Bacalah petunjuk kerja di bawah ini dengan cermat sebelum anda mengerjakan tugas!
Petunjuk Kerja:
1. Bacalah setiap fenomena dengan teliti!
2. Analisis setiap fenomena sehingga Anda menemukan komponen sebagai penyebab
dan akibat dari fenomena tersebut!
3. Masukkan setiap komponen penyebab dan akibat kedalam tabel kausalitas!
4. Jika anda hanya menemukan sebuah penyebab dan sebuah akibat, maka tabel
kausalitas yang Anda buat termasuk model kausalitas sederhana (MKS), lihat model
tabel kausalitas pada halaman 2 nomor 1.
5. Jika Anda menemukan lebih dari sebuah komponen penyebab dan/atau akibat, maka
tabel kausalitas yang Anda buat termasuk model kausalitas jenis lainnya, lihat
model tabel kausalitas pada halaman 2-3 nomor 2, 3, 4, dan 5.
6. Pada fenomena yang dilengkapi tabel kausalitas yang benar (ditandai dengan tulisan
Tabel kausalitas untuk fenomena ini), Anda diminta melengkapi tabel tersebut
dengan komponen penyebab dan akibat. Pada tabel kausalitas ini dapat terjadi
beberapa kemungkinan: (a) Seluruh akibat sudah tertulis; (b) Sebagian akibat sudah
tertulis dan Anda diminta menentukan akibat lainnya tetapi jumlah akibat tersebut
tidak diberikan; (c) Sebagian akibat sudah tertulis dan Anda diminta menentukan
akibat lainnya yang jumlahnya sudah diberikan; dan (d) Sebagian akibat
kemungkinan sudah dilengkapi dengan penjelasan dan Anda diminta untuk memberi
penjelasan akibat lainnya.
7. Buatlah penjelasan untuk mengaitkan setiap akibat dengan penyebab menggunakan
konsep, prinsip, teori, dan/atau hukum fisika yang terkait, yaitu dengan membuat
kriteria suatu atau sejumlah penyebab sehingga menimbulkan akibat yang
bersangkutan atau dengan membuat penjelasan mengapa sebuah atau
sejumlah penyebab itu menimbulkan akibat tersebut!
Catatan: Diluar petunjuk nomor 6, tabel kausalitas sebagaimana disebutkan pada petunjuk
kerja nomor 3 disediakan dalam bentuk umum, Anda diperbolehkan mengubah sesuai
dengan penyebab dan akibat yang ditemukan sehingga terbentuk salah satu dari lima
model tabel kausalitas, yaitu MKS, MKD, MKK, MKR, atau MKG.
Penjelasan:
Penyebab atau akibat 1: ________________________________________
2. _______________________
1. _______________________
3. _______________________
Dst.
Penjelasan:
Akibat 1: ___________________________________________________
Akibat 2: ___________________________________________________
Akibat 3: ___________________________________________________
Dst.
2. _________________________
1. _______________________
3. _________________________
Dst.
Penjelasan:
Penyebab 1: _________________________________________________
Penyebab 2: _________________________________________________
Penyebab 3: _________________________________________________
Dst.
Penjelasan:
Akibat I : __________________________________________________
Akibat II: ___________________________________________________
Dst.
5. Tabel kausalitas untuk Model Kausalitas Gabungan (MKG)
Model tabel ini sebagai gabungan dari empat model di atas dengan jumlah variasi tak
hingga bergantung dari jumlah komponen penyebab, akibat 1, akibat 2, dan seterusnya.
Penjelasan: (Sesuaikan dengan jumlah penyebab atau akibat yang ada serta dengan model
kausalitas kombinasi yang dihasilkan).
0 x t = selisih waktu
1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr A x A
bagi kedua mobil
saat melewati
garis G.
B B
t t
Grafik x(t) untuk kondisi Grafik x(t) untuk kondisi 2
t
Penyebab/Akibat 2: (1). Jika kedua mobil yang berposisi awal disebelah kiri garis G melewati garis
tersebut bersamaan, sebelum melewati garis G mobil A berkecepatan sama
dengan mobil B atau sama dengan v sehingga akan menyebabkan kedua mobil
tersebut akan berimpit sebelum akhirnya berpisah.
(2). Jika mobil A dan mobil B berimpit atau mobil A berkecepatan sama dengan
kecepatan mobil B atau sama dengan v maka selisih jarak atau waktu kedua
mobil sejajar / tidak panjang (untuk jarak) atau sama (untuk waktu) sehingga
sebelum kedua mobil berpisah mobil A dan mobil B sudah berimpit sebanyak 1
kali setelah melewati gari G.
G G
A
B A
B
t t
Grafik x(t) untuk kondisi 1 t Grafik x(t) untuk kondisi 2
Penyebab/Akibat 3: _______________________________________
2. Dari keadaan diam mobil P bergerak lurus dengan percepatan tetap a ke kanan. Beberapa saat
kemudian mobil Q melewati tempat keberangkatan mobil P itu dengan kecepatan tetap v juga ke
kanan. Lintasan kedua mobil itu berdampingan, lurus, dan cukup panjang. Berdasarkan data
tersebut, jelaskan berbagai kemungkinan yang dapat terjadi berkenaan dengan peluang kedua mobil
itu untuk berimpit. Jangan lupa nyatakan konsep, hukum, atau teori fisika jika ada yang terkait
dengan penjelasan tersebut!
Tabel kausalitas
Penyebab Akibat
1.Mobil p berkecepatan lebih besar / 1. Mobil p dan mobil q tidak akan
dipercepat dari kecepatan mobil q. pernah berimpit
2.Mobil p berkecepatan tinggi / 2. Mobil p dan mobil q berimpit
mengejar mobil q. satu kali.
Pengembang instrumen LKM-1 PBK-A: Dr. Joni Rokhmat, M.Si. (4 halaman) 3
njelasan:
Penyebab/Akibat 1: Jika mobil Q melewati tempat keberangkatan mobil P maka saat itu mobil p
sudah berkecepatan lebih besar / dipercepat dari kecepatan mobil q, sehingga
mobil P tidak akan pernah berimpit dengan mobil Q. Selisih waktu dan jarak
kedua mobil cukup panjang (untuk jarak) atau cukup lama (untuk waktu).
Penyebab/Akibat 2: Jika mobil Q melewati tempat keberangkatan mobil P lebih dulu maka saat itu
kecepatan mobil P bertambah karena mobil P memilki percepatan tetap yang
dimana kecepatnnya bisa bertambah dalam selang waktu tertentu , sehingga
memungkinkan mobil p mengejar mobil q dan pada satu waktu kedua mobil
tersebut akan berimpit.
3. Sebuah bola A dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan vo. Pada saat yang sama bola B jatuh
bebas dari suatu ketinggian h. Jika lintasan kedua bola itu berimpit tetapi tidak segaris, jelaskan
berbagai kemungkinan yang dapat terjadi pada kedua bola itu berkenaan dengan peluang keduanya
bertinggi sama! Jangan lupa nyatakan konsep, hukum, atau teori fisika jika ada yang terkait dengan
penjelasan tersebut!
Tabel kausalitas untuk fenomena ini
Penyebab Akibat (Ada 2 akibat)
1.Nilai vo cukup kecil dan h cukup 1. Bola A dan B tidak akan pernah
besar. bertinggi sama.
Penjelasan:
Akibat 1 : Terjadi ketika nilai vo cukup kecil dan h cukup besar sehingga A sudah turun kembali ke
tempat asal ketika B yang berjatuh bebas masih berada di udara.
Akibat 2: Terjadi ketika bola A dilemparkan keatas dengan kecepatan awal v0 akan mencapai titik puncak
x pada waktu t, pada rentan waktu t tersebut bola B juga jatuh bebas dari ketinggian h
bersamaan dengan bola A yang dilempar , sehingga pada waktu t bola B juga berada pada
ketinggian x dan menyebabkan kedua bola tersebut bertemu/berimpit .
Akibat 3: Terjadi ketika nilai v0 bola A cukup kecil dan ketika bola A belum mencapai titik x atau titik
puncaknya , bola B dengan v0 yang lebih besar pada waktu t sudah sampai di A . jadi saat bola
A baru setengah perjalanan bola B yang jatuh bebas dari ketinggian h sudah bertemu dengan
bola A.
Akibat 4: Terjadi ketika bola A memiliki v0 yang cukup besar sehingga saat bola A sampai pada titik
puncak sebelum bola B berimpit denganya dan akan berimpit setelah bola A turun kembali
(belum sampai titk awal) . Saat bola A sedang turun sedikit demi sedikit bola B menyusul
sehingga menyebabkan kedua bola berimpit dibawah sesaat sebelum bola A sampai di titik
awal lebih dulu.
4. Dalam sebuah sungai yang lurus dan cukup panjang, sebuah perahu bergerak lurus dengan
kecepatan dorongan mesin vm melawan arah aliran air sungai, kecepatan aliran air sungai adalah va
dengan vm > va. Suatu saat perahu itu melewati garis S dan bersamaan dengan itu dalam arah hulu
pada jarak D orang di perahu melihat onggokan sampah yang hanyut bersama aliran air sungai. Jika
setelah mencapai posisi setengah dari jarak antara tempat onggokan sampah pertama kali terlihat
dengan garis S perahu berbalik arah dengan kecepatan dorongan mesin yang sama dan proses
berbalik arah itu dianggap tidak memerlukan waktu, jelaskan berbagai kemungkinan yang dapat
terjadi pada perahu dan onggokan sampah berkenaan dengan peluang keduanya untuk berimpit
sampai perahu itu kembali ke garis S! Jangan lupa nyatakan konsep, hukum, atau teori fisika jika
ada yang terkait dengan penjelasan tersebut!
Tabel kausalitas
Penyebab Akibat
1. __________________________ 1. ________________________
2. __________________________ 2. ________________________
3. __________________________ 3. ________________________
Dst. Dst.
Penjelasan:
Penyebab/Akibat 1: _______________________________________
Penyebab/Akibat 2: _______________________________________
Penyebab/Akibat 3: _______________________________________
Dst.
Pengembang instrumen LKM-1 PBK-A: Dr. Joni Rokhmat, M.Si. (4 halaman) 4