ABSTRAK
Kota Malang memliki program perkembangan kota untuk memajukan
kehidupan sosial masyarakat kota Malang, salah satu perekembangan pembangunan
kota Malang adalah sektor pariwisata yang cukup pesat. Seni musik sendiri adalah
salah satu faktor pendukung pariwisata yang tidak lain terdiri dari musik tradisional
dan modern. Banyaknya komunitas musik yang terdapat di Malang dapat
memajukan dan mengembangkan budaya Indonesia di bidang musik, namun potensi
tersebut belum dapat terwadahi dengan baik. Selain itu fasilitas fasilitas musik
tersebut letakknya masih terpisah sehingga menyulitkan masyarakat untuk
melakukan aktivitas musik secara total dalam satu tempat.
Besarnya potensi dan minat masyarakat kota Malang dalam industri musik
membuat penulis ingin merancang Galeri Seni Musik di Kota Malang sebagai
suatu wadah yang mampu menampung komunitas musik di dalam satu tempat dan
bersama-sama menumbuhkan nilai seni musik masyarakat Malang khususnya musik
ber-genre modern seperti pop, rock, dan electronik yang lain. Dimana di tempat
tersebut para musisi dapat saling bertukar pikiran dan menambah ilmu dalam hal
perkembangan musik modern.
Perkembangan musik modern ini banyak dimanfaatkan oleh para musisi dan
para seniman di malang untuk mengasah kemampuannya, memberikan les musik,
memberikan pengetahuan dan sejarah tentang musik dan juga tentunya melakukan
pertunjukan maupun pagelaran musik.
Dengan lokasi yang berada di pusat kota dan kemudahan aksebilitas melatar
belakangi pemilihan objek berupa Galeri Seni Musik di Kota Malang yang
diharapkan mampu mewadahi segala kegiatan dikawasan tersebut, dan dapat
memacu perkembangan industri musik dan wisata serta meningkatakan dan
mendukung program pembangunan daerah kota Malang.
Hal. | 1
ABSTRACT
Malang City has a program of urban development to promote the social
life of Malang city community, one of the development of Malang city development
is a fairly rapid tourism sector. Art music itself is one of the supporting factors of
tourism which is none other than traditional and modern music. The number of
music community in Malang can promote and develop Indonesian culture in the
field of music, but the potential can not be accommodated properly. In addition, the
facilities - music facilities are still separated letakknya making it difficult for people
to perform music activities in total in one place.
The amount of potential and interest of Malang city community in the
music industry makes the writer want to design "Art Gallery of Music in Malang" as
a container that can accommodate music community in one place and together to
grow the value of music art of Malang society, especially music with modern genre
Like pop, rock, and other electronics. Where in the place the musicians can
exchange ideas and add knowledge in terms of the development of modern music.
The development of modern music is widely used by musicians and artists in
Malang to hone his skills, provide music lessons, provide knowledge and history of
music and also of course performing or performing music.
With the location located in the city center and the accessibility of the
background, the selection of objects in the form of "Art Gallery of Music in Malang"
is expected to accommodate all the activities of the region, and can spur the
development of music and tourism industry and increase and support the
development program of the city of Malang.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam akhir dekade ini, perkembangan industri musik mengalami
peningkatan yang sangat cepat. Terbukti dengan munculnya jenis-jenis musik
baru. Perkembangan musik tersebut berpengaruh juga pada perkembangan
musik di Indonesia. Perkembangan musik di Indonesia yang semakin maju
dan variatif, membuat masyarakat semakin tertarik dengan bidang musik.
Selain itu, musik juga dapat menjadi ajang menonjolkan bakat dan
Hal. | 2
Galeri Seni Musik Di Kota Malang
Dengan Tema Arsitektur Hijau
Hal. | 3
les musik, memberikan pengetahuan dan sejarah tentang musik dan juga
tentunya melakukan pertunjukan maupun pagelaran musik.
