LAPORAN PERANCANGAN
TKA - 490 - STUDIO TUGAS AKHIR
SEMESTER A TAHUN AJARAN 2009/2010
Oleh :
MHD RAHARDIANSYAH
05 0406 065
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2009
Mhd Rahardiansyah : Laporan Perancangan TKA - 490 - Studio Tugas Akhir Semester A Tahun Ajaran 2009/2010, 2010.
O
l
e
h
MHD RAHARDIANSYAH
05 0406 065
Medan,
Desember 2009
Disetujui oleh,
Pembimbing I
Pembimbing II
( SHP2A )
Nama
: Mhd Rahardiansyah
NIM
: 050406065
Rekapitulasi Nilai
Nilai akhir
:
A
B+
C+
Status
Waktu
Paraf
Paraf
Koordinator
TKA-490
II
LULUS
LANGSUNG
LULUS
MELENGKAPI
PERBAIKAN
TANPA SIDANG
PERBAIKAN
DENGAN
SIDANG
TIDAK LULUS
Medan,
Desember 2009
Mhd Rahardiansyah : Laporan Perancangan TKA - 490 - Studio Tugas Akhir Semester A Tahun Ajaran 2009/2010, 2010.
Bapak Ir. N. Vinky Rahman, MT sebagai Dosen Pembimbing I atas bimbingannya yang
sangat berarti dan selalu memberikan motivasi dari awal hingga akhir.
Ibu Wahyuni Zahrah ST, Msi selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan arahan yang sangat berguna.
Ibu Ir. Nurlisa Ginting, Msc selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan,
saran, dan kritik.
Ibu Ir. Dwira N. Aulia, Msc, Phd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan
masukan, saran, dan kritik.
Bapak Ir. Novrial M. Eng selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan,
saran, dan kritik.
Bapak Ir. Dwi Lindarto H. MT Sebagai Ketua Jurusan dan Koodinator Studio Tugas Akhir
Semester A TA. 2009/2010.
Para staf Pengajar dan Pegawai Tata Usaha di lingkungan Fakultas Teknik Departemen
Arsitektur USU.
Temanteman angkatan 2005, Dhika ST., Ghenta, Somarta, Opiek, Ical ST.
Akhir kata, saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan
penulisan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya di lingkungan
Departemen Arsitektur USU.
Medan, Nopember 2009
Muhammad Rahardiansyah
i
ii
v
vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN ...................................................................................
1.1. Latar Belakang ........................................................................................
1.2. Maksud dan Tujuan Perancangan ...........................................................
1.3. Masalah Perancangan .............................................................................
1.4. Kasus Proyek ..........................................................................................
1.5. Tema Proyek ...........................................................................................
1.6. Pendekatan ..............................................................................................
1.7. Manfaat ...................................................................................................
1.8. Lingkup/Batasan .....................................................................................
1.9. Kerangka Berpikir ...................................................................................
1.10. Sistematika Penulisan Laporan ...............................................................
1
1
2
3
3
3
4
4
4
5
6
BAB II
DESKRIPSI PROYEK ...........................................................................
2.1. Tinjauan Umum Proyek ..........................................................................
2.1.1. Pengertian Judul ....................................................................
2.1.2. Pelaku Kegiatan ....................................................................
2.1.3. Program Kegiatan .................................................................
2.1.4. Kebutuhan Ruang .................................................................
2.2. Tinjauan Khusus Proyek ........................................................................
2.2.1. Jenis-jenis Olahraga Raket ....................................................
2.2.2. Segmen Market Olahraga Raket ...........................................
2.2.3. Deskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruang ............................
2.3. Tinjauan Lokasi ......................................................................................
2.3.1. Kriteria Pemilihan Lokasi .....................................................
2.3.2. Analisa Pemilihan Lokasi .....................................................
2.4. Studi Banding Proyek Sejenis ................................................................
7
7
7
7
8
9
14
14
30
31
34
32
36
40
43
43
43
43
45
46
46
47
ii
47
48
49
50
55
55
55
57
58
59
60
63
64
66
68
69
70
70
72
73
76
81
81
81
82
83
84
85
86
87
89
90
90
90
91
92
92
93
94
iii
95
96
97
97
97
98
99
100
101
102
103
104
105
108
109
110
111
112
113
DAFTAR PUSTAKA
iv
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
2.6
2.7.
2.8.
2.9.
2.10.
2.11.
2.12.
2.13.
2.14.
2.15.
2.16.
2.17.
2.18.
2.19.
2.20.
2.21.
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
3.6.
3.7.
3.8.
3.9.
3.10.
3.11.
3.12.
4.1
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.
4.6.
4.7.
15
16
19
26
27
29
30
31
32
32
36
37
38
40
40
40
41
41
42
42
42
49
49
50
51
51
52
52
53
53
53
54
54
55
56
57
59
60
62
63
4.8.
4.9.
4.10.
4.11.
4.12.
4.13.
5.1.
5.2.
5.3.
5.4.
5.5.
5.6.
5.7.
5.8.
5.9.
5.10.
5.11.
5.12.
5.13.
5.14.
5.15.
5.16.
5.17.
5.18.
5.19.
6.1.
6.2.
6.3.
6.4.
6.5.
6.6.
6.7.
6.8.
6.9.
6.10.
6.11.
6.12.
6.13.
6.14.
6.15.
vi
64
65
66
67
68
69
81
82
83
84
84
85
86
87
87
88
88
89
89
89
89
90
91
91
92
97
98
99
100
101
102
103
104
107
108
109
110
111
112
113
TABEL
TABEL
TABEL
TABEL
TABEL
TABEL
TABEL
TABEL
TABEL
TABEL
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
2.6
2.7.
2.8.
4.1.
4.2.
vii
11
21
30
32
33
34
35
39
76
79
viii
33
72
72
72
73
73
74
74
74
75
75
75
76
92
93
94
94
95
95
BAB I
PENDAHULUAN
Olahraga amatir adalah olahraga yang dilakukan atas dasar kecintaan atau kegemaran
berolahraga.
Olahraga penyandang cacat adalah olahraga yang khusus dilakukan sesuai dengan
kondisi kelainan fisik dan/atau mental seseoarang
Pada masa sekarang ini olahraga juga memberikan pengaruh bagi citra suatu bangsa dan
negara. Negara yang memiliki prestasi di banyak bidang olahraga akan menaikkan citra
negara tersebut. Berbicara mengenai olahraga berprestasi, cabang olahraga yang dapat
mengharumkan nama bangsa Indonesia adalah Badminton atau Bulutangkis. Olahraga ini
merupakan salah satu cabang yang memperoleh medali emas pada olimpiade Athena. Susi
Susanti dan Alan Budikusuma merupakan atlit yang dapat menyumbangkan medali emas
Bulutangkis juga sangat digemari oleh masyarakat Indonesia dan merupakan olahraga yang
paling sering dimainkan di Indonesia. Selain bulutangkis, olahraga lain yang cukup
membawa harum nama Indonesia di mata dunia adalah tenis dan tenis meja. Petenis Yayuk
Basuki merupakan petenis Indonesia yang pernah masuk peringkat 20 besar dunia, yaitu
posisi ke-19 untuk bagian tunggal dan ke-9 untuk bagian ganda. Itu merupakan prestasi yang
sangat membanggakan. Pada cabang tenis meja, indonesia cukup disegani dikawasan asia
tenggara. Ketiga cabang olahraga ini merupakan cabang olahraga yang membuat harum
bangsa Indonesia di mata dunia. Ketiga cabang olahraga ini merupakan olahraga yang dapat
dimainkan dalam suatu ruangan/ indoor.
Bagaimana bentuk penyediaan fasilitas Sports Center ini dapat menampung segala
kegiatan olahraga yang menggunakan raket di dalamnya; badminton, tenis, dan tenis
meja.
Permasalahan khusus :
Penentuan lokasi yang dapat mewadahi dan mendukung kegiatan pada Sports Center
ini.
