Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Imunisasi
Sub pokok bahasan : Langkah awal menyehatkan anak
Sasaran : Ibu-ibu bayi di Ruang Bayi RSIA Muhammadiyah Malang
Hari / Tanggal : Senin, 8 Mei 2017
Waktu : 14.00- selesai
Tempat : Ruang Bayi RSIA Muhammadiyah
Penyuluh : Alfira Fitriana

1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mendapatkan penjelasan tentang imunisasi ibu-ibu diharapkan dapat
memotivasi keluarga untuk membawa anak balitanya ke posyandu maupun
polindes guna mendapatkan imunisasi lengkap.
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mendapatkan penjelasan tentang imunisasi ibu-ibu dapat :
a. Menjelaskan pengertian imunisasi / vaksinasi.
b. Menjelaskan tujuan imunisasi.
c. Menjelaskan penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian imunisasi.
d. Menjelaskan jenis-jenis imunisasi.
e. Menjelaskan jadwal pemberian imunisasi.
f. Menjelaskan cara pemberian imunisasi.
g. Menjelaskan kapan imunisasi tidak boleh diberikan.
h. Menjelaskan keadaan yang timbul setelah imunisasi.
i. Menjelaskan tempat pelayanan imunisasi.
3. MATERI PELAJARAN
a. Pengertian imunisasi
b. Tujuan imunisasi
c. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
d. Jenis-Jenis imunisasi.
e. Sasaran imunisasi.
f. Jadwal pemberian imunisasi.
g. Cara pemeberian imunisasi.
h. Kapan imunisasi tidak boleh diberikan.
i. Keadaan yang timbul setelah imunisasi.
j. Tempat pelayanan imunisasi.
4. SASARAN
Ibu-ibu post partum di RSIA Muhammadiyah Malang
5. METODE
a. Ceramah
b. Diskusi
6. MEDIA
Leaflet
7. EVALUASI
a. Ibu dapat menyebutkan pengertian imunisasi.
b. Ibu dapat menyebutkan tujuan imunisasi.
c. Ibu dapat menyebutkan jenis-jenis imunisasi.
d. Ibu dapat menyebutkan sasaran imunisasi.
e. Ibu dapat menyebutkan jadwal pemberian imunisasi
f. Ibu dapat menjelaskan cara pemberian imunisasi
g. Ibu dapat menjelaskan kapan imunisasi tidak boleh diberikan.
h. Ibu dapat menjelaskan keadaan yang timbul setelah imunisasi.
i. Ibu dapat menjelaskan tempat pelayanan imunisasi.
j. Ibu dapat melakukan perawatan setelah pemberian imunisasi.
8. PENGORGANISASIAN & URAIAN TUGAS
a. Penyuluh / Pengajar
Uraian tugas :
1.) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta.
2.) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
3.) Memotivasi peserta untuk bertanya.

b. Fasilitator
Uraian tugas :
1) Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
2) Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
3) Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
4) Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas
bagi peserta.
c. Observer
Uraian tugas :
1) Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri
sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses
penyuluhan.
2) Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
3) Mengevaluasi perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan.
4) Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.
5) Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak
sesuai dengan rencana penyuluhan.

9. PROSES PELAKSANAAN
NO WAKTU KEGIATAN KEGIATAN PESERTA
PENYULUHAN
1 3 Menit Pembukaan:
1. Memperkenalkan diri Menyambut salam dan mendengarkan
2. Menjelaskan tujuan dari
Mendengarkan
penyuluhan
3. Melakukan kontrak
Mendengarkan
waktu.
4. Menyebutkan materi pe-
nyuluhan yang akan Mendengarkan
diberi kan
2 10 Menit Pelaksanaan :
1. Menjelaskan tentang Mendengarkan dan memperhatikan
pengertian Imunisasi
2. Memberikan kesempatan
Bertanya dan menjawab pertanyaan
pada ibu untuk bertanya
yang diajukan

