2
Laporan Kerja Praktik I
Perluasan Pabrik PT. YAMAHA MOTOR MEG Cabang Karawang
JL. Permata Raya Lot F8 Karawang, Jawa Barat
Pada bab kedua di jelaskan mengenai pengenalan proyek secara umum mengenai
proyek perluasan pabrik pada PT. YAMAHA MOTOR MEG INDONESIA CABANG
KARAWANG, serta struktur organisasi proyek dan struktur organisasi kontraktor.
BAB III PROSES KEGIATAN PEMBANGUNAN
Pada bab tiga di jelaskan mengenai hasil - hasil pengamatan penulis selama
melakukan Kerja Praktik I pada proyek.
BAB IV PERMASALAHAN DAN PEMECAHANNYA
Pada bab empat di jelaskan mengenai permasalahan yang di hadapi pada waktu
pelaksanaan proyek serta pemecahannya.
BAB V KESIMPULAN
Pada bab lima ini memuat tentang kesimpulan terhadap pelaksanaan proyek
perluasan pabrik pada PT. YAMAHA MOTOR MEG INDONESIA CABANG KARAWANG.
LAMPIRAN
Berisikan data - data ataupun dokumen proyek yang di lampirkan guna menunjang
laporan kerja praktik.
Secara geografis batas - batas lokasi proyek Kompleks Kawasan Industri ( KIIC ),
sebagai berikut :
Sebelah Utara : PT. KBI (Kioriku Bouwlding Indonesia)
Sebelah Timur : PT. ATI
4
Laporan Kerja Praktik I
Perluasan Pabrik PT. YAMAHA MOTOR MEG Cabang Karawang
JL. Permata Raya Lot F8 Karawang, Jawa Barat
Sebelah
Selatan : PT.
Yamaha dan PT.
Sharp
Sebelah
Barat :
Bukit-bukit
Gambar 1. Site
Plan
1. Perencana Arsitektur
Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab perencana arsitektur antara lain :
Membuat gambar /desain dan dimensi bangunan secara lengkap dengan
spesifikasi teknis, fasilitas dan penempatannya.
Menentukan spesifikasi bahan bangunan sampai finishing pada bangunan
proyek ini.
Membuat gambar-gambar rencana dan syarat-syarat teknis secara administrasi
untuk pelaksanaan proyek.
Bertanggung jawab sepenuhnya atas hasil perencanaan yang dibuatnya apabila
sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Perencana Mekanikal dan Elektrikal (M&E)
Tugas dan wewenang perencana Mekanikal dan Elektrikal (M&E) ini adalah :
6
Laporan Kerja Praktik I
Perluasan Pabrik PT. YAMAHA MOTOR MEG Cabang Karawang
JL. Permata Raya Lot F8 Karawang, Jawa Barat
Merencanakan instalasi yang menggunakan tenaga mesin dan listrik serta berbagai
perlengkapannya seperti misalnya AC, generator, pemadam kebakaran, perlengkapan
penerangan, dan sound sistem.
Menyusun dokumen pelaksanaan serta melakukan pengawasan berkala agar tidak
terjadi hal-hal yang merugikan dan langsung di laporkan pada kontraktor.
3. Perencana Struktur
Tugas dan wewenang perencana struktur antara lain adalah :
Pengumpulan data-data lapangan atas hasil dari perhitungan jenis pondasi, koefisien
gempa, spesifikasi beton bertulang, pengaruh terhadap gempa.
Membuat perhitungan keseluruhan terhadap proyek berdasarkan teknis yang telah
ditetapkan sebelumnya.
2.3.3 Pengawas
Pengawas adalah suatu badan atau perorangan yang bersifat multidisipliner yang
bekerja untuk dan atas nama Owner untuk mengawasi jalannya proyek. Pengawas ini bekerja
sama dengan perencana didalam pengawasan proyek agar dicapai hasil yang optimal sesuai
dengan persyaratan yang telah ditentukan dalam perencanaan.
Tugas dan tanggung jawab pengawas adalah :
Membantu pengelolaan proyek dalam mengembangkan sasaran yang akan dicapai
dari aspek biaya, waktu dan mutu pelaksanaan atau pekerjaan.
Mengkoordinir, mengarahkan serta mengendalikan pelaksanaan dalam aspek mutu,
biaya, waktu dan keselamatan dalam pekerjaan.
