Anda di halaman 1dari 22

TUGAS PEMBELAJARAN INOVATIF II

PERANGKAT CTL
(CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

Oleh:
Kelompok 4

Pendidikan IPA B 2013

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN IPA
2015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/2
Sub Materi Pokok : Hubungan Tekanan pada Zat Cair (Hukum Pascal)
dengan Aliran dan Tekanan Darah, Gangguan pada
Sistem Peredaran Darah
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1.Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
Indikator:
1.1.1 Menjaga kesehatan diri sendiri agar terhindar dari gangguan sistem
transportasi manusia sebagai wujud rasa syukur atas ciptaan Tuhan
2.1.Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.
Indikator:
2.1.1 Memiliki rasa ingin tahu dengan aktif bertanya pada meteri sistem
transportasi pada manusia sebagai wujud perilaku ilmiah
3.4.Memahami sifat fluida dan menerapkannya untuk menjelaskan transportasi darah
dalam sistem peredaran darah serta transportasi cairan pada tumbuhan, tekanan
osmosis, difusi pada peristiwa respirasi serta penerapan dalam kehidupan sehari-
hari.
Indikator:
3.4.1. Mengaitkan konsep tekanan pada zat cair (hukum pascal) dengan aliran dan
tekanan darah
3.4.2. Menjelaskan gangguan yang terjadi pada sistem peredaran darah
4.4.Melakukan percobaan untuk menyelidiki tekanan cairan pada kedalaman tertentu,
gaya apung, kapilaritas, dan tekanan cairan pada ruang tertutup.
Indikator:
4.4.1 Melakukan percobaan hubungan antara gaya tekan dengan luas penampang
(hukum Pascal) untuk membuktikan penyebab terjadinya penyakit hipetensi
(tekanan darah tinggi)
4.4.2 Menyajikan hasil percobaan hubungan antara gaya tekan dengan luas
penampang (hukum Pascal) dan hubungannya dengan penyebab terjadinya
penyakit hipetensi (tekanan darah tinggi)

B. Tujuan Pembelajaran
1.1.1.1 Diberikan informasi mengenai sistem transportasi pada manusia, siswa dapat
menjaga kesehatan diri sendiri agar terhindar dari gangguan sistem transportasi
manusia sebagai wujud rasa syukur atas ciptaan Tuhan.
2.1.1.1 Diberikan kesempatan melakukan percobaan hubungan antara gaya tekan
dengan luas penampang (hukum Pascal) untuk membuktikan penyebab
terjadinya penyakit hipetensi (tekanan darah tinggi), siswa dapat menunjukkan
rasa ingin tahu dengan aktif bertanya.
3.4.1.1. Dengan diberikan informasi mengenai konsep tekanan pada zat cair (hukum
pascal) dengan aliran dan tekanan darah, siswa dapat mengaitkan konsep
tekanan pada zat cair (hukum pascal) dengan aliran dan tekanan darah.
3.4.2.1 Dengan diberikan informasi mengenai gangguan yang terjadi pada sistem
peredaran darah, siswa dapat menjelaskan gangguan yang terjadi pada sistem
peredaran darah.
4.4.1.1 Diberikan Lembar Kerja Siswa serta alat dan bahan, siswa dapat melakukan
percobaan hubungan antara gaya tekan dengan luas penampang (hukum
Pascal) untuk menemukan penyebab terjadinya penyakit hipetensi (tekanan
darah tinggi).
4.4.2.1 Dengan melakukan percobaan hubungan antara gaya tekan dan luas
penampang (hukum Pascal) untuk membuktikan penyebab terjadinya penyakit
hipetensi (tekanan darah tinggi), siswa dapat menyajikan hasil percobaannya.

C. Materi Pembelajaran
1. Aliran dan tekanan darah
2. Gangguan pada sistem peredaran darah

D. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran


Model : Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student Teams
Achievement Divisions).
Pendekatan : CTL (Contextual Teaching and Learning)
Metode : Demonstrasi, tanya jawab, diskusi, eksperimen.

