Anda di halaman 1dari 5

Wacana Didaktika

Keanekaragaman dan Ekologi Biawak (Varanus Salvator)


di Kawasan Konservasi Pulau Biawak, Idramayu
Oleh Lisa

Abstract
Pulau Biawak yang terletak di Kabupaten Indramyu, Jawa Barat memilki keunik
an dengan adanya fauna khas yaitu Varanus salvator atau biawak. Biawak di pulau ini
memiliki ukuran yang kecil, untuk keterangan morfologi dan habitatnya masih belum
dapat diketahui pasti. Maka dari itu dilakukan penelitian untuk melihat dan mengeta
hui diversitas dan ekologi biawak (Varanidae) di kawasan konservasi pulau Biawak,
Indramayu. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Mei 2012. Metode yang
digunakan deskriptif dengan teknik observasi menggunakan lokasi penelitian secara
purposif berdasarkan survei atas keberadaan biawak yang ditemukan pada saat sur
vei. Hasil penelitian ini menyebutkan jenis biawak pada pulau Biawak adalah Varanus
salvator, dengan habitat berada di sekitar rawa hutan mangrove, hutan kelapa dan
tepi pantai. Distribusi dari satwa ini tersebar di seluruh bagian pulau, namun paling
banyak berada di wilayah yang banyak terdapat makanannya. Sarang dari biawak
itu terbuat dari kayu pohon yang tumbang. Hewan yang berada di sekitar habitatnya
bukanlah hewan yang mengancam keselamatannya secara langsung namun dapat
menjadi kompetitor saat mencari makan.

Keywords: Keanekaragaman, ekologi, biawak, kawasan pulau Biawak Indramayu

PENDAHULUAN memiliki bentuk keunikan tersendiri bila


aset ini dikelola dengan baik.
Biodiversitas yang dimiliki oleh Negara In Salah satu pulau yang telah menjadi
donesia tersebar luas di berbagai tipe eko kawasan Konservasi yaitu Pulau Biawak
sistem. Ekosistem daratan dengan daerah yang terletak di Kabupaten Indramayu,
yang luas mampu memberikan ruang yang Jawa Barat. Pulau Biawak ini merupakan
cukup bagi perkembangan dan pertumbuh rangkaian kepulauan pada pantai utara
an populasi suatu spesies sepanjang habi yang memiliki keunikan fauna yang beru
tatnya tidak terganggu. Sebaliknya dengan pa biawak (Varanus salvator). Pulau Bi
ekosistem kepulauan yang sangat rentan awak terletak pada koordinat 0656022
dengan kapasitas tampung diversitasnya. LS dan 10822015 BT dengan luas pulau
Diketahui pula, bahwa kawasan kepulauan sebesar 15.540 Ha (Diskanla, 2005). Pu

