T o p i k : P e r a w a t a n B a y i S e h a r i -
h a r i S u b T o p i k : P e r a w a t a n T a l i
P u s a t S a s a r a n : K e l u a r g a
P a s i e n T e m p a t : R u a n g T u n g g u I R D
L a n t a i I I H a r i t a n g g a l : ! a k t u :
" # m e n i t P e n y u l u h : D e $ i % D e w i %
D i a n a % & u ' h a % R e s t u
1.Tujuan Instruksional Umum (T.I.U)
Setelah 'ilakuakn penyuluhan% klien mampu mengetahui pentingnya perawatan tali pusat
2.Tujuan Instruksional !usus (T.I. )
&en(elaskan kembali alat yang perlu 'ipersiapkan 'alam merawat tali pusat
Tali pusat atau umbilical cord adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam
kandungan, karna melalui tali pusat inilah semua kebutuhan untuk hidup janin di penuhi
(Sodikin, 2009:1).
Tali pusat atau umbilical cord adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam
kandungan, di katakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama 9 bulan 10
tali pusat pada bayi baru lahir agar tetap kering dan mencegah terjadinya infeksi
(Aziz,2009:59).
Perawatan tali pusat merupakan suatu tindakan yang sangat sederhana yaitu
dengan membersihkan daerah sekitar tali pusat agar selalu bersih dan kering dan selalu
mencuci tangan dengan air bersih serta menggunakan sabun sebelum merawat tali pusat
(Sodikin,2009:1).
Infeksi tali pusat adalah suatu penyakit toksemik akut yang disebabkan
oleh Clostridium tetani dengan tanda utama kekakuan otot (spasme) tanpa disertai
gangguan kesadaran.
http://boycellyess.blogspot.com/2011/03/perawatan-tali-pusat-pada-bayi-baru.html
berbentuk spora selama diluar tubuh manusia dan dapat mengeluarkan toksin yang
dapat mengahancurkan sel darah merah, merusak lekosit dan merupakan tetanospasmin
yaitu toksin yang bersifat neurotropik yang dapat menyebabkan ketegangan dan spasme
1. Faktor kuman
kehidupan hampir semua bayi, saat lahir atau selama masa perawatan. Biasanya
sebaiknya tali pusat tetap dijaga kebersihannya, upayakan tali pusat agar tetap
kering dan bersih, pada saat memandikan di minggu pertama sebaiknya jangan
2. Faktor Maternal
Ibu yang berstatus sosio- ekonomi rendah mungkin nutrisinya buruk dan tempat
tinggalnya padat dan tidak higienis. Bayi kulit hitam lebih banyak mengalami
3. Faktor Neonatatal
a. Prematurius ( berat badan bayi kurang dari 1500 gram), merupakan faktor resiko
terjadinya infeksi. Umumnya imunitas bayi kurang bulan lebih rendah dari pada
dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain kulit dan selaput lendir yang tipis
dan mudah rusak, kemampuan fagositosis dan leukosit immunitas masih rendah.
terhadap streptokokus atau Haemophilus influenza. IgG dan IgA tidak melewati
plasenta dan hampir tidak terdeteksi dalam darah tali pusat. Dengan adanya hal
imun dan penurunan antibodi total dan spesifik, bersama dengan penurunan
c. Laki-laki dan kehamilan kembar. Insidens infeksi pada bayi laki- laki empat kali
4. Faktor Lingkungan
a. Ada defisiensi imun bayi cenderung mudah sakit sehingga sering memerlukan
prosedur invasif, dan memerlukan waktu perawatan di rumah sakit lebih lama.
tempat masuk bagi mikroorganisme pada kulit yang luka. Bayi juga mungkin
c. Pada bayi yang minum ASI, spesies Lactbacillus dan E.colli ditemukan dalam
tinjanya, sedangkan bayi yang minum susu formula hanya didominasi oleh
E.colli.
Pada masa intranatal atau saat persalinan. Infeksi saat persalinan terjadi
karena yang ada pada vagina dan serviks naik mencapai korion dan amnion.