E. Alat dan Bahan, Media, serta Sumber Pembelajaran


1. Alat dan Bahan
Alat:
a) Automatic Blood Plessure Monitor 1 buah
b) Botol air mineral 1,5 liter 4 buah
c) Selang bening dengan 2 diameter yang berbeda @ 2 meter
d) Gelas kimia 750 ml 2 buah
e) Plastisin secukupnya
Bahan:
Air secukupnya
2. Media
1) LCD
2) Laptop
3) PowerPoint materi Hubungan Tekanan pada Zat Cair (Hukum Pascal) dengan
Aliran dan Tekanan Darah, Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
3. Sumber Pembelajaran
1) Buku paket
2) Lembar Kerja Siswa
3) Buku atau sumber belajar yang relevan
4) Media elektronik

F. Kegiatan Pembelajaran

Keterlaksanaan
Tahapan Fase Kegiatan
Ya Tidak
Pendahuluan Fase 1: 1) Mengkondisikan kelas dengan
Menyampaikan berdoa dan mengabsen siswa.
2) Pemusatan perhatian dan
tujuan dan
pemotivasian: guru meminta
memotivasi
beberapa siswa maju ke depan
siswa
kelas untuk diukur tekanan
darahnya menggunakan
Automatic Blood Pressure
Monitor dan menuliskan hasilnya
di papan tulis. Setelah itu,
muncul pertanyaan dari video
tersebut yaitu mengapa tekanan
darah setiap orang berbeda-beda.
(Konstruktivisme)
3) Apersepsi: Bertanya jawab
tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya hal
tersebut. (Questioning)
4) Guru menunjukkan video singkat
tentang Hipertensi dan akibatnya
pada tubuh. Bertanya jawab
kembali tentang apa yang
menyebabkan terjadinya penyakit
hipertensi. (Questioning)
5) Guru menyampaikan garis besar
tujuan pembelajaran.
Inti Fase 2: 1) Guru menjelaskan tentang
Menyajikan hubungan konsep tekanan pada
informasi zat cair (hukum pascal) dengan
(Demonstrasi) aliran dan tekanan darah.
2) Guru menjelaskan tentang
gangguan pada sistem peredaran
darah.
3) Guru menyampaikan informasi
tentang kegiatan yang akan
dilakukan siswa dalam
kelompok yaitu melakukan
hubungan antara gaya tekan dan
luas penampang (hukum Pascal)
untuk membuktikan penyebab
terjadinya penyakit hipetensi
(tekanan darah tinggi) serta
menyajikan hasil percobaan.
Fase 3: 1) Guru membagi siswa ke dalam
Mengorganisa beberapa kelompok heterogen
si siswa ke yang beranggotakan empat siswa
dalam dalam setiap kelompok
kelompok berdasarkan hasil pre-test yang
belajar telah dilakukan pertemuan yang
lalu. (Learning community)
2) Guru meminta siswa untuk
berkumpul dengan kelompok
yang telah ditentukan.
3) Guru memberikan LKS tentang
Hukum Pascal dan Hipertensi
pada masing-masing kelompok,
yang bertujuan untuk
mengeksplorasi kemampuan
siswa.
4) Guru meminta perwakilan
masing-masing kelompok untuk
mengambil alat-alat yang akan
digunakan dalam melakukan
percobaan.
5) Setelah masing-masing kelompok
mengambil alat-alat yang akan
digunakan, siswa mulai
melakukan percobaan sesuai
prosedur pada LKS. (Learning
community)
Fase 4: 1) Siswa mulai merancang
Membimbing
percobaan kemudian melakukan
kelompok
pengamatan dengan teman
belajar dan
sekelompoknya. (Modeling)
bekerja 2) Guru berkeliling pada tiap
kelompok untuk mengecek
apakah siswa sudah melakukan
percobaan dengan benar dan
memberikan bantuan kepada
siswa jika ada yang mengalami
kesulitan dalam melakukan
percobaan hubungan antara gaya
tekan dan luas penampang
(hukum Pascal) untuk
membuktikan penyebab
terjadinya penyakit hipertensi
(tekanan darah tinggi).
3) Bersama dengan kelompok, siswa
menganalisis data serta membuat
kesimpulan berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan.
(Inquiry dan learning
community)
4) Guru mengarahkan siswa untuk
mengumpulkan lembar kerja
siswa yang telah dikerjakan oleh
masing-masing kelompok
Fase 5: 1) Siswa mempresentasikan hasil
Evaluasi
percobaan yang telah dilakukan di
depan kelas serta melakukan
diskusi bersama. (Learning
community)
2) Kelompok lain menilai kelompok
yang sedang mempresentasikan
hasil percobaan. (Authentic
assessment)
3) Bersama siswa, guru
menyimpulkan hasil percobaan.
4) Guru memberikan kuis kepada
siswa tentang materi yang telah
dipelajari pada pertemuan kali ini
dengan menjawab 5 soal pilihan
ganda dan 3 soal uraian.
(Authentic assessment)
5) Guru meminta siswa
mengumpulkan lembar jawaban
ke meja guru.
6) Guru mengakumulasikan nilai
siswa yang diperoleh melalui kuis
(evaluasi individu) dengan siswa
lain yang sekelompok sebagai
nilai dari masing-masing
kelompok. (Authentic
assessment)
7) Guru memberikan lembar
penilaian diri kepada siswa dan
meminta siswa mengisinya lalu
mengumpulkannya. (Authentic
assessment)
Penutup Fase 6: 1) Guru menyampaikan hasil
Memberikan evaluasi kelompok.
2) Guru memberikan penghargaan
penghargaan
kepada kelompok yang mendapat
skor tertinggi berupa pujian dan
hadiah.
3) Guru memotivasi siswa untuk
lebih giat lagi dalam belajar agar
mendapat hasil yang lebih baik
lagi.
4) Bersama siswa, guru
menyimpulkan proses
pembelajaran yang telah
dilakukan dan melakukan analisis
apabila terdapat konsep yang
salah. (Reflection)
5) Guru memberikan PR berupa
tugas individu yaitu mendata
gangguan pada sistem peredaran
darah manusia.
6) Guru menutup proses
pembelajaran pada hari ini.

G. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik Bentuk Instrumen


Penilaian diri Lembar penilaian diri
Observasi (pengamatan sikap) Lembar observasi (pengamatan sikap) dan rubric
Tes tertulis Tes pilihan ganda dan uraian
Penilaian antar teman Lembar penilaian antar teman

2. Lembar Instrumen Penilaian


a. Pengamatan Sikap Spiritual
Lembar Penilaian Diri (Terlampir/Lampiran 1)
b. Pengamatan Sikap Sosial
Lembar Observasi/Pengamatan Sikap (Terlampir/Lampiran 2)
c. Pengamatan Unjuk kerja (Presentasi)
Lembar Penilaian Antar Teman (Terlampir/Lampiran 3)
d. Lembar Penilaian Tes Tulis (Terlampir/Lampiran 4)
Lampiran 1

Nama:

Kelas:

Lembar Penilaian Diri


Petunjuk :
a. Lembar penilaian diri ini diisi oleh siswa untuk menilai sikap siswa dalam
menjaga kesehatan diri sendiri agar terhindar dari gangguan sistem
transportasi manusia sebagai wujud rasa syukur atas ciptaan Tuhan
b. Berilah tanda cek () pada kolom ya/tidak sebagai berikut :
1. Ya = apabila kamu menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan
2. Tidak = apabila kamu tidak menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan
No. Pernyataan Ya Tidak
Saya sering minum susu kedelai daripada susu
1.
sapi.
2. Saya ingin memiliki tubuh yang ideal.
Saya lebih sering makan buah daripada makanan
3.
ringan.
4. Saya jarang makan jajan gorengan.
5. Saya selalu makan buah-buahan setiap hari.
6. Saya selalu makan sayur-sayuran setiap hari.
7. Saya lebih sering makan ikan daripada daging.
Saya menyempatkan waktu untuk berolahraga
8.
setiap hari meskipun hanya sebentar.
Saya rutin memeriksakan kesehatan saya ke
9.
dokter.
Saya segera pergi ke dokter saat mengalami
10. gangguan yang berhubungan dengan sistem
transportasi (peredaran darah).
Petunjuk Penyekoran :
Siswa memperoleh nilai :
Baik Sekali : apabila terdapat 7 10 jawaban YA
Baik : apabila terdapat 5 6 jawaban YA
Cukup : apabila terdapat 3 4 jawaban YA
Kurang : apabila terdapat 1 2 jawaban YA