Dengan lokasi yang berada di pusat kota dan kemudahan aksebilitas
melatar belakangi pemilihan objek berupa Galeri Musik Modern di Kota
Malang yang diharapkan mampu mewadahi segala kegiatan dikawasan
tersebut, dan dapat memacu perkembangan industri musik dan wisata serta
meningkatakan dan mendukung program pembangunan daerah kota Malang.
Tujuan
Perancangan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi
masyarakat di kota Malang. Maka, dalam perancangan Galeri Seni Musik
ini terdapat beberapa tujuan di antaranya :
1. Merancang sebuah wadah musik yang memiliki penunjang dan lengkap
sehingga memudahkan aktivitas musik di kota Malang dapat dilakukan
secara total dalam satu tempat.
2. Merancang sebuah desain dengan tema Arsitektur Hijau yang relatif sesuai
dengan kebutuhan para komunitas musik sehingga dapat menarik minat
para komunitas musik di Malang untuk berkativitas musik di Galeri Musik
Modern di Kota Malang.
Batasan
Hal. | 4
Galeri Seni Musik Di Kota Malang
Dengan Tema Arsitektur Hijau
TINJAUAN LOKASI
Lokasi tapak : Jalan Jendral A. Yani, Kec. Blimbing, Malang.
Sarana Kota :
- Sudah terdapat jaringan air
bersih (PDAM), listrik dan telepon
- Terdapat sistem penanganan
sampah (TPS)
- Adanya saluran Riol Kota pada
sisi jalannya
Kondisi Tapak :
Kondisi tanah pada site ini relatif
rata, kontur tidak begitu menonjol.
PROGRAM RUANG
Kapasitas Pengguna
Hal. | 8
Galeri Seni Musik Di Kota Malang
Dengan Tema Arsitektur Hijau
B. Fasilitas Penunjang
No. Ruang Jumlah Kapasitas Luas
Ruang (m2)
1. Ruang Info 1 2 orang 8
2. Ruang Penitipan Barang 1 2 orang 8
3. Auditorium 1 100 orang 415
4. Perpustakaan Musik 1 50 orang 321
5. Kafetaria 1 50 orang 247
6. Mushola 1 40 orang 90
7. Ruang Komunitas Musik 3 40 orang 90
8. Ruang Studio Musik 1 - 311
9. Ruang Penjualan (stand alat 1 - 300
musik)
10. Stand Aksesoris Musik 1 - 25
11. Stand Kaset, CD, VCD 1 - 30
12. Ruang Kasir 1 2 orang 4
13. Ruang Demo Musik 1 5 orang 18
C. Fasilitas Pengelola
No. Ruang Jumlah Kapasitas Luas
Ruang (m2)
1. Ruang Direktur Galeri 1 1 orang 25
2. Ruang Penerima Tamu 1 10 orang 21
3. Ruang Rapat 1 Asumsi 116
Hal. | 9
total
karyawan
24 orang
4. Ruang Genset 1 - 40
5. Ruang MEE 1 - 30
6. Ruang Keamanan 1 2 orang 8
7. Ruang Cleaning Service 1 4 orang 20
8. Ruang Operator 1 4 orang 20
9. Ruang Persiapan Pameran 1 10% luas 252
total ruang
pamer
10. Toilet 4 Asumsi 1 10
unit / orang
D. Area Parkir
No. Ruang Jumlah Kapasitas Luas
Ruang (m2)
1. Parkir Pengunjung (mobil & - - 1305
motor)
2. Parkir Pengelola (mobil & motor) - - 300
Hal. | 10
Galeri Seni Musik Di Kota Malang
Dengan Tema Arsitektur Hijau
Hal. | 11
Hal. | 12
Galeri Seni Musik Di Kota Malang
Dengan Tema Arsitektur Hijau
2. TAPAK
A. Keadaan Lingkungan Sekitar Tapak
Hal. | 13
3. BENTUK
Hal. | 14
Galeri Seni Musik Di Kota Malang
Dengan Tema Arsitektur Hijau
4. STRUKTUR
Sistem struktur bangunan mempunyai fungsi utama sebagai penyalur
beban ke tanah dan penahan bangunan, serta berfungsi untuk melindungi
bangunan dan ruangan didalamnya terhadap iklim, bahaya dan gangguan
yang ditimbukan oleh alam.
