Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SDN SIDOREJO 01


Kelas / Semester :V/1
Tema : Pekerjaan
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit (1 kali pertemuan)
Pelaksanaan : Pertemuan ke-3

I. Standar Kompetensi
Ilmu Pengetahuan Sosial
1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa
Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan
ekonomi di Indonesia.
Bahasa Indonesia
1. Mengungkapkan pikiran, pendapat, perasaan, fakta secara lisan dengan menanggapi
suatu persoalan, menceritakan hasil pengamatan, atau berwawancara.
Matematika
1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah.
Pendidikan Kewarganegaraan
2. Memahami pentingnya keutuhan Negara Keatuan Republik Indonesia (NKRI).

II. Kompetensi Dasar


Ilmu Pengetahuan Sosial
1.5 Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia.
Bahasa Indonesia
1.1 Menanggapi penjelasan narasumber (petani, pedagang, nelayan, karyawan, dan lain-
lain) dengan memperhatikan santun berbahasa.
1.2 Menceritakan hasil pengamatan/kunjungan dengan bahasa runtut, baik, dan benar.

Matematika
1.2 Menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB.
Pendidikan Kewarganegaraan
2.2 Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

III. Indikator
Ilmu Pengetahuan Sosial
1.5.1 Menyebutkan jenis-jenis usaha dalam masyarakat.
1.5.2 Memberi contoh cara menghargai kegiatan setiap orang dalam berusaha.
Bahasa Indonesia
1.1.1 Mencatat pokok-pokok isi wawancara.
1.2.1 Menuliskan kembali hasil pengamatan/kunjungan secara sistematis.
Matematika
1.2.2 Menentukan bilangan prima suatu bilangan.
1.2.3 Menentukan FPB dan KPK dari dua bilangan.
Pendidikan Kewarganegaraan
2.2.1 Menjelaskan usaha-usaha untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
2.2.2 Menjelaskan manfaat persatuan dan kesatuan.
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang keragaman jenis pekerjaan, siswa
dapat menjelaskan cara menghargai terhadap keragaman pekerjaan yang ada di
lingkungan masyarakat sebagai cara untuk menjaga persatuan dan kesatuan kepada
teman-temannya.
2. Melalui diskusi dan tanya jawab tentang jenis-jenis pekerjaan yang ada di masyarakat,
siswa dapat menyebutkan manfaat persatuan dan kesatuan terhadap keragaman pekerjaan
yang ada di lingkungan masyarakat kepada teman-temannya.
3. Melalui metode pembelajaran wawancara (secara berkelompok), siswa dapat
menyebutkan jenis-jenis pekerjaan yang ada di lingkungan tempat tinggalnya serta
menyampaikan hasil wawancaranya di depan kelas dengan bahasa yang santun dan
sistematis.
4. Melalui metode pembelajaran diskusi tentang jenis-jenis pekerjaan yang ada di
lingkungan masyarakat, siswa dapat menentukan FPB dan KPK dari dua bilangan kepada
teman-temannya.