Memeriksa gambar detail pelaksanaan (Shop Drawing).
2.3.4 Pelaksana
Pelaksana adalah pihak yang telah diterima penawarannya dan telah menandatangani
Surat Perjanjian Kerja (SPK) dengan pemilik proyek sehubungan dengan pekerjaan ini.
Adapun tugas dan wewenang dari pelaksana adalah :
Melaksanakan seluruh pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak.
Leander Ricky Kushadi (1.04.09.704) 7
Jurusan Teknik Arsitektur - UNIKOM
Laporan Kerja Praktik I
Perluasan Pabrik PT. YAMAHA MOTOR MEG Cabang Karawang
JL. Permata Raya Lot F8 Karawang, Jawa Barat
Menyerahkan gambar-gambar kerja (Shop Drawing) dan metode kerja sebelum
pekerjaan dimulai.
Menyediakan tenaga kerja.
Bertanggung jawab atas kebenaran dan kesempurnaan pekerjaan.
Mematuhi semua ketentuan dan peraturan hukum serta peraturan-peraturan yang
telah dibuat sama pemerintah.
Membayar semua ganti rugi akibat kecelakaan yang terjadi pada waktu pelaksanaan
pekerjaan, kecuali hal itu akibat kecelakaan pemberi tugas dan wakilnya.
Untuk kelancaran usaha dalam pelaksanaan di lapangan, pelaksana membentuk
organisasi di lapangan. Dengan adanya struktur organisasi ini diharapkan tidak terjadi
tumpang tindih antara tugas dan tanggung jawab, sehingga semua permasalahan yang
timbul dapat ditanggulangi secara menyeluruh, terpadu, dan tuntas dalam mencapai efisiensi
kelancaran pekerjaan, waktu dan biaya yang seekonomis mungkin.
Struktur organisasi dapat dilihat pada gambar berikut ini
8
Laporan Kerja Praktik I
Perluasan Pabrik PT. YAMAHA MOTOR MEG Cabang Karawang
JL. Permata Raya Lot F8 Karawang, Jawa Barat
SITE ORGANIZATION
YPMI ( Yamaha Motor Parts Manufacturing Indonesia) GRAVITY CASTING
Head Office
Site Office
10
Laporan Kerja Praktik I
Perluasan Pabrik PT. YAMAHA MOTOR MEG Cabang Karawang
JL. Permata Raya Lot F8 Karawang, Jawa Barat
Sumber daya yang dimiliki, baik peralatan maupun tenaga manusianya,
Keadaan cuaca, serta bulanbulan pada saat proyek di jalankan,
Karena menjalankan proyek pada saat musim penghujan berbeda dengan
menjalankan proyek pada musim kemarau,
Harihari libur tertentu, khususnya libur panjang seperti Lebaran, Natal, dan Tahun
Baru, sehingga akan membuat pekerjaan terhambat untuk beberapa waktu,
Faktorfaktor tertentu sesuai dengan keadaan daerah tempat proyek berlangsung.
Pada proyek perluasan pabrik pada PT. YAMAHA MOTOR MEG INDONESIA
CABANG KARAWANG ini, penulis mendapatkan data dan gambaran umum mengenai time
schedule secara keseluruhan. Sehingga penulis dapat mengetahui semua gambaran yang
terjadi dalam lapangan tersebut.
Untuk mengetahui bagaimana jadwal time schedulenya secara keseluruhan penulis
meletakannya berada dalam lampiran.
2. Tenaga Harian
Leander Ricky Kushadi (1.04.09.704) 11
Jurusan Teknik Arsitektur - UNIKOM
Laporan Kerja Praktik I
Perluasan Pabrik PT. YAMAHA MOTOR MEG Cabang Karawang
JL. Permata Raya Lot F8 Karawang, Jawa Barat
Tenaga harian adalah tenaga kerja yang dipekerjakan berdasarkan kebutuhan pada
suatu jenis pekerjaan tertentu. Jumlah tenaga harian tergantung pada volume pekerjaan yang
ada.
3. Tenaga Borongan
Tenaga kerja borongan adalah mandor beserta anak buahnya yang mendapatkan
upahnya berdasarkan presentasi pekerjaan yang dilakukan. Mandor berkewajiban mengatur
anak buahnya yang disesuaikan kebutuhannya dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan.