Pertimbangan sebagai acuan dalam pemilihan struktur bangunan antara
lain :
a. Kemampuan mendukung beban yang disesuaikan dengan pertimbangan
akan keamanan, daya dukung tanah, dan sebagainya.
b. Sistem yang dipilih harus dapat mendukung dengan proses kegiatan
yang berlangsung.
c. Penampilan estetika dan penampilan visual yang diharapkan.
Hal. | 15
Maka dari itu sistem struktur harus memenuhi persyaratan kekuatan,
keawetan dan persyaratan teknis lainnya, maka struktur yang digunakan
antara lain :
a) Struktur Vertikal
Menggunkan rangka baja dan rangka ruang untuk ruang yang tidak grid
atau tidak beraturan. Sistem beton pratekan untuk bentang panjang (20
25 meter).
b) Struktur Horizontal
Menggunakan balok, slab (baja/bahan metal lain, kasa, kaca/acrylic, dll).
c) Sub Struktur
Sistem pondasi menggunakan pondasi foot plat untuk menahan beban dari
benda benda berat pada massa galeri, beban manusia yang akan masuk
kedalam bangunan serta beban bangunan sendiri.
5. UTILITAS
A. Sumber energi listrik
Energi listrik yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan listrik pada
bangunan Galeri Seni Musik ini terdiri dari sumber listrik sebagai berikut :
a. Sumber listrik PLN
Sumber tenaga listrik ini dari Pusat tenaga Listrik Negara (PLN) yang
disalurkan ke main distribution panel (MDP) unit elektrikal di ruang
service kemudian dialirkan ke masing masing distribution panel (DP)
sesuai kebutuhan.
b. Generator disel
Prinsip kerjanya adalah dengan menggunakan tenaga penggerak dan mesin
disel yang digerakkan oleh hasil pembakaran bahan bakar fosil.
c. Panel surya
Hal. | 16
Galeri Seni Musik Di Kota Malang
Dengan Tema Arsitektur Hijau
Hal. | 17
b. Koridor
Lebar minimum koridor yang dibutuhkan 1,8 meter
c. Fire extinguisher
Merupakan unit portable yang dapat diraih secara mudah. Unit portable
ini dipasang maksimum 1,5 meter dari lantai, dengan daya pelayanan 200
250 m2 dan jarak alat 20 25 meter.
d. Hydrant
Dengan daya pelayanan 800m2/unit, dan diletakkan pada jarak maksimum
30 meter, hydrant dalam bangunan mendapat suplai air dari reservoir
bawah dengan tekanan tinggi, sedang pilar hydrant yang terletak diluar
bangunan disambungkan langsung dengan jaringan pengairan dari water
treatment plant.
E. Sistem transportasi
Sistem transportasi vertikal dalam bangunan adalah sistem sarana
pelayanan untuk mengadakan perjalanan bagi penghuni bangunan agar
dapat mencapai setiap lantai yang dituju. Galeri yang direncanakan kurang
dari 4 lantai ini menggunakan 2 macam alat transportasi yaitu tangga dan
ramp.
F. Sistem penangkal petir
Penangkal petir adalah instalasi suatu sistem dengan komponen
komponen dan peralatan secara keseluruhan berfungsi menghindari
bangunan dari sambaran petir, dengan menyalurkan muatan listrik positif
ke arus negatif atau orde dibawah permukaan tanah.
Hal. | 18
Galeri Seni Musik Di Kota Malang
Dengan Tema Arsitektur Hijau
G. Sistem Komunikasi
Berikut adalah sistem komunikasi yang dipakai didalam bangunan :
a) Interkom : komunikasi antar karyawan dalam bangunan
b) Sambungan telepon : komunikasi keluar dan kedalam bangunan.
c) LAN : komunikasi antar komputer.
d) Hot Spot : komunikasi internet nirkabel, di terapkan di kafetaria dan ruang
tunggu. Pengunjung dapat berinternet dengan laptop pribadinya.
Hal. | 19
DAFTAR PUSTAKA
Hal. | 20