ABSTRAK
Berat badan anak masih merupakan keluhan utama orang tua terhadap anaknya. Indonesia kaya
akan bermacam-macam spesies tanaman tradisional. Salah satu obat tradisional yang digunakan
adalah temulawak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tahu apakah da pengaruh pemberian
temulawak terhadap nafsu makan.
Desain penelitian ini menggunakan eksperimen (one group pretest-posttest design). Populasi ini
adalah seluruh anak pra sekolah di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Dusun Semlawang Surabayan
Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan, sejumlah 36 anak, dengan sebesar sampel sebanyak
33 anak yang dipilih secara simple random sampling. Instrument penelitian menggunakan SOP
dan lembar obsevasi. Pengumpulan dan pengolahan data dengan uji paired sampel t-test (=0,05).
Hasil penelitian rata-rata berat badan anak pra sekolah sebelum diberikan temulawak adalah 1,84
kg dan setelah diberikan temulawak 2,39kg sehingga rata-rata-rata peningkatan berat badan anak
pra sekolah 0,54 kg. Pada uji T didapat nilai p.value 0,000(< 0,05) dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh pemberian temulawak terhadap nafsu makananak pra sekolah.
Diharapkan bidan memberikan HE kepada ibu anak pra sekolah untuk memberikan temulawak.
Melihat hasil penelitian terbukti bahwa pemberian temulawak dapat meningkatan berat badan. Oleh
karena itu temulawak dapat digunakan sebagai penambah nafsu makan dalam meningkatkan berat
badan.
ABSTRAK
Child weight is still the main complaint of parents against their children. Indonesia is rich in a
variety of traditional plant species. One of the traditional medicine used is temulawak. The purpose
of this study was to find out whether the influence of ginger to the appetite.
This research design uses experiment (one group pretest-posttest design). This population is all pre
school children in kindergarten Aisyiyah Bustanul Athfal Dusun Semlawang Surabayan Sukodadi
District Lamongan Regency, a number of 36 children, with a sample of 33 children selected by
simple random sampling. The research instrument used SOP and obsevation sheet. Collecting and
processing data with paired test of t-test ( = 0,05).
The results of the average body weight of pre-school children before being given temulawak is 1.84
kg and after given 2.39kg temulawak so that the average pre-school weight gain is 0.54 kg. In the T
test obtained value p.value 0,000 (<0.05) can be concluded that there is influence of ginger tackle
on pre-school appetite.
It is expected midwives give HE to pre-school mother's mother to provide temulawak.
Seeing the results of research proved that the provision of temulawak can increase body weight.
Therefore temulawak can be used as an appetite enhancer in increasing weight.
Tabel 4 Berat Badan Anak Pra Sekolah diberikan temulawak adalah 16.39. Sehingga
sesudah diberikan Temulawak peningkatan Berat Badan sesudah diberikan
No Berat Badan F % Temulawak adalah -.51515. Dari hasil uji
1. 11,0-14,9 9 27,2 Paried Sample T-Test didapatkan nilai t = -
2. 15,0 -18,9 16 48,4 6.595 dan p = (0,00) dimana p<(0,05) maka
3. 19,0-22 8 24,4 H1 diterima, artinya terdapat pengaruh
Jumlah 33 100 pemberian Temulawak dalam meningkatkan
Dari tabel 4 dapat dijelaskan bahwa berat badan pada Anak Pra Sekolah.
sesudah diberikan temulawak hampir setengah
(48,4%) Berat Badan Anak pra sekolah 15,0- PEMBAHASAN
18,9 kg dan sebagian kecil (24,4%) Berat
Badan Anak Pra Sekolah 19,0-22 kg. 1) Berat Badan Anak Pra Sekolah Sebelum
Pemberian Temulawak
Pengaruh Pemberian Temulawak terhadap Berdasarkan tabel 3 dapat dijelaskan
Peningkatan Berat Badan Anak Pra Sekolah bahwa sebelum diberikan Temulawak hampir
setengah atau (48,4%) Berat Badan Anak Pra
Sekolah 15,0-18,9 kg dan sebagian kecil
25
(18,1%) Berat Badan Anak Pra Sekolah 19,0-
20 22 kg.
Berdasarkan hasil penelitian
15 didapatkan sebagian besar berat badan anak
yang mengalami peningkatan. Dengan
10 bertambahnya umur maka berat badan anak
Berat Badan
dimana system tubuh sudah mencapai berperan dalam hal ini, seperti nukleus
kematangan. Pada masa ini anak mengalami paraventrikular (PVN) dan nukleus
proses proses perubahan dalam pola makan dorsomedial (DMH). Dengan berkembangnya
dimana anak pada umumnya mengalami pengetahuan tentang subpopulasi neuron
kesulitan untuk makan. Gangguan makan spesifik, ide tentang pusta pengaturan makan
pada anak sering kali kita jumpai pada dan berat badan telah diganti dengan jalur-
masyarakat awam belum memahami prosedur jalur neuronal tertntu yang mengintegrasikan
pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak dan dan mengahasilkan respon terhadap input
memahami pentingnya nutrisi pada anak, perubahan simpanan energy tubuh. Dalam hal
gangguan makan pada anak yang sering kita pengaturan asupan makanan, hipotalamus
temukan seperti penolakan makan, pika, menerima stimulus?input dari dalam tubuh
anoreksia nervosa, dan bulimia. Kondisi dan dari luar. Informasi tersebut diterima
demikian apabila terlalu banyak terjadi maka secara langsung (melaluli saraf aferen), atau
akan terjadi kehilangan berat badan sehingga secara tidk langsung dengan melalui reseptor
dapat menimbulkan malnutrisi. hormon dan sensor substrat yang sangat
banyak dijumpai di neuron-neuron
2) Berat Badan Pada Anak Pra Sekolah hipotalamus. Informasi tersebut kemudian
Setelah Di Berikan Temulawak diproses sehingga mengahasilkan output
Berdasarkan tabel 4 menunjukkan (respon) perubahan perilaku yaitu perubahan
bahwa dari 33 anak didapatkan hampir nafsu makan pada anak dan nafsu makan yang
setengah (48,4%) Berat Badan anak pra berkepanjangan akan mengakibatkan
sekolah 15,0-18,9 kg sesudah diberikan bertambahnya berat badan pada anak.
temulawak rata-rata mengalami peningkatan
berat badan artinya hampir seluruhnya 3) Pengaruh Pemberian Temulawak
responden mengalami peningkatan berat Terhadap Peningkatan Berat Badan
badan setelah pemberian temulawak. Pada Anak Pra Sekolah
Berdasarkan hasil penelitian Berdasarkan tabel 4 menunjukkan
didapatkan sebagian besar anak yang bahwa sebagian besar anak pra sekolah
mengalami kenaikan berat badan baik mengalami kenaikan berat badan setalah
sebelum maupun sesudah pemberian diberikan temulawak. Dari bantuan SPSS
temulawak, setelah pemberian temulawak dengan hasil uji statistik paired t-test tentang
selama 1minggu dengan dosis pemberian pengaruh pemberian temulawak terhadap
gelas 200cc dengan frekuensi pemberian 1x. nafsu makan pada anak pra sekolah sebelum
Anak akan mengalami kenaikan nafsu makan, dan sesudah diberikan pemberian temulawak
sehingga porsi makan pada anak meningakat dengan p 0,000 menunjukkan nilai signifikan,
dan kenaikan nafsu makan yang (t=-6.595). lebih kecil dari p<0,51 sehingga
berkepanjangan akan mempengaruhi kenaikan H1 di terima pemberian temulawak terhadap
berat badan pada anak, kenaikan tersebut peningkatan berat badan pada anak pra
mencapai rata-rata 200-300 gram. sekolah di TK Aisyiyah Bustanul Athfal
Opini diatas didukung dengan teori Dusun Semlawang Surabayan Kecamatan
menurut (Ahmad Said, 2007). Khasiat Sukodadi Kabupaten Lamongan tahun 2017.
