Developer
Agensi
KPR
Penghuni/ Pembeli
Tahapan dimulai dari pembuatan desain, penentuan luas tiap kavling, desain rumah yang
sesuai dengan tipe rumah dan tema perumahan yang dikembangkan untuk selanjutnya
dilaksankan proses konstruksi bangunan dari tahap awal hingga finishing rumah. Setelah
bangunan jadi, tahapan yang masih menjadi bagian dari proses pelaksanaan pembangunan
adalah uji kelayakan dan evaluasi pembangunan.
Tahap 9 : Pembayaran
Pada tahap ini konsumen tinggal menyelesaikan pembayaran dengan sistem tunai ataupun
menggunakan KPR yang telah disediakan oleh bank.
4. Faktor apa saja yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi dan tipe rumah?
Pertimbangan Pemilihan Lokasi
Pada tahap ini developer memilih lokasi yang dirasa tepat bagi pembangunan
perumahan tersebut. Faktor-Faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi yaitu :
Kesesuaian penetapan lokasi perumahan, seperti memenuhi standar drainase, banjir,
lereng, tekstur tanah, batuan/kerikil.
Kesesuaian parameter lingkungan seperti: kualitas air, kualitas udara dan kebisingan.
Harga lahan yang terjangkau oleh developer.
Tingkat Aksesibilitas yang baik, termasuk dalam mendukung proses pembangunan
perumahan (mampu dilewati alat berat).
Berada di kawasan dengan KDB 60:40
Lokasi memiliki tingkat keamanan yang baik
Lokasi disesuaikan dengan ketersediaan dan kemampuan biaya pekerja (kuli)
Lokasi memeiliki kemudahan perijinan, baik ijin lokasi, ijin pembangunan, maupun ijin
penggunaan material yang fleksibel.
Apabila faktor-faktor diatas telah terpenuhi maka pihak developer dapat meneruskan proses
pembangunan perumahan.
KPR
KPR (Kredit Pemilikan Rumah) adalah kredit yang digunakan untuk membeli rumah atau
untuk kebutuhan konsumtif lainnya dengan jaminan/agunan berupa Rumah. Dalam
penerapanya agunan yang diperlukan untuk KPR adalah rumah yang akan dibeli itu sendiri
untuk KPR Pembelian.
Dalam pengajuan KPR kepada bank, down payment yang disyaratkan yaitu 10 % atau 20 %
atau 30% dari total harga transaksi rumah, sisanya adalah pembiayaan dari bank atau plafond
kredit kita. Jumlah ini yang nantinya akan kita angsur per bulan dengan periode maksimum
15 tahun.
Instrumen KPR
KPR saat ini memungkinkan KPR indent dimana konsumen dapat diikat dalam akad
kredit meskipun bangunan belum selesai dibangun. Dan kita akan menerima pencairan
awal sebesar 40%. Jika uang muka sebesar 20%, berarti kita menerima uang muka 60%.
Dari skema arus keuangan tersebut, lebih dari cukup untuk kita gunakan sebagai modal
awal kita.
Padahal untuk membangun rumah, mungkin kita hanya akan mengeluarkan sekitar 40%.
Dan mengeluarkan sekitar 10% lagi untuk pematangan lahan, prasarana dan sarana. Sisa
10%nya Bisa untuk membayar tanah. Pada bulan ke 4 dengan asumsi pembangunan
selesai, maka kita akan menerima 60%. Sebuah pertanyaan yang muncul adalah
bagaimana dengan 4 bulan masa pembangunan? Hal Yang terpenting adalah menjaga
target penjualan.
PRICE
PRICE = HARGA JUAL BANGUNAN + (LUAS KAV x
HARGA TANAH/m2)
Note. Ada biaya lain-lain di awal untuk KPR (sertifikat, asuransi, notaris, dll),
biasanya sekitar 10 s/d 15 juta, plus provisi 1% dari plafon).