BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Bekerja merupakan aktivitas yang bertujuan untuk mendapatkan hasil guna kepentigan
melanjutkan hidup. Beberapa masalah kesehatan sering sekali timbul akibat pekerjaan sehari-
hari. Studi epidemiologi menunjukkan pekerja yang tangannya terpajan dengan alat-alat yang
bergetar dalam jangka waktu yang cukup lama berhubungan dengan gangguan fungsi tangan
secara persisten. Bahaya terhadap kesehatan yang sering dilaporkan adalah Raynaud
phenomenon atau vibration white finger. Keadaan yang di dominasi oleh usia tua ini sangat
mengganggu pekerjaan sehari-hari. Menurut Industrial Injuries Schemes (IIS) pada tahun
2003/004 terdapat 1015 kasus baru vibration white finger (VWF) (1010 pria dan 5 wanita).
Perubahan perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan makin meningkatnya
usia. Perubahan tubuh terjadi sejak awal kehidupan hingga usia lanjut pada semua organ dan
jaringan tubuh, seperti halnya dalam penyakit fenomena Raynaud. (Anonim, 2012; Nilsson,
2003; Weir, 2005)
Kondisi ini ditemukan oleh Maurice Raynaud (seorang dokter Paris) pada paruh kedua
abad kesembilan belas. Hal ini ditandai dengan sebuah rantai vasodilatasi paroksismal
vasospastik dan selanjutnya kejadian yang mempengaruhi arteriol perifer, biasanya pada
tangan dan kaki. Ini biasanya terjadi sebagai respon terhadap paparan dingin, tetapi mungkin
juga dipicu oleh gejolak emosional. Proses ini mungkin terjadi sebagai entitas primer atau
sekunder untuk proses penyakit lainnya. (Weir, 2005)
Dengan latarbelakang di atas maka di susunlah makalah ini guna mempelajari lebih
lanjut mengenai permasalahan tersebut
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Diharapkan dari pembuatan makalah ini mahasiswa dapat memahami seluruh rumusan
masalah yang tersebut diatas dan dapat dijadikan bahan pembelajaran mengenai Raynaud
sindrom.