rahim (misal melalui alat- alat : penghisap lendir, selang endotrakhea, infus,
selang nasogastrik, botol minuman atau dot). Perawat atau profesi lain yang ikut
5. Proses persalinan
Pada proses persalinan lakukan pengikatan putung tali pusat atau jepit dengan
Persalinan yang tidak sehat atau yang dibantu oleh tenaga non medis,
terjadi pada saat memotong tali pusat menggunakan alat yang tidak steril dan tidak
diberikan obat antiseptik. Untuk perawatan tali pusat juga tidak lepas dari
6. Faktor tradisi
dan lepasnya potongan tali pusat. Ada yang mengatakan tali pusat bayi itu harus
diberi abu-abu pandangan seperti inilah yang seharusnya tidak boleh dilakukan
cepat menyerang bayi, pada keadaan infeksi berat hanya beberapa hari setelah
http://boycellyess.blogspot.com/2011/03/perawatan-tali-pusat-pada-bayi-baru.html
Tanda-tanda yang perlu dicurigai oleh orang tua adalah apabila timbul bau
menyengat dan terdapat cairan berwarna merah darah atau bisa juga berbentuk
nanah di sisa tali pusat bayi. Hal tersebut menandakan sisa tali pusat mengalami
infeksi, lekas bawa bayi ke klinik atau rumah sakit, karena apabila infeksi telah
http://boycellyess.blogspot.com/2011/03/perawatan-tali-pusat-pada-bayi-baru.html
2.2.5 Pencegahan dan Penanganan
2.2.5.1 Pencegahan
Untuk pencegahan awal tetanus dapat diberikan penyuluhan pada ibu hamil
trimester III Agar tali pusat tidak terinfeksi, perlu dilakukan inspeksi tali pusat, klem
dilepas, dan tali pusat diikat dan dipotong dekat umbilikus kurang dari 24 jam
setelah bayi lahir. Ujung dari potongan diberikan krim klorheksidin untuk mencegah
infeksi pada tali pusat, dan tidak perlu dibalut dengan kasa dan dapat hanya diberi pengikat
tali pusat atau penjepit tali pusat yang terbuat dari plastik .
http://boycellyess.blogspot.com/2011/03/perawatan-tali-pusat-pada-bayi-baru.html
Dalam keadaan normal, tali pusat akan lepas dengan sendirinya dalam waktu lima
sampai tujuh hari. Tapi dalam beberapa kasus bisa sampai dua minggu bahkan lebih
lama. Selama belum pupus, tali pusat harus dirawat dengan baik. Agar tali pusat tidak
infeksi, basah, bernanah, dan berbau. Bersihkan tali pusat bayi dengan sabun saat
memandikan bayi. Keringkan dengan handuk lembut. Tidak peru di olesi dengan
alkohol 70% atau betadine, karena yodium yang dikandung betadine dapat masuk ke
Biarkan terbuka hingga kering, dapat dibungkus dengan kasa steril. Jangan mengolesi tali
pusat dengan ramuan atau menaburi bedak, karena dapat menjadi media yang baik
http://boycellyess.blogspot.com/2011/03/perawatan-tali-pusat-pada-bayi-baru.html
2.2.5.2. Penanganan
Infeksi pada bayi dapat merupakan penyakit yang berat dan sangat sulit diobati.
Jika tali pusat bayi terinfeksi oleh Staphylococcus aereus, sebagai pengobatan lokal
dapat diberikan salep yang mengandung neomisin dan basitrasin. Selain itu juga
dapat diberikan salep gentamisin. Jika terdapat granuloma, dapat pula dioleskan dengan
http://boycellyess.blogspot.com/2011/03/perawatan-tali-pusat-pada-bayi-baru.html
2.2.6 Langkah-langkah perawatan tali pusat
1. Ketika mengganti popok atau diaper, pastikan memasangnya di bagian bawah perut
bayi (di bawah tali pusat), ini untuk menjaga agar tali pusat tidak terkena air kencing
2. Gunakan pakaian yang agak longgar untuk sirkulasi udara di sekitar tali pusat,
terlepas.
4. Mandikan bayi dengan menggunakan washlap atau sponge bath dan air hangat
5. Adanya sedikit pendarahan adalah normal sebelum dan sesudah tali pusat puput.
Gunakan kasa steril, lalu bersikan bagian sekeliling pangkal tali pusat dengan
6. Bersihkan tali pusat setiap hari secara teratur dengan mengeringkan tali pusat dengan
kasa steril, lalu bersihkan bagian sekeliling pangkal tali pusat dengan menggunakan
7. Jangan pernah meletakkan ramuan atau bubuk apa pun kebagian pangkal tali pusat
bayi.
8. Ketika tati pusat sudah puput, biarkan area pusar sembuh dalam beberapa hari. Tidak
perlu menggunakan plester untuk menutupinya, tapi biarkan kering secara alamiah
untuk mencegah infeksi. Teruskan menggunakan popok atau diaper dibawah perut
2.3 Penyuluhan
2.3.1 Pengertian
(counseling is the heatt of guidance program). Ruts strang (1958) yang dikutip oleh
guidance (Machfoedz dkk. ,2005). Konseling menjadi strategi utama dalam proses
bimbingan dan merupakan teknik standar serta tugas pokok seorang konselor di pusat
(maulana.2009:135)
Menurut Natawijaya (1987) yang dikutip oleh sukardi (1995) dalam buku proses
kepada individu yang dilakukan sebagai proses pemberian bantuan kepada individu
perkembangan diri secara optimal sebagai makhluk soaial. Lebih rinci, Nurishsan
dengan masalah pendidikan,pekerjaan, pribadi, dan masalah social yang disajikan dalam
kegiatan pendidikan kesehatan yang dilakukan dengan cara menyabar luaskan pesan dan
menanamkan keyakinan. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya sadar, tahu, dan
mengerti, tetapi juga mau dan dapat melakukan anjuran yang berhubungan dengan
harus menguasai ilmu komunikasi dan menguasai pemahaman yang lengkap tentang
kurang sehat menjadi sehat. Prilaku baru yang terbentuk, seperti bahasan sebelumnya,
perubahan sikap dan tingkah laku merupakan tujuan tak langsung. (maulana, 2009:137).