Lampiran 2

Lembar Observasi/Pengamatan Sikap


Skor
Aspek yang dinilai
1 2 3
Menunjukkan rasa ingin tahu dengan aktif bertanya

Rubrik Penilaian Sikap

Aspek yang dinilai Rubrik


Menunjukkan rasa ingin tahu 1: apabila bertanya sebanyak 1-2
dengan aktif bertanya. pertanyaan
2: apabila bertanya sebanyak 3-4
pertanyaan
3: apabila bertanya sebanyak 5
pertanyaan

Kriteria Penilaian

Nilai = x 100

Lampiran 3

Kelompok yang dinilai:

Kelompok penilai:
Lembar Penilaian Antar Teman

Petunjuk:
c. Lembar penilaian antar teman ini diisi oleh siswa untuk menilai kerja siswa
dalam mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas
d. Berilah tanda cek () pada kolom skor (1, 2, atau 3) sesuai dengan rubrik yang
telah disediakan, kemudian isikan total skornya pada kolom total skor sebagai
berikut

Skor Total
No. Aspek yang dinilai
1 2 3 Skor
Sistematika penyampaian hasil
1.
percobaan
2. Penyajian lisan (keruntutan)
3. Menjawab pertanyaan

Rubrik Penilaian Unjuk Kerja (Presentasi)

No. Aspek yang dinilai Rubrik


1. Sistematika penyampaian 1: Hasil percobaan tidak disampaikan
hasil percobaan dengan urut sesuai dengan tabel percobaan
dan tidak lengkap
2: Hasil percobaan disampaikan urut sesuai
dengan tabel percobaan namun ada yang
tidak lengkap, atau sebaliknya
No. Aspek yang dinilai Rubrik
3: Hasil percobaan disampaikan urut sesuai
dengan tabel percobaan dan lengkap
2. Penyajian lisan 1: Suara tidak jelas dan tidak menggunakan
bahasa Indonesia yang benar
2: Suara jelas namun menggunakan bahasa
Indonesia yang benar
3: Suara jelas dan menggunakan bahasa
Indonesia yang benar
3. Menjawab pertanyaan 1: Apabila tidak dapat menjawab pertanyaan
sama sekali
2: Apabila dapat menjawab pertanyaan
namun jawabannya salah.
3: Apabila dapat menjawab pertanyaan
dengan benar

Kriteria Penilaian

Nilai = x 100

Lampiran 4

TES TULIS
A. Pilihan Ganda
1. Perhatikan kelainan-kelainan atau penyakit berikut:
1. Hipertensi 4. Serangan jantung
2. Diabetes 5. Anemia
3. Buta warna 6. Stroke
Berikut merupakan gangguan yang terjadi pada sistem peredaran darah
terdapat
pada nomor ....
A. 1, 4, 5, 6
B. 1, 2, 4, 5
C. 1, 3, 4, 6
D. 1, 3, 4, 5
2. Penyebab tekanan darah meningkat adalah .
A. Darah yang mengalir terlalu encer
B. Jumlah darah yang mengalir sedikit
C. Pembuluh darah melebar
D. Pembuluh darah menyempit
3. Alat untuk memeriksa tekanan darah disebut .
A. Barometer
B. Galvanometer
C. Sfigmomanometer
D. Termometer
4. Perhatikan tabel Penggolongan Tekanan darah di bawah ini!

Sistolik Diastolik
Tekanan Darah
(angka pertama) (angka kedua)
Darah rendah atau hipotensi Di bawah 90 Di bawah 60
Normal 90 120 60 80
Pre-hipertensi 120 140 80 90
Darah tinggi atau hipertensi
140 160 90 100
(stadium 1)
Darah tinggi atau hipertensi
Di atas 160 Di atas 100
(stadium 2 berbahaya)
Pak Eko memiliki sistolik 150 dan diastolik 95, maka Pak Eko
mengalami .
A. Hipotensi
B. Hipertensi stadium 1
C. Hipertensi stadium 2
D. Pre-hipertensi
5. Berikut ini beberapa faktor penyebab hipertensi:
1. Keturunan 4. Stress
2. Usia 5. Kurang olahraga
3. Kegemukan
Faktor yang dapat dikendalikan adalah .
A. 1, 2. 3
B. 1, 3, 5
C. 2, 4, 5
D. 3, 4, 5
B. Uraian
1. Apa yang dimaksud dengan sistolik dan diastolik?
2. Mengapa tekanan darah dapat meningkat? Berilah ilustrasi untuk
menjelaskannya!
3. Bagiamana kolesterol dapat menyebabkan tekanan darah meningkat?
KUNCI JAWABAN
A. Pilihan Ganda
1. A (Skor 4)
2. D (Skor 4)
3. C (Skor 4)
4. B (Skor 4)
5. D (Skor 4)
C. Uraian
1. Tekanan darah sistolik, yaitu tekanan saat jantung berdenyut atau
berdetak.
Tekanan darah diastolik, yaitu tekanan saat jantung beristirahat di
antara saat pemompaan. (Skor 8)
2. Sebagai ilustrasi, jika kita sedang menyiram kebun dengan selang.
Jika kita menekan ujung selang, maka air yang keluar akan semakin
kencang. Hal itu karena tekanan air meningkat ketika selang ditekan.
Selain itu, jika kita memperbesar keran air, maka aliran air yang
melalui selang akan semakin kencang karena debit air yang meningkat.
Hal yang sama juga terjadi dengan darah kita. Jika pembuluh darah
menyempit, maka tekanan darah di dalam pembuluh darah akan
meningkat. Selain itu, jika jumlah darah yang mengalir bertambah,
tekanan darah juga akan meningkat. (Skor 10)
3. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat
menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal
ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan
darah akan meningkat. (Skor 7)

Skor maksimum = 45

Kriteria Penilaian

Nilai =
LEMBAR KERJA SISWA

HUKUM PASCAL DAN


HIPERTENSI
Kelompok:
Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
Kelas:
Hari/Tanggal:
Salah satu gangguan dalam sistem transportasi manusia yang sering terjadi
dan harus diwaspadai adalah tekanan darah yang melebihi ambang batas normal
(120/80) atau yang biasa disebut dengan hipertensi. Ketika tekanan darah terlalu
tinggi, akan menimbulkan beban kerja jantung dan dapat menyebabkan kerusakan
serius pada arteri (nadi). Seiring waktu, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol
meningkatkan resiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.
Sistem transpotasi pada manusia merupakan sebuah sistem yang prinsip
kerjanya menggunakan hukum Pascal. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan
yang diberikan pada zat cair di dalam ruangan tertutup diteruskan ke segala arah
dan sama besar. Penyebab terjadinya penyakit hipetensi (tekanan darah tinggi)
akan dapat dibuktikan dengan melakukan rangkaian alat sederhana (percobaan
hukum Pascal).
A. Tujuan:
Membuktikan penyebab terjadinya penyakit hipetensi (tekanan darah tinggi)
melalui rangkaian alat sederhana.
B. Alat dan Bahan:
1. Botol air mineral 1,5 liter 2 buah
2. Selang bening dengan 2 diameter yang berbeda @ 2 meter
3. Gelas kimia 750 ml 1 buah
4. Plastisin secukupnya
5. Air secukupnya
C. Rancangan Percobaan

(a) Botol yang dipasang (b) Botol yang dipasang


selang bening dengan selang bening dengan
D. Cara Kerja:diameter besar. diameter lebih kecil.
1. Siapkan alat dan bahan yang telah disediakan
2. Ukurlah diameter selang bening yang besar
3. Masukkan selang bening ke dalam botol air mineral seperti gambar di atas
4. Berilah plastisin di bagian atas tutup botol (di sekitar selang)
5. Letakkan gelas kimia 750 ml tepat di ujung selang bening yang di luar
botol
6. Mulai tekanlah botol selama 30 detik
7. Ukur volume air yang keluar
8. Ulangi langkah 2 sampai 5 untuk selang bening dengan diameter yang
lebih kecil
E. Data Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Percobaan Hukum Pascal dan Hipertensi

Diameter Luas Penampang Volume


Botol
(cm) (cm2) (ml)

F. Diskusi:
1. Apakah terdapat perbedaan volume yang dihasilkan oleh selang
berdiameter kecil dengan selang berdiameter lebih besar? Jelaskan!


2. Bagaimana hubungan antara diameter dan volume menurut percobaan
yang telah kalian lakukan?


3. Bila rangkaian percobaan diumpamakan sebagai sistem transportasi pada
manusia, maka
a. Botol air mineral diumpamakan sebagai apa?
......
b. Selang bening diumpamakan sebagai apa?
..
c. Air diumpamakan sebagai apa?
..
G. Kesimpulan:

...
H. Daftar Pustaka:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Ilmu
Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

KUNCI LEMBAR KERJA SISWA

HUKUM PASCAL DAN


HIPERTENSI
Kelompok:
Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
Kelas:
Hari/Tanggal:

Salah satu gangguan dalam sistem transportasi manusia yang sering terjadi
dan harus diwaspadai adalah tekanan darah yang melebihi ambang batas normal
(120/80) atau yang biasa disebut dengan hipertensi. Ketika tekanan darah terlalu
tinggi, akan menimbulkan beban kerja jantung dan dapat menyebabkan kerusakan
serius pada arteri (nadi). Seiring waktu, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol
meningkatkan resiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.
Sistem transpotasi pada manusia merupakan sebuah sistem yang prinsip
kerjanya menggunakan hukum Pascal. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan
yang diberikan pada zat cair di dalam ruangan tertutup diteruskan ke segala arah
dan sama besar. Penyebab terjadinya penyakit hipetensi (tekanan darah tinggi)
akan dapat ditemukan dengan melakukan rangkaian alat sederhana (percobaan
hukum Pascal).
A. Tujuan:
Membuktikan penyebab terjadinya penyakit hipetensi (tekanan darah tinggi)
melalui rangkaian alat sederhana.
B. Alat dan Bahan:
1. Botol air mineral 1,5 liter 2 buah
2. Selang bening dengan 2 diameter yang berbeda @ 2 meter
3. Gelas kimia 750 ml 1 buah
4. Plastisin secukupnya
5. Air secukupnya
C. Rancangan Percobaan

(a) Botol yang dipasang (b) Botol yang dipasang


selang bening dengan selang bening dengan
D. Cara Kerja:diameter besar. diameter lebih kecil.
1. Siapkan alat dan bahan yang telah disediakan
2. Ukurlah diameter selang bening yang besar
3. Masukkan selang bening ke dalam botol air mineral seperti gambar di atas
4. Berilah plastisin di bagian atas tutup botol (di sekitar selang)
5. Letakkan gelas kimia 750 ml tepat di ujung selang bening yang di luar
botol
6. Mulai tekanlah botol selama 30 detik
7. Ukur volume air yang keluar
8. Ulangi langkah 2 sampai 5 untuk selang bening dengan diameter yang
lebih kecil
E. Data Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Percobaan Hukum Pascal dan Hipertensi

Diameter Luas Penampang Volume


Botol
(cm) (cm2) (ml)

1 0,5 0,2

2 0,8 0,5

F. Diskusi:
1. Apakah terdapat perbedaan volume yang dihasilkan oleh selang
berdiameter kecil dengan selang berdiameter lebih besar? Jelaskan!
Jawab:
Terdapat, volume yang dihasilkan oleh selang berdiameter kecil lebih
sedikit daripada volume yang dihasilkan oleh selang berdiameter lebih
besar.
2. Bagaimana hubungan antara diameter dan volume menurut percobaan
yang telah kalian lakukan?
Jawab:
Hubungan antara diameter dan volume yaitu semakin besar diameter
maka volume yang diperoleh juga semakin besar.
3. Bila rangkaian percobaan diumpamakan sebagai sistem transportasi pada
manusia, maka
a. Botol air mineral diumpamakan sebagai apa?
Jawab:
Botol air mineral diumpamakan sebagai jantung.
b. Selang bening diumpamakan sebagai apa?
Jawab:
Selang bening diumpamakan sebagai pembuluh darah.
c. Air diumpamakan sebagai apa?
Jawab:
Air diumpamakan sebagai darah.
G. Kesimpulan:
Melalui percobaan hukum Pascal, dapat dibuktikan bahwa penyebab
terjadinya penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah karena adanya
penyempitan pembuluh darah, sehingga memaksa jantung untuk bekerja lebih
keras dalam memompa darah.
H. Daftar Pustaka:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Ilmu
Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai