Anda di halaman 1dari 19

SISTEMATIKA PENULISAN Jurnal penelitian

STIKES QAMARUL HUDA

Diterbitkan Oleh:

UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (UPPM)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


(STIKES) QAMARUL HUDA BAGU
TAHUN 2013

Pedoman Sistematika Penulisan Jurnal STIKES Qamarul Huda


SAMBUTAN KETUA

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillaahirobbil'aalamiin, puji syukur senantiasa kita panjatkan ke


hadirat Alah SWT atas segala anugerah yang telah dilimpahkan pada kita semua.
Amien.
Sebagai tenaga pendidik pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)
Qamarul Huda Bagu, dosen berkewajiban melaksanakan Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Salah satunya adalah kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Hal ini
dimaksudkan agar di tengah kesibukannya mentransfer ilmu pengetahuan kepada
mahasiswanya, para dosen juga dapat mengembangkan kompetensi ilmiahnya
dengan melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai tupoksi
akademiknya. Selain itu, dosen juga diharapkan selalu berusaha mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat menunjang proses pembelajaran dan
memberi nilai tambah bagi khazanah kualifikasi keilmuan khususnya bidang ilmu
kesehatan.
Karena tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan semakin
meningkat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (S'TIKES) Qamarul Huda Bagu harus
dapat mendidik dan menghasilkan tenaga-tenaga kesehatan yang profesional agar
dapat memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan berkualitas kepada
masyarakat sesuai dengan amanat konstitusi. Untuk itulah dibutuhkan tenaga dosen
yang memiliki pengetahuan yang luas dan kegiatan penelitian merupakan salah satu
cara untuk memperolehnya.
Demikian, semoga para dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)
Qamarul Huda Bagu selalu mendapatkan hidayah Allah SWT, memiliki motivasi
tinggi, dan berkeinginan kuat untuk melakukan penelitian agar ilmu yang dimiliki
semakin berkembang dan bermanfaat di kalangan profesi bidang kesehatan
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Bagu, Desember 2013

Ketua STIKES

Pedoman Sistematika Penulisan Jurnal STIKES Qamarul Huda


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga Pedoman Penulisan Majalah Ilmiah STIKES Qamarul Huda
Bagu, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat dapat diselesaikan sesuai dengan
rencana.
Pedoman Sistematika Penulisan Majalah Ilmiah ini berisi pedoman penulisan
karya ilmiah bagi mahasiswa dan dosen Prodi S1 Keperawatan, DIII Kebidanan, DIII
Farmasi, DIII Perekam Medik dan Sistem Informasi Kesehatan, dan Program NERS.
Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan dapat menunjang kegiatan para
mahasiswa dan dosen dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan tinggi khusunya
dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Di samping itu, dengan adanya
pedoman sistematika penulisan Majalah ilmiah ini, mahasiswa dan dosen STIKES
Qamarul Huda Bagu mempunyai landasan yang kuat dalam melaksanakan kegiatan
penelitian dan pengabdian masyarakat.
Buku Pedoman Penulisan Majalah Ilmiah ini disusun dengan tujuan untuk
menyeragamkan standar format penulisan bagi mahasiswa dan dosen S1
Keperawatan, DIII Kebidanan, DIII Farmasi, DIII Perekam Medik dan Sistem
Informasi Kesehatan, dan NERS. sekaligus juga menjadi acuan agar dosen memiliki
tanggung jawab akademik terhadap karya ilmiah mahasiswa bimbingannya dalam hal
kebenaran ilmiah dan format penulisannya.
Menyadari berbagai keterbatasan yang dimiliki, maka kami mengharapkan
berbagai masukan, kritik, dan saran dari semua pihak untuk menyempurnakan buku
panduan sistematika penulisan jurnal ini. Akhirnya diharapkan semoga Pedoman
Penulisan Karya Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para dosen STIKES Qamarul Huda
Bagu Prodi S1 Keperawatan, DIII Kebidanan, DIII Farmasi, DIII Perekam Medik
dan Sisem Informasi Kesehatan, dan Program NERS dalam menyusun jurnal
penelitian.

Bagu, Desember 2013


Penyusun

Pedoman Sistematika Penulisan Jurnal STIKES Qamarul Huda


Tim Penyusun

Penasehat/Pembina
TGH. LM. Turmudzi Badaruddin (Pengasuh Yayasan Qamaru Huda)
Drs. H. Lalu Azhari, M.Pd.I. (Ketua Yayasan Qamarul Huda)

Penanggung Jawab
H. Menap, S.Kp., M.Kes. (Ketua STIKES)
H. Sastrawan, S.K.M., M.H.A. (Waket Bidang Akademik)
Drs. H.L. Muhamad Amin, M.M. (Waket Bidang Adiminstrasi dan Keuangan)
Drs. H.L. Dhyana Imran, M.Pd. (Waket Bidang Kemahasiswaan)

Koordinator Program
SAIMI, S.K.M., M.Kes. (Ketua UPPM)

Tim Perumus dan Penyunting Ahli


Lalu Muhamad Ismail, M.Pd.
Sarwadi, M.Pd., M.Hum.
Lalu Sulaiman, S.K.M., M.Kes.
Ns. Sunarto, S.Kep., M.Kep.
Eis Sulastri, S.K.M., M.P.H.
Ns. Anna Indriana, S.Kep.
Desi Wikandari, S.Farm.
Wayan Hotib Kamal Pasa, S.Pd.I.
Ahmad Isnaini, S.Pd.
Mahmudah, S.Pd.I.

Pedoman Sistematika Penulisan Jurnal STIKES Qamarul Huda


DAFTAR ISI

Judul ...................................................................................................................................
Kata Pengantar ....................................................................................................................
Lembar Pengesahan ............................................................................................................
Daftar Isi .............................................................................................................................
Latar Belakang ....................................................................................................................
A. Abstrak, Judul, dan Identitas Penulis ......................................................................
1. Contoh dalam bahasa Indonesia ......................................................................
2. Contoh dalam bahasa Inggris ..........................................................................
B. Latar Belakang ........................................................................................................
C. Kajian Pustaka ........................................................................................................
1. Kutipan Langsung ............................................................................................
a. Contoh Kutipan Langsung ..........................................................................
2. Kutipan Tidak Langsung .................................................................................
a. Contoh Kutipan Tidak Langsung
D. Daftar Pustaka
1. Paper dalam Jurnal ...........................................................................................
2. Buku .................................................................................................................
3. Prosiding ..........................................................................................................
4. Makalah Seminar / Lokakarya ........................................................................
5. Skripsi, Tesis, dan Desertasi ............................................................................
6. Laporan Penelitian ...........................................................................................
7. Artikl dari Internet ...........................................................................................
8. Undang-Undang ...............................................................................................
E. Hasil dan Pembahasan ............................................................................................
F. Penomoran Tema dan Subtema
G. Ketentuan Penulisan
Daftar Pustaka

Pedoman Sistematika Penulisan Jurnal STIKES Qamarul Huda


LATAR BELAKANG

Saat ini kontribusi ilmuwan/penulis Indonesia pada khazanah pengembangan


dunia ilmu masih sangat sedikit, jauh di bawah negara-negara lain. Hal tersebut
terlihat dari hasil survei yang dilakukan oleh Scientific American di tahun 1994
menunjukkan bahwa kontribusi ilmuwan Indonesia pada khazanah pengembangan
dunia ilmu setiap tahunnya hanyalah sekitar 0.012%, yang jauh berada di bawah
Singapura yang berjumlah 0.179%. Apalagi kalau dibandingkan dengan USA yang
besarnya lebih dari 25%. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa budaya meneliti
(Reasearch Culture) di Negara tercinta ini sangat minim oleh sebab itu perlu adanya
terobosan yang dimulai dari diri sendiri. Dengan demikian budaya meneliti
(Reasearch Culture) dalam diri sendiri maupun institusi dapat terwujud.
Dalam jurnal penelitian, peneliti harus memperhatikan aturan-aturan yang
diterapkan oleh lembaga penelitian UPPM Qamarul Huda. Hal tersebut dilakukan
untuk menjaga konsistensi sistematika penulisan. Di samping itu, aturan-aturan yang
diterapkan di lembaga UPPM untuk menjaga eksistensi, integritas, dan
profesionalisme sebuah lembaga. Dengan demikian apa yang menjadi visi dan misi
UPPM dalam menghasilkan tulisan-tulisan yang berkualitas dan berdaya saing dapat
terwujud.
Lembaga penelitian harus mempunyai SOP yang jelas. Dengan demikian,
penulis mengetahui langkah-langkah yang harus dilalui dalam publikasi ilmiah.
Panduan penulisan jurnal penelitian yang jelas akan berimplikasi terhadap integritas
lembaga tersebut. Oleh sebab itu, perlu adanya atauran-aturan yang jelas agar jurnal
yang diterbitkan dapat memberikan sumbangsih kepada dunia pendidikan kesehatan
dan kesehatan masyarakat.
Usaha untuk mewujudkan STIKES Qamarul Huda menjadi perguruan tinggi
percontohan di Nusa Tenggara Barat, khsusnya di bidang penelitian dan pengabdian
masyarakat perlu dilakukan upaya yang kongkret dalam menumbuhkan budaya
meneliti. Dengan adanya Lembaga UPPM diharapkan semua dosen STIKES
Qamarul Huda lebih termotivasi untuk melakukan penelitian.
Peneliti melakukan kajian ilmiah diawali dengan masalah yang diamati di
lapangan. Setelah itu, peneliti tertarik untuk melakukan kajian ilmiah dengan tujuan
untuk mengatasi masalah tersebut. Terkait dengan hal tersebut, Sayuti (2003: 20)

Pedoman Sistematika Penulisan Jurnal STIKES Qamarul Huda


menjelaskan karya ilmiah selalu diawali dengan formulasi gap (kesenjangan),
disparity (ketimpangan), disagreement (ketidaksesuaian), inadequacy
(ketidakcukupan), unfamiliarity (ketidaklaziman) dan uniquiness (keunikan) (A
Sayuti, 2003).
Peneliti menentukan apakah masalah yang akan ditulis itu tepat atau tidak, perlu
diajukan berbagai pertanyaan. Apabila jawabannya positif maka masalah tersebut
memang perlu ditulis dalam jurnal penelitian. Pertanyan-pertanyaan tersebut di
antaranya: (a) Dapatkah masalah tersebut ditulis secara ilmiah, adakah data atau
informasi yang relevan dan dapat dikumpulkan untuk menguji teori atau
memecahkan masalah? (2) Apakah masalah tersebut cukup bermanfaat? Apakah
hasil pemecahan masalah membawa perubahan yang lebih baik, (3) Apakah masalah
tersebut memang baru?, (4) Apakah masalah tersebut? Oleh karena itu, karya ilmiah
selalu diawali dengan formulasi gap (kesenjangan), disparity (ketimpangan),
disagreement (ketidaksesuaian), inadequacy (ketidakcukupan), unfamiliarity
(ketidaklaziman) dan uniquiness (keunikan) (A Sayuti, 2003). Seperti yang
dijelaskan oleh Sayuti tersebut, peneliti melakukan kajian ilmiah mulai dari
kesenjangan atau permasalahan yang ditemukan sehingga peneliti tertarik untuk
mengatasi masalah tersebut dengan cara tertentu (metode).

A. ABSTRAK, JUDUL, DAN IDENTITAS PENULIS


Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan jenis huruf
Times New Roman, ukuran 11 pt, Italic, spasi tunggal. Abstrak bukanlah
penggabungan beberapa paragraf, tetapi merupakan ringkasan yang utuh dan
lengkap yang menggambarkan isi tulisan. Sebaiknya, abstrak mencakup latar
belakang, tujuan, metode, hasil, serta kesimpulan dari penelitian. Abstrak tidak
berisi acuan atau tidak menampilkan persamaan matematika, dan singkatan yang
tidak umum. Abstrak terdiri atas satu paragraf dengan jumlah kata paling banyak
250 kata dalam bahasa Indonesia dan 150 kata dalam bahasa Inggris. Kata
kunci: 3 - 5 kata kunci (Times New Roman, 10 pt).

Pedoman Sistematika Penulisan Jurnal STIKES Qamarul Huda


1. Contoh dalam bahasa Indonesia:

JUDUL

Nama penulis pertama1


Nama penulis kedua2
.
.
1
Alamat instansi penulis pertama (lengkap dengan email)
2
Alamat instansi penulis kedua (lengkap dengan email)
Contoh: Jurusan Kesehatan, Fakultas Kebidanan, Universitas

Abstrak

Selama ini banyak orang yang berpendapat bahwa untuk meraih


prestasi belajar yang tinggi diperlukan Kecerdasan Intelektual (IQ)
yang juga tinggi. Namun, menurut hasil penelitian terbaru di bidang
psikologi membuktikan bahwa IQ bukanlah satu-satunya faktor yang
memengaruhi prestasi belajar seseorang, tetapi ada banyak faktor lain
yang mempengaruhi salah satunya adalah kecerdasan emosional.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada peranan
kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar pada siswa.
Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengenali
emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali
emosi orang lain (empati) dan kemampuan untuk membina hubungan
(kerja sama) dengan orang lain. Bila siswa memiliki kecerdasan
emosional yang tinggi, maka akan meningkatkan prestasi belajar.
Hipotesis alternatif (Ha) dalam penelitian ini adalah ada hubungan
antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar pada siswa kelas
II SMU dan Hipotesis nihil (Ho) adalah tidak ada hubungan antara
kecerdasan emosional dengan prestasi belajar pada siswa kelas II SMU.
Nilai korelasi yang diperoleh pada analisis validitas instrumen dengan
rumus korelasi Product Moment dari Pearson berkisar antara 0,320 -
0,720 dan p berkisar antara 0,000 - 0,008. Berdasarkan pada taraf
signifikan 0,05 diperoleh 85 item valid dan 15 item gugur dari 100 item
yang ada pada skala kecerdasan emosional. Nilai koefisien reliabilitas
yang diperoleh 0,9538 dihitung dengan rumus Alpha Cronbach. Hasil
analisis data penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar
0,248 dengan p 0,002 (<0,05), maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan antara kecerdasan
emosional dengan prestasi belajar pada siswa kelas II SMU Lab School
Jakarta Timur.

Kata Kunci: Kecerdasan, Emosional, Prestasi, Belajar

Pedoman Sistematika Penulisan Jurnal STIKES Qamarul Huda


2. Contoh dalam Bahasa Inggris:

Abstract

There are many people who argue that to achieve high academic
achievement necessary intellectual intelligence (IQ) is also high .
However, according to recent research in the field of psychology to
prove that IQ is not the only factor that affects one's learning
achievement, but there are many other factors that affect one of them is
emotional intelligence. The aim of this study was to determine whether
there is a role of emotional intelligence on learning achievement in
students. Emotional intelligence is the ability to recognize emotions,
managing emotions, motivating oneself, recognizing emotions in others
(empathy) and the ability to build relationships (cooperation) with other
people. If a student has a high emotional intelligence, it will improve
learning achievement. Alternative hypothesis (Ha) in this study is that
there is a relationship between emotional intelligence and learning
achievement in the second grade of high school and nil hypotheses (Ho)
is no relationship between emotional intelligence and learning
achievement in the second grade of high school. Correlation values
obtained in the analysis of the validity of the instrument with the formula
of Pearson Product Moment correlation ranged from 0.320 to 0.720 and
p ranges from 0.000 to 0.008. Based on the significant level of 0.05 was
obtained 85 valid items and 15 items fall from 100 existing items on a
scale of emotional intelligence. Value of 0.9538 obtained reliability
coefficient was calculated with Cronbach alpha formula. The results of
the analysis of experimental data showed a correlation coefficient of
0.248 with p 0.002 ( < 0.05 ) then Ho is rejected and Ha accepted .
Conclusions from this research that there is a relationship between
emotional intelligence and learning achievement in high school second
grade.

Key words: Intelligence, Emotional, Performance, Learning

Pedoman Sistematika Penulisan Jurnal STIKES Qamarul Huda


B. LATAR BELAKANG

Dalam kajian ilmiah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh penulis
dalam membuat latar belakang, sehingga pembaca dapat memahami
permasalahan-permasalahan yang dianggap oleh penulis sangat penting untuk
melakukan kajian ilmiah. Creswell J.W (73) menjelaskan the introduction is the
part of the paper that provides readers with the background information for the
research reported in the paper. Its purpose is to establish a framework for the
research. Artinya, dalam latar belakang atau pendahuluan harus memuat
informasi terkait dengan permasalahan-permasalahan yang dapat diamati,
sehingga pembaca mengetahui signifikansi penulis untuk melakukan kajian
ilmiah. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui kerangka berpikir peneliti.
Masalah yang diteliti harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. nilai originalitas (keaslian);
2. signifikansi keilmuan dan kegunaan praktis;
3. korespondensi (menjelaskan hubungan antara satu masalah dengan masalah
lainnya) seperti perkembangan doktrin hukum dan dinamika politik;
4. feasible (dapat didanai);
5. workable (bisa dikerjakan), dan
6. tidak berseberangan dengan nilai-nilai yang berkembang di masyarakat.
Argumentasi dalam latar belakang harus mampu meyakinkan dan
mendeskripsikan konteks masalah yang akan diteliti, baik dalam konteks teoritis
maupun praktis. Argumentasi ditulis secara naratif dan harus diungkapkan
secara kritis dan kontekstual, sehingga penelitian yang akan dilakukan benar-
benar dapat dirasakan sebagai sesuatu yang sangat penting. Untuk itu,
argumentasi harus didasarkan pada data-data awal yang memunculkan
pertanyaan-pertanyaan menjurus ke arah pembahasan secara ilmiah. Data-data
awal tersebut dapat saja bersumber seperti dari pengalaman hidup penulis,
realitas yang berkembang di masyarakat, hasil analisis dari bahan bacaan, atau
hasil penelitian yang memerlukan kajian lebih jauh

C. KAJIAN PUSTAKA

Pedoman Sistematika Penulisan Jurnal STIKES Qamarul Huda


Snelbeeker (1974:31) mendefinisikan teori sebagai seperangkat proposisi
yang berinteraksi secara sintaksis (yaitu yang mengikuti aturan tertentu yang
dapat dihubungkan secara logis dengan lainnya dengan data atas dasar yang
dapat diamati) dan berfungsi sebagai wahana untuk meramalkan dan
menjelaskan fenomena yang dapat diamati.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh penulis dalam memahami
teori. Teori digunakan bukan sekedar mengambil dari buku dan melengkapai
subpokok bahasan dalam kajian teori. Teori digunakan untuk mendukung atau
memprediksi apa yang akan terjadi terkait dengan fakta yang ditemukan di
lapangan. Di samping itu, penulis juga harus memperhatikan teori yang
menjelaskan, mendefinisikan, dan pembagian. untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada contoh di bawah ini.
1. Kutipan Langsung
Kutipan Langsung (Direct Quatation) yang terdiri atas kutipan langsung
pendek dan kutipan langsung panjang. Kutipan langsung pendek adalah
kutipan yang harus persis sama dengan sumber aslinya dan biasanya untuk
mengutip rumus, peraturan, puisi, definisi, pernyataan ilmiah, dan lain-lain.
Kutipan langsung pendek adalah kutipan yang panjangnya tidak melebihi
tiga baris ketikan. Kutipan ini cukup dimasukkan ke dalam teks dengan
memberi tanda petik di antara kutipan tersebut. Sedangkan kutipan panjang
langsung adalah kutipan yang panjangnya melebihi tiga baris ketikan dan
kutipan harus diberi tempat tersendiri dalam alinea baru.
Contoh:
Di dalam belajar, siswa mengalami sendiri proses dari tidak tahu
menjadi tahu, karena itu menurut Cronbach (Sumadi Suryabrata,1998:231) :
Belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami dan dalam
mengalami itu pelajar mempergunakan pancainderanya. Pancaindera
tidak terbatas hanya indera pengelihatan saja, tetapi juga berlaku bagi
indera yang lain.

2. Kutipan Tidak Langsung


Kutipan tidak langsung (Indirect Quatation) merupakan kutipan yang tidak
persis sama dengan sumber aslinya. Kutipan ini merupakan ringkasan atau
pokok-pokok yang disusun menurut jalan pikiran pengutip. Baik kutipan

Pedoman Sistematika Penulisan Jurnal STIKES Qamarul Huda


tidak langsung pendek maupun panjang harus dimasukkan ke dalam kalimat
atau alinea. Dalam kutipan tidak langsung pengutip tidak boleh
memasukkan pendapatnya sendiri.
a. Mendefinisikan
Contoh:

1) Satu Penulis
Menurut Goleman (2002:512), kecerdasan emosional adalah
kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan
inteligensi (to manage our emotional life with intelligence); menjaga
keselarasan emosi dan pengungkapannya (the appropriateness of
emotion and its expression) melalui keterampilan kesadaran diri,
pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial.
2) Lebih dari Satu Penulis
Marsun dan Martaniah (2000:71) berpendapat bahwa prestasi belajar
merupakan hasil kegiatan belajar, yaitu sejauh mana peserta didik
menguasai bahan pelajaran yang diajarkan, yang diikuti oleh
munculnya perasaan puas bahwa ia telah melakukan sesuatu dengan
baik.
b. Menjelaskan
Contoh:

Goleman (2002:77-78) menjelaskan kemampuan ini mencakup


kemampuan untuk menghibur diri sendiri, melepaskan kecemasan,
kemurungan atau ketersinggungan dan akibat-akibat yang
ditimbulkannya serta kemampuan untuk bangkit dari perasaan-perasaan
yang menekan.

c. Pembagian
Contoh:

Goleman mengutip Salovey (2002:58-59) menempatkan kecerdasan


pribadi Gardner dalam definisi dasar tentang kecerdasan emosional yang
dicetuskannya dan memperluas kemapuan tersebut menjadi lima
kemampuan utama, yaitu :

Pedoman Sistematika Penulisan Jurnal STIKES Qamarul Huda


1) mengenali emosi diri

2) mengelola emosi

3) memotivasi diri sendiri

4) mengenali emosi orang lain

5) membina hubungan.

D. METODE PENELITIAN

Metode penelitian menguraikan tahapan dan teknik penelitian secara rinci,


dilengkapi dengan bahan, lokasi, teknik dalam memperoleh dan menganalisis
data, instrumen (piranti keras dan lunak). Pada bagian ini dapat dibagi menjadi
beberapa subbab, namun tidak perlu mencantumkan penomoran.

E. HASIL DAN PEMBAHASAN


Bagian ini merupakan inti tulisan ilmiah, sebab memuat data hasil pengujian
berdasar pada pendekatan yang digunakan serta analisis hasil pengujian. Analisis
hendaknya dikaitkan dengan simpulan, pendapat, teori-teor,i dan segala hasil
penelitian lain yang relevan. Penyajian pada bagian ini didukung dengan grafik,
tabel, dan ilustrasi lain sesuai dengan kebutuhan. Bagian ini bisa dibagi menjadi
beberapa subbab, tetapi tidak perlu mencantumkan penomorannya.

F. DAFTAR PUSTAKA

Penulisan daftar pustaka sesuai dengan urutan pengutipannya dalam


naskah. Jumlah sumber acuan dalam satu tulisan paling sedikit sepuluh sumber
acuan dengan 80% merupakan sumber acuan primer dan 80% merupakan
terbitan 5 tahun terakhir. Sumber acuan primer adalah sumber acuan yang
langsung merujuk pada bidang ilmiah tertentu, sesuai topik penelitian dan sudah
teruji. Sumber acuan primer dapat berupa: tulisan dalam makalah ilmiah dalam
jurnal internasional maupun nasional terakreditasi, hasil penelitian di dalam
disertasi, tesis, maupun skripsi. Buku (textbook) termasuk dalam sumber acuan
sekunder.
Metode penulisan daftar pustaka menggunakan ketentuan sebagai berikut
yaitu daftar pustaka harus sudah dituliskan sesuai dengan urutan abjad family

Pedoman Sistematika Penulisan Jurnal STIKES Qamarul Huda


name (nama belakang). Di samping itu, Apabila sumber referensi berasal dari
lebih satu jenis, daftar pustaka harus diklasifikasikan sesuai dengan jenisnya
seperti buku, jurnal, laporan penelitian, working paper, makalah seminar,
koran/majalah, publikasi resmi pemerintah, laporan tahunan, dvd/vcd, video, dan
artikel online.
1. Paper dalam Jurnal
a. Artikel dalam jurnal ilmiah dengan volume dan nomor (1 penulis)
1) Handayani, A.S. (2010). Analisis daerah endemik bencana akibat cuaca
ekstrim di Sumatera Utara, Jurnal Meteorologi dan
Geofisika, 11(1), 52-57

b. Artikel dalam jurnal ilmiah dengan volume dan nomor (2 - 6 penulis)


2) Suryanto, W., Nurdiyanto, B., & Pakpahan, S. (2010). Implementasi
perhitungan receiver function untuk gempa jauh
menggunakan
Matlab. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 11(1), 66-72.
c. Artikel dalam jurnal ilmiah dengan volume dan nomor (lebih dari 6
penulis)
3) Subagyono, K., Sugiharto, B., Purwani, E.T., Susilokarti, D., Las, I.,
Unadi, A., et. Al. (2010). Technology needs assessment
(TNA)
for climate change mitigation in agriculture sector: criteria,
prioritizing and barriers. Jurnal Meteorologi dan Geofisika,
11(2), 96-105.

2. Buku
a. Buku (1 penulis)
Shearer, P.M. (1999). Introduction to seismology. Cambridge: Cambridge
University Press.
b. Buku (2 penulis)
Trewartha, G.T., & Horn, L.H. (1980). An introduction to climate. New
York: McGraw-Hill.
c. Buku (3 Penulis)
Heidjrahman R., Sukanto R., dan Irawan. 1980. Pengantar Ekonomi
Perusahaan. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi
UGM.

Nelson, R.., P. Schultz, and R. Slighton. 1971. Structural change in a


Developing Economy. Princeton: Princeton University Press.

d. Buku (lebih dari 6 penulis)


Johnson, L., Lewis, K., Peters, M., Harris, Y., Moreton, G., Morgan, B., et.
al. (2005). How far is far? London: McMillan.

e. Buku satu pengarang dengan dua buku yang dikutip

Pedoman Sistematika Penulisan Jurnal STIKES Qamarul Huda


Martin, Gus, 2006a. Understanding Terrorism. California: Sage
Publications.
_________, 2006b. Globalization and International Terrorism dalam
Ritzer,
George (ed.), 2006. the Blackwell Companion to
Globalization. Malden, MA: Blackwell.
f. E-book
Fishman, Robert., (2005). The Rise and Fall of Suburbia. [e-book].
Chester: Castle Press. Dalam libweb.anglia.ac.uk/E-books
[diakses 24 Juli 2011].

g. Buku terjemahan
Jackson, Robert, dan Georg Sorensen. (2005). Pengantar Studi Hubungan
Internasional (terj. Dadan Suryadipura, Introduction to
international Relations). Jogjakarta: Pustaka Pelajar.

3. Prosiding
Meilano, I., Abidin, H.Z., & Natawidjaya, D.H. (2009). Using 1-Hz GPS data
to measure deformation caused by Bengkulu earthquake.
Proceeding of International Symposium on Earthquake and
Precursor, 153-158, Bukittinggi: Research and Development
Center, BMKG.

4. Makalah Seminar, Lokakarya


Ibnu, S. (2011, Maret). Isi dan format jurnal ilmiah. Makalah disajikan dalam
Lokakarya Nasional Pengelolaan dan Penyuntingan Jurnal Ilmiah,
Malang: Universitas Negeri Malang.

5. Skripsi, Disertasi, Tesis


Riyadi, M. (1996). Pemodelan gaya berat tiga dinensi untuk melokalisir
jebakan timah di daerah Pemali-Bangka. Tesis, Fakultas MIPA:
Universitas Indonesia.

6. Laporan Penelitian
Sumaryanto. (2008). Karakteristik sosial ekonomi petani pada berbagai
agroekosistem. Laporan penelitian, Pusat Analisis Ekonomi dan
Kebijakan Pertanian. Bogor: Kementrian Pertanian.

7. Artikel dari Internet


Interactive Weather and Wave Forecast Maps. (2011).
(htpp://www.bom.gov.au/Australia/charts/viewer/index.shtml),
diakses 7 April 2011.

8. Undang-Undang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara, 2002. Jakarta: DPR RI.

Pedoman Sistematika Penulisan Jurnal STIKES Qamarul Huda


G. Penomoran tema dan sub-sub tema
Contoh Penomeran
Pendahuluan

A. Latar Belakang
B. Hasil Dan Pembahasan
1. .............sub tema
a. sub-sub tema
1) .
a) ..
b) ..
c) .
2) .
a) .
b) .
c) .
3) .
b.
1)
a) .
b) .
c) .
2)
3)
c.
2. .sub tema

C. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Aaaaaa

Pedoman Sistematika Penulisan Jurnal STIKES Qamarul Huda


H. Tabel Dan Gambar
a. Contoh tabel:

Tabel 1.
Angka Kematian Bayi Di Kab.Lobar
Th.2009 s/d 2011

Sumber: Progil Kesehatan Tahun 2099, 2010,2011.

b. Contoh Gambar

Gambar 1. Grand Strategi DEPKES


Sumber: Prasetyo (2007)

I. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah adalah bahasa yang
baik dan benar, disajikan secara formal dengan bahasa yang tepat, tidak berbelit-
belit, dan langsung menuju persoalan. Untuk itu diperlukan bahasa yang lugas
dalam bentuk proposisi dan menggunakan ejaan yang berpedoman pada Ejaan
yang Disempurnakan (EYD). Hindari pengulangan atau hindari bahasa yang
berbunga-bunga.

Pedoman Sistematika Penulisan Jurnal STIKES Qamarul Huda


Tanda baca harus diperhatikan dan dipergunakan secara tepat, seperti
penggunaan koma (,), titik dua (:), titik koma (;), tanda seru (!), tanda tanya (?),
dan seterusnya. Tanda-tanda lain yang dipergunakan oleh penulis haruslah diberi
penjelasan/ keterangan maksud/artinya.

J. Ketentuan Penulisan
1. Tulisan ilmiah menggunakan bahasa Indonesia baku, setiap kata asing
diusahakan dicari padanannya dalam bahasa Indonesia baku, kecuali jika
tidak ada, tetap dituliskan dalam bahasa aslinya dengan ditulis italic.
2. Perujukan pada teks menggunakan aturan (penulis, tahun)
3. Tulisan ilmiah dikirimkan dengan format:
a. ukuran kertas yang digunakan ukuran A4
b. huruf Times New Roman, ukuran 12pt
c. margin keliling 1 atau 3cm
d. spasi 1.0
e. dalam bentuk 1 kolom
f. panjang tulisan minimum 12 halaman, maksimum 16 halaman
g. rumus ditulis menggunakan Mathematical Equation
h. penggunaan simbol hendaknya menggunakan simbol standar yang ada
i. penulisan judul tabel di atas tabel, sedangkan penulisan judul gambar
diletakkan di bawah gambar, di tengah, sentence case, dengan jarak 1
spasi dari tabel atau gambarnya menggunakan huruf Times New Roman,
ukuran 10pt
j. penulisan sumber tabel atau gambar diletakkan di bawah tabel dan
gambar; untuk gambar ditulis di tengah sedangkan untuk tabel ditulis
sejajar tabel dengan huruf Times New Roman 10pt dengan jarak 1 spasi.
Tulisan dalam tabel menggunakan huruf Times New Roman 10 pt.

Pedoman Sistematika Penulisan Jurnal STIKES Qamarul Huda


Daftar Pustaka

Badudu, J.S. dan Zain, Sutan Muhammad. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan, 1996.

Badudu, J.S. dan Zain, Sutan Muhammad. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan, 1996.

Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Pedoman Akreditasi


Majalah. No. 04/E/2011

Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi. Jakarta: UIn Jakarta
Press, 2000.

Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi. Jakarta: CeQDA


(Center for Quality Development and Assurance) UIN Jakarta, Cet. Ke-1.

Webster's World University Dictionary. Washington D.C.: Publisher Company, Inc.,


1965.

Pedoman Sistematika Penulisan Jurnal STIKES Qamarul Huda

Anda mungkin juga menyukai