepat. Switch pada saat

yang sama dapat menangani lebih dari satu koneksi.

e. Kabel Jaringan

Kabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai penghubung/konektor.

Meskipun sekarang sudah ada teknologi jaringan tanpa kabel (wireless)

namun kabel masih sering digunakan karena mudah dalam

pengoperasiannya. Ada beberapa macam tipe kabel yang biasanya

digunakan untuk membangun sebuah jaringan antara lain:

1. Kabel Coaxial

2. Kabel Fiber Optic

3. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)

4. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)


33

f. Router

Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge.

Perbedaannya, router menyaring (filter) lalu lintas data. Penyaringan

dilakukan bukan dengan melihat alamat paket data, tetapi dengan

menggunakan protokol tertentu. Router muncul untuk menangani

perlunya membagi jaringan secara logikal bukan fisikal. Sebuah IP

router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya

lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir

dari satu segmen ke segmen lain. Biasanya kita menggunakan router

ketika akan menghubungkan jaringan komputer ke jaringan lain.

Jaringan ini bisa berupa jaringan pribadi (LAN/WAN) atau jaringan

publik (Internet).

3.2 Router

3.2.1 Pengertian Router

Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan

atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.

Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari

stack protokol tujuh lapis OSI.

Router memiliki fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol),

dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari

Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan

suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain. Router sangat

banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis
34

itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan

masih ada beberapa jenis router lainnya.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan

telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line

(DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased

line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router

yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut

juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi

firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat

tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki

fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya

memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah

adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah

jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi

sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan

juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk

mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti

halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer

dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel

UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
35

3.2.2 Jenis Jenis Router

Ada beberapa jenis router , diantaranya :

a. Router Aplikasi

Router jenis ini adalah sebuah aplikasi yang bisa anda install pada sistem

operasi komputer, sehingga sistem operasi komputer tersebut dapat bekerja

seperti router, misalnya aplikasi WinGate, WinProxy, Winroute, SpyGate dll.

b. Router Hardware

Router hardware adalah sebuah hardware yang memiliki kemampuan

seperti router, maka dengan hardware tersebut anda dapat membagi IP Address,

Router hardware dapat digunakan untuk membagi jaringan internet pada suatu

wilayah, misalnya dari router ini adalah access point, wilayah yang mendapat IP

Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.

Gambar 3.13 Router Hardware

c. Router PC

Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi

dan mensharing IP Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang

terhubung ke komputer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi

internet yang disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut, contoh sistem operasi

yang dapat digunakan adalah semua sistem operasi berbasis client server,
36

semisal Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000 server, Windows 2003

Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan lain-lain.

3.2.3 Fungsi Router

Router memiliki fungsi utama sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan

untuk meneruskan data dari satu jaringan untuk meneruskan data dari suatu jaringan ke

jaringan lainnya. Adapun fungsi lainnya adalah :

a. Berfungsi untuk menstranmisikan informasi dari satu jaringan ke jaringan

lain yang sistem kerjanya seperti Bridge.

b. Berfungsi untuk menhubungkan jaringa lokal kesebuah koneksi DSL biasa

juga disebut DSL router. Router ini umumnya memilki fungsi firewall untuk

melakukan penapisan paket berdasarkan sumber serta alamat tujuan paket

tersebut, namun tidak semua router memiliki fungsi yang sama. Router yang

memiliki fitur penapisan paket dapat juga disebut sebagai packet filtering

router. Fungsi umum router ini memblokir lalu lintas data yang dipancarkan

secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang

bisa menyebabkan kinerja jaringan melambat.

c. Digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi

seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line

(DSL). Router digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi

leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server.

d. Memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga

dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat

kinerja jaringan.
37

3.3 Bandwidth

3.3.1 Pengertian Bandwidth

Bandwidth adalah besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang

dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network. Lebar pita atau kapasitas

saluran informasi. Kemampuan maksimum dari suatu alat untuk menyalurkan informasi

dalam satuan waktu detik. Dikenal juga dengan perbedaan atau interval, antara batas

teratas dan terbawah dari suatu frekuensi gelombang transmisi dalam suatu kanal

komunikasi. Satuan yang digunakan Hertz untuk sirkuit analog dan detik dalam satuan

digital. Jalur lebar analog diukur dalam unit Hertz (Hz) atau kitaran second. Jalur lebar

digital pula merujuk kepada jumlah atau volume data yang dilewatkan melalui satu

saluran komunikasi yang diukur dalam unit bit per second (bps) tanpa melibatkan

gangguan. Ada dua definisi yang bisa digunakan untuk menjelaskan apa itu bandiwdth :

a. Bandwidth adalah besaran lalu lintas data yang diperbolehkan melalui website

anda ke seluruh internet. Besaran bandwidth yang bisa disediakan perusahaan

hosting ditentukan oleh koneksi jaringan mereka, baik yang melalui internal

data center mereka maupun ke eksternal yaitu internet publik.

b. Bandwidth besaran transfer data yang diperbolehkan dalam suatu paket hosting.

Misalnya anda memiliki halaman web sebesar 48KB, maka setiap pengunjung

halaman web anda yang membuka halaman tersebut akan mengunduh/download

informasi/data sebesar 48 KB ke komputer mereka. Jika ada 100 pengunjung ke

halaman tersebut maka telah terjadi transfer data sebesar 4800 KB dari server

dimana file anda berada ke komputer pengunjung. Jadi Bandwidth adalah istilah

yang digunakan untuk menunjukkan besaran data yang telah ditransfer keluar

dari kuota space hosting anda.


38

Besaran bandwith yang dibutuhkan tergantung dari 2 faktor,yaitu :

a. Besar file dalam website anda. Semakin besar file yang akan di akses oleh

pengunjung website anda, maka semakin besar kebutuhan bandwith anda.

b. Popularitas website anda. Semakin populer website anda, maka akan

semakin banyak pengunjung yang akan melihat website anda dan semakin

besar pula kebutuhan bandwidth hosting anda.

3.3.2 Jenis Jenis Bandwidth

Jenis jenis bandwidth terdiri dari beberapa jenis diantaranya :

a. Digital Bandwidth adalah jumlah atau volume data yang dapat dikirimkan

melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan bits per second tanpa

distorsi.

b. Analog Bandwidth adalah perbedaan antara frekuensi terendah dengan

frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan

Hertz (Hz) atau siklus per detik, yang menentukan berapa banyak informasi

yang bisa ditransimisikan dalam satu saat.

c. Bandwidth Komputer Di dalam jaringan Komputer, Bandwidth sering

digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data

yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu

(pada umumnya dalam detik). Jenis Bandwidth ini biasanya diukur dalam

bps (bits per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes per

second). Suatu modem yang bekerja pada 57,600 bps mempunyai Bandwidth

dua kali lebih besar dari modem yang bekerja pada 28,800 bps. Secara

umum, koneksi dengan Bandwidth yang besar/tinggi memungkinkan


39

pengiriman informasi yang besar seperti pengiriman gambar/images dalam

video presentation.

3.3.3 Manajemen Bandwidth

Manajemen Bandwidth adalah istilah umum yang diberikan untuk sekumpulan

tools dan teknik yang dapat digunakan oleh suatu institusi untuk mengurangi kebutuhan

kritikal dari suatu segmen jaringan. Seringkali, manajemen bandwidth diterapkan pada

segmen WAN yang menghubungkan institusi ke internet yang lebih besar. Ini juga

dapat diterapkan pada segmen internal yang juga bersifat kritikal, seperti segmen yang

menghubungkan ruangan-ruangan kampus ke seluruh jaringan.

