85-92
ISSN: 1412-8446
ABSTRACT
1)
Dosen Tetap Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Universitas Hasanuddin
85 M. Taufik Ishak & Moh. Mochsen Sir, Pembacaan Semiotik Roland Barthes
tanda yang memuat signifier (penanda) dan signified (petanda). Sistem
tanda kedua terbangun dan menjadi penanda dan penanda tingkat pertama
berubah menjadi petanda baru yang kemudian memiliki penanda baru
sendiri dalam suatu sistem tanda baru dalam taraf yang lebih tinggi.
Hermeneutik
86 M. Taufik Ishak & Moh. Mochsen Sir, Pembacaan Semiotik Roland Barthes
Proairetik
Budaya
Semik
Simbolik
Tema merupakan sesuatu yang bersifat tidak stabil dan tema ini dapat
ditentukan dan beragam bentuknya sesuai dengan pendekatan sudut
pandang (prespektif) pendekatan yang dipergunakan.
88 M. Taufik Ishak & Moh. Mochsen Sir, Pembacaan Semiotik Roland Barthes
Sebagai sebuah pusat ibadah dalam kawasan kota, Katedral Evry mampu
memberikan bentuk yang cukup untuk menyita perhatian. Olah bentuk dari
bangunan ini menyebabkan penampilan yang kontras bagi lingkungan
sekitarnya, namun kekontrasan ini diredam dengan finising natural batu bata
expose yang banyak tampil pada lingkungan sekitarnya.
Hermeneutik
Bangunan Katedral Ervy dapat dibaca sebagai sebuah tanda yang dapat
ditafsirkan kedalam sebuah tanda dari sebuah gaya (style) arsitektur yang
telah beralih dari style arsitektur modern kedalam style arsitektur post-
modern. Karya Mario Botta memberikan suatu pencerahan terhadap setiap
karya-karyanya yang sudah tergolong kedalam style post-modern. Anggapan
arsitektur sebagai sebuah tanda yang mengandung bahasanya sendiri juga
dijelaskan oleh Umberto Eco dalam Sign, Symbol, and Architecture.
Kebenaran yang dilakukan oleh Mario Botta pada karya ini adanya bentuk
yang dihadirkan tidak lagi mengikuti style arsitektur modern. Hal ini dapat
dibedakan dan dapat diformulasikan kedalam style arsitektur post-modern.
Proairetik
Budaya
90 M. Taufik Ishak & Moh. Mochsen Sir, Pembacaan Semiotik Roland Barthes
dengan munculnya kebudayaan baru katakanlah kebudayaan post-modern,
hal ini akan mempengaruhi penghadiran style arsitektur yang dikatakan
sebagai style arsitektur post-modern.
Semik
Simbolik
Cahaya Ilahi inilah yang menjadi simbolik dari pembacaan kode kelima dari
bangunan ini. Penataan penghadiran cahaya alamiah kedalam ruangan-
ruangan tertentu seperti ruang altar memberikan keasaan religius yang
sangat kuat akan hadirnya sang Ilahi kedalam bangunan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Barthes, Roland. (1976). The Pleasure of the Text. London: Jonathan Cape
Cobley, Paul dan Jansz, Litza. (2002). Semiotika for Beginneres. Bandung.
Mizan
Piliang, Yasfar Amir. (1999). Hiper-realitas Kebudayaan. Yogyakarta LkiS.
Sunardi, Sutan. (2002). Semiotik Negativa. Yogyakarta. Kanal
Trifonas, Pieter Pericles. (2003). Barthes dan Imperium Yanda. Yogyakarta.
Jendela
92 M. Taufik Ishak & Moh. Mochsen Sir, Pembacaan Semiotik Roland Barthes