2.5.2 Waktu Kerja
Waktu kerja pada hari-hari biasa adalah pukul 08.00 16.00 dengan waktu istirahat
pukul 12.00 13.00, selebihnya dari waktu tersebut dihitung sebagai kerja lembur. Hari
minggu dan hari raya merupakan hari libur, kecuali ada pekerjaan yang tertunda, maka waktu
tersebut dihitung sebagai waktu lembur.
2.5.3 Upah Kerja
Pelaksanaan pembayaran upah pada karyawan yang bekerja pada proyek ini adalah
sebagai berikut :
Upah karyawan tetap dibayarkan setiap bulan.
Upah tenaga harian lepas dibayarkan setiap hari sabtu.
Upah borongan dibayarkan tiap 2 minggu sekali pada hari sabtu berdasarkan atas data
opname kepada mandor.
BAB III
PROSES KEGIATAN PEMBANGUNAN
12
Laporan Kerja Praktik I
Perluasan Pabrik PT. YAMAHA MOTOR MEG Cabang Karawang
JL. Permata Raya Lot F8 Karawang, Jawa Barat
Pada bab ini akan diuraikan pelaksanaan pekerjaan di lapangan selama kami
mengikuti kerja praktek. Adapun pekerjaan yang kami amati meliputi: pekerjaan struktur
bawah.
4. Time schedule
Bagaimana gambaran mengenai suatu pekerjaan yang harus dimulai dan kapan
berakhir dalam suatu proyek sehingga dapat tercapai dengan hasil yang sangat baik serta
Leander Ricky Kushadi (1.04.09.704) 13
Jurusan Teknik Arsitektur - UNIKOM
Laporan Kerja Praktik I
Perluasan Pabrik PT. YAMAHA MOTOR MEG Cabang Karawang
JL. Permata Raya Lot F8 Karawang, Jawa Barat
maksimal. Selain itu dengan adanya time schedule ini pekerjaan yang akan dikerjakan mudah
terlaksanakan sesuai dengan harinya atau jadwalnya.
3.1.2 Persiapan Di Lapangan
Mempersiapkan sarana dan prasarana bagi kelancaran proyek. Persiapan yang
dilakukan berupa penempatan material yang dibutuhkan sedekat mungkin dengan tempat
pemasangan, penataan alat alat penunjang, penyiapan medan dan yang terpenting adalah
tanda yang dibuat oleh surveyor.
Pekerjaan persiapan ini harus dirancang dan dilaksanakan dengan cermat mengingat
pengaruhnya yang besar dalam pencapaian hasil yang efektis dan efisien selama
pelaksanaan proyek. Yang termasuk dalam pekerjaan persiapan ini adalah :
1. Survey Lapangan
Bagaimana keadaan sekitar kawasan yang akan dibangun serta mengetahui hal-hal
yang sangat penting seperti mengetahui dan mengamankan fungsi sarana sistem utilitas
yang akan dipakai dalam proses pembangunan.
2. Penataan Site
Langkah ini meliputi penataan segala sarana dan prasarana yang diperlukan dalam
pelaksanaan proyek dengan memperhatikan situasi dan luas lokasi proyek. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam penataan site ini antara lain :
Letak bangunan-bangunan sementara
Pintu masuk dan jalan masuk
Mobilisasi peralatan khususnya alat-alat berat
14
Laporan Kerja Praktik I
Perluasan Pabrik PT. YAMAHA MOTOR MEG Cabang Karawang
JL. Permata Raya Lot F8 Karawang, Jawa Barat
Gambar 3. (Lokasi
Site)
3. Pembangu
nan
Bangunan
Sementara
Bangunan
sementara ini
digunakan
sebagai
penunjang dalam
proses
pelaksanaan
pembangunan suatu proyek agar dapat berjalan dengan lancar. Setelah tidak terpakai lagi
bangunan itu di hancurkan.
Tahap-tahap yang perlu dibangun dalam pelaksanaan suatu proyek ini antara lain :
Kantor direksi
Ruang mekanikal
Air kerja
Listrik
Ruang penyimpanan material dan alat
Gambar 4.
(Bangunan
Sementara)
3.2 Pekerjaan
Struktur
Dalam
perencanaan
suatu struktur
pada umumnya
harus dapat
16
Laporan Kerja Praktik I
Perluasan Pabrik PT. YAMAHA MOTOR MEG Cabang Karawang
JL. Permata Raya Lot F8 Karawang, Jawa Barat
Dalam hal ini kontraktor menentukan as-as pile dengan teliti dan di bawah Konsultan
Manajemen Konstruksi seorang ahli ukur.
4. Pembayaran Pile
Panjang pile rata-rata telah diasumsikan berdasarkan data-data penyelidikan tanah
yang sudah ada. Pembayaran akan dilakukan berdasarkan panjang pile seperti disebutkan
diatas dikalikan dengan harga satuan. Dalam harga satuan ini sudah termasuk material yang
terbuang, pembersihan lapangan dari material yang tertinggal, sambungan-sambungan,
pemacangan, mesin-mesin dan peralatan serta segala sesuatu yang diperlukan untuk
memasang pile pada posisi permanennya yang terakhir.
5. Peralatan dan Tenaga Kerja
18
Laporan Kerja Praktik I
Perluasan Pabrik PT. YAMAHA MOTOR MEG Cabang Karawang
JL. Permata Raya Lot F8 Karawang, Jawa Barat
Gambar 9.
(Garis dan
Ketinggian
)
Data mengenai ketinggian (level) dan skema penempatan tiang tercantum dalam gambar. Penentuan lokasi
dan pekerjaan unit set tiang dilaksanakan oleh pelaksana, pelaksana harus memelihara semua tanda lokasi
(patok).
Dalam jangka waktu 2 minggu setelah pemancangan tiang selesai, pelaksana harus
menyerahkan kepada Konsultan Manajemen Konstruksi gambar denah yang menunjukkan
lokasi terpancang dari semua tiang dalam bangunan.
20
Laporan Kerja Praktik I
Perluasan Pabrik PT. YAMAHA MOTOR MEG Cabang Karawang
JL. Permata Raya Lot F8 Karawang, Jawa Barat
2. Pemeriksaan
Pemeriksaan kegiatan pemancangan dapat dilakukan oleh Direksi/Konsultan
Manajemen Konstruksi setiap waktu.
3. Pemancangan Tiang
Tiang harus ditempatkan secara cermat dan dipancang secara vertical seperti
ditunjukan dalam gambar. Penyimpangan dari garis vertical tidak boleh lebih dari 25 mmper
meter tiang. Tiang yang terpancang dengan penyimpanan yang lebih besar dan tiang yang
rusak sekali selama pemancangan harus dibuang atau dipotong dan diganti dengan yang
baru.
BAB IV
PROSES KEGIATAN PEMBANGUNAN
22
Laporan Kerja Praktik I
Perluasan Pabrik PT. YAMAHA MOTOR MEG Cabang Karawang
JL. Permata Raya Lot F8 Karawang, Jawa Barat
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dengan memperhatikan uraian diatas, maka penulis dapat menarik kesimpulan
diantaranya:
24
Laporan Kerja Praktik I
Perluasan Pabrik PT. YAMAHA MOTOR MEG Cabang Karawang
JL. Permata Raya Lot F8 Karawang, Jawa Barat
Dalam proses perancangan suatu proyek dilaksanakan dalam beberapa tahap
diantaranya : tahap persiapan dan survai lapangan, tahap analisa dan konsep
perancangan, tahap pra perancangan, pengembangan rancangan, hingga tahap
pelaksanaan sampai dengan tahap finishing
Keberhasilan dan kelancaran suatu pelaksanaan pekerjaan proyek sangat
ditentukan oleh adanya koordinasi dan manajemen proyek yang baik dan terarah
bagi seluruh pihak yang terkait didalamnya
Diperlukan adanya job description yang baik dan jelas bagi masing-masing staf
untuk menghindari adanya keracuan dalam pembagian tugas serta tanggungjawab
yang pada akhirnya dapat menghambat suatu proses jalannya pelaksanaan
proyek pembangunan ini
Dalam suatu proses pelaksanaan diperlukan tenaga-tenaga ahli yang ahli dalam
bidang pekerjaannya sehingga pekerjaan dapat berjalan lancar tanpa
menimbulkan kesalahan dalam pemahaman dan pelaksanaan pekerjaan.
5.2 Saran