RPP CTL Microteaching
RPP CTL Microteaching
PERANGKAT CTL
(CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)
Oleh:
Kelompok 4
B. Tujuan Pembelajaran
1.1.1.1 Diberikan informasi mengenai sistem transportasi pada manusia, siswa dapat
menjaga kesehatan diri sendiri agar terhindar dari gangguan sistem transportasi
manusia sebagai wujud rasa syukur atas ciptaan Tuhan.
2.1.1.1 Diberikan kesempatan melakukan percobaan hubungan antara gaya tekan
dengan luas penampang (hukum Pascal) untuk membuktikan penyebab
terjadinya penyakit hipetensi (tekanan darah tinggi), siswa dapat menunjukkan
rasa ingin tahu dengan aktif bertanya.
3.4.1.1. Dengan diberikan informasi mengenai konsep tekanan pada zat cair (hukum
pascal) dengan aliran dan tekanan darah, siswa dapat mengaitkan konsep
tekanan pada zat cair (hukum pascal) dengan aliran dan tekanan darah.
3.4.2.1 Dengan diberikan informasi mengenai gangguan yang terjadi pada sistem
peredaran darah, siswa dapat menjelaskan gangguan yang terjadi pada sistem
peredaran darah.
4.4.1.1 Diberikan Lembar Kerja Siswa serta alat dan bahan, siswa dapat melakukan
percobaan hubungan antara gaya tekan dengan luas penampang (hukum
Pascal) untuk menemukan penyebab terjadinya penyakit hipetensi (tekanan
darah tinggi).
4.4.2.1 Dengan melakukan percobaan hubungan antara gaya tekan dan luas
penampang (hukum Pascal) untuk membuktikan penyebab terjadinya penyakit
hipetensi (tekanan darah tinggi), siswa dapat menyajikan hasil percobaannya.
C. Materi Pembelajaran
1. Aliran dan tekanan darah
2. Gangguan pada sistem peredaran darah
F. Kegiatan Pembelajaran
Keterlaksanaan
Tahapan Fase Kegiatan
Ya Tidak
Pendahuluan Fase 1: 1) Mengkondisikan kelas dengan
Menyampaikan berdoa dan mengabsen siswa.
2) Pemusatan perhatian dan
tujuan dan
pemotivasian: guru meminta
memotivasi
beberapa siswa maju ke depan
siswa
kelas untuk diukur tekanan
darahnya menggunakan
Automatic Blood Pressure
Monitor dan menuliskan hasilnya
di papan tulis. Setelah itu,
muncul pertanyaan dari video
tersebut yaitu mengapa tekanan
darah setiap orang berbeda-beda.
(Konstruktivisme)
3) Apersepsi: Bertanya jawab
tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya hal
tersebut. (Questioning)
4) Guru menunjukkan video singkat
tentang Hipertensi dan akibatnya
pada tubuh. Bertanya jawab
kembali tentang apa yang
menyebabkan terjadinya penyakit
hipertensi. (Questioning)
5) Guru menyampaikan garis besar
tujuan pembelajaran.
Inti Fase 2: 1) Guru menjelaskan tentang
Menyajikan hubungan konsep tekanan pada
informasi zat cair (hukum pascal) dengan
(Demonstrasi) aliran dan tekanan darah.
2) Guru menjelaskan tentang
gangguan pada sistem peredaran
darah.
3) Guru menyampaikan informasi
tentang kegiatan yang akan
dilakukan siswa dalam
kelompok yaitu melakukan
hubungan antara gaya tekan dan
luas penampang (hukum Pascal)
untuk membuktikan penyebab
terjadinya penyakit hipetensi
(tekanan darah tinggi) serta
menyajikan hasil percobaan.
Fase 3: 1) Guru membagi siswa ke dalam
Mengorganisa beberapa kelompok heterogen
si siswa ke yang beranggotakan empat siswa
dalam dalam setiap kelompok
kelompok berdasarkan hasil pre-test yang
belajar telah dilakukan pertemuan yang
lalu. (Learning community)
2) Guru meminta siswa untuk
berkumpul dengan kelompok
yang telah ditentukan.
3) Guru memberikan LKS tentang
Hukum Pascal dan Hipertensi
pada masing-masing kelompok,
yang bertujuan untuk
mengeksplorasi kemampuan
siswa.
4) Guru meminta perwakilan
masing-masing kelompok untuk
mengambil alat-alat yang akan
digunakan dalam melakukan
percobaan.
5) Setelah masing-masing kelompok
mengambil alat-alat yang akan
digunakan, siswa mulai
melakukan percobaan sesuai
prosedur pada LKS. (Learning
community)
Fase 4: 1) Siswa mulai merancang
Membimbing
percobaan kemudian melakukan
kelompok
pengamatan dengan teman
belajar dan
sekelompoknya. (Modeling)
bekerja 2) Guru berkeliling pada tiap
kelompok untuk mengecek
apakah siswa sudah melakukan
percobaan dengan benar dan
memberikan bantuan kepada
siswa jika ada yang mengalami
kesulitan dalam melakukan
percobaan hubungan antara gaya
tekan dan luas penampang
(hukum Pascal) untuk
membuktikan penyebab
terjadinya penyakit hipertensi
(tekanan darah tinggi).