Penerapan struktur dan teknologi bangunan yang tepat bagi bangunan yang sesuai
dengan kondisi tapak dan lingkungan fisik yang ada.
Menciptakan harmonisasi fungsi antara fungsi olahraga, fungsi hiburan serta fungsi
komersil.
1.7. Manfaat
Dengan dibangunnya Medan Racquet Sports Center ini di kota Medan, diharapkan dapat
meningkatkan kegiatan pelatihan sehingga kemampuan dan prestasi para atlet juga dapat
meningkat. Selain itu, dengan diadakannya pertandingan-pertandingan internasional, dapat
meningkatkan citra kota Medan dimata dunia internasional.
Batasan proyek ini adalah pembahasan yang berkaitan dengan desain dan perancangan
sebuah pusat olahraga raket yang dapat memfasilitasi berbagai macam kegiatan pelatihan
serta pertandingan pertandingan berskala nasional maupun internasional.
Fasilitas pendukung lain juga dimasukkan kedalam fungsi tambahan dari Sports Center ini
seperti ruang fitness/ gym, retail, cafe dan lain sebagainya.
LATAR BELAKANG
SASARAN
PERMASALAHAN
PENGUMPULAN DATA
& STUDI LITERATUR
ANALISA
Feed Back
KRITERIA KONSEP
Feed back
KONSEP
PRA-RANCANGAN
DESAIN AKHIR
BAB I
: PENDAHULUAN
Berisikan hal-hal mengenai latar belakang proyek, tujuan perencanaan, kasus
proyek, masalah yang akan dihadapi perancang, lingkup kajian, manfaat,
batasan, sistematika laporan dan kerangka berfikir.
BAB II
: DESKRIPSI PROYEK
Berisikan tinjauan umum mengenai kawasan perencanaan, tinjauan
perencanaan proyek berupa kasus, tema, luas lahan, kriteria pemilihan lokasi,
batas-batas lahan, peraturan peraturan bagi perencanaan proyek berupa
KDB, GSB, dan KLB. Tinjauan khusus mengenai proyek berupa pengertian
proyek, hal-hal yang berkaitan dengan proyek, kegiatan-kegiatan penunjang,
program kegiatan, kebutuhan ruang dan dan studi banding proyek sejenis.
BAB III
: ELABORASI TEMA
Berisikan penjelasan mengenai pengertian dan latar belakang mengenai tema,
interpretasi tema dan studi banding tema sejenis.
BAB IV
: ANALISA
Berisikan analisa-analisa tapak/kondisi lingkungan, analisa fisik/fungsional,
dan program ruang.
BAB V
: KONSEP PERANCANGAN
Berisikan konsep perancangan meliputi rencana tapak, bangunan dan
lain-
lain.
BAB VI
: HASIL RANCANGAN
Berisikan hasil rancangan berupa gambar rancangan dan foto-foto maket.
DAFTAR PUSTAKA
Berisi daftar pustaka yang digunakan sebagai sumber literatur dalam proses
perencanaan dan perancangan proyek.
BAB II
DESKRIPSI PROYEK
Pemain Badminton
Pemain Tenis
Pemain Squash
2. Pengelola
Pengelola Fasilitas
Pengelola Pertandingan
2. Kegiatan pendukung
Kegiatan pendukung pada fasilitas ini berupa :
- Souvenir dan retail shop
Menjual barang-barang olahraga, seperti raket, baju olahraga, sepatu, dan lain
sebagainya
- Cafe
Tempat pengunjung untuk bersantai sambil menikmati makanan dan minuman.
- Ruang pertemuan
Tempat diadakan pertemuan antar pejabat di bidang olahraga, undangan dan wartawan.
10
1. Ruang Latihan
NO
1
3
PENGGUNA
atlet, pelatih
atlet, pelatih
JENIS KEGIATAN
Latihan teknik, latih tanding
Latihan fisik
KEBUTUHAN RUANG
ruang latihan
ruang alat
atlet
atlet
menyimpan barang
ruang loker
6
7
atlet
atlet
membersihkan diri
istirahat
toilet atlet
ruang istirahat atlet
pelatih
pelatih
menyimpan barang
ruang locker
10
11
pelatih
pelatih
membersihkan diri
istirahat, tidur
toilet pelatih
ruang istirahat pelatih
2. Ruang Pertandingan
NO
PENGGUNA
JENIS KEGIATAN
KEBUTUHAN RUANG
bertanding
ruang pertandingan
2
3
4
5
6
mengganti pakaian
istirahat
menyimpan barang
pemanasan
meliput pertandingan
ruang ganti
ruang istirahat
ruang locker
ruang pemanasan
ruang pers dan media
wawancara
8
9
atlet
atlet
atlet
atlet
wartawan
wartawan, atlet,
pelatih, manajer
wasit
wasit
istirahat, berdiskusi
berganti pakaian, mandi,
ruang wasit
ruang ganti wasit
10
atlet, pegawai
13
atlet, pelatih,
pegawai
pegawai
pegawai
gudang
janitor room
14
pengunjung
memberi pertolongan
pertama kepada atlet
menyimpan peralatan
menyimpan peralatan
menonton pertandingan /
latihan
15
pengunjung
membersihkan diri
toilet pengunjung
11
12
ruang P3K
tribun
11
NO
2
3
PENGGUNA
pengunjung, atlet, pelatih,
pegawai
pengunjung, pegawai
pegawai
JENIS KEGIATAN
Menunggu, melihat
galeri
menjual / membeli tiket
menjaga keamanan
menanyakan /
memberikan informasi
KEBUTUHAN RUANG
pengunjung, pegawai
JENIS KEGIATAN
mengurus administrasi
mengurus administrasi
mengurus administrasi
rapat
menunggu
istirahat
berganti pakaian
membersihkan diri
menyiapkan
makanan/minuman
KEBUTUHAN RUANG
ruang manager
ruang ass manager
ruang kerja
ruang rapat
ruang tunggu
ruang pegawai
ruang ganti pegawai
KM / toilet
atlet, instruktur
atlet, instruktur
atlet, instruktur
instruktur
pegawai
berlatih
ganti pakaian
berlatih
istirahat
menyimpan peralatan
ruang alat
ruang ganti
ruang senam
ruang instruktur
gudang
1
2
pengunjung, pegawai
pengunjung, pegawai
ruang makan
kasir
pegawai
pegawai
makan
membayar
mempersiakan
makanan
menyimpan peralatan
lobby
ticket box
ruang security
information desk
4. Ruang Pengelola
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
PENGGUNA
manager
ass manager
pegawai
pegawai
pegawai, pengunjung
pegawai
pegawai
pegawai
pegawai
Dapur/ pantry
1
2
3
4
5
3. Cafe
dapur
gudang
4. Retail Shop
pegawai, pengunjung
2
3
pegawai, pengunjung
pegawai
display
kasir
gudang
12
1
2
3
pengunjung
pegawai
pegawai, pengunjung
melihat pameran
menyimpan peralatan
menerima pengunjung
display
gudang
resepsionis
NO
PENGGUNA
pengurus KONI
Pengurus PBSI
Pengurus PTMSI
Pengurus PELTI
JENIS KEGIATAN
rapat, mengurus
administrasi
rapat, mengurus
administrasi
rapat, mengurus
administrasi
rapat, mengurus
administrasi
KEBUTUHAN RUANG
kantor
kantor
kantor
kantor
7. Ruang Utilitas
NO
1
PENGGUNA
pegawai
pegawai
pegawai
pegawai
pegawai
pegawai
pegawai
pegawai
pegawai
JENIS KEGIATAN
mengoperasikan genset
mengoperasikan pompa
air
membuang/mengangkut
sampah
mengawasi elekrikal
bangunan
mengawasi melalui
CCTV
mengoperasikan sound
system & PABX
pusat kontrol utilitas
bangunan
menyimpan peralatan
mengawasi persediaan
air
KEBUTUHAN RUANG
ruang mesin
ruang pompa
ruang sampah
ruang panel
ruang cctv
ruang pabx & sound system
ruang kontrol
gudang
water reservoir
NO
1
2
3
4
5
PENGGUNA
pengunjung
pegawai
pengelola
atlet, pelatih
pegawai
JENIS KEGIATAN
memarkirkan kendaraan
memarkirkan kendaraan
memarkirkan kendaraan
latihan
menjaga keamanan
KEBUTUHAN RUANG
parkir pengunjung
parkir pegawai
parkir pengelola
ruang latihan outdoor
pos jaga
13
14
c. Perlengkapan
Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya
menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulutangkis profesional
berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki
kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi
kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau
aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
15
pemain
melakukan
servis.
