LBM 2 Mandala
LBM 2 Mandala
Vaskularisasi
Esophagus : sepertiga atas : a. Tyroidea inferior
Medial : aorta descenden/aorta pars thoracica
Sepertiga bawah : a. Gastrica sinistra
Fisiologi gaster :
1. Pencernaan dan sekresi : mencerna protein oleh pepsin
Sistesis dipengaruhi oleh peregangan anthrum
Sekresi faktor intrinsik : vit B12, usus halus bagian distal
Pencernaan protein
Chief sel : mengeluarkan pepsinogen
Sel parietal: mengeluarkan HCL
2. Bagaimana proses pembentukan dan sekresi asam lambung, dan enzim enzimnya?
Dalam gaster ada 2 kelenjar
Kelenjar gastric/oksintik : sekresi as. Lambung (fase sefalik (dipengaruhi hormon leptin) :
membayangkan makanan, fase gastrik (kimia khususalkohol, fagussekresi pepsin,
gastrin, nervus vagus): makanan sudah ada di gaster, fase intestinal (cairan
enterikgastrik): makanan berada di duodenum)dan mukus paling banyak di
sekresikan kelenjar pilorik, melindungi lanbung dari asam lambung
Kelenjar piloric
Enzim pepsin : mencerna protein
Bagan !
Mekanisme defesif : mekanisme pertahanan : preepitel mukus dan bikarbonat, dirangsang
oleh prostaglandin, epitel permukaan transport ion, subepitel berisi vaskuler
(pertahanan terakhir)
Mekanisme agresif : HCL dan pepsin
3. Mekanisme sendawa, mual dan muntah?
Mual
Mual adalah pengenalan secara sadar terhadap eksitasi bawah sadar pada daerah
medula yang secara erat berhubungan dengan atau merupakan bagian dari pusat
muntah, dan mual dapat disebabkan oleh
1. Impuls iritatif yang datang dari traktus gastointestinal
2. Impuls yang berasal dari otak bawah yang berhubungan dengan motion sickness
3. Impuls dari korteks serebri untuk mencetuskan muntah
Muntah kadang terjadi tanpa didahului perangsangan prodromal mual, yang
menunjukkan bahwa hanya bagian bagian tertentu dari pusat muntah yang
berhubungan dengan perangsangan mual
Fisiologi Kedokteran Guyton
Muntah:
Adanya sumbatan usus makanan,minuman dan gas akan tertampung dan terkumulasi di
dalam lumen usus pembesaran usus perut kembunglama kelamaan makanan akan
dikeluarkan mell mekanisme muntah.
Fisiologi Kedokteran Guyton
proses muntah terdiri dari 3 tahap:
- tahap nausea
berkeringar dingin, pucat, takikardia, bernapas dalam, pylorus membuka,
kontraksi duodenum/ jejunum. saat ini bisa terjadi regurgitasi dari usus
halus ke lambung. Secara klinis pucat, keringat dingin disebabkan oleh
vasokontriksi perifer, tidak berbahaya. tetapi harus dibedakan gejala klinis
dehidrasi / hipoglikemia yang bisa muncul akibat muntah yang berulang
tanpa intake yang cukup. Regurgitasi usus halus ke lambung yang terjadi
menerangkan bahwa muntah yang bercampur empedu tidak selalu
disebabkan obstruksi usus
- Tahap Retching
lambung berkontraksi, spinkter oesophagus bawah membuka, tapi yang atas
masih menutup, inspirasi dalam dengan kontraksi diafragma, diikuti dengan
relaksasi otot dinding perut dan lambung, sehingga chyme yang tadinya
sudah masuk oesophagus kembali ke lambung. Bisa terjadi beberapa siklus.
- Tahap ekspulsi
Inspirasi dalam dengan kontraksi diafragma, otot dinding perut berkontraksi,
kontraksi otot faring menuutup glotis dan nares posterior, anti-peristaltik
pada lambung, pylorus menutup, spinkter oesophagus atas dan bawah
membuka.
Muntah dapat terjadi melalui 3 tahap ini, tapi dapat pula langsung dalam bentuk
tahap ekspulsi
Gastroenterologi anak praktis, FK UI
Sendawa :
Gas yang disebut flatus dapat memasuki traktus gastrointestinal dari tiga sumber yang
berbeda
1. Udara yang ditelan
2. Gas yang terbentuk didalam perut sebagai hasil kerja bakteri atau
3. Gas yang berdifusi dari darah kedalam traktus gastrointestinal
Kebanyakan gas dalam lambung adalah campuran nitrogen dan oksigen yang berasal
dari udara yang ditelan. Pada orang secara umum, kebanyakan gas ini dikeluarkan lewat
sendawa. Hanya sejumlah kecil gas yang umumnya muncul dalam usus halus, dan
banyak dari gas ini merupakan udara yang berjalan dari lambung masuk ke traktus
intestinalis
Dalam usus besar, kebanyakan gas berasal dari kerja bakteri, termasuk khususnya
karbon dioksida, metana dan hidrogen.
Fisiologi Kedokteran Guyton
Patofisiologi sylvia
Pembedahan
Hanya diindikasikan untuk
kegagalan terapi medikamentosa dan
komplikasi.
Operasi elektif untuk ulkus
duodenum : vagotomi seletif tinggi ;
saat ini jarang digunakan:
Operasi elektif untuk ulkus gaster :
gastrektomi Billroth I
Ulkus duodenum/gastrikum yang
telah perforasi : penutupan sederhana
pada perforasi
dan biopsi.
Perdarahan : kontrol endoskopik
dengan skleroterapi, menjahit
pembuluh darah yang rusak
Stenosis pilorik : gastro enterostom