PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideology bangsa dan Negara Indonesia.,
bukan terbentuk secara otodidak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang
sebagaimana yang terjadi pada ideology-ideologi lain didunia, namun
terbentuknya Pancasila melalui proses yang cukup panjang dalam sejarah bangsa
Indonesia. Ideology Pancasila yang diterapkan di Indonesia bila dibandingkan
dengan ideology besar lain didunia mempunyai suatu perbedaan. Disatu sisi
terkadang perbedaan tersebut terasa dekat dan tipi, tetapi disis lainnya perbedaan
tersebut sangat jauh dan sangat berbeda.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Ideologi?
2. Bagaimana hubungan antara Pancasila dan Ideologi dunia?
1
3. Bagaimana hubungan antara Pancasila dan Agama?
C. TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN IDEOLOGI
Istilah Ideologi berasal dari kata Idea( inggris) yang berarti gagasan,
konsep, pengertian dasar, cita-cita dan kata logi yang dalam bahasa yunani
logos artinya ilmu atau pengetahuan. Secara harfiah, pegertian ideology adalah
pengetahuan tentang gagasan-gagasan, pengetahuan tentang ide-ide, science of
ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar.
1. Alfian
3
Menurut definisi Alfian pengertian ideology adalah suatu pandangan atau
system nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang
sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah
laku bersama dalam berbagai segi kehidupan.
2. C.C Rodee
Menurut pendapat C.C Rodee yang menyatakan bahwa pengertian
ideology adalah sekumpulan yang secara logis berkaitan dan
mengidentifikasikan nilai-nilai yang member keabsahan bagi institusi
pelakunya.
3. Ali Syariati
Menurut Ali Syariati mengenai pendapat tentang pengertian idoelogi yang
mengatakan bahwa ideology sebagai keyakinan-keyakinan dan gagasan-
gagasan yang ditaati oleh suatu kelompok, suatu kelas social, suatu bangsa
atau suatu ras tertentu.
Pada saat pidato didepan majelis umum PBB, pak Karno mengusulkan
agar pancasila menjadi salah satu piagam yang diakui PBB sejajar dengan
makna charta yang menyertakan ratusan juta manusia meninggal dalam perang
dunia I, II diteruskan pada perang dingin. Pada saat itu pancasila ditawarkan
menjadi alternative atas dua ideology besar dunia yang saling mengkutub.
Dunia berkembang dan berubah dengan sangat cepat, dan perubahan yang
terjadi itu ikut mewarnai kehidupan bangsa kita secara fundamental.
PERAN IDEOLOGI
Periode Multipolar yang dimulai awal 1990an yang kita alami selama
sekitar satu decade, juga pada akhirnya disinyalir banyak pihak terutama para
pengamat polotik Internasional, telah berakhir setelah Amerika Serikat
dibawah pemerintahan Presiden George Bush mempromosikan Doktrin
5
Unilateralisme dalam mengalami masalah Internasional sebagai wujud dari
konsepsi Dunia Unipolar yang ada dibawah pengaruhnya.
Namun dua ormas Islam terbesar saat itu dan masih bertahan sampai
sekarang yaitu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah menentang penerapan
Piagam Jakarta tersebut, karena dua ormas Islam tersebut menyadari bahwa
jika penerapan syariat Islam diterapkan secara tidak langsung namun pasti
akan menjadikan Indonesia sebagai negara Islam dan secara fair hal tersebut
dapat memojokkan umat beragama lain. Yang lebih buruk lagi adalah dapat
memicu disintegrasi bangsa terutama bagi provinsi yang mayoritas beragama
7
nonislam. Karena itulah sampai detik ini bunyi sila pertama adalah ketuhanan
yang maha esa yang berarti bahwa Pancasila mengakui dan menyakralkan
keberadaan Agama, tidak hanya Islam namun termasuk juga Kristen, Katolik,
Budha dan Hindu sebagai agama resmi negara pada saat itu.
Atas perubahan bunyi sila pertama menjadi Ketuhanan yang Maha Esa
membuat para pemeluk agama lain di luar islam merasa puas dan merasa
dihargai.
8
Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa kepada orang lain.
9
Konsep negara Pancasila adalah konsep negara agama-agama. Konsep
negara yang menjamin setiap pemeluk agama untuk menjalankan agamanya
secara utuh, penuh dan sempurna. Negara Pancasila bukanlah negara agama,
bukan pula negara sekuler apalagi negara atheis. Sebuah negara yang tidak
tunduk pada salah satu agama, tidak pula memperkenankan pemisahan negara
dari agama, apalagi sampai mengakui tidak tunduk pada agama manapun.
Negara Pancasila mendorong dan memfasilitasi semua penduduk untuk
tunduk pada agamanya. Penerapan hukum-hukum agama secara utuh dalam
negara Pancasila adalah dimungkinkan. Semangat pluralisme dan ketuhanan
yang dikandung Pancasila telah siap mengadopsi kemungkinan itu. Tak perlu
ada ketakutan ataupun kecemburuan apapun, karena hukum-hukum agama
hanya berlaku pada pemeluknya. Penerapan konsep negara agama-agama akan
menghapus superioritas satu agama atas agama lainnya. Tak ada lagi asumsi
mayoritas minoritas. Bahkan pemeluk agama dapat hidup berdampingan
secara damai dan sederajat. Adopsi hukum-hukum agama dalam negara
Pancasila akan menjamin kelestarian dasar negara Pancasila, prinsip Bhineka
Tunggal Ika dan NKRI.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bunyi sila pertama adalah ketuhanan yang maha esa yang berarti bahwa
Pancasila mengakui dan menyakralkan keberadaan Agama, tidak hanya Islam
namun termasuk juga Kristen, Katolik, Budha dan Hindu sebagai agama resmi
negara pada saat itu.
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Thaib Dahlan , pancasila yuridis ketata negaraan, UPP AMP YKPN, 1994
12