Tujuan
sampai
lawan
tidak
dapat
16
pasangan tersebut.
Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.
f. Induk organisasi
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada 1934 dan membukukan Inggris,
Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis
sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada 1936. Pada IBF
Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk
mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World
Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir. Olah
raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992.
Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas
tahun itu. Induk organisasi di Indonesia adalah PBSI, organisasi ini berada dibawah KONI
pusat.
2. Tenis
Tenis adalah sebuah permainan olahraga yang menggunakan raket dan bola dan dimainkan
di sebuah lapangan yang dibagi menjadi dua oleh sebuah jaring. Tenis bertujuan memukul
bola permainan melewati net agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan
dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.
MHD RAHARDIANSYAH | 050406065
17
18
dipisahkan
dengan
garis-garis
putih
yang
c. Teknik bermain
Forehand : sebuah pukulan di mana telapak tangan yang memegang raket dihadapkan
ke depan.
Groundstroke : sebuah pukulan forehand atau backhand yang dilakukan setelah bola
memantul sekali di lapanganmu.
Slice : pukulan forehand atau backhand dimana kepala reket dimiringkan sedikit dan
dipukul dengan cara mengayunkan reket dari atas ke bawah.
Spin : pukulan forehand atau backhand dimana reket dimiringkan sedikit atau banyak
dimana jika mengenai bola akan mengalami perubahan arah (berputar).
Dropshot : sebuah pukulan yang mengenai net lalu jatuh di daerah lawan.
Smash : sebuah pukulan keras yang menghantam sebuah bola tanpa menyentuh tanah
di atas kepala dan diarahkan ke lapangan sang lawan.
Lob : sebuah pukulan dimana bola dipukul tinggi ke jurusan sebelah belakang lawan.
Passing shot : sebuah pukulan dimana bola melalui (bukan melintas di atas) musuh
yang berada di dekat net (lihat lob).
19
20
Period
Tournament
Location
Surface
January
Australian Open
Melbourne
Hard
(Plexicushion)
May-June
French Open
Paris
Clay
June-July
Wimbledon
London
Grass
August-
US Open
Hard (DecoTurf)
September
Terlepas dari signifikansi historis dari peristiwa-peristiwa ini, mereka juga membawa
hadiah dana yang lebih besar daripada turnamen lainnya dan bernilai ganda pada jumlah
poin peringkat juara daripada di turnamen berikutnya, Master 1000 (pria) dan Premier
event ( wanita). Ciri pembeda lain adalah jumlah pemain pada drawing, yaitu 128, lebih
dari turnamen tenis profesional yang lain. Ini terdiri dari 32 unggulan pemain, pemain
peringkat lain dunia di atas 100, kualifikasi, dan pemain yang menerima undangan melalui
wild card. Turnamen Grand Slam pria memiliki best-of-five sepanjang pertandingan, yang
lainnya adalah BNP Paribas Buka di Indian Wells, California dan Sony Ericsson Terbuka
di Key Biscayne, Florida. Saat ini, turnamen Grand Slam adalah satu-satunya turnamen
yang telah mengadakan pertandingan ganda campuran.
Grand Slam turnamen yang diadakan bersama dengan turnamen tenis kursi roda (dengan
pengecualian Wimbledon, di mana permukaan rumput mencegah hal ini) dan kompetisi
tenis junior. Turnamen Grand Slam yang sering dianggap sebagai puncak musim tertentu,
seperti US Open Series. Turnamen ini juga mengandung keanehan mereka sendiri.
Sebagai contoh, di Wimbledon pemain diwajibkan untuk mengenakan kulit putih, sebuah
aturan yang telah memotivasi pemain tertentu, seperti Andre Agassi, untuk melewatkan
turnamen. Wimbledon juga memiliki metode tertentu untuk menyebarkan tiket, sering
menyebabkan para penggemar tenis mengikuti prosedur kompleks untuk mendapatkan
tiket.
Masters 1000
ATP Masters World Tour 1000 adalah sebuah kelompok dari sembilan turnamen yang
membentuk eselon tertinggi kedua di tenis pria. Setiap event ini diadakan setiap tahun, dan
21
3. Tenis Meja
Tenis meja, juga dikenal sebagai ping pong, adalah olahraga di mana dua atau empat
pemain memukul ringan, bola bolak-balik dengan raket (juga dikenal sebagai "bat").
Permainan berlangsung pada meja yang keras dibagi dengan jaring. Pemain harus
memungkinkan bermain bola ke arah mereka hanya satu pantulan pada sisi meja dan harus
mengembalikannya sehingga memantul di sisi berlawanan. Poin yang mencetak gol ketika
seorang pemain gagal mengembalikan bola di dalam aturan.
22
23
24
25
Membiarkan bola untuk menyerang apa saja selain raket (lihat di atas untuk
definisi dari raket)
Menawarkan dan gagal untuk membuat melayani yang baik (misalnya, membuat
layanan lemparan dan gagal untuk memukul bola cukup berperan)
26
Sebuah garis membagi meja, garis ini tujuan satu-satunya adalah untuk memfasilitasi
aturan servis ganda, yaitu bahwa servis ini, harus berasal dari sebelah kanan "kotak"
sedemikian rupa sehingga memantul pertama melayani terpental dari sekali dalam kata
tangan kanan kotak dan kemudian harus memantul setidaknya sekali di sisi lawan tangan
kanan kotak (paling kiri kotak untuk server). Bermain kemudian berlanjut secara normal
dengan pengecualian bahwa pemain harus memukul bola alternatif. Misalnya, setelah
melayani seorang pemain, pemain penerima membuat nya kembali, mitra server
mengembalikan bola dan kemudian mitra penerima layanan akan bermain bola. Intinya
hasil cara ini sampai satu sisi gagal untuk membuat kembali hukum dan titik ini kemudian
diberikan kepada tim lain. Juga, ketika permainan mencapai set terakhir, tim harus beralih
sisi dan tim yang menerima layanan penerima harus beralih ketika salah satu tim mencapai
5 poin. Tunggal dan ganda keduanya diputar dalam kompetisi internasional, termasuk
Olimpiade sejak tahun 1988 dan Commonwealth Games sejak tahun 2002. Pada tahun
2005, ITTF mengumumkan bahwa tenis meja ganda hanya akan tampil sebagai bagian
dari peristiwa di tim Olimpiade 2008.
d. Turnamen
Tenis meja kompetitif populer di Asia dan Eropa dan telah mendapatkan perhatian di
Amerika Serikat. Yang paling penting kompetisi internasional Piala Dunia, Kejuaraan
Dunia, Olimpiade dan ITTF Pro Tour, serta kompetisi kontinental seperti Piala Eropa,
Euro Top-12, Asia Championship dan Asian Games. Cina terus mendominasi sebagian
besar dunia judul, sedangkan tim kuat lainnya berasal dari Asia Timur dan Eropa,
termasuk Perancis, Jerman, bekas Yugoslavia, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan,
Singapura, Swedia, dan Taiwan.
MHD RAHARDIANSYAH | 050406065
27
The European Table Tennis Union adalah induk orgasisasi tenis meja di Eropa.
