Pada suatu hari dua orang sahabat panggil saja Enju dan Somat, berjalan menuju ke rumah
Roni. Mereka berniat untuk pergi mengisi liburan di suatu pantai sepi di daerah Wonosari.
Sesampainya di rumah Roni, Enju dan Somat memanggil Roni dari luar rumah, akan tetapi
yang membukakan gerbang adalah ayah Roni yang saat itu sedang membaca koran di depan
rumah.
Ayah Roni: Eh, kalian lama nggak kesini, Roni ada tuh di kamar langsung masuk aja !.
Mereka langsung masuk ke rumah lalu menuju ke kamar Roni. Dan benar saja mereka
melihat Roni sedang main PS. Mereka mendekati Roni dengan pelan-pelan.
Somat : Ron...,Ron...,
Enju : Iya ini kan lagi musim liburan nah, kita mantai gimana bro?
Roni : boleh-boleh..
Waktu berlalu, akhirnya waktu yang di tunggu -tunggu pun tiba dengan segala persiapan
mereka berangkat menuju pantai dengan menggunakan motor. Setelah beberapa jam melewati
jalan yang cukup sulit akhirnya mereka sampai. Merek segera mendirikan dome.
Setelah mereka selesai mendirikan dome mereka berjalan-jalan menyusuri pantai sambil
menikmati keindahan pantai dan ombak yang menggulung-gulung serta bermain pasir dan
melihat sunset. Rasa lelah mereka seperti medadak lenyap.
Malam tiba, setelah bersih diri mereka bertiga mempersiapkan makan malam, lalu mereka
kembali ke tepi pantai dan membawa gitar. Mereka bernyanyi dengan penuh canda dan tawa.
Malam semain larut angin yang berhembus semakin kencang dan digin. Roni haya diam saat
kedua sahabatnya bernyanyi wajah Roni mendadak pucat.
Akhirnya giliran Roni pun tiba, dokter memeriksa tubuh Roni beberapa saat kemudian
akhirnya ddokter memberitahukan bahwa Roni hanya kurang tidur dan kelelahan.
Setelah dari rumah sakit mereka bergegas pulang, sampai di depan rumah ayah Roni
kebetulan sedang membaca di teras, ayah Roni langsung kaget melihat anaknya lemes loyo.
Ayah : Lha inilah effect kebanyakan main PS sampai larut malam, sekarang berasa sendiri
kan ?
Somat : iya, maaf pak kami gak tau kalo Roni lagi kurang enak badan.
Ayah : ya silakan .