Anda di halaman 1dari 3

Sekilas Sistem Opereasi

2.1 Evolusi Sistem Operasi

Sistem operasi dan arsitektur komputer hubungan yang sangat erat karena mereka
saling mempengaruhi dan dipengaruhi. Untuk menfasilitasi penggunanaan hardware, maka
sistem operasi dikembangkan. Dengan kata lain, ketika hardware berkembang dan bertambah
maju maka sistem operasi pun demikian.

2.1.1 Sistem Awal

Komputer-komputer awal secara fisik berukuran besar dan dijalankan dari satu
consule. Consule terdiri dari lampu, tombol,card reader, dan printer. Program tersebut
dimuatkan dalam memori dengan cara dijalankan per instruktur ; biasanya dari kartu plong.
Jika ada eror pada program tersebut yang dikethui dengan menyalanya lampu indikator
tertentu maka programer dapat menghentikan program tersebut dan memeriksa isi memori
dan register-registernya serta mendebug progaram tersebut secara langsung dari consule. Jika
tidak ada waktu menjalankan program tersebut maka output program tersebut dapat dicetak
atau dibuatkan kartu plong-nya untuk pencetakan dikemudian hari .

Karena kebutuhan yang beragam , maka software dan hardware tambahan banyak
dikembangkan . Card Reader, Line Printer dan Magnetic Tape menjadi hal yang biasa .
Assembler , Linker , dan Loader didesain dengan memudahkan pemrograman . Fungsi-fungsi
yang biasa dan sering digunakan dalam pemrograman kemudian disatukan dan disimpan
tersendiri sebagai library .

Pada saat itu, setiap job terdiri atas beberapa langkah ( misalnya menggunakan
FORTRAN ) :

Me-load ke memori tape compiler FORTRAN,


Menjalankan kompler,
Membuang dari memori kompiler tersebut
Me-load ke memori tape assembler,
Menjalankan assembler,
Membuang dari memori assembler tersebut,
Me-load program yag bersangkutan,
Menjalankan program tersebut dan seterusnya.

Jika terdapay error pada salah satu langkah , maka kita memulai lagi dari awal ,
termasuk me-load dan me-unload magnetic tape,paper tape ( jika ada ) dan kartu
plong.

2.1.2 Sistem Batch Sederhana

Dengan sistem awal ( Serial Processing ), ternyata banyak waktu CPU yang terbuang ,
Sering CPU tidak terpakai (idle) karena program atau operator sedang mengganti atau
memasang tape. Padahal saat itu harga komputer serta biaya perawatan dan operasionalnya
snagat mahal. Pemilik komputer menghendaki komputer mereka digunakan sesering
mungkin. Mereka menginginkan utilition untuk mendapat sebanyak mungkin hasil .

Karena hal tersebut kemudian ditemukan cara, yaiut mengumpulkan job-job yang
sejenis untuk dieksekusi oleh CPU sebagai suatu group atau kimpilan job. Contohnya , Jika
operator tersebut menjalankan job tersebut seperti urutan nya maka operator harus
menjalankan FORTRAN ( Memasang tape FORTRAN , mengambil tape FORTRAN,
memasang tape kompiler dan sterusnya ) kemudian menjalnkan COBOL dan kemudian
menjalnkan FORTRAN lagi.

2.1.3 Resident Monitor

Resident Monitor merupakan sebuah program kecil yang menetap dimemori yang
berguna sebagai automatic job squencing , yaitu pengurutan job secara otomatis.

Ketika kompuer dihidupkan ,Resident monitor menstransfer kontrol ke program.


Ketika program terhenti ,program akan mengembalikan kontrol ke resident monitor yang
kemudian akan pindah keprogram berikutnya.

Device Driver

Resident Monitor Pengurutan Job

Control Lenguage Interpreter

Daerah Program

Pemakai Boundary
Penggunaan resident monitor ini nyata menambah peforma hasil pekerjaan komputer.
Tetapi dengan menggunakan cara seperti inipun ternyata CPU sering menganggur.
Masalahnya terletak pada mekanik perankat I/O yang lebih lambat dibandingkan dengan
perangkat elektronik, sehingga terjadi overlap antara CPU dan perangkat I/O.

2.1.4 Off-line Processing

Dikarenakan terjadi overlap antara CPU dan perangkat CPU dan perangkat I/O jika
dihubungkan xecara on-line, maka dibuatlah suatu cara, yaitu proses off-line. Proses off-line
ini menggunakan tape driver untuk menjembatani antara CPU dan perangkat I/O ( Misal:
card reader, plotter, printer, dst..). di bawah ini gambaran tentang proses on-line dan proses
of-line:

2.1.5 Spooling

Anda mungkin juga menyukai