Anda di halaman 1dari 2

MENGGAPAI IMPIAN

Saya RIAN SETIAWAN, seorang mahasiswa yang berasal dari Klaten. Sejak
awal saya masuk di Fakultas Kehutanan saya tidak hanya memiliki impian untuk lulus
cepat ataupun tepat waktu, dan membanggakan orang tua, tetapi juga memiliki
kemampuan yang mumpuni, memiliki banyak relasi, aktif di organisasi, dapat menjadi
seseorang yang berguna bagi nusa dan bangsa, dan banyak hal lainnya yang
menunggu untuk saya wujudkan. Tak lupa saya beribadah dan berdoa memohon ridho
kepada Yang Maha Kuasa agar selalu diberikan kemudahan, kelancaran, semangat
pantang meyerah, dan diizinkan untuk mendapatkan yang terbaik. Sebagai seorang
manusia yang perlu dilakukan yaitu berusaha, berdoa, dan tawakal. Bagaimanapun
hasilnya itulah hasil yang sesuai dengan usaha yang telah kita lakukan yang diberikan
oleh Allah SWT. Selebihnya tinggal berserah diri kepada-Nya dan berusaha kembali.
Pada awalnya saya susah untuk beradaptasi dengan teman-teman di fakultas
kehutanan, akan tetapi Alhamdulillah saat ini, saya sudah beradaptasi dengan
lingkungan dan teman-teman sehingga terus memunculkan motivasi semangat belajar
yang baru pula. Sampai saat ini saya mengikuti satu organisasi di bidang
kepecintaalaman yaitu Mapala Silvagama. Saya berharap agar kegiatan saya dapat
berjalan beriringan dengan akademik dan memperoleh banyak manfaat seperti halnya
keluarga. Belum lama ini saya juga telah melakukan kegiatan dari Mapala Silvagama
yaitu Pendakian Wajib Gladian Walabi. Kegiatan tersebut berupa pendakian di Gunung
Semeru sebagai aplikasi ilmu kepencintaalaman dan Penelitian “Pola Persebaran
Verbena brasiliensis di Jalur Pendakian Ranu Pani, Gunung Semeru, Jawa Timur”
sebagai aplikasi ilmu di bidang kehutanan.
Semester 2 (dua). Banyak hal terjadi dimana saya memutuskan untuk pidah
tempat menetap yang akhirnya berdampak pada keadaan akademik saya, Ketika itu
satu persatu nilai tiap mata kuliah berhasil ditampilkan di akun palawa. Rasa syukur
saya ucapkan ketika melihat beberapa nilai yang keluar pada saat itu mendapatkan
hasil yang baik. Hanya saja seiring munculnya nilai-nilai lain, ada beberapa yang tidak
sesuai harapan seperti Pengukuran Sumberdaya Hutan, Ekologi dan Survey dan
Pemetaan Hutan.
Pada Survey dan Pemetaan Hutan saya rasa tidak begitu mengalami kesulitan
ketika kelas, hanya saja saya merasa soal ujian yang keluar lebih sulit daripada yang
saya bayangkan, sedangkan untuk mata kuliah Pengukuran Sumberdaya Hutan
sebenarnya saya dapat memahami pelajaran yang diberikan dengan baik tetapi pada
saat ujian akhir berlangsung saya tidak dapat mengikutinya, untuk Ekologi harapan
saya saat itu mendapat nilai minimal C karena waktu penyampaian di kelas dan ujian
akhir saya merasa dapat memahami dan mengerjakan tetapi yang keluar malah nilai D
itu membuat saya benar benar terkejut karena pada saat kuis pun saya dapat
mengerjakan dengan baik tetapi karena teman-teman saya nilainya juga rata-rata
seperti itu saya mengurungkan niat untuk menanyakan kepada dosen.
Saya merasa sangat bersalah pada orang tua karena mendapat IPS 2.36
dengan IPK 2.64 sehingga timbul rasa penyesalan di diri sendiri, saya sempat berfikir
bahwa jika saya masih seperti ini saya akan lama berada di fakultas ini, tetapi saya
masih bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk mengambil 21 sks di semester
3 ini. Namun saya masih perlu sungguh-sunguh dan mengelola waktu dengan baik agar
kedepannya dapat sesuai harapan. Semoga di semester berikutnya IPS dapat
meningkat dan beasiswa bidikmisi tidak dicabut. Sementara ini saya mencoba pulih
dengan keadaan yang sekarang ini.

Anda mungkin juga menyukai