3) Bersama dengan kelompok, siswa
menganalisis data serta membuat
kesimpulan berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan.
(Inquiry dan learning
community)
4) Guru mengarahkan siswa untuk
mengumpulkan lembar kerja
siswa yang telah dikerjakan oleh
masing-masing kelompok
Fase 5: 1) Siswa mempresentasikan hasil
Evaluasi
percobaan yang telah dilakukan di
depan kelas serta melakukan
diskusi bersama. (Learning
community)
2) Kelompok lain menilai kelompok
yang sedang mempresentasikan
hasil percobaan. (Authentic
assessment)
3) Bersama siswa, guru
menyimpulkan hasil percobaan.
4) Guru memberikan kuis kepada
siswa tentang materi yang telah
dipelajari pada pertemuan kali ini
dengan menjawab 5 soal pilihan
ganda dan 3 soal uraian.
(Authentic assessment)
5) Guru meminta siswa
mengumpulkan lembar jawaban
ke meja guru.
6) Guru mengakumulasikan nilai
siswa yang diperoleh melalui kuis
(evaluasi individu) dengan siswa
lain yang sekelompok sebagai
nilai dari masing-masing
kelompok. (Authentic
assessment)
7) Guru memberikan lembar
penilaian diri kepada siswa dan
meminta siswa mengisinya lalu
mengumpulkannya. (Authentic
assessment)
Penutup Fase 6: 1) Guru menyampaikan hasil
Memberikan evaluasi kelompok.
2) Guru memberikan penghargaan
penghargaan
kepada kelompok yang mendapat
skor tertinggi berupa pujian dan
hadiah.
3) Guru memotivasi siswa untuk
lebih giat lagi dalam belajar agar
mendapat hasil yang lebih baik
lagi.
4) Bersama siswa, guru
menyimpulkan proses
pembelajaran yang telah
dilakukan dan melakukan analisis
apabila terdapat konsep yang
salah. (Reflection)
5) Guru memberikan PR berupa
tugas individu yaitu mendata
gangguan pada sistem peredaran
darah manusia.
6) Guru menutup proses
pembelajaran pada hari ini.
G. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Nama:
Kelas:
Lampiran 2
Kriteria Penilaian
Nilai = x 100
Lampiran 3
Kelompok penilai:
Lembar Penilaian Antar Teman
Petunjuk:
c. Lembar penilaian antar teman ini diisi oleh siswa untuk menilai kerja siswa
dalam mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas
d. Berilah tanda cek () pada kolom skor (1, 2, atau 3) sesuai dengan rubrik yang
telah disediakan, kemudian isikan total skornya pada kolom total skor sebagai
berikut
Skor Total
No. Aspek yang dinilai
1 2 3 Skor
Sistematika penyampaian hasil
1.
percobaan
2. Penyajian lisan (keruntutan)
3. Menjawab pertanyaan
Kriteria Penilaian
Nilai = x 100
Lampiran 4
TES TULIS
A. Pilihan Ganda
1. Perhatikan kelainan-kelainan atau penyakit berikut:
1. Hipertensi 4. Serangan jantung
2. Diabetes 5. Anemia
3. Buta warna 6. Stroke
Berikut merupakan gangguan yang terjadi pada sistem peredaran darah
terdapat
pada nomor ....
A. 1, 4, 5, 6
B. 1, 2, 4, 5
C. 1, 3, 4, 6
D. 1, 3, 4, 5
2. Penyebab tekanan darah meningkat adalah .
A. Darah yang mengalir terlalu encer
B. Jumlah darah yang mengalir sedikit
C. Pembuluh darah melebar
D. Pembuluh darah menyempit
3. Alat untuk memeriksa tekanan darah disebut .
A. Barometer
B. Galvanometer
C. Sfigmomanometer
D. Termometer
4. Perhatikan tabel Penggolongan Tekanan darah di bawah ini!
Sistolik Diastolik
Tekanan Darah
(angka pertama) (angka kedua)
Darah rendah atau hipotensi Di bawah 90 Di bawah 60
Normal 90 120 60 80
Pre-hipertensi 120 140 80 90
Darah tinggi atau hipertensi
140 160 90 100
(stadium 1)
Darah tinggi atau hipertensi
Di atas 160 Di atas 100
(stadium 2 berbahaya)
Pak Eko memiliki sistolik 150 dan diastolik 95, maka Pak Eko
mengalami .
A. Hipotensi
B. Hipertensi stadium 1
C. Hipertensi stadium 2
D. Pre-hipertensi
5. Berikut ini beberapa faktor penyebab hipertensi:
1. Keturunan 4. Stress
2. Usia 5. Kurang olahraga
3. Kegemukan
Faktor yang dapat dikendalikan adalah .
