Anda di halaman 1dari 13

12

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN


CHARGER HANDPHONE PORTABLE MENGGUNAKAN
SISTEM PENGGERAK GENERATOR AC DENGAN PENYEARAH

DESIGN AND DEVELOPMENT PORTABLE CHARGER HANDPHONE USING


DRIVER SYSTEM GENERATOR AC WITH RECTIFIER

1
Arief Hendra Saptadi, 2Jaenal Arifin, 3Wasis Dasa Nugraha
1,2,3
Program Studi D-III Teknik Telekomunikasi
Akademi Teknik Telekomunikasi Sandhy Putra Purwokerto
1
Ariefhs2002@yahoo.com, 2jaetoga@yahoo.com, 3dwasis@yahoo.com

ABSTRAKSI
Catu daya dalam sebuah sistem merupakan bagian yang utama, karena sebagai sumber atau penyedia
energi, begitu pula pada perangkat telekomunikasi yang digunakan seperti handphone. Catu daya pada
handphone adalah baterai, apabila suatu saat baterai dalam keadaan lowbatt, dan tidak ada sumber catuan
listrik yang dapat digunakan tentunya hal tersebut dapat mengganggu proses komunikasi yang akan
dilakukan. Perancangan perangkat ini dibagi menjadi beberapa blok rangkaian, yaitu blok catu daya yang
berisi sumber sebagai penyedia energi (generator AC), rangkaian penyearah, filter, dan blok Pulsa width
modulator (PWM), serta blok rangkaian penguat arus.
Ketika generator AC diputar, maka otomatis akan menghasilkan tegangan bolak-balik, yang nantinya
akan disearahkan menjadi tegangan DC oleh penyearah. Outputan tegangan DC tersebut akan diperkecil
tegangan ripplenya dengan filter, kemudian akan distabilkan dengan regulator zener 5,6 V. Dari regulator,
tegangan yang telah stabil masuk pada IC 555 sebagai timer dan Pulsa width modulator sebagai pengontrol
frekuensi. Output IC 555 akan diteruskan ke penguat arus sehingga output dari rangkaian sesuai dengan
spsesifikasi baterai handphone.
Hasil dari perancangan alat ini diharapkan dapat melakukan charging handphone pada saat lowbatt
dan tidak ada catuan listrik lingkungan sekitar.

Kata kunci: Generator AC, Catu daya, PWM, Handphone

ABSTRACT

Power Supply in a system is a main part, because of its role as an energy source. This also applied
in telecommunication equipment, such as handphone. The main power supply in a handphone is the battery.
Consequently, if the battery is low and there is no electricity around, this will disrupt the ongoing
communication process. Design of the equipment is divided into certain circuit blocks, i.e. power supply
which is used as an energy source (in the form of AC generator), rectifier, filter and Pulsa width modulator
(PWM), and current amplifier.
When the AC generator is rotated, it will supply alternating voltage which in turn, this voltage
would be converted into DC Voltage by rectifier. The ripple voltage component on this DC Voltage would be
minimized by filter and stabilized by 5.6 V Zener regulator. From this regulator, the stabilized voltage will
go to the input pin on IC 555 (or simply, 555) as a timer, and control the frekuensi via PWM circuit. The
output of 555 would pass on to current amplifier in a way that this would meet the specification of
handphone battery.
The result of the design is expected to be able to charge the handphone in a low battery condition
when there is no electricity in the vicinity.