2 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Vol. III No. 17 - September 2014
lau ini terletak cukup jauh dari kawasan mengintegrasikannya dengan kebutuhan
pantai daratan Kabupaten Indramayu dan manusia setempat.
relatif kecil luasannya. Akibat luasan pulau Penelitian ini bertujuan untuk menge
yang sempit ini, maka diperkirakan diver tahui diversitas dan ekologi biawak (Va
sitas juga akan menjadi kecil. Pulau Biawak ranidae) di kawasan konservasi pulau Bi
banyak digunakan oleh pengunjung seba awak, Indramayu.
gai kawasan untuk melakukan wisata laut
baik diving, snorkling maupun berenang.
Selain itu, banyak juga yang menjadikan BAHAN DAN METODE
pulau Biawak sebagai tempat penelitian
dikarenakan potensi yang dimilikinya. Na Waktu dan tempat penelitian. Penelitian
mun demikian, penduduk sekitar sedikit ini akan dilaksanakan pada bulan April
sekali yang mengunjungi Pulau Biawak di sampai Mei 2012. Eksplorasi dilakukan
karenakan hambatan transportasi. pada lokasi penelitian bertempat di Ka
Menurut Diskanla (2005), pulau Bi wasan konservasi pulau Biawak Indrama
awak memiliki fauna khas yang sesuai yu, Jawa Barat.
dengan nama pulaunya yaitu biawak Bahan dan Alat. Obyek penelitian ini
(Varanus salvator). Biawak yang menghu adalah biawak (Varanus salvator) di pulau
ni pulau ini adalah yang memiliki ukuran Biawak. Dalam penelitian ini bahan yang
lebih kecil dibandingkan dengan komodo digunakan adalah ikan, alkohol, sedang
yang ada di Nusa Tenggara Timur. Satwa kan alat yang digunakan adalah timbangan
ini tergolong unik karena hidup di habitat (kg), pita ukur (centi meter), termohy
air asin. Setiap menjelang matahari ter grometer (0C,%), dan tagging, handy ca
benam, puluhan biawak dengan panjang mera, GPS, dan Soil Tester, alat tulis menu
antara 20 centimeter hingga 1,5 meter ter lis dan buku identifikasi.
lihat berenang di tepian pantai. Satwa-sat
Cara kerja. Metode yang diguna
wa itu memang tengah berburu ikan untuk
kan dalam penelitian ini adalah metode
kebutuhan makannya. Sampai sejauh ini
deskriptif dengan teknik observasi meng
belum diketahui diversitas, tipe habitat
gunakan lokasi penelitian secara purposif
dan ekologi persarangan dari biawak ini
berdasarkan survei atas keberadaan bi
secara terperinci. Oleh sebab itu perlu
awak yang ditemukan pada saat survei.
dikembangkan pola pemanfaatan yang
Pemasangan jerat pada tempat-tempat
lebih bijaksana dengan tidak melenyapkan
yang diperkirakan menjadi tempat bia
biodiversitas yang ada dengan melakukan
wak beraktivitas. Jerat yang digunakan
pola konservasi baik secara in-situ mau
adalah jerat melingkar agar biawak tidak
pun ex-situ. Pola konservasi di Indonesia
mati atau terlukai. Umpan yang digunakan
mengikuti pola konservasi dunia yaitu ti
adalah ikan. Hal ini dilakukan untuk me
dak hanya melestarikan spesies-spesies
mancing biawak agar dapat keluar dari
yang ada dengan menjaga keberadaannya
sarang atau tempat persembunyiannya.
pada habitat aslinya tetapi lebih dari itu
Pengamatan dilakukan pada saat biawak

Universitas Wiralodra Indramayu 3


Wacana Didaktika
ditemukan meliputi pencatatan habitat HASIL DAN PEMBAHASAN
yaitu lokasi ditemukan biawak (tanah,
rawa, pohon, air), ketinggian tempat, Diversitas spesies di pulau Biawak
waktu ditemukan dan kondisi lingkungan.
Dari hasil eksplorasi berlangsung dite
Data ini kemudian dimasukkan dalam tally
mukan sebanyak dua ekor biawak pada
sheet pengamatan. Pengamatan biawak di
fase umur anak dan dewasa. Dari hasil
lakukan pada siang dan malam hari. Pada
identifikasi terhadap spesies tersebut dik
malam hari dipergunakan alat bantu infra
etahui bahwa spesies biawak yang meng
merah. Biawak yang tertangkap dimasuk
huni habitat pulau Biawak adalah Varanus
kan dalam kantong kain dan diberi rumus
salvator. Distribusi spesies ini tersebar se
identitas. Penimbangan dan pengukuran
cara merata di pulau Biawak. Adapun ciri-
tubuh dilakukan setelah kembali ke pon
ciri morfologinya adalah sebagai berikut:
dok atau tenda. Data kemudian dimasuk
kan dalam tally sheet. Deskripsi terhadap Bentuk sisik. Bentuk sisik dorsal
biawak dilakukan dengan mencatat dan pada bagian kepala berbentuk segi lima,
melukiskan bagian-bagian tubuhnya yang yang terdapat pada bagian moncong lebih
merupakan variabel utama. Biawak yang besar dari pada bagian di pelipis. Bentuk
sudah dideskripsi selanjutnya diidentifi sisik ventral pada bagian kepala berben
kasi jenisnya dengan menggunakan kunci tuk oval, ukurannya agak kecil, hampir se
determinasi reptil. Biawak yang sudah ragam dan menyebar secara merata serta
dideskripsi dan diberi tanda, diambil gam memiliki tekstur yang lunak. Bentuk sisik
barnya dan dilepas kembali. Diversitas pada bagian atas mata lebar dan terdapat
diketahui melalui deskripsi jenis, yang 3-5 sisik melintang yang simetris. Bentuk
meliputi bentuk celah lubang hidung, ben sisik pada bagian punggung berbentuk
tuk ekor, bentuk sisik bagian perut, jarak oval, ukurannya agak besar, dan berteks
lubang hidung, bentuk sisik punggung, tur lunak, serta menyebar secara merata.
panjang moncong (cm), panjang kepala Sisik pada bagian perut agak kecil, berben
dan badan (cm), panjang ekor (cm), be tuk oval, teksturnya lunak dan licin. Ben
rat tubuh (g), jenis kelamin. Ekologi dik tuk sisik pada bagian ekor oval, ukurannya
etahui melalui sifat kuantitas (biologi) dan kecil dan licin.
ekologi. Ekologi yang diamati mencakup Bentuk lubang hidung. Penampakan
habitat, distribusi dan kemelimpahan yang lubang hidung oval. Lebih dekat kepada
diketahui dengan metode King (Alikodra moncong dibandingkan jaraknya ke mata.
dkk., 1991), ekologi persarangan, dan he Menurut Rooij (1915), bentuk lubang
wan-hewan di sekitar sarang dan faktor hidung oval, maka spesies Varanus dapat
ancaman spesies dan habitat. diklasifikasikan kedalam Varanus salvator
Analisis Data. Data dianalisis secara dan Varanus togianus.
tabulasi dan ditampilkan dalam bentuk Bentuk ekor. Bentuk ekor pipih, pada
Tabel dan gambar/foto. sisi dorsal keras, sangat kokoh, dan pan
jangnya melebihi dari panjang kepala dan