3. Menjelaskan tentang
tujuan pemberian
Mendengarkan dan memperhatikan
imunisasi
4. Memberikan kesempatan
pada ibu untuk bertanya
5. Menjelaskan tentang Bertanya dan menjawab pertanyaan
Jadwal pemberian yang diajukan
imunisasi
6. Memberikan kesempatan
Mendengarkan dan memperhatikan.
pada ibu unutk bertanya
7. Menjelaskan tentang
jenis imunisasi yang
Bertanya dan menjawab pertanyaan
harus diberikan.
8. Memberikan kesempatan yang diajukan
pada ibu untuk bertanya
9. Menjelaskan tentang efek
Mendengarkan dan memperhatikan
samping imunisasi.
10. Memberi kesempatan
pada ibu bertanya.
Bertanya dan menjawab pertanyaan
yang diajukan

Mendengarkan dan memperhatikan

Bertanya dan menjawab pertanyaan


yang di ajukan

3 5 Menit Evaluasi :
1. Menanyakan pada ibu te Menjawab & menjelaskan pertanyaan
ntang materi yang
diberikan dan
reinforcement kepada ibu
bila dapat menjawab &
menjelaskan kembali
pertanyaan/materi
4 2 Menit Teriminasi :
1. Mengucapkan Mendengarkan dan membalas salam
terimakasih kepada ibu-
ibu
2. Mengucapkan salam

10. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
1) Kesiapan Media meliputi : Leaflet
2) Penentuan waktu : Pukul 14.00 WIB - selesai
3) Penentuan tempat : Ruang Bayi RSIA Muhammadiyah Malang
b. Evaluasi Proses
1) Ibu hamil, ibu menyusui dan balita datang tepat waktu.
2) Kegiatan penyuluhan berjalan tertib.
3) Ibu hamil dan ibu menyusui mengajukan pertanyaan
Rumor masyarakat tentang imunisasi
1.) Apakah kolostrum susu yang basi ?
Kolostrum bukan susu yang basi akan tetapi kolostrum adalah susu
ibu yang pertama kali keluar dan banyak mengandung protein dan
antibody. Kolostrum ini berwarna kuning.
2.) Apakah anak yang berumur 1 tahun ke atas boleh diberi makan ikan ?
Boleh, karena berperan untuk tumbuh kembang bayi karena ikan
banyak mengandung zat gizi.
3.) Apakah imunisasi dapat menyebabkan penyakit kejang dan kematian ?
Imunisasi tidak ada hubungannya dengan penyakit kejang dan
kematian, imunisasi harus diberikan pada bayi dalam keadaan sehat.
Kejang bisa disebabkan karena demam yang tak tertangani
c. Evaluasi Hasil
Ibu hamil dan menyusui mengetahui tentang imunisasi (pengertian,
jadwal imunisasi, manfaat, dan akibat jika bayi tidak diimunisasikan) dan
PMT dini (pengertian, akibat PMT dini, jadwal pemberiam PMT yang tepat
pada bayi dan cara pembuatannya)
Penyaji mereview materi dan warga dapat menjawab dengan benar
75% dari pertanyaan penyuluh.
Jumlah yang hadir dalam penyuluhan berjumlah 42 orang, dengan
ibu hamil berjumlah 5 orang , ibu menyusui dan balita berjumlah 37 orang
d. Pengorganisasian
Pembicara : Alfira Fitriana
Observer : Nakes di Ruang Bayi RSIA Muhammadiyah
Fasilitator : Nakes di Ruang Bayi RSIA Muhammadiyah
Pembimbing : Ibu Luluk Choiriin A.Md. Kep
IMUNISASI