The English Table Tennis Association adalah induk orgasisasi tenis meja Inggris.
The Irish Table Tennis adalah induk orgasisasi tenis meja Irlandia.
The Scottish Table Tennis Association adalah induk orgasisasi tenis meja Skotlandia.
The Table Tennis Association of Wales adalah induk orgasisasi tenis meja Wales.
The Canadian Table Tennis adalah induk orgasisasi tenis meja Kanada.
The USA Table Tennis (USATT) adalah induk orgasisasi tenis meja.
Di Indonesia sendiri, induk orgasisasi tenis meja adalah PTMSI (Persatuan Tenis Meja
Seluruh Indonesia) yang berada di bawah KONI.
4. Squash
Squash adalah sejenis olahraga raket yang berasal dari Inggris. Dua orang bermain dalam
sebuah ruangan tertutup dengan saling berbalas memukulkan bola squash ke sebuah sisi
ruangan yang menghadap kedua pemain (kegiatan ini disebut rally). Hal ini terus
berlangsung hingga salah seorang pemain gagal mengembalikan bola hasil pukulan sang
lawan atau melakukan kesalahan (misalnya memukul bola hingga 'out' atau memukul bola
setelah memantul dua kali atau lebih).
a. Sejarah
Squash dikembangkan dari setidaknya lima olahraga lainnya yang melibatkan raket,
sarung tangan, dan bola, yaitu pada awal tahun 1500-an di Perancis. Dengan unsur
memukul bola ke dinding, adalah untuk hiburan. Lembaga-lembaga keagamaan di
Perancis, seperti biara-biara, mengembangkan sebuah permainan serupa. Biarawan
menggunakan sarung tangan yang berselaput untuk memukul bola melawan tegang jaring
ikan di tengah pekarangan biara-biara. Ini perkembangan awal "raket" yang digunakan
28
Pada 1900an, permaianan ini semakin digemari di beberapa sekolah, klub dan bahkan
lapangan pribadi penduduk.tetapi tidak memiliki ukuran lapangan. Pada April 1907,
Tennis, Rackets & Fives Association membuat standar ukuran lapangan. Kemudian
dengan menggabungkan tiga olahraga menjadi sebuah olahraga bernama Squash
b. Perlengkapan
Lapangan
Ukuran standar internasional dibuat di London, pada 1920, yaitu panjang 32 ft (9.75 m)
dan lebar 21 ft (6.4 m). Dinding depan "out line" 15 ft (4.57 m) dari lantai,
menghubungkan "out line" pada dinding samping dengan garis belakang 7 ft (2.13 m) dari
lantai. Dinding depan juga memiliki "service line/ cut line 6 feet (1.83 m) dari lantai
dengan tinggi 19 inch(48 cm).
Raket
Raket terdiri dari pegangan dan leher melingkar bergabung dengan bingkai yang dipasang
string yang ditarik kencang. Konstruksi kayu laminasi menghasilkan lebih banyak
kekuatan dalam raket digunakan melalui sebagian besar abad ke-20 sampai kemudian
logam dan karbon grafit komposit, keramik, dan logam ringan seperti titanium
diperkenalkan. Bahan yang lebih kuat ini memungkinkan produksi raket yang besar
MHD RAHARDIANSYAH | 050406065
29
Colour
Speed
Bounce
Double Yellow
Very Low
Yellow
Super Slow
Low
Green or White
Slow
Average
Red
Medium
High
Blue
Fast
Very High
30
Antar dua kompartemen yang bersebelahan harus dipisah pagar permanen transparan
dengan ketinggian minimal 1,2 m dan maksimal 2,0 m.
Jenis tempat duduk yang dipasang terbuat dari bahan yang tidak mudah pecah, rusak,
tahan api dan pemudaran warna.
Ketinggian tempat duduk yang ideal dengan titik pandang penonton dapat dihitung dengan :
N=
(R + C) x (D + T )
R
D
Keterangan :
N = ketinggian tempat duduk
R = ketinggian antara mata dan titik fokus
C = standard penglihatan ( 90 mm -150 mm )
D = jarak antara mata dan titik fokus
T = kedalaman tempat duduk
GAMBAR 2.8. Tribun Penonton
Sumber : metric book
Pada Tribun penonton juga disediakan tempat duduk untuk wartawan. Bila diperlukan juga
dapat dibuat ruangan tersendiri yang dilengkapi dengan komputer, kamera, telepon, dan
sebagainya.
31
Semua penonton harus bisa meninggalkan arena dalam waktu 8 menit. Aliran menuju jalur
keluar berkisar 40 orang per menit per unit dengan lebar 550 mm. Jika ada penyempitan pada
jalur keluar maka harus dibuat sebuah area reservoir yang dapat menampung orang yang
menunggu untuk lewat. Jalur keluar berukuran minimum 1,1 m, ukuran minimum kepala
ruangan 2,4 m. Anak tangga memiliki ketinggian 280 mm (ideal 350 mm). Ramp tidak boleh
lebih curam dari 10 % ( 1:10 ).
TABEL 2.4. Lebar minimum pintu
32
Untuk orang yang lalu lalang disediakan bar dengan penataan bangku yang kuat.
Jumlah toilet yang dibutuhkan dalam fasilitas restoran dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
TABEL 2.5. Kebutuhan Toilet Restoran
50
50 200
50 200
400
Toilet Pria
Toilet Wanita
1
1
2
2
3
3
Tergantung kasus
Area dapur yang dibutuhkan setiap m2 luas meja makan 0,4 0,5 m2.
33
WPP
A
KECAMATAN
Jumlah Penduduk
2.625,01
2.382,10
pergudangan, pelabuhan,
3.667,17
Jumlah
B
8.674,28
2.084,33
775,75
409.32
552,43
kepada konsumen.
905,04
799,26
1.118,57
4.560,47
583,77
297,76
pemerintahan, perumahan,
901,12
526,96
pendidikan
1.457,75
Jumlah
3.767,08
681,72
Perumahan, perdagangan,
532,84
perkantoran, konservasi,
1.543,66
1.316,42
2.068,04
1.281,16
34
Jumlah
7.423,84
Jumlah
26.510
MEDAN
Medan Racquet Sports Center merupakan bangunan yang lebih mengarah kepada kegiatan
pertandingan skala besar. Untuk itu dibutuhkan pemilihan lokasi yang tepat untuk menjamin
kelancaran aktifitas di dalam bangunan tersebut. Berikut faktor-faktor kriteria pemilihan
lokasi untuk mendukung dan menguatkan fungsi bangunan, yaitu :
TABEL 2.7. Kriteria Pemilihan Lokasi
No.
Kriteria
Lokasi
1.
Tinjauan terhadap
struktur kota
2.
Pencapaian
3.
Area pelayanan
4.
Ukuran Lahan
Kemudahan Enterance
pengelola, penyewa,
pengguna
fasilitas dan
pengunjung.
6
Kontur Tapak
Kebisingan
35
Loading Dock
besar
dan
berat
sehingga
perlu
WPP A
Merupakan Kawasan
Pelabuhan, industri,
pergudangan
permukiman
dan
WPP D
Pusat
Bisnis(CBD),
pusat
pemerintahan,
perumahan, hutan
WPP B
Merupakan
perkantoran
perdagangan
kawasan
dan
WPP E
Perumahan,
perkantoran,
konservasi,
lapangan golf dan
hutan kota.
WPP C
Merupakan
kawasan
pemukiman
perdagangan
dan
36
Lokasi terletak pada Jl. Ringroad (Jl. Ngumban Surbakti), tepat pada sudut persimpangan
antara Jl. Ringroad dan Jl. Flamboyan. Lokasi ini juga sangat memungkinkan sebagai lokasi
proyek ini karena letaknya yang sangat strategis.
