Anda di halaman 1dari 2

BUTA SENJA

No.Dokumen : SOP/UKP/RI/043

No. Revisi : 00
SOP TanggalTerbit : 4 Februari 2016

Halaman :1 / 2

PUSKESMAS MODEL HJ. A. NURWAHIDAH, SKM, M.Kes


CAMPAGALOE
NIP. 19680528 198803 2 007

1. Pengertian Buta senja/ rabun senja disebut juga nyctalopia atau hemarolopia adalah
ketidakmampuan untuk melihat dengan baik pada malam hari atau pada keadaan
gelap. Kondisi ini lebih merupakan gejala dari kelainan yang mendasari. Hal ini
terjadi karena kelainan sel batang retina untuk penglihatan gelap.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan tindakan pengobatan untuk mengatasi penyakit.
3. Kebijakan Sk Kepala puskesmas
4. Referensi peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 5 tahun
2014 tentang
panduan praktik klinis bagi dokter difasilitas pelayanan kesehatan primer
5. Langkah- Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana (Objective)
langkah Pemeriksaan Fisik
Dapat ditemukan tanda-tanda defisiensi vitamin A:
a. Terdapat bercak bitot pad konjungtiva.
b. Kornea mata kering/kornea serosis.
c. Kulit tampak kering dan bersisik.

Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan.
Penegakan Diagnosis (Assessment)
Diagnosis Klinis
Penegakan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
Bila disebabkan oleh defisiensi vitamin A diberikan vitamin A dosis tinggi.
Konseling dan Edukasi
Memberitahu keluarga adalah gejala dari suatu penyakit, antara lain; defisiensi
vitamin A sehingga harus dilakukan pemberian vitamin A dan cukup kebutuhan gizi.
Sarana Prasarana
a. Lup
b. Oftalmoskop
Prognosis
Untuk quo ad vitam dan sanationam umumnya bonam, namun fungsionam dapat
dubia ad bonam karena terganggunya fungsi penglihatan.
6. Unit terkait

7. Distribusi

1
8. Rekaman
Historis Perubahan
No Hal yang diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Perubahan

Anda mungkin juga menyukai