4 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Vol. III No. 17 - September 2014

badan. Hasil pengukuran terhadap sam Ekologi. Menurut Setiadi dan Tjondro
pel biawak terlihat panjang ekor terhadap negoro (1989) komponen habitat meliputi
kepala kurang lebih 5,5 kali panjangnya komponen biotik dan abiotik. Komponen
sedangkan panjang badan sekitar 2 kali. biotik terdiri dari aspek ekologi tumbuhan
Sampel biawak setelah dilakukan sexing dan hewan. Aspek ekologi tumbuhan meli
diperoleh berkelamin jantan. Perbedaan puti performa secara fisik, jenis, komposisi
jenis kelamin biawak terletak pada ada ti dan kemelimpahan. Aspek ekologi yang
daknya sepasang hemipenis. Dimana bila akan diamati meliputi habitat, distribusi
keluar sepasang hemipenis pada biawak dan kemelimpahan, ekologi persarangan,
saat dilakukan pemijahan disekitar kloaka dan hewan-hewan di sekitar sarang dan
maka biawak tersebut berkelamin jantan. faktor ancaman spesies.
Dari aspek jarak pulau ke daratan juga Habitat. Habitat adalah suatu daerah
menunjukan keragaman (diversitas) suatu yang merupakan kawasan yang terdiri
organisme. Tingkat keragaman semakin dari berbagai komponen fisik, biotik yang
besar jika jarak antara pulau dan daratan merupakan satu kesatuan dan dipergu
semakin kecil begitu pula sebaliknya. Sat nakan sebagai tempat hidup dan berkem
wa biawak diduga memiliki hubungan bio bangbiak (Alikodra, 1990). Beberapa
geografi pulau terhadap diversitas satwa tipe habitat yang diduga sebagai tempat
ini. Varanus salvator terdiri dari hutan rawa
mangrove, hutan kelapa dan tepi pantai.
Sifat kuantitatif (biologi). Biawak melakukan aktivitas pada hutan
Sifat kuantitatif adalah sifat yang dapat rawa karena pada tipe habitat ini biawak
diukur, ditimbang dan dihitung serta me lebih mudah menjumpai mangsa. Pada
miliki satuan pengukuran tertentu. Sifat habitat ini pula dijumpai beberapa insek
kuantitatif banyak dipengaruhi oleh faktor yang terbang dan berjalan ditepi perairan
lingkungan seperti iklim dan pakan. Sifat yang menjadai sumber pakan dari biawak.
kuantitatif dari Varanus salvator di pulau Biawak melakukan aktivitas pada hutan
Biawak ditunjukkan pada Tabel 1. kelapa karena pada tipe habitat seperti
ini biawak dapat menjumpai pakan nya
Tabel 1. Sifat kuantitatif Varanus salvator berupa kumbang kelapa. Hasriani (2004)
di pulau Biawak
mengamati biawak di pulau Soop sedang
Variabel ukuran tubuh Spesimen mengkonsumsi kumbang kelapa pada
tanaman ini. Selain itu, biawak juga me
Bobot hidup (g) 110 manfaatkan tepi pantai untuk mencari
Panjang kepala (cm) 4 ikan sebagai pakannya.
Panjang badan (cm) 12,5
Persebaran dan kelimpahan. Dari
Jarak antar mata (cm) 1,2
hasil eksplorasi dengan mengetahui ke
Jarak antar moncong (cm) 0,6
beradaan biawak pada tiap plot peng
Panjang ekor (cm) 32,3
amatan maka dapat diduga kepadatan bi
Panjang total tubuh (cm) 53,7
awak di pulau Biawak sebanyak 43 ekor.

Universitas Wiralodra Indramayu 5


Wacana Didaktika
Berdasarkan pengamatan dilapangan di UCAPAN TERIMA KASIH
ketahui bahwa sebaran Biawak terutama
banyak didapatkan pada wilayah hutan Ucapan terima kasih ditujukan kepada
mangrove, hutan kelapa dan tepi pantai. pengelola Kawasan Konservasi Laut Dae
Persarangan. Persarangan merupa rah Pulau Biawak Indramayu, Jawa Barat.
kan tempat dimana biawak mendapatkan Universitas Wiralodra Indramayu atas
perlindungan, dapat melangsungkan akti dana penelitian yang diberikan kepada
vitas bertelur dan merawat telur dan anak dosen biologi, dan Pemerintah Kabupa
yang baru menetas. Sarang biawak terle ten Indramayu terutama bagian pengelola
tak pada kayu dari pohon yang tumbang. sumber daya alam, serta segenap pihak
McCoy (1980), mengatakan bahwa kadal yang terkait dan membantu terseleseikan
biawak betina mengubur telurnya di pa nya penelitian ini.
sir atau tanah dan dedaunan sebagai alat
penetas alami. DAFTAR PUSTAKA
Hewan disekitar habitat. Beberapa Alikodra, H.S. 1990. Pengelolaan Satwa Liar. Jilid
hewan disekitar habitat biawak terdiri I. Bogor: PAU Ilmu Hayati IPB & Dirjen Dikti-
dari burung trinil pantai (Bubulcus ibis), Depdikbud.
cangak abu (Ardea cinerea), cangak laut Diskanla, 2005. Naskah Akademik KKLD Pulau Bi
(Ardea sumatrana), cekaka (Halyclon chlo awak Kabupaten Indramayu. Dinas Kelautan
dan Perikanan kab. Indramayu.
ris), burung udang biru (Alcedo caerules
Hasriani. 2004. Identifikasi Jenis Pakan Biawak
cens), trulek (Pluvalis dominica). Hewan- (Varanus indicus) di Pulau Soop Distrik So
hewan disekitar habitat ini sekaligus dapat rong Barat Kotamadya Sorong. [Skripsi].
menjadi sumber pakan yang potensial bagi Manokwari. Jurusan Produksi Ternak. FPPK.
biawak serta menjadi kompetitor dan UNIPA.
dekomposer. Iyai, D.A, Pattiselano, F, 2006. Diversitas dan
Ekologi Biawak (Varanus indicus) di Pulau
Pepaya Taman Nasional Teluk Cenderawa
sih, Irian Jaya Barat. Biodiversitas, Volume 7
KESIMPULAN No. 2. Hal 181-186.
McCoy, M. 1980. Reptiles of Salomon Island.
Terdapat satu spesies biawak di pulau Hongkong: Sheok Wah Tong Printing Press
Biawak yaitu Varanus salvator. Habitat Limited
di pulau Biawak masih menunjang ke Rooij, N. De. 1915. The Reptiles of The Indo-Aus
tralia Archipelago (Seri Lacertilia, Chelonia,
beradaan biawak Varanus salvator untuk
Emydosauria). Leiden: E. J. Brill Ltd.
mempertahankan populasinya. Varanus Setiadi, D. dan P.D. Tjondronegoro. 1989. Dasar-
salvator memanfaatkan rawa pada hutan dasar Ekologi. Bogor: PAU Ilmu Hayati IPB &
mangrove, hutan kelapa dan tepi pantai Dirjen Dikti-Depdikbud.
sebagai sarangnya. Ancaman terhadap bi Wisata Kawasan Konservasi Laut Daerah Pulau
awak di pulau ini terutama berasal dari Biawak Indramayu, 2010. http://dhama
dharma.wordpress.com/2010/03/13/wisa
penduduk yang singgah di pulau ini.
ta-pulau-biawak-indramayu/ (diakses tang
gal 9 Juni 2012).

6 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai