Anda di halaman 1dari 35

JANTUNG POMPA

PEMBULUH
PIPA
DARAH

DARAH AIR
ATRIUM KANAN

VENTRIKEL KANAN

PARU Oksigenasi

ATRIUM KIRI

VENTRIKEL KIRI
Seluruh Tubuh
Fungsi utama jantung
Menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan
membersihkan tubuh dari hasil metabolisme
(karbondioksida).
Jantung : mengumpulkan darah yang
kekurangan O2 dari seluruh tubuh dan
memompanya ke dalam paru-paru (darah akan
mengambil O2 dan membuang CO2)
jantung kemudian mengumpulkan darah yang
kaya O2 dari paru-paru dan memompanya ke
jaringan di seluruh tubuh.
Fungsi : menghantarkan oksigen keseluruh organ
ARTERI
Kaya O2, merah terang
Darah akan memancar

VENA
Mengandung CO2, merah gelap
Darah mengalir

KAPILER
O2 & CO2, warna gelap
Darah merembes
Arteri kuat dan lentur

Vena memiliki dinding yang tipis, tetapi biasanya


diameternya lebih besar daripada arteri; sehingga vena
mengangkut darah dalam volume yang sama

Kapiler merupakan pembuluh darah yang halus dan


berdinding sangat tipis, yang berfungsi sebagai
jembatan diantara arteri (membawa darah dari jantung)
dan vena membawa darah kembali ke jantung).
60 % berat tubuh manusia
2 Kompartment :
1. CAIRAN INTRASELULAR
2. CAIRAN EKSTRASELULAR
Cairan Interstisial : cairan otak, cairan sendi
Cairan Intravaskular :membentuk komponen darah
o Eritrosit : mengangkut O2 & makanan
o Lekosit : melawan kuman
o Trombosit : membuat sumbatan
SISTEM SIRKULASI
JANTUNG
POMPA

PEMBULUH DARAH
PIPA

DARAH
AIR
SISTEM SIRKULASI
JANTUNG Syok
POMPA Kardiogenik

PEMBULUH DARAH
PIPA

DARAH
AIR
SISTEM SIRKULASI
JANTUNG
POMPA

PEMBULUH DARAH
PIPA

Syok
Anafilaktik
DARAH
AIR
Syok
JANTUNG
POMPA Hemoragik

PEMBULUH DARAH
PIPA

DARAH
AIR

RESUSITASI CAIRAN
Gangguan sistem sirkulasi yang menyebabkan
tidak adekuatnya perfusi dan oksigenasi jaringan.

HIPOPERFUSI

HIPOKSIA
KOMPENSASI DEKOMPENSASI
IREVERSIBEL
Tubuh masih Tubuh tak mampu
mampu menjaga mempertahankan Kerusakan organ
fungsi normalnya fungsinya yang terjadi
sudah menetap
ORGAN MASA ISKEMIA

JANTUNG, OTAK, PARU 4 6 MENIT

GINJAL, HATI, TGI 45 90 MENIT

OTOT, TULANG, KULIT 4 6 JAM


SHOCK ANAFILAKTIK

SHOCK KARDIOGENIK

SHOCK SEPTIK

SHOCK NEUROGENIK

SHOCK HEMORAGIK
- Penyebab :
reaksi hipersensitivitas
- Sering disebabkan oleh
obat, terutama yang
diberikan intravena
- Penanganan :
ABC
Adrenalin
Penyebab : kegagalan fungsi pompa jantung
yang mengakibatkan curah jantung menjadi
berkurang atau berhenti sama sekali

Misal : Infark Miokard


Penyebab : infeksi yang menyebar luas.
Syok karena infeksi timbul beberapa jam setelah
trauma
Insiden syok septik dapat dikurangi dengan :
Praktik pengendalian infeksi
Teknik aseptik yang cermat
Debridemen luka ntuk membuang jaringan nekrotik
Pemeliharaan dan pembersihan peralatan secara
tepat
Mencuci tangan secara menyeluruh.
Penyebab : vasodilatasi menyeluruh
Contoh : Nyeri hebat pada Cedera tulang belakang
Klasik neurogenik hipotensi tanpa takikardia atau
vasokonstriksi kulit
Pasien merasa pusing dan biasanya jatuh pingsan.
Setelah pasien dibaringkan, umumnya keadaan
berubah menjadi baik kembali secara spontan.
Penyebab :
Kehilangan darah : Perdarahan
Kehilangan plasma : Luka bakar
Kehilangan cairan : diare, muntah-muntah

Perdarahan adalah penyebab syok yang paling


sering terjadi pada pasien trauma
Dewasa 7 % x BB
Anak anak 8-9%x BB
Eksternal Balut Tekan

Internal

Rongga Toraks
Rongga Abdomen
Rongga Pelvis
Femur
KELAS PERDARAHAN

KELAS I KELAS II KELAS III KELAS IV


Darah Hilang (cc) < 750 750 - 1500 1500 2000 > 2000
Darah Hilang (%) < 15 15 30 30 40 40
Nadi (x/m) < 100 100 120 140

TD (mmHg) N N
Respirasi (x/m) 14 20 20 30 30 40 35
Urine (cc/jam) 30 20 30 5 15 0
Sdkt cemas Cemas Sgt cemas Confuse
SSP
letargi
Cairan pengganti kristaloid kristaloid Krist + drh Krist + drh
1. Sistem Kardiovaskuler
Vasokonstriksi perifer : kulit pucat/ kebiruan,
akral dingin
Nadi cepat dan halus (takikardi)
2. Sistem Respirasi : Nafas cepat dan dangkal/ Sesak
3. Sistem Saraf Pusat : Gelisah sampai tak sadar
4 Sistem Saluran Kencing : Produksi urin berkurang
Takikardi
Bayi kurang dari 1 tahun 160x/menit
Anak usia sebelum sekolah 140 x/menit
Usia sekolah - pubertas 120 x/menit
Orang dewasa 100x/menit
Penggantian cairan
1 intravena
SIRKULASI
&
Monitor volume
KONTROL 2 urine
PERDARAHAN
Hentikan perdarahan
3 Imobilisasi frakture
Penggantian cairan
1 intravena
SIRKULASI
&
Monitor volume
KONTROL 2 urine
PERDARAHAN
Hentikan perdarahan
3 Imobilisasi frakture
1. Air
2. Air dan Elektrolit
3. Koloid
4. Darah
PRINSIP :
Mengganti Kehilangan Volume

PERBANDINGAN
3:1
Ringer Laktat - Hangat

IV 2 Line Jarum Besar - Diguyur

Cross Match
Folley kateter
Perdarahan OUE
Hematome scrotum
RT: Prostat melayang

DEWASA : 0,5 cc /Kg BB


ANAK : 1 cc / Kg BB
BAYI : 2 cc / Kg BB
Fungsi :
Untuk mengurangi perdarahan
Untuk mengurangi rasa nyeri

Kapan dilakukan?
Primary Survey :
oJumlah penolong memadai
oFraktur femur atau pelvis
Secondary Survey
oJumlah penolong terbatas
KESIMPULAN
Gangguan sistem sirkulasi yang menyebabkan tidak
adekuatnya perfusi dan oksigenasi jaringan.

Tanda & Gejala :


Nadi cepat dan lemah
Akral dingin
Sianosis/ pucat
Kesadaran menurun

Penanganan awal shock Hipovolemic:


1. Penggantian cairan intravena
2. Monitor volume urine
3. Imobilisasi frakture
SIRKULASI & KONTROL PERDARAHAN
1. Penggantian cairan intravena
2. Monitor volume urine
3. Hentikan perdarahan
4. Imobilisasi frakture

RL hangat, iv 2 line, jarum besar, guyur


Adrenalin
Dewasa : 0.3 - 0.5 mg ; Anak 0.01 mk/kg ;IM
Dapat diulang tiap 15 menit sampai keadaan membaik.
Beberapa penulis infus kontinyu adrenalin 2- 4 ug/menit.
Spasme bronkus : dapat ditambahkan Aminofilin 5-6 mg/kgBB
iv dosis awal yang diteruskan 0.4-0.9 mg/kgBB/menit dalam
cairan infus.
Terapi penunjang untuk mengatasi efek lanjut dari syok
anafilaktik atau syok yang membandel : kortikosteroid,
misalnya hidrokortison 100 mg atau deksametason 5-10 mg iv
Kalau syok sudah teratasi, penderita jangan cepat-cepat
dipulangkan, tetapi harus diobservasi selama 4 jam.
Sedangkan penderita yang telah mendapat terapi adrenalin
lebih dari 2-3 kali suntikan, harus dirawat di rumah sakit
semalam untuk observasi
Arteri
Arteri (kuat dan lentur) membawa darah dari
jantung dan menanggung tekanan darah yang
paling tinggi. Kelenturannya membantu
mempertahankan tekanan darah diantara denyut
jantung.
Arteri yang lebih kecil dan arteriola memiliki
dinding berotot yang menyesuaikan diameternya
untuk meningkatkan atau menurunkan aliran
darah ke daerah tertentu

Anda mungkin juga menyukai