Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Mandiri Percut Sei Tuan


Mata Pelajaran : Kimia
Komp. Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
Kelas/Semester : X / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2017 / 2018
Alokasi Waktu : 2 pertemuan (3x35 menit)

A. Kompetensi Inti
KI dari pengetahuan
KI.3 : Memahami, menerapkan,menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan lingkup
Kimia sebagai dasar Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional.
KI dari keterampilan
KI.4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kajian Kimia sebagai dasar Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
KD dari pengetahuan
KD.3.5 : Menerapkan hukum-hukum dasar kimia dalam perhitungan kimia.

KD dari keterampilan
KD.4.5 : Menggunkaan hukum-hukum dasar kimia dalam perhitungan kimia.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, maka IPK dari KD pengetahuan
adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan bunyi hukum Lavoisier, hukum Proust, hukum Dalton, hukum Gay
Lussac dan hukum Avogadro.
Berdasarkan dimensi keterampilan konkret, maka IPK dari KD keterampilan adalah
sebagai berikut :
1. Menerapkan konsep hukum Lavoisier,hukum Proust, hukum Dalton, hukum Gay
Lussac,dan hukum Avogadro untuk menyelesaikan perhitungan kimia.

D. Tujuan Pembelajaran
Berdasarkan IPK diatas, maka rumusan tujuan pembelajarannya adalah :
1. Setelah melakukan diskusi siswa mampu menyebutkan bunyi hukum Lavoisier
dengan benar.
2. Setelah melakukan diskusi siswa mampu menjelaskan hukum Proust dengan benar.
3. Setelah melakukan diskusi siswa mampu menjelaskan hukum Dalton dengan benar.
4. Setelah melakukan diskusi siswa mamp umenjelaskan hukum Gay Lussac dengan
benar.
5. Setelah melakukan diskusi siswa mampu menjelaskan hukum Avogadro dengan
benar.
6. Melalui data percobaan yang diberikan siswa mampu menerapkan hukum Proust
untuk menyelesaikan perhitungan kimia minimal 90%.
7. Melalui data percobaan yang diberikan siswa mampu menerapkan hukum Dalton
untuk menyelesaikan perhitungan kimia minimal 90%.
8. Melalui data percobaan yang diberikan siswa mampu menerapkan hukum Gay Lussac
untuk menyelesaikan perhitungan kimia minimal 90%.
9. Melalui data percobaan yang diberikan siswa menerapkan hukum Avogadro untuk
menyelesaikan perhitungan kimia minimal 90%.
E. Materi Pembelajaran
Berdasarkan contoh tujuan pembelajaran diatas maka materi pembelajarannya adalah :
1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
3. Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton)
4. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)
5. Hipotesis Avogadro

F. Pendekatan, Model dan Metode


Pendekatan : Scientific
Model : Kooperatif STAD (Student Teams Achievement Division)
Metode : Ceramah, tanya jawab, dan direct interaction.

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (3 x 35 menit)
Alokasi
Tahap Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan Kegiatan Awal 17 menit
Mengucapkan salam
Berdoa bersama siswa
Memeriksa kehadiran siswa

Fase 1
(menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa)
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
ini
1. Memotivasi dan apersepsi dengan mengajukan
pertanyaan untuk menuntun siswa dalam
mempelajari materi pokok yang akan dibahas dan
menggali pengetahuan awal siswa. Misalnya
mengajukan pertanyaan mengenai bagaimana cara
menyetarakan persamaan reaksi
Kegiatan Inti Fase 2 65 menit
(menyajikan informasi)
Guru menjelaskan materi tentang hukum kekekalan
massa (Hukum Lavoisier) dan hukum perbandingan
tetap (Hukum Proust)
Fase 3
(membagi siswa ke dalam kelompok belajar)
Membagi siswa kedalam 6 kelompok diskusi dengan
kelompok genap membahas mengenai hukum
kekekalan massa dan kelompok ganjil membahas
mengenai hukum perbandingan tetap.
Peserta didik mengumpulkan informasi mengenai
hukum kekekalan massa (Hukum Lavoisier) dan
hukum perbandingan tetap (Hukum Proust)
Peserta didik mendiskusikan kegiatan pemahaman
pada buku siswa dan mengidentifikasi konsep yang
harus diperoleh melalui diskusi soal.

Fase 4
(membimbing kelompok belajar)
Guru membimbing setiap kelompok dengan
mengarahkan setiap kelompok untuk mendiskusikan
materi yang dipelajari.

Fase 5
(evaluasi)
Siswa mempresentasikan hasil diskusi ke depan
kelas oleh salah satu kelompok untuk menyamakan
persepsi.
Guru mengevaluasi hasil presentasi kelompok
penyaji.
Penutup/ Fase 6 23 menit
Kegiatan (memberikan penghargaan)
Akhir Siswa dan guru mereview hasil kegiatan
pembelajaran.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang berkinerja baik.
Melakukan tes atas apa yang telah dipelajari.
Memberikan tugas
Guru mengakhiri pelajaran dengan salam.

Pertemuan Kedua (3 x 35 menit)


Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan Kegiatan Awal 17 menit
Mengucapkan salam
Berdoa bersama siswa
Memeriksa kehadiran siswa
Fase 1
(menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa)
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
ini
2. Memotivasi dan apersepsi dengan mengajukan
pertanyaan untuk menuntun siswa dalam
mempelajari materi pokok yang akan dibahas dan
menggali pengetahuan awal siswa. Misalnya
mengajukan pertanyaan mengenai pembahasan
pertemuan sebelumnya mengenai hukum
perbandingan tetap (Hukum Proust)
Kegiatan Inti Fase 2 65 menit
(menyajikan informasi)
Guru menjelaskan materi tentang hukum kelipatan
perbandingan (Hukum Dalton), hukum perbandingan
volume (Hukum Gay Lussac) dan hukum Avogadro.

Fase 3
(membagi siswa ke dalam kelompok belajar)
Membagi siswa kedalam 6 kelompok diskusi dengan
kelompok I dan II membahas mengenai hukum
kelipatan perbandingan, kelompok III dan IV
membahas mengenai hukum perbandingan volume
dan Kelompok IV dan V membahas mengenai
hukum Avogadro.
Peserta didik mengumpulkan informasi mengenai
hukum Dalton, hukum Gay Lussac dan hukum
Avogadro
Peserta didik mendiskusikan kegiatan pemahaman
pada buku siswa dan mengidentifikasi konsep yang
harus diperoleh melalui diskusi soal.

Fase 4
(membimbing kelompok belajar)
Guru membimbing setiap kelompok dengan
mengarahkan setiap kelompok untuk mendiskusikan
materi yang dipelajari.

Fase 5
(evaluasi)
Siswa mempresentasikan hasil diskusi ke depan
kelas oleh salah satu kelompok untuk menyamakan
persepsi.
Guru mengevaluasi hasil presentasi kelompok
penyaji.
Penutup/ Fase 6 23 menit
Kegiatan (memberikan penghargaan)
Akhir Siswa dan guru mereview hasil kegiatan
pembelajaran.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang berkinerja baik.
Melakukan tes atas apa yang telah dipelajari.
Memberikan tugas
Guru mengakhiri pelajaran dengan salam.

H. Media, Alat/Bahan dan Sumber Belajar


Media : Power Point
Alat/Bahan : Proyektor, Papan tulis, spidol dan penghapus
Sumber Belajar : Buku Kimia SMK kelas X

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Kognitif (tes penguasaan konsep) dalam bentuk essai
2. Afektif (penilaian sikap atau prilaku) menggunakan rubrik.
3. Psikomotorik (penilaian keterampilan) menyampaikan hasil diskusi menggunakan
rubrik.

Kognitif
Pertemuan Pertama
1. Bagaimana bunyi hukum Lavoisier ?
2. Diketahui perbandingan massa kalsium dan oksigen dalam membentuk senyawa
kalsium oksida adalah 5 : 2. Bila direaksikan 10 gram kalsium dan 12 gram
oksigen, tentukan massa kalsium oksida (CaO) yang terbentuk dan sisa pereaksi !
Pertemuan Kedua
1. Bagaimana bunyi hukum kelipatan perbandingan oleh Dalton ?
2. Tiga liter gas propana (C3H8) dibakar sempurna dengan gas oksigen membentuk
gas karbon dioksida dan air, sesuai persamaan reaksi berikut :
C3H8(g) + 5 O2(g) 3 CO2(g) + 4 H2O(l)
Berapa liter gas oksigen yang diperlukan ?
3. Dua liter gas nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan 3 liter gas oksigen (O2)
membentuk 2 liter gas NaOb semuanya diukur pada suhu dan tekanan yang sama.
Tentukan rumus molekuk gas tersebut!

Afektif
No Aspek yang dinilai Kriteria Skor
1 2 3
1 Rasa ingin tahu 3 menunjukkan rasa ingin tahu yang
besar, antusias, dan aktif dalam
belajar baik kelompok maupun
individu
1 menunjukkan rasa ingin tahu, tidak
terlalu antusias dan baru aktif
dalam belajar jika di suruh
1 tidak antusias, sulit aktif dalam
belajar walaupun sudah dimotivasi
2 Teliti mengolah data 3 menganalisis informasi dan
informasi mengolahnya sehingga bisa
mempresentasikannya dengan
lengkap
2 menganalisis informasi dan
mengolahnya namun dalam
mempresentasikannya kurang
lengkap
1 menganalisis informasi dan
mengolahnya namun dalam
mempresentasikannya kurang
lengkap dan tidak
3 Ulet dalam mencari 2 ulet dalam belajar, dalam
sumber pengetahuan mengerjakan tugas dan tepat waktu
2 ulet belajar, namun lalai dalam
mengerjakan tugas dan kurang tepat
waktu
1 tidak sungguh-sungguh dalam
belajar, lalai dalam mengerjakan
tugas dan waktu yang lama

4. Psikomotorik
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI / 1
Topik/Subtopik : Hukum-Hukum Dasar Kimia
Indikator : Peserta didik dapat menunjukkan ketampilan membuka dan
menutup, menjelaskan, memberi tanggapan, dan menyimpulkan selama mempelajari
materi hukum-hukum dasar kimia.

Berikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik
selama kegiatan :
1 kurang baik.
2 cukup baik.
3 baik.
4 sangat baik.
No Nama Membuka Menjelaskan Memberi Menyimpulkan Menutup
Siswa tanggapan

1 ................
2
3
4

Jumlahskor
Penilaian: = x4
Skor maks

Disetujui Oleh: P.Sei Tuan, 14 September 2017


Guru Pamong Mahasiswa Calon Guru

Dra. Juliana Gita Anggara


NIP: 19680708 199601 2 002 NIM: 4142131007
Lampiran Materi Ajar

A. HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA


1. HUKUM LAVOISIER (Hukum Kekekalan Massa)

Antoine Laurent Lavoiser (1742-


1794) seorang ahli kimia dari Perancis
telah menyelidiki hubungan massa zat
sebelum dan sesudah reaksi dan
menemukan Hukum Kekekalan Massa.
Lavoiser menimbang zat sebelum
bereaksi kemudian menimbang hasil reaksinya. Ternyata massa zat sebelum dan sesudah
bereaksi selalu sama.
Lavoisier seorang pelopor yang percaya pentingnya membuat pengamatan kuantitatif
dalam eksperimen, mencoba memanaskan 530 gram logam merkuri dalam wadah terhubung
udara dalam silinder ukur pada sistem tertutup. Ternyata volume udara dalam silinder
berkurang 1/5 bagian. Logam merkuri berubah menjadi merkuri oksida sebanyak 572,4 gram.
Besarnya kenaikkan massa merkuri sebesar 42,4 gram adalah sama dengan 1/5 bagian udara
yang hilang yaitu oksigen.
Logam merkuri + gas oksigen merkuri oksida
530 gram + 42,4 gram = 572,4 gram
Lavoiser menyimpulkan hasil penemuannya dalam suatu hukum yang disebut Hukum
Kekekalan Massa, yang berbunyi :
Dalam suatu reaksi kimia, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah SAMA
Misalnya massa kertas sebelum pembakaran sama dengan sesusah pembakaran.

2. HUKUM PROUST (Hukum Perbandingan Tetap)


Pada tahun 1799, Joseph Louis Proust
menemukan satu sifat penting dari senyawa.
Ia melakukan percobaan dengan mereaksikan
hidrogen dan oksigen. Ternyata hidrogen dan oksigen selalu bereaksi membentuk air dengan
perbandingan massa yang tetap yaitu 1 : 8.
Perbandingan massa hidrogen dan oksigen membentuk air.

Berdasarkan percobaannya yang disebut Hukum Perbandingan Tetap, Proust menyimpulkan


bahwa:
Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap
Senyawa yang sama, meskipun berasal dari daerah yang berbeda atau dibuat dengan
cara-cara yang berbeda, ternyata mempunyai komposisi yang sama.

3. HUKUM DALTON (Hukum Perbandingan Berganda)


Dua unsur dapat membentuk lebih dari satu
macam senyawa. Misalnya unsur karbon dengan
oksigen dapat membentuk karbon monoksida dan
karbon dioksida. John Dalton (17661844)
mengamati adanya suatu keteraturan perbandingan
massa unsur-unsur dalam suatu senyawa.
Berdasarkan percobaan yang dilakukan Dalton diperoleh data sebagai berikut:

Perbandingan nitrogen dalam senyawa nitrogen dioksida dan nitrogen monoksida: 2 : 1


Percobaan John Dalton dikenal sebagai Hukum Kelipatan Berganda yang bunyinya :
Apabila dua unsur membentuk dua macam atau lebih senyawa, untuk massa salah
satu unsur yang sama banyaknya, massa unsur kedua dalam senyawa-senyawa itu
akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.

4. HUKUM GAY LUSSAC (Hukum Perbandingan Volume)


Di awal tahun 1781 Joseph Priestley
(17331804) menemukan hidrogen dapat
bereaksi dengan oksigen membentuk air,
kemudian Henry Cavendish (17311810)
menemukan volume hidrogen dan oksigen
yang bereaksi membentuk uap air mempunyai
perbandingan 2 : 1. Dilanjutkan William
Nicholson dan Anthony Carlise berhasil
menguraikan air menjadi gas hidrogen dan
oksigen melalui proses elektrolisis. Ternyata
perbandingan volume hidrogen dan oksigen yang terbentuk 2 : 1. Pada tahun 1808 Joseph
Louis Gay-Lussac (17781850) berhasil mengukur volume uap air yang terbentuk, sehingga
diperoleh perbandingan volume hidrogen : oksigen : uap air = 2 : 1 : 2.
Gas hidrogen + gas oksigen uap air
2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(g)
Dan dari percobaannya ia menyimpulkan :
Apabila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, maka perbandingan volume gas
yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana.
Dalam reaksi kimia perbandingan volume gas = perbandingan koefisien

5. HUKUM AVOGADRO (Menerapkan Hukum Gay Lussac dan


Hipotesis Avogadro)
Pada tahun 1811, Amadeo Avogadro dari Italia,
mengemukakan bahwa partikel unsur tidak harus berupa atom yang
berdiri sendiri tetapi dapat juga berupa gabungan dari beberapa atom
yang disebut molekul unsur. Avogadro dapat juga menjelaskan hukum
perbandingan volum dengan mengajukan hipotesis sebagai berikut :
Pada suhu dan tekanan yang sama, maka semua gas yang volumenya sama
akan mengandung jumlah molekul yang sama
Berarti, jika : 2 volume gas hidrogen + 1 volume gas oksigen 2 volume uap air
Dari pernyataan di atas dapat dilihat bahwa dalam setiap molekul air yang dihasilkan,
terdapat satu buah atom oksigen bukan atom oksigen. Hipotesis ini dibuktikan
kebenarannya melalui berbagai eksperimen dan sekarang dikenal sebagai Hukum Avogadro.
Berdasarkan Hukum Avogadro, diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas sesuai dengan perbandingan
jumlah molekulnya.
Hukum Avogadro dapat dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut :
umlah molekul zat x volume gas x
=
jumlah molekul y volume gas y
Untuk perhitungan penyelesaian soal-soal yang berkaitan dengan volume gas dan
jumlah molekul, dapat dirumuskan sebagai berikut.
jumlah molekul yang dicari
V gas = jumlah molekul yang diketahui v gas yang diketahui

Anda mungkin juga menyukai