A. PENDAHULUAN
Kemerdekaaan adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka
penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusian dan perikeadilan. Sepenggal kalimat tersebut terdapat dalam
kalimat Undang-Undang Dasar 1945 yang mengisyaratkan bahwa suatu
kemerdekaan adalah keinginan yang tidak bisa ditawar atau dilakukan
dengan ragu-ragu, artinya segala daya dan upaya dalam rangka untuk
mewujudkan suatu bangsa yang merdeka harus diperjuangkan dengan cara
apapun walaupun harus dengan pengorbanan yang luar biasa. Cita-cita
perjuangan yang dilakukan oleh para pejuang kemerdekaan pada waktu itu
hanya menuntut pada suatu keinginan bersama yaitu Indonesia Merdeka,
karena dengan merdeka, maka suatu bangsa akan dapat menentukan nasib
dan masa depannya sendiri tanpa tekanan dari penjajah manapun.
Representasi dari pengorbanan rakyat Indonesia dalam berjuang
mewujudkan suatu Indonesia yang merdeka telah ditorehkan dengan
pertumpahan darah melalui pertempuran 10 November 1945 di Surabaya
dengan korban jiwa yang sangat luar biasa. Untuk mengenang peristiwa
heroik tersebut, maka tanggal 10 November 1945 dijadikan sebagai
momentum Hari Pahlawan yang hingga saat ini diperingati sebagai
Hari Nasional.
B. DASAR HUKUM
C. TUJUAN
D. TEMA
E. PENYELENGGARAAN
1. Kepanitiaan
a. Di Pusat
Panitia Peringatan Hari Pahlawan ditetapkan dengan Keputusan
Menteri Sosial RI yang keanggotaannya terdiri dari unsur Lembaga
Pemerintah/Instansi terkait, Organisasi Sosial Kemasyarakatan
serta unsur terkait lainnya.
b. Di Daerah
Panitia Peringatan Hari Pahlawan di Provinsi ditetapkan oleh
Gubernur dan di Kabupaten / Kota ditetapkan oleh Bupati/ Walikota
setempat.
c. Di Luar Negeri
Panitia Peringatan Hari Pahlawan di Luar Negeri ditetapkan oleh
Kepala Perwakilan RI setempat.
1) Pelindung
Melindungi Kepanitiaan Hari Pahlawan Tahun 2013 dalam
pelaksanaan kegiatan Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2013.
4
2) Penanggungjawab Umum :
Menetapkan kebijakan umum serta memberikan arahan
dalam penyelenggaraan Peringatan Hari Pahlawan Tahun
2013.
3) Penanggungjawab Teknis :
Menetapkan kebijakan teknis serta memberikan arahan dalam
penyelenggaraan Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2013.
4) Pengarah Umum :
Memberikan arahan dan pertimbangan penyelenggara dalam
rangka Pelaksanaan Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2013.
5) Pengarah Teknis :
Memberikan arahan dan bimbingan teknis untuk kelancaran
dan kesempurnaan Hari Pahlawan Tahun 2013.
6) Penasehat Teknis :
Memberikan saran dan petunjuk teknis untuk kelancaran dan
kesempurnaan pelaksanaan Peringatan Hari Pahlawan
Tahun 2013.
16) Sekretariat
Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan urusan Administrasi,
urusan Keprotokolan, urusan Undangan dan urusan
Perlengkapan dalam rangka kegiatan peringatan Hari
Pahlawan tahun 2013. Secara operasional kegiatan yang
dilaksanakan dalam lingkup tugas :
a. Koordinator Urusan Administrasi.
b. Koordinator Urusan Protokol.
c. Koordinator Urusan Undangan.
d. Koordinator Urusan Perlengkapan.
6) Seksi Sarasehan
Menyusun rencana, persiapan dan pelaksanaan acara
Sarasehan.
F. POKOK-POKOK KEGIATAN
1. Kegiatan di Pusat
a. Acara Pokok
b. Acara Tambahan
4) Kemah Kebangsaan.
2. Kegiatan di Daerah
a. Acara Pokok
b. Acara Tambahan
1. Pusat
Panitia Pusat Peringatan Hari Pahlawan bertugas dan bertanggungjawab
atas penyelenggaraan Peringatan Hari Pahlawan 2013 di Pusat.