Keyword: Generator AC, Power Supply, PWM, Handphone

Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010


13

1. PENDAHULUAN mempunyai daya atau energi yang


1.1. Latar Belakang dapat bertahan cukup lama. Energi
Teknologi telekomunikasi saat ini pada handphone disimpan pada sebuah
telah berkembang sangat pesat. Hal baterai. Maka dari itu sebuah baterai
tersebut dapat dilihat dengan handphone harus selalu menyimpan
munculnya alatalat telekomunikasi energi walaupun sedikit untuk
yang semakin canggih, teknologi yang memperlancar proses komunikasi.
digunakan dalam telekomunikasi itu Tetapi ada kalanya baterai akan
sendiri, serta penerapannya pada melemah atau Low Batt, sebagai
masyarakat luas. Salah satu alat contoh jika sedang dalam perjalanan
komunikasi yang sudah umum jauh, tidak tersediannya catuan listrik
digunakan pada jaman sekarang adalah seperti PLN, Genset, Car kit, tiba-tiba
handphone. Hampir setiap orang handphone mati karena low batt,
dilapisan masyarakat manapun, baik padahal pada saat itu komunikasi
itu menengah ke bawah atau menengah sedang benar-benar dibutuhkan. Maka
ke atas, mempunyai handphone. hal di atas dapat mengganggu proses
Karena dengan menggunakan komunikasi yang akan dilakukan.
handphone, masyarakat bisa 1.2. Perumusan Masalah
berkomunikasi secara langsung dalam a. Bagaimana blok diagram dan
bentuk voice atau sms dengan orang apa fungsi dari tiap-tiap blok
lain tanpa mengenal waktu, tempat dan diagram dari alat yang akan
kondisi. dibuat sebagai pencatu baterai
Dengan dukungan teknologi yang handphone.
ada, sekarang handphone pun b. Bagaimana cara menentukan
berkembang baik dari sisi nilai dari tiap-tiap komponen
perangkatnya, seperti fasilitas infrared, yang akan digunakan agar
bluetooth, maupun kabel USB untuk output rangkaian sesuai dengan
dapat melakukan transfer data. yang diinginkan
Maupun dari sisi penggunaannya yang c. Bagaimana proses perancangan
dapat dimanfaatkan bukan hanya untuk alat sampai bisa digunakan
sekedar voice atau sms, tetapi juga sebagai alat pencatu baterai
untuk komunikasi data seperti internet handphone
dan email yang menggunakan 1.3. Tujuan
teknologi GPRS dan EDGE. a. Mengetahui blok diagram
Untuk memperlancar komunikasi beserta fungsi dari setiap blok
yang dilakukan, suatu alat komunikasi, dari alat yang akan dibuat
dalam hal ini handphone haruslah

Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010


14

sebagai pencatu baterai menggunakan sistem penggerak


handphone. Generator AC dengan
b. Dapat menentukan nilai penyearah bisa bekerja atau
masing-masing komponen tidak, tanpa memperhitungkan
penyusun alat sehingga alat umur pakai baterai HP.
bisa bekerja sesuai dengan yang 1.6. Dasar Teori
diinginkan. a. Sistem Komunikasi Seluler
c. Dapat membuat alat pencatu Komunikasi seluler saat
daya baterai handphone ini benar-benar sudah menjadi
portable dengan sistem kebutuhan pokok bagi
penggerak Generator AC masyarakat, terbukti dengan
dengan penyearah. banyaknya penggunaan seluler.
1.4. Manfaat Penelitian Disebut seluler karena area
a. Alat ini dapat digunakan layanannya dibagi-bagi menjadi
untuk mencatu handphone beberapa area kecil disebut cell,
yang lowbatt (kehabisan yang mempunyai karateristik
energi), secara praktis karena pelanggan dapat bergerak bebas
tidak tergantung dengan dalam area layanan dengan tetap
sumber catuan lain seperti berkomunikasi tanpa terjadi
PLN, car kit atau genset. pemutusan hubungan.Mobile
1.5. Batasan Masalah Station atau MS merupakan
a. Tidak membahas sistem perangkat yang digunakan oleh
jaringan seluler secara detail. pelanggan untuk melakukan
b. Alat yang akan dibuat berkaitan pembicaraan, yang menggunakan
dengan bagian catu daya baterai sistem DTMF (Dual Tone Multi
handphone Frequency) dalam pengiriman
c. Alat ini tidak menggunakan datanya yaitu mengirimkan 2
media penyimpanan lain selain buah frekuensi, frekuensi rendah
baterai handphone. dan frekuensi tinggi. MS sendiri
d. Alat ini digunakan pada saat terdiri atas: Mobile Equipment
yang darurat. (ME) atau handset, merupakan
e. Alat ini digunakan untuk perangkat yang berada di sisi
mencatu handphone Nokia pengguna atau pelanggan yang
1208. berfungsi sebagai terminal
f. Alat ini dibuat untuk tranciever (pengirim dan
membuktikan bahwa apakah penerima sinyal) untuk
catu daya handphone berkomunikasi dengan perangkat

Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010


15

lainnya. Pada saat ini ME yang balik 1 fasa yaitu generator


digunakan berupa sebuah yang dimana dalam sistem
handphone. melilitnya hanya terdiri dari
[5]
satu kumpulan kumparan. ,
dan generator arus bolak-balik
3 fasa yaitu generator yang
dimana dalam sistem lilitanya
terdiri dari tiga kumpulan
kumparan yang mana
kumparan tersebut masing-
Gambar 1. Arsitektur Sistem Seluler masing dinamakan lilitan fasa.
[5]
b. Baterai Handphone
Fungsi dari pada baterai
adalah mengubah energi kimia
menjadi energi listrik yang dapat
digunakan sebagai sumber energi.
Dibawah ini merupakan jenis-jenis
baterai yang umumnya dipakai Gambar 2. Konstruksi generator AC.[5]

sebagai baterai handphone: ii) Dioda

1) Nickel-Cadmium ( NiCd ) Dioda penyearah


2) Nickel-Metal-Hydride(NiMH) Dioda merupakan
3) Lithium-Ion ( Li-Ion ) komponen elektronik yang
4) Lithium-Polymer (Li-Polymer) terbuat dari bahan
semikonduktor yang saling
c. Catu Daya dipertemukan. Yaitu
i) Generator AC semikonduktor P dan
Generator arus bolak- semikonduktor N.
balik berfungsi mengubah Semikonduktor P (P type)
tenaga mekanis menjadi merupakan semikonduktor
tenaga listrik arus bolak-balik. yang terbuat dari campuran
Generator Arus Bolak-balik bahan silikon, germanium dan
sering disebut juga sebagai aluminium, mempunyai sifat
alternator, generator AC kekurangan elektron sehingga
(Alternating Current). disebut semikonduktor positif.
Generator arus bolak-balik Sedangkan semikonduktor
dibagi menjadi dua jenis, N merupakan semikonduktor
yaitu: Generator arus bolak- yang terbuat dari campuran

Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010


16

antara silikon, germanium dan nilai zener tersebut. Nilai


fosfor yang memiliki tersebut yang nantinya akan
kelebihan elektron sehingga dimanfaatkan sebagai input
disebut semikonduktor tegangan referensi bagi
negatif. Dioda memiliki rangkaian PWM dengan IC
keunikan tersendiri, yaitu 555 sebagai komponen
hanya dapat mengalirkan arus utamanya.
dalam satu arah saja, yaitu
dari arah anoda (positif) ke iii) Kapasitor sebagai Filter
arah katoda (negatif). Tegangan keluaran dari suatu
rangkaian penyearah pada
umumnya akan menimbulkan
tegangan ripple (misal:
tegangan yang diinginkan

Gambar 3. Bentuk dan simbol dioda [4] keluar dari rangkaian


Dioda memiliki keunikan penyearah adalah berupa
tersendiri, yaitu hanya dapat tegangan DC murni, tetapi

mengalirkan arus dalam satu masih ada sedikit tegangan

arah saja, yaitu dari arah AC yang ikut terbawa,

anoda (positif) ke arah katoda tegangan itulah yang

(negatif). Dioda Sebagai dinamakan tegangan ripple)

Penyearah (rectifier) maka dibutuhkan sebuah


digunakan untuk mengubah komponen elektronika yang
tegangan AC menjadi dipakai untuk mengecilkan

tegangan DC. Ada 2 jenis atau bahkan menghilangkan

rectifier yang banyak tegangan tersebut karena

digunakan dalam elektronika dapat mempengaruhi keluaran

yaitu: Penyearah Setengah dari charger yang dibuat.

Gelombang dan Penyearah


Gelombang Penuh
Dioda Zener
Zener disini digunakan
sebagai regulator tegangan.
Dengan menggunakan zener
Gambar 4. gelombang dengan filter kapasitor
dengan nilai 5,6 V maka
outputan dari regulator
tegangan akan sama dengan

Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010


17

d. IC 555 tegangan input pin melebihi 2/3


IC NE555 yang vcc.
mempunyai 8 pin (kaki) ini Pin 7 sebagai discharge yang
merupakan salah satu merupakan jalur pembuangan arus.
komponen elektronika yang Pin 8 sebagai VCC antara 5 V-15 V
cukup terkenal, sederhana, dan
serba guna dengan ukurannya
yang kurang dari 1/2 cm3 e. Transistor
[2]
(sentimeter kubik) . Pada Pada umumnya, transistor
dasarnya aplikasi utama IC memiliki 3 terminal yaitu basis
NE555 ini digunakan sebagai (B), emitor (E), dan colektor
Timer (Pewaktu) dan Pulse (C), karena merupakan
Generator (Pembangkit kombinasi 2 buah dioda ( type
Pulsa). Selain itu, dapat juga P dan type N) maka transistor
digunakan sebagai Time Delay dapat dibagi menjadi 2
Generator, Pulsa Width macam, yaitu transistor PNP
Modulator dan Sequential (Positive Negative Positive)
Timing. dan NPN (Negative positive
negative). Fungsi dari
transistror pada bidang
elektronika dapat berfungsi
sebagai skalar otomatis,
penguat baik itu penguat
tegangan atau arus, dan
Gambar 6. Konfigurasi pin IC 555 sebagai regulator tegangan.
Keterangan: Kelebihan transistor BD 139
Pin 1 sebagai ground adalah memiliki nilai IC dan
Pin 2 sebagai trigger untuk men-set flip gain yang cukup besar, yaitu
flop bila tegangan trigger-nya <1/3 sampai 1,5 A dan 250 kali.
Vcc. Dalam elektronika transistor
Pin 3 sebagai output dari IC 555. disimbolkan sebagai berikut :
Pin 4 sebagai reset.
Pin 5 sebagai control voltage untuk
pengatur tegangan ambang
(threshold). Gambar 7. (a) Transistor NPN dan (b)
Pin 6 sebagai threshold berfungsi Transistor PNP

untuk mereset flip flop bila

Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010


18

Protel PCB 1.5 untuk pembuatan


rangkaian PCB.

Gambar 8 . Bentuk Fisik Transistor


Type BD 139

2. METEDOLOGI PENELITIAN
2.1. Metode Eksperimental
Metode ini bertujuan untuk
mendapatkan rancangan alat yang akan
dibuat dengan cara mencari,
memodifikasi dan menguji rangkaian-
rangkaian elektronika untuk penelitian.
2.2. Metode Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan Data
a) Data primer
Data yang didapatkan dari
Gambar 9. Flowchart pengerjaan perangkat
pengukuran secara langsung
pada rangkaian.
3. PERANCANGAN SISTEM
b) Data sekunder
a) Perancangan Sistem
Data yang didapatkan dari
referensi-referensi, datasheet
atau perhitungan teori.
2.3. Parameter yang Diamati
Parameter yang diamati dalam
penelitian ini meliputi :
a. Tegangan
b. Arus, Gambar 10. Blok diagram perangkat
c. Putaran (Rpm) Keterangan:
d. Waktu 1) Sistem Mekanik (Engkol)
2.4. Instrumen Penelitian Sistem mekanik disini adalah
Instrument penelitian yang sebagai penggerak generator AC
digunakan adalah PC yang supaya menghasilkan listrik yang
dilengkapi dengan perangkat lunak nantinya akan digunakan untuk dapat
elektronika yaitu Multisim 10.0 melakukan proses charging. Sistem
untuk simulasi rangkaian sebelum mekanik ini berupa sebuah engkol
dibuat rangkaian sebenarnya dan yang digerakan secara manual dengan
cara diputar.

Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010


19

2) Generator AC 7) Penguat Arus


Generator AC digunakan sebagai Digunakan untuk menguatkan arus
penghasil daya atau energi yang yang keluar dari rangkaian sehingga
nantinya akan disalurkan ke baterai dapat memenuhi spesifikasi dari
handphone melalui rangkaian baterai handphone yang dicharge.
elektronik yang akan dibuat. Penguat arus ini menggunakan
3) Penyearah transistor type BD 139.
Penyearah digunakan untuk 8) Baterai HP
menyearahkan tegangan AC menjadi Baterai handphone ini digunakan
tegangan DC. sebagai beban.
4) Filter
Filter ini digunakan untuk b) Perangkat Keras
menghilangkan rugi-rugi tegangan Tahapan pembuatan perangkat ini
(tegangan ripple) yang keluar dari meliputi pemilihan, penentuan
generator AC dengan penyearah yang komponen dan pembuatan letak
digunakan sebelum masuk ke rangkaian pada papan PCB yang
rangkaian charger. digunakan. Ada beberapa rangkaian
5) Regulator Tegangan yang digunakan pada penelitian ini,
Regulator digunakan untuk seperti rangkaian penyearah yang
menstabilkan tegangan yang keluar menggunakan dioda, rangkaian filter
dari rangkaian. Dengan tujuan tegangan dengan kapasitor, rangkaian
mencegah rusaknya baterai regulator tegangan menggunakan
handphone yang sedang diisi. zener, Pulsa Width Modulator
Regulator yang digunakan adalah (PWM)yang menggunakan IC 555,
zener yang diseri dengan sebuah serta penggunaan transistor sebagai
hambatan dengan nilai tertentu penguat arus.
sehingga menghasilkan keluaran yang
diinginkan. 4. PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
6) Pulsa Width Modulator (PWM) HASIL
Pulsa Width Modulator (PWM) 4.1. Pengujian Rangkaian
disini dibuat menggunakan IC 555 a. Pengujian Output Generator
sebagai komponen utamanya, dengan Pengujian dilakukan dengan
mengatur lebar pulsa maka dapat menggunakan multimeter sebagai
ditentukan frekuensi serta tegangan alat ukurnya. Pengukuran ini
output. Tentunya dengan tegangan dimaksudkan agar dapat diketahui
referensi dari regulator dan output tegangan AC yang keluar
penggunaan resitor variabel. dari generator AC dengan cara

Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010


20

diputar secara manual. Tegangan seharusnya gelombang yang dihasilkan


output dari generator AC ini merupakan gelombang penuh, tetapi yang
masih berbentuk tegangan bolak- terbaca pada osiloskop hanya setengah
balik sehingga nantinya perlu gelombang. Hal tersebut diakibatkan
untuk disearahkan. Berikut adalah karena terbatasnya perangkat ukur
hasil pengukuran yang telah osiloskop yang tidak bisa menampilkan
dilakukan: bentuk gelombang penuh dengan sumber
generator AC yang digunakan.
Tabel 2. Perbandingan Output Tegangan
Penyearah
Hasil Hasil
Variabel Error
perhitungan pengukuran
pengukuran (A-B)
(A) (B)
Tegangan
Output 10,8 10,6 0,2
Gambar 11. Pengukuran output generator AC
Penyearah (V)
Tabel 1. Perbandingan Output Tegangan
Generator AC
Tegangan Hasil c. Pengujian Filter
Variabel Error
Generator AC Pengukuran Tegangan DC yang keluar
Pengukuran (A-B)
(A) (B)
Tegangan Output dari penyearah akan menghasilkan
12 11,5 0,5
Generator AC (V)
tegangan yang tak rata (ripple).
Hal tersebut diakibatkan karena
b. Pengujian Rangkaian Penyearah
adanya sedikit kandungan
Pengujian ini dilakukan
tegangan AC yang masih tersisa.
karena sumber atau generator
Untuk mengatasi masalah tersebut
yang digunakan adalah AC
maka digunakan filter untuk
(tegangan bolak-balik), sehingga
memperkecil atau menghilangkan
perlu disearahkan sebelum masuk
tegangan ripple tersebut. Berikut
ke rangkaian supaya komponen-
hasil pengukuran tegangan output
komponen yang telah dirangkai
dari rangkaian filter:
tidak mengalami kerusakan.

Gambar 13. Bentuk gelombang output filter


Gambar 12. Bentuk gelombang output
penyearah
Pengujian diatas dilakukan dengan
osiloskop. Output tersebut belum sesuai
Gambar diatas merupakan output dari
dengan yang diharapkan, karena
penyearah yang dibuat. Karena
seharusnya gelombang yang keluar adalah
menggunakan penyearah gelombang penuh

Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010


21

gelombang lurus yang menandakan bahwa Pengujian ini dilakukan untuk


tegangannya rata. Hal tersebut dikarenakan menghasilkan gelombang kotak
pemutaran generator AC yang kurang sesuai pada datasheet IC 555 yang
stabil. digunakan, dan frekuensi yang
Tabel 3. Perbandingan output filter sesuai dengan hasil perhitungan
Variabel Hasil Hjasil Erro yang dilakukan. Berikut bentuk
pengukura perhitunga pengukura r (A-
n n (A) n (B) B) gelombang kotak yang dihasilkan
Tegangan
Output 16,95 12,56 4,39 dari rangkaian Pulsa Width
Filter (V)
Modulator (PWM):

d. Pengujian Regulator Tegangan


Untuk dapat melakukan
charging handphone diperlukan
tegangan yang stabil, karena bila
tak stabil dapat merusak Gambar 15. Bentuk gelombang output
komponen dalam handphone PWM
Dari gelombang yang
tersebut maupun baterai yang
dihasilkan, dapat dilihat bahwa
dicharge. Pengujian ini
periode yang dihasilkan sekitar
dimaksudkan untuk mendapatkan
1,9. Dari periode tersebut maka
output yang sesuai dengan
dapat dicari frekuensinya, yaitu:
spesifikasi tegangan handphone
pada umumnya, yaitu sekitar 3,5
V 6 V. Berikut adalah hasil
pengukuran output regulator
tegangan :
Tabel 5. Perbandingan output PWM
Hasil Hasil
Variabel
perhitungan pengukuran
Error
pengukuran (A-B)
(A) (B)
Bentuk
Gelombang
Kotak Kotak -
Frekuensi
(Hz)
0,51 0,52 0,01

Gambar 14. Pengukuran regulator tegangan


Tabel.4. Perbandingan Output Tegangan f. Pengujian Penguat Arus
Hasil Hasil Err- Pengujian penguat arus ini
Variabel
perhitungan pengukuran or
pengukuran dilakukan dengan cara mengukur
(A) (B) (A-B)
Output
Regulator (V)
5,6 5,6 0 arus basis, arus kolektor, arus
emiter dan tegangan kolektor
e. Pengujian Pulsa Width Modulator dengan menggunakan multimeter
(PWM) digital. Pada baterai handphone

Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010


22

yang digunakan sebagai beban sebesar 700 mA, yaitu sebesar 470
mempunyai spesifikasi arus mA. Hal tersebut dikarena
sebesar 700 mA/hours, yang ketidakstabilan aliran arus yang
berarti baterai handphone masuk pada baterai, tetapi tidak
memiliki batas arus pengisian menutup kemungkinan dapat
maksimum sebesar 700 mA mencapai 700 mA karena nilainya
(kondisi fast charging) selama 1 hampir sama dengan arus
jam. kolektor.
c. Putaran (Rpm)
Untuk dapat melakukan
proses charging minimal
generator harus berputar sebanyak
1173 putaran per menitnya. Lebih
Gambar 16. Pengukuran arus kolektor baik lagi jika melebihi putaran
Tabel 6. Perbandingan Rangkaian Penguat tersebut dan selalu stabil
Arus perpututarannya.
Hasil Hasil d. Waktu
Variabel Error
perhitungan pengukuran
Pengukuran (A-B) Untuk dapat menghasilkan
(A) (B)
baterai dalam kondisi full,
VCE (V) 0,45 0,43 0,02
IC (mA) 700 630 70 memerlukan waktu sekitar 3 jam
IB (mA) 0,28 0,22 0,06 Karena 1 batang indikator baterai
diperoleh dengan memutar
4.2. Pembahasan Alat generator selama 30 menit,
Dari hasil pengujian rangkaian sedangkan pada handphone yang
secara keseluruhan, ada beberapa dipakai mempunyai 6 batang
parameter yang diamati, yaitu: indikator.
a. Tegangan
Setelah dilakukan 5. PENUTUP
pengukuran output tegangan 5.1. Kesimpulan
rangkaian keseluruhan, diperoleh Dari perancangan perangkat yang
nilai sebesar 3,7 V. Hal tersebut sudah dibuat, maka dapat diambil
sudah sesuai dengan output yang beberapa kesimpulan, yaitu :
diharapkan. 1. Kelebihan perangkat ini dibanding
b. Arus perangkat charger lain adalah
Arus total yang keluar dari dapat menghasilkan energi secara
rangkaian keseluruhan belum mandiri tanpa mengandalkan
mencapai hasil yang diharapkan sumber catuan lain seperti PLN,

Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010


23

genset atau car kit untuk 2. Untuk menghasilkan output arus


melakukan proses charging. yang diharapkan melakukan
2. Dalam perancangan perangkat ini perhitungan ulang terhadap
dilakukukan dengan rangkaian penguat arus, baik untuk
menggabungkan beberapa bagian penggunaan resistor maupun
rangkaian elektronika, yaitu transistor.
Bagian mekanik, bagian catu daya 3. Untuk pengembangannya
yang berisi sumber, rangkaian perangkat ini dapat dihubungkan
penyerah, filter, rangkaian dengan sesuatu yang
regulator, serta beberapa bagian pergerakannya stabil, continue,
lainya seperti pulsa width seperti dihubungkan dengan roda
modulator, dan rangkaian penguat sepeda atau sepeda motor, pada
arus. kincir yang menggunakan tenaga
3. Dalam menentukan nilai angin atau air.
komponen yang akan digunakan,
dapat memakai persamaan- 6. DAFTAR PUSTAKA
persamaan yang mendukung baik [1].Ahmad, Jayadin. 2007. ELDAS.
itu dari refrensi (buku dan internet) Ilmu Elektronika. E-book.
maupun datasheet berdasar output http://robby.c.staff.gunadarma.ac.i
yang diharapkan dan sesuai d/Downloads/files/8011/eldas.pdf
dengan spesifikasi baterai (Di Akses pada Minggu, 6 Juni
handphone yang digunakan. 2010 pukul 15.48 WIB)
4. Pada rangkaian regulator tegangan [2]. Anynomous. 2009. Struktur,
yang dibuat menghasilkan error Fungsi, Cara Kerja Dasar
tegangan sebesar 0V, hal itu Integrated Circuit (IC) NE5555.
berarti regulator tegangan tersebut http://diary4share.blogspot.com/20
sudah sesuai dengan output yang 09/10/iptek-struktur-fungsi-
diharapkan. Sedangkan arus aplikasi-dan-cara.html (Di Akses
regulator memiliki error sebesar pada Senin, 14 Juni 2010 pukul
1,5 mA, hal tersebut dapat 12.23 WIB)
disebabkan karena ketidakstabilan [3]. Anynomous. 2008. Dioda Zener.
pemutaran generator yang http://elektronika-
dilakukan. elektronika.blogspot.com/2008/02/
5.2. Saran dioda-zener.html (Di Akses pada
1. Membuat konstruksi engkol yang Senin, 14 Juni 2010, 8.34 WIB)
lebih sederhana dan efisien. [4].Anynomous. 2010. Prinsip Dioda -
Dioda, Zenner dan LED

Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010


24

http://www.electroniclab.com/inde [10].Irianto Antonius, ST., MT. 2010.


x.php?option=com_content&view Bab 3.
=article&id=15:prinsip-dioda- irianto.staff.gunadarma.ac.id/Dow
dioda-zenner-dan- nloads/files/4631/bab3.pdf
led&catid=6:elkadasar&Itemid=7. (Diakses pada Rabu, 16 Juni 2010
html (Di Akses pada Minggu, 6 pukul 08.07)
Juni 2010 pukul 15.48 WIB) [11].Syafii, Bobby. 2009. Mengenal
[5].Anynomous. 2010. Teknik dasar Jenis-Jenis Baterai Ponsel
Generator http://bobbysafii.wordpress.com/2
http://bos.fkip.uns.ac.id/pub/ono/p 009/01/18/mengenal-jenis-baterai-
endidikan/materi- ponsel.html (Diakses pada Selasa,
kejuruan/elektro/jaringan-akses- 2 November 2010 pukul 13.20
pelanggan/teknik_dasar_generator. WIB)
pdf (Di Akses pada Selasa, 2 [12].Sunar Prasetyono, Dwi. 2003.
November 2010 pukul 14.01 WIB) Belajar Sistem Cepat Elektronika.
[6]. Anynomous. 2010. Regulator Jogjakarta: Absolut
http://m- [13].Zamidra Zam, Efvy. 2005.
edukasi.net/online/2007/filterdanre Panduan Praktis Belajar
gulator/regulator.html (Di Akses Elektronika. Surabaya: Indah
pada Selasa, 2 November 2010
pukul 14.01 WIB)
[7]. Donnel, Hendri. 2005. Kupas
Tuntas
hardware handphone. Semarang:
Vytoria
[8].LPTII (Lembaga pendidikan
Teknologi Terapan Indonesia).
2006. Panduan Menjadi Teknisi
Handphone. Depok: PT Kawan
Pustakan
[9]. Musa Purnawarman, SKom., MT.
2010. Komponen.
http://p_musa.staff.gunadarma.ac.i
d/Downloads/files/8048/Kompone
n.pdf (Di Akses pada Senin, 14
Juni 2010 pukul 8.28 WIB)

Jurnal Infotel Volume 2, Nomor 2, November 2010

Anda mungkin juga menyukai