: 32.000 m2
Batas-batas Site
Sebelah Utara
Sebelah Timur
Sebelah Selatan
Sebelah Barat
37
Lokasi terletak pada Jl. A.H. Nasution, disamping asrama haji Medan. Lokasi ini juga
sangat memungkinkan sebagai lokasi proyek ini karena letaknya yang sangat strategis.
WPP D Kecamatan
Medan M. Johor
M. Baru
M. Kota
M. Maimoon
M. Polonia
Peruntukan lahan :
Pusat Bisnis(CBD), pusat
pemerintahan, perumahan,
hutan kota dan pusat
pendidikan
Batas-batas Lahan
Utara
Selatan
: Perumahan Warga
Timur
Barat
: Kompleks Ruko
38
Luas Lahan
3
( 3 Ha)
3
( 3 Ha)
Kondisi Lahan
3
(Relatif datar)
3
(Relatif datar)
Fungsi Eksisting
3
(Lahan Kosong)
3
(Lahan Kosong)
Pencapaian Sarana
Angkutan Umum dan
Pribadi
3
(mudah bagi kendaraan pribadi dan tersedia
angkutan umum)
2
(Mudah, namun sering terjadi kemacetan)
Fungsi pendukung
sekitar
2
(Permukiman, komersil)
3
(Perkantoran, permukiman, komersil)
Pengenalan Entrance
3
(Mudah, karena berada di persimpangan Jl.
Ngumban Surbakti dan JL. Flamboyan)
2
(Cukup mudah, karena berada dipinggir Jl.
A.H. Nasution)
Jalan alternatif
3
(ada)
1
(tidak ada)
TOTAL
24
21
PERINGKAT
Keterangan:
3
: Baik
2
: Sedang
1
: Buruk
Dari penilaian di atas, disimpulkan bahwa lokasi di Jl. Ngumban Surbakti adalah
merupakan lokasi terbaik dari 2 alternatif yang ada. Sehubungan dengan fungsi Medan
Racquet Sports Center sebagai tempat pertandingan yang akan menampung ribuan orang
dalam satu waktu.
39
Stadium dapat diadaptasikan untuk pertandingan lain seperti bola basket, bola voli,
tenis meja, badminton atau senam.
Alasan pemilihan studi banding
Fungsi bangunan sama dengan bangunan yang akan dibangun, yaitu stadium olahraga
multiguna.
Struktur atap bentang lebar dan dapat dibuka dan ditutup secara otomatis.
Tema High Tech sama dengan tema proyek yang akan dibangun.
40
dapat
menampung
15.000
41
untuk membuat sports hall sebagai tempat menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Handball
2009, dan untuk selanjutnya berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan olahraga lain, budaya
and kegiatan bisnis. Bangunan ini berkapasitas 16.300 tempat duduk normal dan 15.600
untuk pertandingan Handball.
42
BAB III
ELABORASI TEMA
43
Arsitektur yang mempunyai karakteristik material kaca dan baja, yang mana kaca
merupakan material yang ringan untuk bangunan.
Dapat digunakan oleh industri-industri lainnya tidak hanya sebagai bangunan namun
juga sebagai sumber imajinasi.
44
Inside-out, area servis dan struktur dari suatu bangunan selalu lebih ditonjolkan pada
eksteriornya baik sebagai ornamen ataupun sebagai sculpture.
Transparan, pelapis, dan pergerakan, ketiga kualitas keindahan ini hampir selalu
ditampilkan secara dramatis tanpa terkecuali. Kegunaan yang lebih luas dari kaca
yang transparan dan tembus cahaya, pelapisan dari pipa-pipa saluran, tangga, dan
struktur, serta penekanan pada eskalator lift sebagai suatu unsur yang bergerak
merupakan karakteristik dari bangunan High-tech.
Pewarnaan cerah yang merata, pada karya Richard Rogers yaitu bangunan
Pompidou Centre dan Inmos Factory menggunakan warna-warna yang cerah, begitu
juga yang dilakukan para teknisi untuk membedakan perbedaan jenis struktur dan
utilitas, yang akan mempermudah mereka untuk memahami kegunaan secara efektif.
45
High Tech anti urban style tidak seperti kota yang berhubungan erat dengan
tradisi kesinambungan dan sejarah
Jika sebuah kota dibangun itu akan menjadi suatu yang abstrak, penuh dengan kotak-kotak
servis atau mega struktur, fleksibel, dan diubah-ubah.
3.1.4. Kesimpulan
Berdasarkan sejumlah penjabaran diatas dapat di tarik sejumlah kesimpulan, sebagai berikut :
Bangunan High Tech pada dasarnya memiliki keseimbangan antara fungsi dan
simbolisme
Konsep Arsitektur High Tech seperti rangka baja, kabel yang diekspose ditunjukkan
agar terjadi ruang dalam yang memiliki fleksibilitas maksimal.
Secara ringkas dapat dikatakan bahwa pengertian arsitektur High Tech adalah:
1. Arsitektur yang mempunyai karakteristik material kaca dan baja.
2. Pada pokoknya mengikuti ekspresi kejujuran suatu keagungan yang ditampilkan
melalui kejelasan material yang digunakan, maupun material yang digunakan
diproduksi secara massal.
3. Biasanya membubuhkan ide-ide tentang produk industri.
4. Digunakan oleh industri-industri lainnya tidak hanya sebagai bangunan namun juga
sebagai sumber imajinasi.
Konsep arsitektur High Tech seperti rangka baja, kabel, zona service dan utilitas yang
diekspose ditujukan agar terjadi ruang dalam yang memiliki fleksibelitas yang maksimal.
46
47
48
49
: Bank
Arsitek
: Norman Foster
Deskripsi Bangunan :
Pada tapak yang hampir seluas 5000 mdengan lokasi yang
strategis di pusat Statue Square, Central District, tower ini
memiliki ketinggian 178,8 m, yang terdiri dari 77 lantai di
atas sebuah plaza yang terletak di lantai dasar, dan empat
lantai yang terletak di bawah tanah. Ekspresi dari struktur
GAMBAR 3.3.
Gedung Hongkong Bank
metalik yang dipadu dengan tangkapan angin berlapis aluminium. Bangunan ini
menghadirkan atrium dengan ketinggian 52 m, dan didesain untuk dapat menampung 3.500
orang. Reputasi dari bangunan ini sebagai bangunan paling mahal yang pernah dibangun,
MHD RAHARDIANSYAH | 050406065
50
yang
mendapat
perhatian
penuh
bagi
kota
ini.
GAMBAR 3.4.
Interior Atrium
GAMBAR 3.5.
Eskalator pada
Atrium
Pada bangunan ini Foster mengeksplorasi antara publik dan private. Peninggian bangunan
sebanyak 12 m menciptakan publik space, kemudian eskalator naik ke atas menuju hall utama
bank yang menciptakan semi public space dengan atrium berlantai 10. Mengenai desainnya
Foster juga menekankan, Sinar matahari yang dimasukkan ke dalam jantung dari hall
atrium, kemudian ditangkap oleh atap kaca dari plaza yang selanjutnya dipancarkan
kembali. Pada malam hari keadaannya terbalik, cahaya memancar dari bawah dan plaza
tersebut akan terlihat seperti garis-garis kristal atau permata.
51
Peninggian bangunan guna menciptakan public space di bawahnya merupakan penerapan ide
yang baik bagi kotekstual bangunan dan lingkungannya. Ide-ide lainnya yang lebih condong
pada detail bangunan diselesaikan dengan sangat baik, desain gondola juga menghadirkan
kesatuan dengan bangunan secara keseluruhan.
Dibawah ini adalah Gambar-gambar mengenai Hongkong dan Shanghai Bank.
52
Berlokasi di Sidqwick Avenue Camous tepat disebelah James Stirling`s 1967 perpustakaan
fakultas sejarah. Bangunan rancangan Foster ini paduan rancangan modern yang mahir dan
menghargai lingkungan yang ada. Bangunan ini terdiri dari perpustakaan hukum, 5
auditorium, ruang seminar, kantor administrasi. Bangunan ini berupa lekukan kaca. Pada
bangunan ini dirancang meminimalkan penggunan energi listrik dengan hanya pada bagian
bawah ruangan kuliah diberi AC. Perhitungan yang hati-hati terhadap sudut matahari
sehingga pada musim panas pun keadaan ruangan sangat menyenangkan. Bangunan ini
menyerupai potongan suatu bentuk denganpintu masuk dan ruang resepsionis pada sisi yang
terpotong tersebut, timbunan buku yang menumpuk dipadukan dengan ruang yang fleksibel
dan area-area belajar yang memasukan cahaya alami.
Atap yang dilapisi oleh lapisan bening menutupi
bangunan yang melengkung ke bawah hingga
lantai dasar di sisi taman, akan memberikan view
yang mengagumkan dari padang rumput dan
pepohonan-pepohonan alami.
Penganalisaan dari struktur bangunan yaitu
rangka pipa dapat menjadi suatu netting untuk
penglihatan arah ke view utama. Desain Fakultas
GAMBAR 3.10. Perspektif
Hukum
akan
menjadi
landmark
kawasan
MHD RAHARDIANSYAH | 050406065
53
dengan tampilan arsitektur high tech. Selain sebagai Gedung Parlemen, kini the Reichstag
juga merupakan salah satu tempat rekreasi di kota Berlin. Dari puncak teratas yang
merupakan ujung dari sirkulasi ramp yang membentuk spiral tersebut, para pengunjung bisa
menikmati keindahan pemandangan kota Berlin.
54
BAB IV
ANALISA
INDONESIA
SUMATERA UTARA
MEDAN
SITE
GAMBAR 4.1 Key Plan dan Lokasi Proyek
55
Tanggapan
Lokasi berada WPP E dengan peruntukan lahan untuk Permukiman, Perkantoran,
Perdagangan, Konservasi, Rekreasi, Lapangan golf, Hutan kota. Posisi site terhadap Kota,
Kawasan dan Lingkungan sangat strategis untuk fungsi bangunan yang akan didirikan di
dalamnya yaitu Medan Racquet Sports Center. Lokasi site yang berada pada persimpangan Jl.
Ngumban Surbakti dengan Jl. Flamboyan membuat pencapaian ke dalam bangunan lebih
mudah.
Rekomendasi
Di dalam site akan dibangun Medan Racquet Sports Center yang berfungsi sebagai pusat
olahraga raket seperti Badminton, Tenis, dan Tenis Meja, serta dapat berfungsi sebagai tempat
pertandingan turnamen-turnamen nasional maupun internasional.
56
Didalam RUTRK (Rencana Umum Tata Ruang Kotamadya Medan) lokasi yang berada di
persimpangan Jl. Ngumban Surbakti dengan Jl. Flamboyan, Kel. Sempakata, Kec. Medan
Selayang, termasuk dalam WPP E dengan Sei Sikambing sebagai pusat pengembangan.
Peruntukan lahan untuk daerah ini merupakan untuk kawasan permukiman, perdagangan
dan rekreasi, dengan program kegiatan sambungan air minum, septick tank, jalan baru,
rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan.
Sebagai kawasan permukiman, rekreasi dan komersial, lokasi ini sangat potensial untuk
dibangunnya bangunan dengan fungsi sebagai tempat yang mewadahi kegiatan rekreasi
olahraga di tambah fasilitas pendukung yang bergerak di bidang komersil. Hal ini
diperkuat dengan 4 unsur potensial dari lokasi, yaitu:
Pada kawasan ini, bangunan rata-rata memiliki ketinggian yang cukup rendah, yaitu
antara 2-3 lantai.
Legenda
Site
Perkantoran
Permukiman
Perdagangan
57
: lebar jalan + 1
: ( x 20) + 1 = 11 meter
Jl. Flamboyan
: lebar jalan + 1
: ( x 6) + 1 = 4 meter
Parkir
Tanggapan
Existing site merupakan lahan kosong yang luas sehingga pengolahan bangunan
akan lebih mudah dan dapat diusahakan suasana yang nyaman bagi pejalan kaki.
Rekomendasi
Bangunan diletakkan lebih kedalam site dengan tujuan memberikan ruang luar
bagi pejalan kaki. Pembangunan ini nantinya akan di bangun dengan ketinggian 34 lantai dengan memperhatikan ketinggian bangunan di sekitar site.
58
Rumah penduduk
Rumah penduduk
Rumah penduduk
Lahan kosong
Lahan kosong
Site
Perumahan penduduk
Perumahan penduduk padat
Daerah komersil
59
12 m
20 m
6m
12 m
JL. Flamboyan
60
Intensitas kepadatan cukup tinggi dimana titik kepadatan terdapat pada daerah
persimpangan perumahan tasbih namun pada waktu tertentu saja.
Jalur sirkulasi dua arah untuk kenderaan umum yang sangat macet akibat tignkat
kepadatan kenderaan yang tinggi.
Intensitas kenderaan yang tinggi mengakibatkan macet pada pagi hingga sore. Hal ini
juga diakibatkan ada pajak dan stasiun borneo, sutra dan sinabung jaya.
Merupakan jalan lingkar kota medan dengan tingkat kepadatan kenderaan sedang
namun lancar sirkulasi kenderaan.
Sirkulasi lancar, padat pada persimpangan dengan jl Jamin ginting dan Karya Jasa.
4. Jl. Flamboyan
-
61
1,2 m
6m
1,2 m
Tanggapan
Pada daerah ini masih sedikit pejalan kaki. Ini dikarenakan daerah ini baru dikembangkan.
Diharapkan nantinya daerah ini akan berkembang dengan pesat setelah adanya
pembangunan proyek ini. Pada jalan Flamboyan tidak terdapat pedestrian sehingga pejalan
kaki kurang nyaman untuk berjalan disekitar site.
Rekomendasi
Parit yang ada dipinggir jalan ini ditutup untuk dijadikan pedestrian bagi pejalan kaki yang
melewati jalan ini. Baik pada Jl. Ngumban Surbakti maupun Jl. Flamboyan nanti akan
dibuat pedestrian yang baik karena kondisi sekarang belum baik.
62
Sarana Pencapaian :
Mobil Pribadi
Angkutan Umum
Sepeda Motor
JL. Flamboyan
Sepeda
Tanggapan
Lalu lintas di sekitar tapak merupakan lalu lintas dengan intensitas kendaraan relatif sedang.
Jl. Ngumban surbakti merupakan jalur dua arah dengan intensitas kendaraan sedang
Jl. Flamboyan merupakan jalan dua arah dengan intensitas kendaraan padat-lancar.
Rekomendasi
Jalan utama merupakan Jl. Ngumban surbakti dan memiliki kemudahan dalam hal akses ke
bangunan, hal ini menjadi pertimbangan peletakkan entrance utama di jalan ini.
Untuk menanggapi proses masuk maka entance utama diberi coakan untuk memberi ruang
lebih bagi kendaraan yang masuk serta menghindari kemacetan karena antrian.
Side entrance (Gerbang Keluar) diletakkan pada Jl. Flamboyan untuk memudahkan sirkulasi
dalam site.
Untuk entrance servis akan di buat enterance khusus untuk akses menuju area servis stadion.
63
+++
+++
++
View ke arah ini belum
cukup
baik
karena
menghadap tanah kosong
Tanggapan
+++
++
Rekomendasi
Pada sisi +++ dan ++ pengolahan fasade bangunan lebih dipertimbangkan dengan baik
pada sisi + dan pengolahan bangunan tidak terlalu penting dan di buat untuk area
parkir atau area sirkulasi
MHD RAHARDIANSYAH | 050406065
64
+++
+++
++
View
`ke
arah
persimpangan sangat
baik karena merupakan
area
yang
banyak
dilalui oleh kenderaan
dan site dapat terlihat
jelas.
65
Rekomendasi
Pada sisi yang memiliki view keluar yang sangat baik diolah agar pandangan kearah tersebut
tidak terhalang yaitu pada persimpangan jalan. View yang cukup baik berada pada Jl. Ngumban
Surbakti yang juga akan diolah agar view ke arah jalan ini tidak tertutup. Begitu juga dengan
bentuk fasade diolah semenarik mungkin.
Tanggapan :
Posisi arah matahari ini sebenarnya tidak terlalu mempengaruhi orientasi dari lapangan
pertandingan. Walaupun sebenarnya pada bangunan arah matahari mempengaruhi
orientasi bangunan.
66
Tanggapan
Pada fasade timur, panas yang diterima berasal dari matahari pagi. Kondisi panas ini
tidak berdampak pada pemakaian AC yang banyak, karena panas yang dihasilkan
tidak menyengat.
Pada fasad barat kondisi site sangat panas karena matahari sore yang sangat
menyengat sehingga berakibat pada besarnya beban AC pada bangunan
Rekomendasi
Pada fasad sebelah timur, bukaan dimaksimalkan untuk memasukkan matahari pagi
yang sehat kedalam bangunan.
Sebelah barat site sangat panas sehingga selain menggunakan AC juga diatasi
dengan minim bukaan dan shading pada fasade
Barier dapat berupa tanaman atau vegetasi juga diletakkan untuk shading matahari
MHD RAHARDIANSYAH | 050406065
67
Tanggapan
Vegetasi yang ada disekitar site termasuk vegetasi yang baik dimana dapat
memberikan kesejukan pada saat siang hari. Pohon-pohon besar masih berdiri di
sepanjang jalan terutama pada Jl. Ngumban Surbakti. Vegetasi ini dimanfaatkan untuk
peneduh jalan dan pedestrian sehingga suasana menjadi asri dan sejuk.
Terdapat tempat bagi pejalan kaki yang cukup nyaman dan baik
Rekomendasi
Perlu ditambahkan taman disekitar pinggir jalan terutama di jalan flamboyant yang
jumlah vegetasinya masih kurang.
68
Tanggapan
Sumber kebisingan dari arah Jl. Ngumban Surbakti dan Jl. Flamboyan. Kebisingan dan
polusi ditimbulkan oleh banyaknya aktifitas kendaraan yang melalui jalan ini.
Rekomendasi
Untuk mengurangi kebisingan dari arah jalan ini, maka perlu dibuat jarak yang cukup
antara jalan dengan bangunan dan juga menempatkan vegetasi buffer untuk mengurangi
merambatnya suara bising ke site.
69
Analisa Fungsional
Pelaku kegiatan
Pelaku kegiatan dalam Medan Racquet Sports Center ini terdiri dari:
Pengunjung
Dari kelompok pemgunjung terbagi lagi atas:
-
Remaja, baik yang bermain, berlatih sebagai atlit dari klub maupun penonton
pertandingan.
Orang tua, baik yang datang menonton pertandingan, berbelanja dan mencari hiburan.
Pengelola
Service
b.
Kegiatan
Kegiatan utama
1. Olahraga
Bermain, berlatih dan bertanding.
2. Rekreatif
Menonton pertandingan dari berbagai kompetisi.
3. Edukatif
Tempat berlatih dan belajar mengembangkan kemampuan fisik dan teknik.
Kegiatan pendukung
1. Souvenir dan retail shop
Menjual barang-barang olahraga.
2. Restoran dan kafe
Tempat yang menyediakan makanan dan minuman.
3. Ruang pertemuan
Tempat diadakan pertemuan antar pejabat di bidang olahraga, undangan dan
wartawan.
4. Pusat kebugaran/ Gym
Menampung kegiatan berolahraga dan kebugaran yang menggunakan alat olahraga.
5. Galeri olahraga
Tempat memamerkan prestasi olahraga Sumatera Utara, khususnya olahraga raket.
70
R.Kerja
R.Direktur Umum
R.Karyawan
R.Ganti
R.Tunggu
Ruang Penyimpanan
Toilet
Ruang Operator
CCTV
Reservoir
71
Pengelola
Proyek
Datang
Kantor
Pengelola
Entrance
Parkir
Pengelola
Administrasi
Istira
hat
Pulang
Kontrol
Datang
Entrance
Parkir
Pengunjung
Kegiatan
Bangunan,
berlatih,
bertanding,
menonton,
berbelanja,
dll
Pulang
Servis
Servis
Parkir Servis
Entrance
Bangunan
72
R.GANTI
WASIT
TES DOPING
LAP. PERMAINAN
R. GANTI
PEMAIN II
Pemain
ENTRANCE
KORIDOR
R. DELEGASI
ENTRANCE
MEDIA
R.PEMANASAN
R.GANTI
R.PIJAT/MASSAGE
R. MEDIA
SHOWER
WC/TOILET
73
Pemeriksaan Pra
pertandingan
TICKET
BOX
PEMERIKSAAN
2
ENTRANCE
TRIBUN
PENONTON
PEMERIKSAAN
4
PEMERIKSAAN
3
Area VIP
PRIVAT
ENTRANCE
STUDIO TV
RECEPTIONIST
AREA VIP
TOILET
Restoran/ kafe
BAR
COUNTER
OPERATOR
DAPUR
BANQUET
G.KERING
ENTRANCE
PANTRY
DAPUR
G.BASAH
R.PEGAWAI
KASIR
R.GANTI
DIAGRAM 4.8. Organisasi Ruang Restoran
74
ENTRANCE
DAPUR
R.PERALATAN
LOBBY /
R.TUNGGU
R.PERTEMUAN
R.PENGELOLA
TOILET
R.RAPAT
ENTRANCE
R.GANTI
TOILET
LOBBY/
R.PENERIMA
R.LATIHAN
R.PENGELOLA
R.INSTRUKTUR
R.REPARASI/
PERALATAN
ENTRANCE
GUDANG
75
R.DIREKTUR
R. MANAGER
OPERASIONAL
ASS. MANAGER
R.KEPALA DIVISI
R.STAF DIVISI
Jenis Ruang
Nama Ruang
Kapasitas
Standar
Luas
0.6 m /org
1200 m2
3 org
4 m2/org
12 m2
R. ATM
5 unit
1.5 m2/org
7.5 m2
Lapangan Utama
4 unit
36.58 m 18.29 m
2680 m2
0.625 m 0.9 m
1125 m2
Fasilitas
Penerima
R. Informasi &
2000 org
Administrasi
Fasilitas
Olahraga
Primer
Stadium Utama
Tribun
2000 org
Tribun VIP
50 org
1,5 m 1 m
75 m2
Loket Karcis
2 unit
7.5 m2
7.5 m2
R. Panitia
1 unit
20 m2
20 m2
R. Ganti Pemain
20 org
2 m2
40 m2
R. Shower
20 org
1.5 m2
30 m2
R. Pemanasan
1 unit
30 m2
30 m2
R. Pijat Pemain
10 org
4 m2
40 m2
76
5 org
4 m2
20 m2
R. Komentator
1 unit
20 m2
20 m2
R. Wasit
10 org
20 m2
20 m2
R. Konferensi Pers
200 org
1.2 m2
240 m2
1 unit
20 m2
20 m2
2 50 org
1.5 m2
150 m2
Gudang
1 unit
30 m2
30 m2
Lap. Squash
Lap. Squash
4 unit
6.4 m 9.75 m
249.6 m2
Gym
Fitness
50 org
6 m2/org
300 m2
R. Instruktur
2 5 org
4 m2/org
40 m2
R. Ganti/ loker
2 20 org
2 m2/org
80 m2
R. Shower
2 10 org
1.5 m2/org
30 m2
Toilet
2 2 org
1.5 m2/org
6 m2
R. Makan
100 org
1.4 m2/org
140 m2
R. Kontrol
Toilet
Fasilitas
Olahraga
Sekunder
Fasilitas
Penunjang
Cafe
Dapur
5 org
5 10 m2/org
40 m2
Mini Bar
15 org
30 m2
3 m2/org
18 m2
Toilet
2 3 org
Wastafel
4 unit
0.5 m2/org
2 m2
R. Manager
3 org
4 m2/org
12 m2
R. Karyawan
12 org
1.5 m2/org
18 m2
Gudang
1 unit
10 % L
26 m2
2 unit
9 m2/unit
18 m2
R. Display
4 1unit
36 m2/unit
144 m2
Kasir
4 1 org
1.8 m 2.1 m
15.12 m2
Makanan Ringan
77
160 m2
Gudang Barang
20 1unit
R. Pemeriksaan
2 org
Perawatan
3 org
3 m2/org
9 m2
Medis
R. Tunggu
10 org
1.5 m2/org
15 m2
WC
2 org
1.8 m2/org
3.6 m2
Gudang Alat
1 unit
8 m2/unit
8 m2
R. Sholat
50 org
1.2 m2/org
60 m2
T. Wudhu
10 org
1.2 m2/org
12 m2
WC
4 org
1.5 m2/org
6 m2
R. Direksi
5 org
5 m2/org
25 m2
R. Sekretaris
1 org
3 m2/org
3 m2
R. Bagian
10 org
4 m2/org
40 m2
6 org
5 m2/org
30 m2
3 org
5 m2/org
15 m2
5 org
5 m2/org
25 m2
5 org
5 m2/org
25 m2
6 org
3 m2/org
18 m2
R. Rapat Besar
30 org
11,5-14 m2 /org
420 m2
R. Rapat Kecil
10 org
11,5-14 m2 /org
140 m2
R. Bongkar Muat
2 truk
24 m2
48 m2
Ruang
Mushala
15 m2/or
30 m2
Fasilitas
Pengelola
Kantor
Pengelola
Administrasi
R. Bagian
Personalia
R. Bagian
Keuangan
R. Bagian Humas
dan Promosi
R. Bagian
Pemeliharaan
Gedung
R. Bagian
Keamanan
R. Rapat
Ruang Servis
78
1 unit
25 m2/ unit
25 m2
1 unit
50 m2/ unit
50 m2
2 2 org
1.5 m2/org
6 m2
R. Tunggu Supir
10 org
1.5 m2/org
15 m2
Pelayanan
R. Operator CCTV
1 unit
20 m2/ unit
20 m2
Teknis
R. Operator PABX
1 unit
28 m2/ unit
28 m2
R. Panel listrik
1 unit
1% L
20 m2
R. Trafo/ Genset
1 unit
30 m2/ unit
30 m2
R. Pompa
1 unit
1% L
20 m2
Gudang
1 unit
30 m2/org
30 m2
Tempat
1 unit
10 m2/ unit
10 m2
300 unit
2.5 x 5 m/ unit
3750 m2
Parkir Bus
5 unit
4 x 12 m/unit
240 m2
Parkir Truk
2 unit
3.5 x 11 m/unit
70 m2
Parkir Motor
250 unit
2 x 1 m/unit
500 m2
peralatan
Toilet
Ruang
Pembuangan
Sampah
Parkir Mobil
Parkir
12.836,33 m2
SubTotal
2567.26 m2
Sirkulasi 20%
15403,59 m2
Luas Total
Mobil Pribadi
Asumsi : Jumlah 25%
Standard : 12,5 14 m2 (Data Arsitek)
Jumlah pengguna mobil pribadi
Tiap mobil memuat 2-5 orang,
maka diperkirakan jumlah mobil
= 25% x 2.000
= 500 orang
= 500 / 2
= 250 buah
79
Bus Rombongan
Asumsi : Jumlah 5 %
Standard : 28 m2 (Data Arsitek)
Jumlah pengguna bus rombongan
= 5% x 2000
= 100 orang
= 100/30
= 3.33
= 4 buah
= 4 x 28 m2
= 112 m2
Sepeda Motor
Asumsi : Jumlah 35%
Jumlah pengguna sepeda motor
= 30% x 2000
= 600 orang
= 600/2
= 300 buah
= 300 x 2 m2
= 600 m2
Taksi
Asumsi : Jumlah 5 %
Standard : 12,5 -14 m2
Jumlah pengguna sepeda motor
= 5% x 2.000
= 100 orang
= 100 /3
= 34 buah
= 34 x 14
= 476 m2
Sisa pengunjung diasumsikan naik kenderaan umum
dan berjalan kaki sebesar 30 %
= 30% x 2.000
= 600 orang
Perkiraan Kebutuhan Parkir Pengelola
Parkir mobil untuk 5 mobil
= 70 m2
Parkir sepeda motor untuk 50 buah
= 100 m2
Mobil servis untuk 5 mobil
= 70 m2
Jumlah luas keseluruhan lahan parkir yang dibutuhkan
(3.500 +112 + 600 + 476 + 70 + 100 + 70) m2
= 4.928 m2
80
BAB V
KONSEP PERANCANGAN
Lapangan
tenis
outdoor
Bangunan berada
di tengah site
81
OUT
OUT
IN
IN
OUT
82
Lapangan tenis
outdoor
Bangunan berada
di tengah site
83
OUT
OUT
IN
Kawasan
kendaraan
bermotor
IN
OUT
Pejalan Kaki
Bagi pejalan kaki dibuat jalur khusus sehingga
pejalan kaki dapat memasuki site tanpa terhalang.
Disekitar bangunan utama merupakan area pejalan
kaki dimana pada area tersebut bebas dari
kendaraan. Pedestrian yang sudah ada di sekitar site
diperlebar dengan penempatan pepohonan di antara
pedestrian dan jalan sebagai pembatas antar pejalan
kaki dan kendaraan.
Gambar 5.5. Pedestrian
84
Parkir Basement
Parkir Ground
GAMBAR 5.6. Konsep Parkir
85
Pada
kawasan
sirkulasi
kendaraan ditanam pohon yang
tinggi dan cukup rindang agar
dapat melindungi kendaraan dari
panas matahari dan menjadi
buffer bangunan dari asap dan
debu kendaraan
vegetasi
GAMBAR 5.7. Konsep Tata Hijau
86
Lantai 1
a.
Galeri (cyan)
b.
c.
d.
e.
f.
g.
87
b.
c.
d.
Loket (oranye)
Lantai 3
a. Tribun (merah)
b. Musholla (hijau)
c. R. VIP (merah muda)
88
89
90
91
Air Handling
Unit
Air Handling
Unit
Outlet Unit
Chiller
Inlet Unit
Ruangan
Kondensor
Udara Dingin
Udara Panas
Diagram 5.1. Sistem Pengkodisian Udara
92
Panel
lightning
PLN
Generator
Gardu/
trafo
Meteran
Main
panel
Panel
power
UPS
Panel
Distribusi
Panel
Distribusi
Panel
pompa
Pompa
Panel
AC
Mesin AC
Panel
lift
Mesin lift
Panel
eskalator
Mesin
eskalator
Panel Fire
alarm
Distribusi
93
Toilet
Sprinkler
Sprinkler
hydrant
hydrant
Pompa
Chiller
PDAM
Reservoir
Bawah
Meteran
Fire
Hydrant
Pompa
Air Kotor
Sebelum dibuang ke saluran pembuangan kota, air kotor harus melewati proses treatment
terlebih dahulu.
Kloset
Urinoir
Kloset
Urinoir
Septic Tank
R. Chlorinasi
Pompa
Saluran
Pembuangan
Kota
94
Toilet
Washtafel
Dapur
Toilet
Washtafel
Penampunga
Water Treatment
Pompa
Saluran
Pembuangan
Kota
Limbah Restoran
LIMBAH ORGANIK
DISPOSAL
TPS
TPA
95
96
BAB VI
HASIL PERANCANGAN
Gambar Perancangan
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114