temulawak telah banyak di ketahui Temulawak (Curcuma xanthorriza
berdasarkan pengalaman (empiris) dan hasil Raxb) sudah lama digunakan oleh masyarakat
penelitian. Berdasarkan penelitian jenis indonesia untuk pemeliharaan kesehatan,
penyakit. Jika ditelusuri lebih jauh, pencegahan dan pengobatan penyakit, serta
temulawak ternyata telah lama di gunakan pada masa pemulihan. Dalam penggunaannya,
untuk mengatasi berbagai gangguan bagian dari temulawak yang paling banyak
kesehatan, seperti menambah nafsu makan. digunakan adalah bentuk rimpangnya. Bentuk
Pengaturan nafsu makan telah semakin rimpang ini dapat digunakan dalam bentuk
dipahami. Teori dual center, yaitu terdapat rimpang segar, rimpang kering, atau rimpang
dua area di hipotalamus yang berperan yang sudah diserbukkan. Rimpang ini dapat
sebagai pusat kenyang (hipotalamus lateral juga diolah terlebih dahulu menjadi bentuk
dan ventromedial), kini telah berkembang. sediaan galenik seperti esktra infus, bentuk
Diketahui adanya area hipotalamus lain yang teh, maupun bentuk sediaan farmasi seperti
kapsul, serbuk, dan tablet (Ahmad Said, 1) Hampir setengah berat badan anak pra
2007). Komponen utama yang berkhasiat sekolah di TK Aisyiyah Bustanul Athfal
sebagai obat dalam rimpang temulawak Dusun Semlawang Surabayan Kecamatan
adalah kurkuminoid dan minyak atsiri yang Sukodadi Kabupaten Lamongan adalah
merupakan hasil metabolisme sekunder dari 15,0-18,9 kg sebelum diberikan
tanaman ini. Kurkumoid berkhasiat temulawak.
menetralkan racun, menghilangkan rasa nyeri 2) Hampir setengah berat badan anak pra
sendi, menurunkan kadar kolesterol dan sekolah di TK Aisyiyah Bustanul Athfal
trigliserida darah, antibakteri, dan sebagai Dusun Semlawang Surabayan Kecamatan
antioksida penangkal senyawa-senyawa Sukodadi Kabupaten Lamongan adalah
radikal bebas yang berbahaya. Sedangkan 15,0-18,9 kg sesudah diberikan
minyak atsiri pada temulawak berkhasiat temulawak.
sebagai cholagogum, yaitu bahan yang dapat 3) Terdapat pengaruh pemberian temulawak
merangsang pengeluaran cairan empedu yang terhadap peningkatan berat badan anak pra
berfungsi sebagai penambah nafsu makan dan sekolah di TK Aisyiyah Bustanul Athfal
anti spasmodicum, yaitu menengkan dan Dusun Semlawang Surabayan Kecamatan
mengembalikan kekejangan otot. Curcuma Sukodadi Kabupaten Lamongan.
xanthorrhize yang dipercaya selain memberi
efek hepatoprotektif dapat juga 2. Saran
meningkatankan nafsu makan pada anak pra Berdasarkan hasil kesimpulan diatas,
sekolah yang sulit makan (Aditya,F. 2013). maka ada beberpa sarana dari penulis yakni
Beberapa efek terapi telah sebagai berikut :
diperlihatkan pada jurnal Turmeric and 1) Bagi Akademik
Curcumin: Biological Actions and Medicinal Sebagai bahan masukan guna
Applications. Dari jurnal tersebut terdapat menambah wawasan dan sekaligus bahan
pernyataan dimana Curcum dapat bacaan bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu
memberikan efek pencernaan lipid oleh lipase Kesehatan Muhammadiyah Lamongan.
yang lebih cepat dan meningkatkan sekresi 2) Bagi Praktisi
kelenjar empedu untuk mengemulsi lemak (1) Bagi Orang Tua
sehingga secara tidak langsung dapat Mengingat besarnya pengaruh
mempercepat pengosongan lambung. Secara pemberian temulawak terhadap nafsu makan
fisiologis tubuh kita memerlukan waktu yang pada anak diharapkan orang tau bisa
lebih lama untuk mencerna lemak sehingga memanfaatkan tanaman temulawak untuk
makanan akan lebih lama di saluran cerna meningkatkan berat badan anak.
oleh karena dasar ini maka curcuma dapat (2) Bagi Profesi Kesehatan
juga meningkatkan nafsu makan pada anak Tenaga kesehatan dalam memberikan
yang kekurangan nafsu makan dan secara asuhan pada anak yang mengalami penurunan
sejalan peningkatan nafsu makan tentu akan berat badan agar menganjurkan untuk
menambah berat badan pada anak. Fungsi dari memanfaatkan tanaman temulawak sebagai
curcuman dapat juga meningkatkan nafsu modifikasi terapi non farmakologis selain
makan melalui fungsinya sebagai terapi farmakologis.
karminativum (antiflatulent). (Ahmad Said, (3) Peneliti Selanjutnya
2007) Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
tentang pengaruh pemberian temulawak
PENUTUP terhadap nafsu makan pada anak pra sekolah