1. Pengertian
Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan kepada
bayi dan anak serta ibu hamil terhadappenyakit tertentu.
2. Tujuan Imunisasi
Membentuk daya tahan tubuh sehingga bayi/anak terhndar dari
penyakit tertentu dan kalau terkena penyakit tidak menyebabkan kecacatan
atau kematian.
3. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
a. Penyakit TBC
Penyakit TBC sangat menular dan menyerang semua umur. Banyak
terdapat padamasyarakat dengan ekonomi rendah, kurang gizi dan pada
daerah perumahan padat. Ditandai dengan :
1) Batuk lebih dari 2 minggu, dahak dapat bercampur darah.
2) Nafsu makan menurun, BB menurun.
3) Berkeringat malam tanpa aktifitas.
* Tes Mantoux : untuk menguji apakah pernah terinfeksi kuman TBC.
b. Penyakit Difteri
Difteri merupakan penyakit menular, teutama menyerang anak
kecil. Ditandai dengan :
1) Leher bengkak, terbentuk selaput putih kelabu dikerongkongan dan
hidung sehingga menyumbat jalan napas.
2) Anak gelisah karena sesak napas yang makin berat.
3) Anak tekak dan amandel membengkak dan merah.
c. Penyakit Batuk Rejan / Batuk Seratus Hari
Batuk Rejan adalah penyakit menular yang menyerang anak-anak.
Ditandai dengan :
1) Diawali batuk pilek biasa yang berlangsung sekitar 7 - 14 hari.
Kemudian diikuti batuk hebat yaitu lebih keras dan menyambung terus
10 - 30 kali disertai tarikan napas dan berbunyi, kemudian muntah,
muka merah sampai biru dan mata berair.
2) Batuk batuk berlangsung beberapa minggu kemudian berkurang.
Penyakit ini dapat menyebabkan radang apru-paru dan terjadi
kerusakan otak sehingga dapat menyebabkan kejang, pingsan sampai
terjadi kematian.
d. Penyakit Tetanus
Penyakit Tetanus menyerang semua umur, yang menyebabkan
masalah yang cukup besar di Indonesia karena banayk bai yang baru lahir
mati akibat penyakit tersebut. Ditandai dengan :
1) Mulut kaku dan sukar dibuka, punggung kaku dan melengkung.
2) Kejang dirasakan sangat sakit.
3) Pada bayi yang baru lahir (5 - 28 hari) mendadak tidak dapat menetek
karena mulutnya kaku dan mencucu seperti mulut ikan.
e. Penyakit Polimielitis
Polimielitis sanagt cepat menular di daerah perumahan padat dan
lingkungan kumuh. Ditandai dengan :
1) Anak rewel, panas dan batuk, dua hari kemudian leher kaku, sakit
kepala, otot badan dan kaki terasa kaku.
2) Lumpuh anggota badan tetapi biasanya hanya satu sisi.
Penyakit ini dapat menyerang otot pernapasan dan otot menelan
yang dapat menyebabkan kematian.
f. Penyakit Campak
Penyakit ini sangat menular dan menyerang hampir semua bayi.
Tanda-tanda campak :
1) Badan panas, batuk, pilek, mata merah dan berair.
2) Mulut dan bibir kering serta merah.
3) Beberapa hari kemudian keluar bercak-bercak di kulit dimulai di
belakang telinga, leher muka, dahi dan seluruh tubuh. Akibat lanjut
dari penyakit ini adalah radang telinga sampai tuli,radang mata sampai
terjadi kebutaan, diare dan menyebabkan radang paru-paru serta
radang otak yang dapat menyebabkan kematian.

g. Hepatitis Virus B
Penyakit ini adalah penyakit menular yang menyerang semua
umur.
Tanda-tanda :
1) Mual, muntah serta nafsu makan menurun.
2) Nyeri sendi, nyeri kepala dan badan panas.
4. Jenis-Jenis Imunisasi
a. BCG : memberi kekebalan pada penyakit TBC
b. DPT : memberi kekbalan pada penyakit difteri, batuk rejan dan tetanus.
c. Polio : memberi kekebalan pada penyakit poliomielitis.
d. Campak: memberi kekebalan pada penyakit campak.
e. H B : memberi kekbalan pada penyakit hapatitis B
f. TT : memberi kekebalan pada penyakit tetanus
g. DT : memberi kekebalan pada penyakit difteri dan tetanus.
5. Sasaran Imunisasi
a. Bayi 0 - 9 bulan untuk imunisasi BCG, polio, DPT, HB, dan campak.
b. Anak SD kelas I untuk imunisasi DT.
c. Calon pengantin dan ibu hamil untuk imunisasi TT.

Jenis Imunisasi Waktu pemberian Keterangan


1. BCG, Polio I, DPT I umur 2 bulan
2. HB I, Polio II, DPT II umur 3 bulan
3. HB II, Polio III, DPT III umur 4 bulan
4. HB III, Polio IV, Campak umur 9 bulan
5. DT untuk SD kelas I
6. TT untuk SD kelas VI khusus wanita
untuk Catin 2x bila saat Catin hanya
untuk Bumil 1x
6. Jadwal Pemberian Imunisasi

7. Cara Pemberian Imunisasi


Pemberian imunisasi dapat diberikan secara suntikan maupun diteteskan
ke dalam mulut.
a. BCG : dengan suntikan ke dalam kulit pada lengan atas sebelah dalam.
b. DPT : suntikan ke dalam otot di pangkal paha.
c. Campak : suntikan ke bawah kulit di lengan kiri atas.
d. HB : suntikan pada lengan.
e. DT / TT: suntikan ke dalam otot pada lengan, paha ataupun punggung.
8. Kapan Imunisasi Tidak Boleh Diberikan
Keadaan-keadaan di mana imunisasi tidak dianjurkan :
a. BCG, tidak diberikan pada bayi yang menderita sakit kulit lama, sedang
sakit TBC dan panas tinggi.
b. DPT, tidak diberikan bila bayi sedang sakit parah, panas tinggi dan kejang.
c. Polio, tidak diberikan bila diare dan sakit parah.
d. Campak, tidak diberikan bila bayi sakit mendadak dan panas tinggi.
9. Keadaan-Keadaan Yang Timbul Setelah Imunisasi
Keadaan-keadaan yang timbul setelah imunisasi berbeda pada masing-
masing imunisasi, seperti yang diuraikan di bawah ini.
a. BCG, dua minggu setelah imunisasi terjadi pembengkakan kecil dan
merah di tempat suntikan, seterusnya timbul bisul kecil dan menjadi luka
parut.
b. DPT, umumnya bayi menderita panas sore hari setelah mendapatkan
imunisasi, tetapi akan turun dalam 1 - 2 hari. Di tempat suntikan merah
dan bengkak serta sakit, walaupun demikian tidak berbahaya dan akan
sembuh sendiri.
c. Campak, panas dan umumnya disertai kemerahan yang timbul 4 - 10 hari
setelah penyuntikan.
10. Tempat Pelayanan Imunisasi
Pelayanan imunisasi dapat diperoleh pada :
a. Posyandu
b. Puskesmas
c. Bidan / dokter praktek
d. Rumah bersalin
e. Rumah sakit
11. Perawatan Yang Diberikan Setelah Imunisasi
a. BCG, luka tidak perlu diobati tetapi bila luka besar dan bengkak di ketiak
anjurkan ke puskesmas.
b. DPT, bila panas berikan obat penurun panas yang diperoleh dari posyandu
dan berikan kempres dingin.
c. Campak, bila timbul panas berikan obat yang didapat dari posyandu.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal PPM dan PLP. 2012. Pelaksanaan Imunisasi Modul Latihan
Petugas Imunisasi. Jakarta : Direktorat Jenderal PPM dan PLP
Departemen Kesehatan. 2014. Bercakap Dengan Ibu-Ibu-Petunjuk Bagi Kader
Dalam Rangka Promosi Posyandu. Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat,
Jakarta:Departemen Kesehatan RI
Tim Pengelola UPGK Tk. Pusat. 2013. Buku petunjuk Untuk Latihan Kader.
Jakarta: Tim Pengelola UPGK Tk. Pusat

Anda mungkin juga menyukai