BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
n = 73
Keterangan:
Z1-/2 = 5% (derajat kemaknaan)
Z1- = 95% (kekuatan uji)
P1 = Proporsi atlet yang mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral secara
bersamaan (P1 = 0.28) (Scofield dan Unruh, 2006)
P2 = Proporsi atlet yang tidak mengonsumsi suplemen sama sekali baik suplemen
vitamin ataupun mineral (0.06) (Scofield dan Unruh, 2006)
2. Umur
Umur dalam penelitian ini merupakan Lama hidup responden dari lahir hingga
ulang tahun terakhir. Rentang batasan usia remaja yang cukup panjang
dibedakan menjadi masa remaja awal dan masa remaja akhir. Hurlock (1990)
membagi masa remaja menjadi masa remaja awal (11 hingga 16 atau 17
tahun) dan masa remaja akhir (16 atau 17 tahun hingga 21 atau 22 tahun).
Pada penelitian ini kategori umur responden dibagi menjadi 2 yaitu:
Remaja Awal (11-17 tahun) dan
Remaja Akhir (18-22 tahun).
3. Jenis Kelamin
Jenis kelamin di dalam penelitian ini merupakan status gender responden yang
dibawa sejak lahir, yang dikategorikan menjadi
Laki-laki
Perempuan
4. Pendidikan
Pendidikan di dalam penelitian ini merupakan pendidikan yang sedang
ditempuh responden saat penelitian berlangsung. Pendidikan dikategorikan
menjadi 2:
SMA: yaitu SD, SMP dan SMA
> SMA: yaitu Diploma/ Sarjana
5. Status Ekonomi
Status ekonomi dalam penelitian ini dilihat dari besaran uang yang
dikeluarkan oleh responden setiap bulannya. Pengelompokkan status ekonomi
ditentukan berdasarkan nilai rata-rata dikarenakan distribusi data normal,
yaitu:
Status ekonomi tinggi jika pengeluaran per bulan mean
Status ekonomi rendah jika pengeluaran per bulan < mean
6. Pengetahuan Gizi
Tingkat pengetahuan responden dinilai dalam menjawab 15 pertanyaan yang
diajukan dalam kuesioner. Masing-masing pertanyaan diberi skor 1 (satu) jika
jawaban responden tepat, dan 0 (nol) jika jawaban responden tidak tepat. Skor
tertinggi adalah 15 (jika seluruh jawaban responden tepat) dan skor terendah
adalah 0 (nol). Pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan vitamin, mineral
dan suplemen. Jawaban atlet diberi skor dan hasilnya dibagi menjadi 2
kategori yaitu:
Baik jika skor median
Kurang jika skor < median.
Penggunaan nilai median sebagai cut of point dikarenakan distribusi data yang
tidak normal.
2
X2 = (O-E) , dengan df = ( k 1) ( b 1 )
E
Keterangan:
X2 = nilai kai kuadrat atau chi-square
O = nilai pengamatan (observasi)
E = nilai yang diharapkan
df = derajat bebas
(k-1) (b-1)
Jumlah E dalam sel tabel tidak boleh kurang dari 5. Apabila kurang dari 5
maka perlu dilakukan koreksi Yates dengan rumus(Lemeshow 1997):
X2 = [ (O-E) 0.5 ]2
E