A. 1, 2. 3
B. 1, 3, 5
C. 2, 4, 5
D. 3, 4, 5
B. Uraian
1. Apa yang dimaksud dengan sistolik dan diastolik?
2. Mengapa tekanan darah dapat meningkat? Berilah ilustrasi untuk
menjelaskannya!
3. Bagiamana kolesterol dapat menyebabkan tekanan darah meningkat?
KUNCI JAWABAN
A. Pilihan Ganda
1. A (Skor 4)
2. D (Skor 4)
3. C (Skor 4)
4. B (Skor 4)
5. D (Skor 4)
C. Uraian
1. Tekanan darah sistolik, yaitu tekanan saat jantung berdenyut atau
berdetak.
Tekanan darah diastolik, yaitu tekanan saat jantung beristirahat di
antara saat pemompaan. (Skor 8)
2. Sebagai ilustrasi, jika kita sedang menyiram kebun dengan selang.
Jika kita menekan ujung selang, maka air yang keluar akan semakin
kencang. Hal itu karena tekanan air meningkat ketika selang ditekan.
Selain itu, jika kita memperbesar keran air, maka aliran air yang
melalui selang akan semakin kencang karena debit air yang meningkat.
Hal yang sama juga terjadi dengan darah kita. Jika pembuluh darah
menyempit, maka tekanan darah di dalam pembuluh darah akan
meningkat. Selain itu, jika jumlah darah yang mengalir bertambah,
tekanan darah juga akan meningkat. (Skor 10)
3. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat
menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal
ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan
darah akan meningkat. (Skor 7)
Skor maksimum = 45
Kriteria Penilaian
Nilai =
LEMBAR KERJA SISWA
F. Diskusi:
1. Apakah terdapat perbedaan volume yang dihasilkan oleh selang
berdiameter kecil dengan selang berdiameter lebih besar? Jelaskan!
2. Bagaimana hubungan antara diameter dan volume menurut percobaan
yang telah kalian lakukan?
3. Bila rangkaian percobaan diumpamakan sebagai sistem transportasi pada
manusia, maka
a. Botol air mineral diumpamakan sebagai apa?
......
b. Selang bening diumpamakan sebagai apa?
..
c. Air diumpamakan sebagai apa?
..
G. Kesimpulan:
...
H. Daftar Pustaka:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Ilmu
Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Salah satu gangguan dalam sistem transportasi manusia yang sering terjadi
dan harus diwaspadai adalah tekanan darah yang melebihi ambang batas normal
(120/80) atau yang biasa disebut dengan hipertensi. Ketika tekanan darah terlalu
tinggi, akan menimbulkan beban kerja jantung dan dapat menyebabkan kerusakan
serius pada arteri (nadi). Seiring waktu, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol
meningkatkan resiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.
Sistem transpotasi pada manusia merupakan sebuah sistem yang prinsip
kerjanya menggunakan hukum Pascal. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan
yang diberikan pada zat cair di dalam ruangan tertutup diteruskan ke segala arah
dan sama besar. Penyebab terjadinya penyakit hipetensi (tekanan darah tinggi)
akan dapat ditemukan dengan melakukan rangkaian alat sederhana (percobaan
hukum Pascal).
A. Tujuan:
Membuktikan penyebab terjadinya penyakit hipetensi (tekanan darah tinggi)
melalui rangkaian alat sederhana.
B. Alat dan Bahan:
1. Botol air mineral 1,5 liter 2 buah
2. Selang bening dengan 2 diameter yang berbeda @ 2 meter
3. Gelas kimia 750 ml 1 buah
4. Plastisin secukupnya
5. Air secukupnya
C. Rancangan Percobaan
1 0,5 0,2
2 0,8 0,5
F. Diskusi:
1. Apakah terdapat perbedaan volume yang dihasilkan oleh selang
berdiameter kecil dengan selang berdiameter lebih besar? Jelaskan!
Jawab:
Terdapat, volume yang dihasilkan oleh selang berdiameter kecil lebih
sedikit daripada volume yang dihasilkan oleh selang berdiameter lebih
besar.
2. Bagaimana hubungan antara diameter dan volume menurut percobaan
yang telah kalian lakukan?
Jawab:
Hubungan antara diameter dan volume yaitu semakin besar diameter
maka volume yang diperoleh juga semakin besar.
3. Bila rangkaian percobaan diumpamakan sebagai sistem transportasi pada
manusia, maka
a. Botol air mineral diumpamakan sebagai apa?
Jawab:
Botol air mineral diumpamakan sebagai jantung.
b. Selang bening diumpamakan sebagai apa?
Jawab:
Selang bening diumpamakan sebagai pembuluh darah.
c. Air diumpamakan sebagai apa?
Jawab:
Air diumpamakan sebagai darah.
G. Kesimpulan:
Melalui percobaan hukum Pascal, dapat dibuktikan bahwa penyebab
terjadinya penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah karena adanya
penyempitan pembuluh darah, sehingga memaksa jantung untuk bekerja lebih
keras dalam memompa darah.
H. Daftar Pustaka:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Ilmu
Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.