3.3.4 Manfaat Manajemen Bandwidth

Manfaat yang didapat dari manajemen bandwidth adalah :

a. Semua komputer dapat menggunakan internet dengan lancar dan stabil

walaupun semua unit komputer menggunakan internet dalam waktu yang

bersamaan.

b. Semua bagian unit komputer mendapatkan bandwidth sesuai dengan

kebutuhan koneksi internet.

c. Memaksimalkan bandwidth di semua unit komputer.

d. Membantu admin dalam mengontrol bandwidth.


40

3.4 Manfaat Dalam Membangun Jaringan Komputer

Terdapat beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dala membangun jaringan

komputer, yaitu :

a. Sharing resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral

lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer

tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.

b. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna,

baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang

penting lainnya.

c. Integrasi Data

Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat,

karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja,

melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka

dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk

memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

d. Pengembangan dan Pemeliharaan

Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat

biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu

membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena

printer itu dapat digunakan secara bersama sama. Jaringan komputer juga

memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya


41

untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup

memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.

e. Keamanan Data

Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data.

Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik

perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang

efektif.

f. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan pemakaian sumber daya secara bersama sama, akan mendapatkan

hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi

yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat

segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.

3.5 MikroTik

3.5.1 Sejarah MikroTik

Tahun 1996 John dan Arnis memulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang

dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps

di Moldova. Barulah kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia, karena ambisi

mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke

seluruh dunia. Prinsip dasar MikroTik bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi

membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Hingga

kini, MikroTik telah melayani sekitar empat ratusan pelanggannya. Linux yang mereka

gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama

dengan bantuan 5 - 15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing
42

di negara-negara berkembang. Selain staf di lingkungan Mikrotik, menurut Arnis,

mereka merekrut juga tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif

mengembangkan Mikrotik secara maraton.

3.5.2 Pengertian MikroTik

Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan

Rusia. Pembentuknya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully

adalah seorang Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia berjumpa dengan

Arnis seorang sarjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995. John dan Arnis mulai me-

routing dunia pada tahun 1996, misi MikroTik sendiri yaitu me-routing seluruh dunia.

Mulai dengan sistem Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan dengan teknologi

Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova, negara tetangga

Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya. Prinsip dasar mereka bukan

membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi membuat program router yang handal dan dapat

dijalankan diseluruh dunia. Latvia hanya merupakan tempat eksperimen John dan Arnis,

karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang

melayani sekitar 400 pengguna. Linux yang pertama kali digunakan adalah Kernel 2.2

yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5-15 orang staff Research

and Development (R&D) MikroTik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-

negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf di lingkungan MikroTik, mereka juga

merekrut tenega-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan

MikroTik secara marathon.


43

3.5.3 Jenis jenis MikroTik

MikroTik memiliki dua jenis diantaranya adalah :

a) Mikrotik RouterOS

Versi MikroTik dalam bentuk perangkat lunak yang dapat diinstal pada

Personal Computer (PC) melalui CD. File yang dibutuhkan dapat diunduh

dalam bentuk file image MikroTik RouterOS dari website resmi MikroTik,

www.mikrotik.com. Namun, file image ini merupakan versi trial MikroTik yang

hanya dapat dalam waktu 24 jam saja. Untuk dapat menggunakannya secara full

time, harus membeli lisensi key dengan catatan satu lisensi hanya untuk satu

harddisk.

b) Build in Hardware Mikrotik

Merupakan MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas

dalam board router, atau sering disebut routerBoard, yang di dalamnya sudah

terinstal sistem operasi MikroTik RouterOS. Untuk versi ini, lisensi sudah

termasuk dalam board MkroTik. Pada Router board ini penguna langsung dapat

memakainya, tanpa harus melakukan insatalasi sistem operasi. Router Board ini

dikemas dalam beberapa bentuk dan kelengkapannya sendiri sendiri. Ada yang

difungsikan sebagai Indoor Router, Outdoor Router maupun ada yang

dilengkapi dengan wireless route.


44

3.5.4 Fitur Fitur MikroTik

MikroTik memiliki fitur fitur yang beragam, berikut adalah fitur fitur dari

MikroTik :

a. Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama

b. Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi

CHAP,AP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem

pool hingga 128 ports.

c. Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet

ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.

d. Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface,

bridging firewalling.

e. Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst,

PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer

f. DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka, DHCP Relay, DHCP Client,

multiple network DHCP, static and dynamic DHCP leases.

g. Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source

NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP

address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP

Flags dan MSS.

h. Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit

data rate, SSL ,HTTPS.

i. IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups

1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan


45

DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy

(PFS) MODP groups 1, 2,5

j. ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP,

MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco

HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.

k. M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.

l. MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco

Discovery Protokol (CDP).

m. Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat

diakses melalui HTTP.

n. NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi

menggunakan system GPS.

o. Point to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access

Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1,

MSCHAPv2, otentikasi dan laporan Radius, enkripsi MPPE, kompresi untuk

PpoE, limit data rate.

p. Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy,

transparent proxy untuk DNS dan HTTP, mendukung protokol SOCKS,

mendukung parent proxy; static DNS.

q. Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.

r. SDSL : Mendukung Single Line DSL, mode pemutusan jalur koneksi dan

jaringan.

s. Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).

t. SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.


46

u. Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttype, sync-PPP,

Cisco HDLC, Frame Relay line protoko, ANSI-617d (ANDI atau annex D)

dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.

v. Tool : Ping, Traceroute, bandwidth test, ping flood, telnet, SSH, packet

sniffer, Dinamik DNS update.

w. UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.

x. VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan

wireless, multiple VLAN; VLAN bridging.

y. VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.

z. VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.

aa. WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi

MikroTik.

3.5.5 Kelebihan dan Kekurangan MikroTik

Sama seperti router lainnya, MikroTik memiliki kelebihan dan kekurangan,

kelebihannya yaitu :

Mikrotik menggunakan sistem opoerasi berbasis RouterOS , yang di buat menggunakan

Core Linux dengan begitu maka produk ini bisa di bilang lebih terjangkau harganya dari

pada saudaranya yaitu cisco. Mikrotik Router OS di desain user friendly untuk

penggunanya maka tidak heran bila sistem manajemen administratornya mudah dan

dapat di pahami banyak orang, dengan begitu di sediakan juga aplikasi Winbox agar

memudahakan admin untuk melakukan setting jaringan dimanapun ia berada selagi

mikrotik di buka akses universal remote loginnya . Mikrotik juga sudah dapat

mendeteksi berbagai macam port Ethernet card (LAN Card) yang sudah ada sekarang

ini.
47

Selain itu, MikroTik juga memiliki kekurangan, yaitu :

Mikrotik mengeluarkan sebuah linsensi sertifikat namun mikrotik masih kalah terkenal

dengan Cisco yang sudah mendunia dan di akui sebagai router terbaik. Sisi lain lagi

Mikrotik router juga kurang mantap di gunakan untuk menangani jaringan skala yang

besar seperti Cisco yang sudah dapat pengakuan utuk masalah hardwarenya karena

mikrotik di desain untuk kawan menengah saja.

3.6 WinBox

3.6.1 Pengertian WinBox

Winbox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke

server mikrotik kita dalam mode GUI. Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik dalam text

mode melalui PC itu sendiri, maka untuk mode GUI yang menggunakan winbox ini kita

mengkonfigurasi mikrotik melalui komputer client. Mengkonfigurasi mikrotik melaui

winbox ini lebih banyak digunakan karena selain penggunaannya yang mudah kita juga

tidak harus menghapal perintah-perintah console.

3.6.2 Fungsi WinBox

Fungsi utama WinBox adalah untuk menyetting atau mengatur mikrotik dengan

GUI, atau tampilan dekstop. Fungsi WinBox lebih rinci adalah :

1. Setting MikroTik router

2. Setting bandwith jaringan internet

3. Setting blokir sebuah situs

Anda mungkin juga menyukai