tahun 1985, yang itu masih bernama pusat penyuluhan kesehatan masyarakat
Departemen kesehatan RI. Kegiatan perencanaan dapat dijumpai pada setiap tingkatan
administrasi, mulai dari tingkat pusat sampai tingkat daerah (puskesmas), hanya bobot
dan sifatnya yang berbeda. Di tingkat pusat dan provinsi, perencanaan lebih terfokus
pada soal-soal kebijakan dan stategi pelaksaan , sedangkan di tingkat yang lebih rendah
Prioritas didasarkan pada beratnya dampak dari masalah tersebut sehingga perlu
(maulana, 2009:137).
Hasil Antara:
Pengertian
Sikap
Norma
dll
Perilaku Sehat
Status Kesehatan
Kelompok Sasaran
PKM
(Penyuluhan Kesehatan Masyarakat)
Berdasarkan gambar diatas tujuan jangka panjang adalah status kesehatan yang
optimal, tujuan jangka menengah adalah perilaku sehat, dan tujuan jangka pendek
adalah terciptanya pengertian, sikap dan norma. Akan tetapi, terdapat juga anggapan
bahwa tujuan jangka panjang adalah terciptanya perilaku sehat dan tujuan jangka
menengah adalah terciptanya pengertian, sikap dan norma. Sementara tujuan jangka
Apapun tujuan yang dipilih,hal yang terpenting adalah tujuan harus jelas, realitas
(bisa dicapai), dan dapat diukur. Jika program sekarang yang akan dikembangkan segi
penyuluhan nya sudah berjalan beberapa lama, perlu diperhatikan seberapa jauh
penyuluhan waktu lalu, tujuan penyuluhan waktu itu, apa kegitan dan bagaimana hasil
penyuluhan waktu itu. Berdasarkan informasi tersebut, tentukan tujuan penyuluhan
penyuluhan, yang dimaksud sasaran adalah individu atau kelompok yang akan di beri
penyuluhan agar ibu-ibu balita menimbang kan anaknya setiap bulan. Sasaran
penyuluhan mungkin buka hanya untuk ibu dan balita, tetapi juga untuk orang-orang
Isi harus di tuangkan kedalam bahasa yang mudah di pahami oleh sasaran, dapat
dilaksanakan oleh sasaran dengan sasaran yang mereka miliki, atau terjangkau oleh
sasaran. Dalam menyusun isi penyuluhan, harus di kemukakan keuntungan jika sasaran
melaksanakan apa yang di anjurkan dalam penyuluhan tersebut dan perlu di pahami
agar tujuan tercapai. Metode atau cara bergantung pada aspek atau tujuan apa yang akan
di capai, apakah aspek pengertian, sikap, atau keterampilan. Jika tujuan yang akan di
capai adalah aspek pengertian, pesan cukup disampaikan dengan lisan atau disampaikan
melalui tulisan. Jika tujuan untuk mengembangkan sikap positif, sasaran perlu
menyaksikan kejadian tersebut, baik meliahat langsung, melalui film, slide, maupun
mencoba sendiri. Sasaran umum, ungkapan berikut dapat dipakai untuk menentukan
metode kalau saya dengar, saya lupa; kalau saya lihat,saya akan ingat; kalau saya
kerjakan, saya akan tahu. (lihat pembahasan lebih lanjut tentang metode pada Bab 10
digunakan untuk menunjang pendekatan tadi, misalnya poster, leaflet, atau media lain.
(lihat pembahasan lebih lanjut tentang alat peraga pada Bab metode dan
Media),(Maulana,2009:144).
1. Pastikan dalam tujuan yang telah dijabarkan sudah secara khusus dan jelas
2. Apa jenis indikator atau kriteria yang akan dipakai dalam penilaian.
program.
7. Sarana sarana apa (alat, biaya, tenaga, dan lain-lain) yang diperlukan untuk
9. Bagaimana rencana untuk memberikan umpan balik hasil valuasi ini kepada para
pimpina program.
(Maulana,2009:144).
dan pelaksanaannya yang dicantumkan dalam suatu daftar. Bentuk jadwal pelaksanaan
kegiatan jan feb mar apr Mei juni juli agust sept okt nov des
1.
2.
3.
4. Dst.
(Maulana,2009:145)