Keluhan utama: pasien datang dengan keluhan tekanan darah tinggi sejak 7 jam yang lalu
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien datang dengan rujukan dari RSUK Sawah Besar dengan diagnosis eklamsia
imminens. Pasien mengalami tekanan darah tinggi sejak 7 jam SMRS. Tekanan darah turun
setelah pasien diberikan nifedipin dan metildopa, namun setelah itu tekana darah pasien
kembali tinggi. Adanya nyeri ulu hati, nyeri kepala, gangguan penglihatan, mual-mual muntah
dan kejang disangkal oleh pasien. Pasien mengatakan gerakan janin kurang aktif.
Selain itu pasien juga mengeluh mules sejak 2 hari SMRS dan juga kaki bengkak sejak
kehamilan 7 bulan. Pasien mengatakan keluar lender dari vagina sejak 7 jam SMRS. Pasien juga
mengatakan vaginanya bengkak setelah pemberian obat pematangan paru. Pasien post di rawat
di RSUK Sawah Besae 6 hari SMRS dan sudah diberikanMgSo4, pematangan paru. Pasien di rawat
atas indikasi tekanan darah tinggi.
Pada usia kehamilan 5 bulan pasien dilakukan pemeriksaan protein urin hasilnya positif
(++), namun pasien tidak ada keluhan dan hanya diberikan vitamin. Pada tanggal 2/9/2017 hasil
USG nya adalah usia kehamilan 30-31 minggu, Taksiran Berat Janin 1688 gram. Pasien mengalami
tekanan darah tinggi (167/110) dan pasien dirawat.
Pasien memiliki riwayat penyakit asma dari sejak kehamilan pertama pasien sudah
menggunakan inhaler (salbutamol).
O:
Ku: tampak sakit sedang
Kesadaran: compos mentis
SH: 37
TD: 160/110 mmHg
BB: 90 kg
TB: 156 cm
Edema kaki kanan dan kaki kiri
Pemeriksaan Ginekologi
Inspeksi: Vagina tampak edem
Peneriksaan bimanual: tidak dilakukan
Pemeriksaan speculum: tidak dilakukan
VT: Portio tebal lunak, retrofleksi, pembukaan 1 cm, bagian terendah tidak teraba,
ketuban (+), blood slym (+)
A:
P:
MgS04 dosis awal 4 gram dalam 15-20 menit, dosis rumatan 1 gram dalam 1 jam
Balance cairan
Rencana Edukasi: Menjelakaskan kepada keluarga resiko-resiko apa saja yang dapat terjadi pada
- Ibu: Kejang
- Anak: Lahir premature, Berat badan lahir rendah, kemungkinan untuk di rawat di
ruangan NICU