V. Materi Pokok
Ilmu Pengetahuan Sosial
Kegiatan Usaha Perekonomian
Jenis dan Bentuk Usaha Bidang Ekonomi
a. Pertanian
Hasil usaha pertanian adalah usaha yang menghasilkan bahan pangan. Di antaranya padi,
jagung, kacang, kedelai, sagu, umbiumbian, buah-buahan, dan sayur-sayuran. Tanaman ini
mempunyai umur pendek (dapat dipanen tiga sampai enam bulan). Hasil pertanian yang
berumur panjang adalah hasil perkebunan, seperti kelapa sawit, kopi, cokelat, teh, dan
sebagainya. Indonesia disebut sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduknya
bermatapencaharian sebagai petani. Usaha pertanian banyak terdapat di daerah pedesaan
dan pegunungan. Orang yang bekerja dalam bidang pertanian atau orang yang mengolah
tanah dan bercocok tanam disebut petani. Petani dibedakan menurut jenis usahanya yang
meliputi sebagai berikut.
a) Petani sawah : mengolah sawah.
b) Petani ladang : mengolah lahan kering.
c) Petani perkebunan : mengolah lahan luas untuk tanaman perkebunan.
d) Petani tambak : mengolah lahan untuk tambak.
b. Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha yang menyalurkan barang produksi dari produsen ke
konsumen. Pedagang menjual barang ke konsumen. Pedagang disebut sebagai perantara.
Jenis usaha perdagangan, di antaranya pedagang bahan makanan,
pedagang sandang, pedagang perhiasan, pedagang hewan, dan lain-lain. Menurut tempat
usahanya, pedagang dibedakan menjadi sebagai berikut.
a) Pedagang tetap, yaitu pedagang yang memiliki tempat yang tetap, misalnya berdagang di
pasar, ruko (rumah toko), toko, warung atau mal/supermaket.
b) Pedagang asongan, yaitu pedagang yang tidak menetap dan berdagang
dengan cara berkeliling.
c) Pedagang kaki lima, yaitu pedagang yang tidak menetap dan berpindah-pindah
tempatnya. Contohnya, pedagang di pinggir jalan raya atau trotoar.
c. Perikanan
Perikanan adalah kegiatan usaha dalam budidaya ikan. Budidaya ikan adalah kegiatan
mengembangbiakkan ikan. Nelayan adalah orang yang mencari ikan di laut. Indonesia
memiliki wilayah perairan yang lebih luas daripada daratannya. Penduduk yang tinggal di
sekitar pantai lebih banyak yang menjadi nelayan.
d. Peternakan
Peternakan adalah kegiatan usaha dengan cara memelihara hewan dan mengambil hasilnya
dengan cara dijual ke konsumen. Peternak adalah orang yang pekerjaannya memelihara
hewan. Jenis-jenis usaha peternakan dibedakan menjadi sebagai berikut.
a) Peternak hewan besar : memelihara sapi, kerbau, kuda, babi.
b) Peternak hewan kecil : memelihara biri-biri, kambing, kelinci.
c) Peternak ikan : memelihara lele, ikan mas, mujair, dan gurame.
d) Peternak unggas : memelihara puyuh, ayam, itik, dan burung.
e. Industri Kerajinan
Industri adalah kegiatan usaha bahan baku menjadi bahan jadi. Kerajinan adalah kegiatan
membuat peralatan dari bahan seadanya. Industri lebih mengacu pada kegiatan usaha yang
berskala besar (dalam jumlah besar). Kerajinan adalah usaha dalam jumlah kecil. Pengrajin
adalah orang yang pekerjaannya membuat kerajinan. Barang kerajinan biasanya
pengerjaannya secara perorangan (bukan perusahaan). Contoh industri, antara lain
pembuatan sepatu, jaket, pakaian, tas, industri elektronik, dan otomotif (mesin mobil).
Industri yang berskala besar memiliki tenaga kerja
yang banyak dan biasanya disebut perusahaan. Contoh kerajinan, antara lain kerajinan perak
(perhiasan), peralatan dapur/rumah tangga, kerajinan gerabah (tanah liat), dan kerajinan
aksesoris, tas, tikar, dan sebagainya.
f. Jasa
Jasa adalah kegiatan usaha dalam bentuk pelayanan terhadap konsumen. Contoh usaha jasa
aadalah perusahaan angkutan, perusahaan asuransi, pengacara, dokter, bank, bengkel,
warung internet, warung telekomunikasi (wartel), dan rental komputer.