2. Daerah
Panitia Peringatan Hari Pahlawan di Daerah bertugas dan bertanggung-
jawab atas penyelenggaraan Peringatan Hari Pahlawan 2013 di Daerah.
3. Luar Negeri
Panitia Peringatan Hari Pahlawan di Luar Negeri bertugas dan
bertanggungjawab atas penyelenggaraan Peringatan Hari Pahlawan
2013 di Luar Negeri.
11
H. PEMBIAYAAN
1. Pusat
Pembiayaan Penyelenggaraan Peringatan Hari Pahlawan di Tingkat Pusat
dibebankan pada Anggaran DIPA Dit. K2KS Tahun Anggaran 2013.
2. Daerah
Pembiayaan Penyelenggaraan Peringatan Hari Pahlawan di Daerah
dibebankan pada APBD Prov/Kab/Kota setempat atau sumber lain.
3. Luar Negeri
Pembiayaan Penyelenggaraan Peringatan Hari Pahlawan di Luar Negeri
dibebankan pada Anggaran Perwakilan RI/KBRI/Konsulat Jenderal
setempat.
I. PELAPORAN
J. PENUTUP
`
Jakarta, 2013
PELINDUNG
PENANGGUNG
JAWAB UMUM
PENGARAH
PENGARAH PENANGGUNG TEKNIS
UMUM JAWAB TEKNIS
PENASEHAT
TEKNIS
KETUA UMUM
WAKIL KETUA
UMUM
BENDAHARA I SEKRETARIS I
KETUA
PELAKSANA HARIAN I & II SEKRETARIS II
BENDAHARA II
WAKIL KETUA
KETUA I
WAKIL KETUA I
KETUA II
WAKIL KETUA II
SEKRETARIAT
KETUA III
WAKIL KETUA III
KETUA IV
WAKIL KETUA IV
KETUA V
WAKIL KETUA V
SEKSI KEMAH KEBANGSAAAN
SEKSI PUBLIKASI, HENING
TANGKAS KEPAHLAWANAN
CIPTADAN DOKUMENTASI
SEKSI ZIARAH WISATA
ZIARAH NASIONAL
SEKSI LOMBA CERDAS
SEKSI SARASEHAN
LOMBA MELUKISI
SEKSI UPACARA
PADUAN SUARA
SEKSI UPACARA
SEKSI LOMBA
NASIONAL
SEKSI
SEKSI
Lampiran : 3
24 10 Nov
Apr-Juni 25 30 17 18 22-25 25 Nov 2 Nov 1-19 7 Nov 7-8 Nov 11 13 16
Sept-
2012 Juli Sept Okt 16 Okt Okt Okt Okt Nov Nov Nov Nov
Hening
Persiapan
Sk Panitia Cipta
Pembentukan
60 detik
Panitia Harwan
Pengibaran
Bendera
Rapat
Persiapan
Harwan
Lampiran : 4
1. TEMA :
PAHLAWANKU IDOLAKU
2. SIFAT UPACARA :
Khidmat, Tertib dan Sederhana.
3. TANGGAL UPACARA :
Hari Minggu, 10 November 2013
4. WAKTU DAN TEMPAT UPACARA :
Pukul 08.00 waktu setempat di lapangan terbuka.
5. URUTAN UPACARA BENDERA:
a. Penghormatan umum kepada Pembina Upacara dipimpin oleh
Komandan Upacara.
b. Laporan Komandan Upacara kepada Pembina Upacara.
c. Pengibaran bendera Merah Putih, diiringi Lagu Kebangsaan
Indonesia Raya yang dinyanyikan oleh seluruh peserta upacara.
d. Mengheningkan cipta, dipimpin oleh Pembina Upacara.
e. Pembacaan Pancasila.
f. Pembacaan Pembukaan UUD45.
g. Pembacaan pesan-pesan Pahlawan/kata-kata mutiara (ditentukan panitia).
h. Amanat Pembina Upacara.
i. Pembacaan Doa.
j. Laporan Komandan Upacara kepada Pembina Upacara.
k. Penghormatan kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Komandan
Upacara.
l. Upacara selesai.
Catatan :
Bila Upacara terpaksa tidak dapat dilaksanakan di lapangan terbuka, pengibaran
Bendera Merah Putih diganti dengan Bendera Merah Putih yang sudah dipasang
di tiang. Namun pokok-pokok acara lainnya wajib diikuti dengan penyesuaian
seperlunya.
Lampiran : 5
PANCASILA
3. PERSATUAN INDONESIA.
---0---
Lampiran : 6
UNDANG-UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
PEMBUKAAN
PAHLAWANKU IDOLAKU
Heningkan Cipta selama 60 detik secara serentak pada pukul 08.15 waktu setempat tanggal 10 November 2013
m
Lampiran : 8
Lampiran : 8
Tempat saya yang terbaik adalah ditengah-tengah anak buah. Saya akan
meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus.
Right or Wrong my country, lebih-lebih kalau kita tahu, negara kita dalam
keadaan bobrok, maka justru saat itu pula kita wajib memperbaikinya .
( Disampaikan pada pidato bulan Maret 1945, dimana Teuku Nyak Arif
menjadi Wakil Ketua DPR seluruh Sumatera ).
Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita
tidak bisa, jika memang mau berjuang .
2. Hening Cipta selama 60 detik secara serentak dilaksanakan pada hari Sabtu
tanggal 10 November 2013, pada pukul : 08.15 waktu setempat; bertepatan
dengan Upacara Peringatan Hari Pahlawan.
.
Ya Allah, Tuhan Yang Maha Esa
Hari ini hari ziarah Nasional, kami mengenang para pahlawan dan syuhada bangsa
kami. Pada detik-detik yang penuh hidmat ini kami berada di pusara para Pahlawan
dan Syuhada bangsa, kami berdo`a dan bermunajat kepada Mu Ya Allah akan
curahan rahmat dan maghfirah-Mu, semoga para Pahlawan dan Syuhada yang
gugur mendahului kami senantiasa mendapat ridlo dan ampunan di sisi-Mu serta
mendapat pahala yang setimpal dengan pengabdian dan perjuangannya.
Anugerahkanlah kesabaran dan kekuatan kepada keluarga para pahlawan bangsa
kami.
DOA PADA UPACARA BENDERA
DISELURUH INSTANSI PEMERINTAH DAN LEMBAGA PENDIDIKAN
DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI PAHLAWAN
TANGGAL 10 NOVEMBER 2013
DOA KATOLIK
PERINGATAN HARI PAHLAWAN NASIONAL
10 NOPEMBER 2013
Ya Allah Mahakasih, kami bersyukur pula, atas semangat dan teladan para pahlawan
nasional setiap kali kami memperingati hari Pahlawan. Mereka berani mengalami
penderitaan hidup demi pembebasan bangsa kami dari penjajahan. Mereka mengutamakan
pelayanan bagi rakyat dan kepentingan umum.
Untuk itu ya Allah Maha Pengampun, kami memohon pengampunan atas dosa bagi semua
pahlawan bangsa dan negara kami yang telah wafat demi kejayaan bangsa kami. Berilah
mereka tempat bahagia abadi di surga bersama semua orang kudus-Mu.
Ya Allah Sang Cahaya Sejati, Engkau memanggil kami untuk mengasihi Engkau dan
mengasihi sesama kami seperti mengasihi diri kami sendiri, untuk itu, berilah kami
kemampuan dan kekuatan agar mau dan mampu menjadi pahlawan bagi sesama warga
bangsa kami, pahlawan yang menjadi garam dan terang di tengah dunia, pahlawan yang
menjadi pelayan bagi sesama, pahlawan yang melestarikan budaya dan lingkungan hidup
kami, pahlawan yang setia menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila serta pahlawan
mengedepankan keadilan sosial bagi segenap warga bangsa kami.
Akhirnya, ya Allah kami, segala hormat, syukur, pujian, harapan dan permohonan ini kami
haturkan ke hadirat-Mu dengan perantaraan Yesus Kristus Juruselamat kami. Amin.
DALAM NAMA BAPA DAN PUTERA DAN ROH KUDUS AMIN. (selesai)