Anda di halaman 1dari 6

PEMBERIAN ANESTESI LOKAL DAN

SEDASI DI PUSKESMAS
No. Dokumen : SOP/PKMMAJA/UKP/087/2016
No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : 31 Mei 2016
Halaman : 1/3
UPTD
dr. H. Apuh Alifuchin
PUSKESMAS NIP.196604291996031019
DTP MAJA

Pengertian Pemberian anastesi lokal adalah tindakan menghilangkan nyeri/sakit secara


lokal tanpa di sertai hilangnya kesadaran.
Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk melakukan tindakan anastesi
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Maja Nomor 070 / V Tahun 2016
tentang Pelayanan Klinis
Referensi Cris Tanto all.Kapita Selekta Kedokteran,Edisi Keempat, Jilid
Kedua.Penerbit Media Aesculapius, FKUI, Jakarta 2014
Siregar M.B, Bacshinar B,Atlas berwarna dan Dasar-Dasar Bedah
Minor,Edisi 1 (Revisi). Widya Madia Jakarta
William De Jong et all,Buku Ajar Ilmu Bedah,Edisi 3,EGC,Jakarta 2005
Prosedur Anastesi local dengan menggunakan lidocain
A.Petugas mempersiapkan alat dan bahan :
a. Lidocain 2% atau lidocain compositum (lidocain dan epinephrin)
b. Spuit jarum suntik 1 ml dan 3 ml
c. Kapas Alkohol 70%
d. Larutan Iodin Povidon
B.Jika menggunakan lidocain compositum (kombinasi epinepherin) petugas
memastikan bukan kontraindikasi,meliputi:
a. Organ akral (end organ),misalnya telinga jari tangan dan
kaki,cuping hidung dan penis.
b. Penderita lanjut usia( geriatri)
c. Penderita hipertensi
d. Penderita penyakit Kardiovaskuler
e. Penderita diabetes mellitus
f. Penderita tirotoksikos
g. Infalmasi,blok sarat,blok spinal pada persalinan spontan dengan
bayi belum lahir
C. Petugas mempersiapkan pasien :
a. Identitas pasien
b. Memberitahukan pasien/keluarga atas tindakan yang akan

2/3
dilakukan dengan pengisian lembar persetujuan tindakan medis
(imform comcent)
c. Mempersilakan pasien untuk posisi duduk atau berbaring yang
nyaman
Petugas memilih teknik anatesi:
Teknik pilihan dalam anastesi local dengan lidokain yaitu:
Teknik infiltrasi : penyuntikan lidokain langsung di arahkan di
sekitar tempat lesi,luka,atau insisi.Cara yang sering digunakan
adalah blockade dan obat di suntikkan intradermal atau
subkutan.
Teknik Block Saraf/ Block fisher : Obat ditempatkan pada
batang saraf yang besar, sehingga daerah yang dilayani (distal)
saraf yang bersangkutan akan teranastesi.

Prosedur I (Teknik infiltrasi ):


Untuk lesi-lesi permukaan (suferfacalis)
1. Petugas membersihkan sekitar luka denga antispetik.
2. Petugas memasukan lidokain kedalam spuit jarum suntik.
3. Petugas menusukan jarum suntik menyusur kulit secara subkutan.
4. Petugas melakukan aspirasi.
5. Petugas menyuntikkan perlahan-lahan sambil mencabut jarum,bila tidak
masuk pembuluh darah.
6. Petugas saat mencabut jarum pada jarak tertentu,dilakukan aspirasi
kembali penyuntikkan,demikian seterusnya sampai daerah yang
dimaksud selesai anatesi.
7. Petugas melakukan pengurutan pada tempat yang telah di anstesi agar
zat anestetikm merata sambil menunggu kerja obat.

Prosedur II (Teknik Block Saraf/ Block fisher) :


Digunakan pada pengangkatan lesi kecil hingga sedang.
1. Petugas membersihkan sekitar daearah yang akan dianastesi
2. Petugas memasuka lidocain kedalam spuit jarum suntik
3. Petugas menusukan jarum suntik,arahkan pada satu sisi daerah yang
akan di anstesi.
4. Petugas melakukan aspirasi
5. Petugas menyuntikkan obat sambil jarum ditarik mundur
6. Petugas menarik jarum tapi tidak sampai habis lalu menyuntikan ke arah

2/3
yang bersudut dengan arah suntikan pertama (sisi lain dari lesi).
7. Petugas mengulangi prosedur diatas pada benjolan satunya.
Unit Terkait Unit BP UMUM
Unit BP Gigi
Unit KIA/KB
Unit Gizi
Unit IGD/Rawat inap
Unit Poned

Rekaman
Historis Tanggal Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
Perubahan Diberlakukan

2/3
No Uraian Kegiatan Ya Tidak Tidak
Berlaku

2/3
Untuk lesi-lesi permukaan (suferfacalis)
Apakah etugas membersihkan sekitar luka denga
antispetik.
Apakah petugas memasukan lidokain kedalam spuit
jarum suntik.
Apakah petugas menusukan jarum suntik menyusur
kulit secara subkutan.
Apakah petugas melakukan aspirasi.

Apakah petugas menyuntikkan perlahan-lahan


sambil mencabut jarum,bila tidak masuk pembuluh
darah.
Apakah petugas saat mencabut jarum pada jarak
tertentu,dilakukan aspirasi kembali
penyuntikkan,demikian seterusnya sampai daerah
yang dimaksud selesai anatesi.
Apakah petugas melakukan pengurutan pada
tempat yang telah di anstesi agar zat anestetikm
merata sambil menunggu kerja obat.
Prosedur II (teknik field block) :
Digunakan pada pengangkatan lesi kecil hingga
sedang.
Apakah petugas membersihkan sekitar luka dengan
antiseptic
Apakah petugas memasuka lidocain kedalam spuit
jarum suntik
Apakah petugas menusukan jarum suntik,arahkan
pada satu sisi daerah yang akan di anstesi.
Apakah petugas melakukan aspirasi

Apakah petugas menyuntikkan obat sambil jarum


ditarik mundur
Apakah petugas menarik jarum tapi tidak sampai
habis lalu menyuntikan ke arah yang bersudut
dengan arah suntikan pertama (sisi lain dari lesi).
Apakah petugas mengulangi prosedur diatas pada
benjolan satunya.
Maja,...........................................................

Pelaksana/Auditor
CR : .................................. %

(.................................................................)

2/3
2/3

Anda mungkin juga menyukai