Bahasa Indonesia
Teks Wawancara
Wawancara
Wawancara adalah percakapan antara dua pihak yang ditujukan untuk mencari keterangan.
Persiapan sebelum Wawancara
Persiapan sebelum wawancara, antara lain:
a. Membuat jadwal atau janji dengan narasumber, kapan dan di mana wawancara
berlangsung.
b. Mempersiapkan garis besar hal-hal yang akan ditanyakan pada narasumber.
c. Mempersiapkan alat pencatat atau perekam yang berfungsi dengan baik.
Tahap-tahap Wawancara
a. Tahap pembukaan
1) Pewawancara memperkenalkan diri dengan menyebutkan asal sekolah.
2) Pewawancara mengemukakan maksud dan tujuan wawancara.
b. Tahap inti
Pewawancara mengajukan pertanyaan sesuai yang telah dirancang. Pertanyaan ini diajukan
secara jelas, teratur dan sopan.
c. Tahap akhir
1) Akhiri wawancara dengan kesan yang baik dan menyenangkan.
2) Pewawancara mengucapkan terima kasih dan berpamitan dengan sopan.
3) Saat berwawancara jangan lupa menulis biodata narasumber.
Cantumkan dalam laporan hasil wawancara kamu.
Misalnya:
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
Alamat :
Coba kamu perhatikan wawancara di bawah ini dengan seksama.
Kak Butet Manurung Guru di Tengah Hutan
Nama lengkapnya Saur Marlina Manurung. Ia biasa dipanggil Kak Butet. Panggilan "Butet"
berarti anak perempuan. Kak Butet adalah seorang guru yang hebat. Ia mengajar Suku Kubu
atau Suku Anak Dalam yang tinggal terpencil di tengah hutan di Jambi. Berikut wawancara
Andi, salah seorang temanmu, dengan Kak Butet.
Andi : Kenapa Kak Butet mau mengajar di tengah hutan?
Kak Butet : Kakak menyukai alam, anak-anak, dan pendidikan. Kalau kakak di
kota, tentunya tidak akan bertemu alam. Makanya kakak tertarik mengajar di hutan
ketika ada kesempatan untuk mendidik anak-anak Suku Anak Dalam.
Andi : Kapan pertama kali Kakak masuk hutan?
Kak Butet : Sekitar tahun 1999. Kakak mengadakan riset terhadap Suku Anak
Dalam. Dari pengalaman itu, kakak memahami kebiasaan dan aturan di lingkungan
mereka. Kakak bersemangat karena ternyata mereka senang belajar.
Andi : Di mana belajarnya?
Kak Butet : Kami belajar di bawah pohon yang rindang, beralaskan rumput dan
tanah. Meskipun demikian, mereka belajar dengan tekun dan bersemangat.Kalau tiba-
tiba hujan, terpaksa kami pindah ke pondok atau bubar. Anak-anak belajar memakai buku
tulis, sedangkan kakak menggunakan papan tulis kecil, supaya mudah dibawa ke
manamana.
Andi : Kenapa yang diajarkan hanya membaca dan berhitung?
Kak Butet : Membaca dan berhitung sangat penting bagi mereka, supaya tidak
ditipu saat berjualan rotan ke pasar.
Andi : Apa pengalaman Kak Butet yang paling menyenangkan di hutan?
Kak Butet : Berburu dengan anak-anak merupakan pengalaman yang menyenangkan.
Kakak juga sering ikut membuat pondok. Kakak juga diberitahu bahwa hewan
yang paling ditakuti bukanlah harimau tetapi beruang.
Andi : Apa keinginan Kak Butet?
Kak Butet : Kakak ingin mempunyai lembaga swadaya masyarakat sendiri yang
khusus mengurus pendidikan bagi suku-suku yang ada di pedalaman.
Andi : Apa pesan Kak Butet untuk kami?
Kak Butet : Selalu bersemangat dalam belajar. Belajar mengatur waktu yang
seimbang antara sekolah, belajar dan bermain.
(Sumber Bobo : No.2, 2 April 2004, dengan pengubahan seperlunya)

Matematika

Operasi Hitung Bilangan sampai 1.000.000


1. Bilangan Prima
Bilangan prima adalah bilangan yang hanya mempunyai faktor 1 dan bilangan itu sendiri.
Contoh:
2 = 1 2 (2 hanya mempunyai faktor 1 dan 2)
Jadi, 2 termasuk bilangan prima.
17 = 1 17 (17 hanya mempunyai faktor 1 dan 17)
Jadi, 17 termasuk bilangan prima.
2. Faktor Persekutuan terbesar (FPB)
FPB dari 30 dan 72 yaitu :
30 = 2 3 5
72 = 2 2 2 3 3 = 23 32

FPB dari 30 dan 72 = 2 3 = 6


3. Kelipatan persekutuan Terkecil (KPK)
KPK dari 18 dan 60 yaitu :
18 = 2 3 3
60 = 2 2 3 5
Kita urutkan letaknya.
18 = 2 3 3 = 2 32
60 = 2 2 3 5 = 22 3 5

KPK dari 18 dan 60 = 2 2 3 3 5 = 22 32 5 = 180

Pendidikan Kewarganegaraan

Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keutuhan berasal dari kata dasar utuh yang berarti
dalam keadaan sempurna seperti semula. Utuh juga berarti tidak bercerai berai atau tidak
terpecah belah. Jadi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia artinya adalah bahwa
Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki kedaulatan, memiliki tujuan nasional,
dan berdiri secara utuh baik wilayahnya, rakyatnya, ataupun pemerintahnya.
Keutuhan NKRI juga ditunjukkan melalui hal-hal berikut:
a. Indonesia yang utuh dan tidak mudah terpecah belah.
b. Hubungan antara pemerintah dengan rakyatnya baik.
c. Tidak ada pergolakan, peperangan, pemberontakan ataupun perpecahan di antara rakyat.
d. Situasi negara yang aman, nyaman, dan damai.
Untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia diperlukan sikap-sikap:
a. Cinta tanah air
Sebagai warga negara Indonesia kita wajib mempunyai rasa cinta terhadap tanah air. Cinta
tanah air dan bangsa dapat diwujudkan dalam berbagai hal, antara lain:
1) Menjaga keamanan wilayah negaranya dari ancaman yang datang dari luar maupun dari
dalam negeri.
2) Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
3) Mengolah kekayaan alam dengan menjaga ekosistem guna meningkatkan kesejahteraan
rakyat.
4) Rajin belajar guna menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin untuk diabdikan
kepada negara.
b. Membina persatuan dan kesatuan
Pembinaan persatuan dan kesatuan harus dilakukan di manapun kita berada, baik di
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara. Tindakan yang menunjukkan
usaha membina persatuan dan kesatuan, antara lain:
1) Menyelenggarakan kerja sama antardaerah.
2) Menjalin pergaulan antarsuku bangsa.
3) Memberi bantuan tanpa membedakan suku bangsa atau asal daerah.
4) Mempelajari berbagai kesenian dari daerah lain.
5) Memperluas pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
6) Mengerti dan merasakan kesedihan dan penderitaan orang lain, serta tidak mudah
marah atau menyimpan dendam.
7) Menerima teman tanpa mempertimbangkan perbedaan suku, agama maupun bahasa dan
kebudayaan
c. Rela Berkorban
Sikap rela berkorban adalah sikap yang mencerminkan adanya kesediaan dan keikhlasan
memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain, walaupun akan menimbulkan
penderitaan bagi diri sendiri. Dalam pengertian yang lebih sederhana, rela berkorban adalah
sikap dan perilaku
yang tindakannya dilakukan dengan ikhlas serta mendahulukan kepentingan orang lain
daripada kepentingan diri sendiri. Sikap rela berkorban ditunjukkan dengan cara
membiasakan merelakan sebagian kepentingan kita untuk kepentingan orang lain atau
kepentingan bersama.
Pelaksanaan sikap rela berkorban antara lain:
1) Di rumah
a) Menunda acara bermain untuk membantu pekerjaan ibu.
b) Menunda rencana berkemah bersama teman-teman karena harus menunggu anggota
keluarga yang sedang sakit.
2) Di sekolah
a) Memberi iuran bila ada teman yang kena musibah.
b) Mau berangkat lebih pagi untuk melaksanakan piket kelas.
c) Memberikan sumbangan untuk PMI (Palang Merah Indonesia).
3) Di masyarakat
a) Menunda pergi piknik ketika ada acara kerja bakti di kampung.
b) Membatalkan perayaan ulang tahun di rumah karena ada tetangga di sebelah rumah yang
sedang sakit keras.

VI. Metode, Model, Dan Media Pembelajaran


1. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Pemberian Tugas, Wawancara
Metode ceramah adalah memberikan informasi bahan pelajaran kepada siswa dan melatih
siswa memahami bahan pelajaran tersebut.
Metode diskusi untuk melatih siswa saling berinteraksi dalam memecahkan permasalahan.
Metode tanya jawab adalah pemberian informasi yang dilakukan melalui proses tanya jawab
baik dari guru kepada siswa maupun siswa kepada guru.
Metode pemberian tugas adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi yang harus dikuasai siswa.
Metode wawancara merupakan suatu metode pembelajaran dengan cara siswa dilibatkan
secara aktif untuk memperoleh informasi melalui kegiatan bertanya kepada narasumber
atau orang yang ahli dalam suatu bidang tertentu.
2. Model Pembelajaran : Direct Instruction
Yaitu model pembelajaran dengan cara memberikan informasi sekaligus perintah yang harus
dikerjakan siswa.
3. Media : Gambar jenis-jenis pekerjaan (terlampir)

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran


1. Kegiatan awal
a. Guru mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama, dan kepercayaan masing-
masing, serta presensi, apersepsi untuk mengawali pelajaran.
b. Guru memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
c. Guru bertanya jawab dengan siswa
1) Siapa yang pernah ke sawah?
2) Apakah sebutan untuk orang yang bekerja di sawah?
2. Kegiatan inti
a. Eksplorasi
1) Guru menampilkan gambar jenis-jenis pekerjaan kepada siswa.
2) Guru membimbing siswa untuk menyebutkan jenis pekerjaan apa yang ada di gambar.
3) Guru menjelaskan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran yaitu tentang jenis-jenis
pekerjaan, FPB dan KPK, serta kegiatan wawancara dengan menggunakan metode ceramah.
4) Guru membentuk kelompok berpasangan.
b. Elaborasi
1) Siswa mengidentifikasi jenis-jenis pekerjaan yang ada di sekitar lingkungannya.
2) Siswa menjelaskan sikap terhadap keragaman pekerjaan yang ada di lingkungan sebagai
cara untuk menjaga keutuhan NKRI.
3) Siswa mengerjakan soal-soal FPB dan KPK yang berhubungan dengan pekerjaan.
4) Secara berpasangan, siswa membuat daftar pertanyaan untuk melaksanakan kegiatan
wawancara.
5) Secara berpasangan, siswa menyampaikan hasil pekerjaannya di depan kelas.
c. Konfirmasi
1) Guru memberi tanggapan atas daftar pertanyaan yang telah dibuat siswa (daftar
pertanyaan terlampir), serta hasil pekerjaan siswa tentang FPB dan KPK.
2) Guru mengkonfirmasi dan menjelaskan tentang jenis-jenis pekerjaan. Sikap yang
diperlukan dalam rangka menjaga keutuhan NKRI serta persatuan dan kesatuan, FPB dan
KPK serta cara melakukan wawancara.
3) Guru dan siswa sepakat atas perbedaan pendapat.
3. Kegiatan penutup
a. Guru bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran. (Terlampir)
b. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram.
c. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
d. Guru memberikan PR dan tindak lanjut. PR dan tindak lanjut berupa memberi tugas
kepada masing-masing kelompok (kelompok berpasangan) untuk melakukan kegiatan
wawancara kepada orang yang berbeda jenis pekerjaannya di lingkungan sekitar tempat
tinggal.
VIII. Alat Dan Sumber Bahan
Sumber : GBPP / Silabus IPS, Bahasa Indonesia, Matematika, dan Pendidikan
Kearganegaraan Kelas 5 Sekolah Dasar
Buku Bahasa Indonesia Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar Karangan Umri NurAini dan
Indriyani Penerbit Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008
Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar Karangan Siti Syamsiyah
dkk Penerbit Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008
Buku Matematika Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar Karangan Sumanto dkk Penerbit Pusat
perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008
Buku Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar Karangan Ikhwan dan
Sudarsih Penerbit Pusat perbukuan
Buku yang relevan
Alat Peraga : Gambar jenis-jenis pekerjaan (terlampir = media).

IX. Penilaian
1. Prosedur penilaian : penilaian proses dan hasil (post tes)
2. Jenis penilaian : penilaian proses dan hasil
3. Bentuk penilaian : tes tertulis (benar salah dan isian singkat), performansi
4. Alat penilaian : soal tes formatif (terlampir)
5. Kunci jawaban : terlampir
6. Skor penilaian : Nilai Akhir = {(B - ) / N} X 100= 100

Sidorejo , 06 Mei 2017


Mengetahui, Mahasiswa
Guru / wali kelas V

ENTI RESMI F.S. ERIKA SASTRA JAYA


NIP. 195707281978032006 NIM. 837575246

Menyetujui,
Kepala SDN SIDOREJO 01

SRI ENDANG R.,S.Pd,M.Si

NIP. 196109241980102001
Lampiran 1

MEDIA PEMBELAJARAN

Gambar Jenis Usaha Pertanian Gambar Jenis Usaha Peternakan

Gambar Jenis Usaha Kerajinan Gambar Jenis Usaha Bidang Jasa

Lampiran 2
Daftar Pertanyaan Wawancara
1. Apakah pekerjaan (mata pencaharian) Bapak/Ibu?
2. Berapa kali Bapak/Ibu bekerja dalam seminggu?
3. Berapa kali Bapak/Ibu biasanya libur?
4. Berapa besarnya penghasilan yang Bapak/Ibu terima sebagai hasil dari pekerjaan yang
Bapak/Ibu kerjakan?
5. Berapa banyaknya tanggungan keluarga Bapak/Ibu?

Lampiran 3
Kesimpulan Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial
Jenis usaha (pekerjaan) orang beranekaragam. Jenis usaha dibedakan menjadi enam, yaitu :
1. Pertanian
2. Perdagangan
3. Perikanan
4. Peternakan
5. Industri Kerajinan
6. Jasa
Bahasa Indonesia
Sebelum melaksanakan kegiatan wawancara, kita harus meyiapkan hal-hal yang dibutuhkan
untuk kegiatan wawancara tersebut, misalnya menyiapkan daftar pertanyaan. Dalam
melaksanakan wawancara, kita hrus bersikap sopan dan santun serta menggunakan bahasa
yang sistematis dan mudah dipahami oleh orang yang akan kita wawancarai.
Matematika
Untuk mencari FPB dan KPK suatu bilangan, kita harus mencari faktor prima dari bilangan
tersebut.
1. FPB = angka yang sama dengan pangkat terkcil
2. KPK = semua angka dengan pangkat terbesar
Pendidikan Kewarganegaraan
Kita harus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, misalnya dengan
bersikap saling menghromati dan menghargai serta tidak bersikap saling bermusuhan
terhadap keragaman yang ada.
Lampiran 4
PEKERJAAN RUMAH (PR)
Soal
1. Cobalah lakukan wawancara kepada orang yang mempunyai jenis pekerjaan yang
berbeda satu sama lain!
2. Berdasarkan hasil wawancara, carilah KPK dan FPB dari :
a. Kapan merekan akan libur secara bersamaan?
b. FPB dari jumlah tanggungan keluarganya!
3. Bagaimana sikap kita terhadap seseorang yang mempunyai penghasilan yang lebih
endah dari orang tua kita?
Kunci Jawaban
1. Disesuaikan dengan keadaan masing-masing siswa.
2. Disesuaikan dengan hasil wawancara tiap kelompok.
3. Kita tidak boleh bersikap sombong, kita harus menghargai mereka dan tidak
mengganggap mereka lebih rendah dari kita, kita harus tetap menyayangi mereka karena
mereka adalah saudara kita yang sama-sama hidup di wilayah NKRI.
Lampiranran 5

LKS
I. Berilah huruf B jika pernyataan berikut benar, atau S jika kalimat berikut salah !
1. Petani ladang adalah petani yang mengolah lahan kering ( )
2. Peternak hewan kecil biasanya memelihara ikan ( )
3. Dokter merupakan orang yang bekerja di bidang jasa ( )
4. Sebaiknya kita asal bertanya saja dalam berwawancara ( )
5. Kita harus bersikap agresif saat berwawancara ( )
6. Kita harus merencanakan kegiatan wawancara dengan baik
agar tidak mengganggu orang yang akan kita wawancarai ( )
7. Bilangan prima adalah bilangan yang hanya mempunyai dua faktor ( )
8. 2 merupakan faktor prima ( )
9. 8 mempunyai 2 faktor, yaitu 1 dan 8 ( )
10. Indonesia adalah negara kesatuan yang memiliki keragaman
budaya ( )

II. Isian Singkat


1. Hewan yang biasanya dipelihara oleh peternak hewan besar yaitu .
2. Kerajinan merupakan ....
3. Dalam melakukan kegiatan wawancara, kita harus bersikap .
4. KPK dari 8 dan 10 yaitu ....
5. Kita harus saling menghormati dan menghargai untuk menjaga .

Lampiran 6

Kunci jawaban
I. Pilihan ganda
1. B 6. B
2. S 7. B
3. B 8. B
4. S 9. S
5. S 10. B

I. Isian Singkat
1. Sapi, kerbau, kuda, dan babi
2. Kegiatan membuat peralatan dari bahan sedanya
3. Sopan, santun, dan membei kesempatan kepada orang yang diwawancarai untuk
berbicara
4. Faktor 8 = 23
Faktor 10 = 2 x 5
KPK 8 dan 10 = 23 x 5
=8x5
= 40
5. Persatuan dan kesatuan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai