HOME SAYA KONTAK DAFTAR ISI TERMS OF SERVICE DISCLAIMER PRIVACY POLICY
Search... Go
Home MAKALAH "Perbandingan Makan Orang Beriman Dengan Orang Kafir" POPULAR POSTS
1 of 11 12/21/2016 8:43 PM
"Perbandingan Makan Orang Beriman Dengan Orang Kafir" | KUM... http://makalah-hadits-ijul07.blogspot.co.id/2011/03/perbandingan-mak...
membahas salah satu hadis dari beberapa hadis nabi yang disampaikanNya "Hadits Tentang
Copyright 2016 KUMPULAN MAKALAH HADITS Design by Mas Sugeng
musibah"
dengan kiasan, yakni Usus mukmin berbeda dengan usus kafir. Dalam Kali ini saya akan
berbagi makalah yang
penulisan makalah ini penulis menyertakan beberpa methode dan perbedaan berisikan "Hadits Tentang musibah".
antara makna hakiki dengan makna majazi serta beberapa aspek yang Semoga bermanfaat bagi kalian yang
membacanya dan meng...
terkait dengannya.
"Hadits Tentang
Ampunan"
B.Perumusan Masalah Halo para pembaca
setia Kumpulan
Makalah Hadits,,,, Kali
Bagaimana kajian hadits tentang perbandingann makan orang beriman ini saya akan berbagi makalah
tentang "Hadits Tentang Ampunan".
dengan orang kafir? bagi yang...
Bagaimana maksud hadits tentang perbandingan makan orang beriman "Hadits Cara
dengan orang kafir? Mengajar
Secara
Bagaimana asbabul wurud hadits tentang perbandingan makan orang Bertahap"
beriman dengan orang kafir? Segala puji serta syukur penyusun
panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan Rahmat dan
C.tujuan Makalah Ridho-Nya sehingga saya dapt
menyelesaikan ...
ingin mengetahui kajian hadits tentang perbandingan makan orang beriman
"Hadits Tentang
dengan orang kafir. Permintaan
Ingin mengetahui maksud hadits tentang perbandingan makan orang Dakwah Bagi
kaum Wanita"
beriman dengan orang kafir. Assalamu'alaikum,,,,,,,,,,,, Pagi para
Ingin mengetahui asbabul wurud hadist tentang perbandingan makan orang pembaca,,,, untuk kali ini saya
berbagi makalah mengenai "Hadits
beriman dengan orang kafir. Tentang Permintaan Dakwa...
BAB II
Powered by Blogger.
PEMBAHASAN
KAJIAN HADIS
Salah satu hadits yang berbicara mengenai usus orang mukmin bebeda
dengan orang kafir ketika makan yakni hadits yang diriwayatkan oleh Al
bukhari:
Artinya: sulaiman bin Harb menceritakan kepada kami , syubah
menceritakan kepada kami
yang diperoleh dari Ady bin tsabit, yang berasal dari Abu Hazim yang
berasal dari Abu Hurairah (menuturkan), bahwa ada seseorang yang
makan banyak (pada akhirnya) lalu Ia masuk islam, kemudian Ia berubah
menjadi makan sedikit, hal ini disampaikan kepada Nabi Saw maka Nabi
SAW berkata: orang yang beriman itu makan dengan satu usus sedangkan
orang kafir makan dengan tujuh usus.( HR Bukhari)
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim:
:
.(( ))
Dari Abu Hurairah ra. berkata: Ada seseorang makan sangat
banyak, kemudian ia masuk Islam maka ia makan sedikit, hal itu
diberitakan kepada Nabi saw., maka sabda Nabi saw.: ((Sesungguhnya
2 of 11 12/21/2016 8:43 PM
"Perbandingan Makan Orang Beriman Dengan Orang Kafir" | KUM... http://makalah-hadits-ijul07.blogspot.co.id/2011/03/perbandingan-mak...
seorang mumin makan dengan satu usus, sedang si kafir makan dengan
tujuh usus)). (HR. Bukhari Muslim)
MAKSUD HADITS
Maksud hadits tersebut merupakan gambaran ridhonya seorang
mukmin dengan yang sedikit di dunia dan tamaknya orang kafir dengan
berbanyak-banyak urusan dunia. Azzamakhsyari berkata, yang lebih
masyhur adalah ini merupakan kekhususan (pengecualian) bagi orang-orang
beriman atas sedikitnya makan dan memelihara diri dari kekenyangan yang
bisa membuat keras dan kotornya hati, dan menjaga dari syahwat
kebinatangan, dll dari segala bentuk keburukan.
ASBAABUL WURUUD
Hadits ini asalnya disampaikan oleh Rasulullah saw. ketika seorang
bukan Islam yang hadir atas jemputan baginda dihidang dengan perahan
susu kambing. Tetamu tersebut minum perahan itu lalu meminta tambah,
lalu diperahkan lagi untuknya. Dia minum dan meminta tambah lagi,
begitulah seterusnya sehingga perahan ke tujuh. Pada keesokan harinya dia
memeluk Islam lalu Rasulullah menjamu dia dengan perahan susu kambing.
Dia minum sehingga habis namun apabila di jamu dengan perahan kedua,
dia tidak meminumnya. Melihat itu Rasulullah saw. bersabda :
Orang mukmin makan dengan satu usus manakala orang kafir makan
dengan 7 usus.
TAHKRIJ AL HADITS
Setelah dilakukan proses takhrij berkenaan dengan hadis tadi, dapat kita
jumpai bahwa ternyata ada hadis lain yang bernada sama dengan hadis di
atas.
1. Dalam shahih Muslim masing-masing dengan nomor hadits
3839, 3840, 3841 terdapat tiga hadits yang serupa makna maupun
lafadznya:
3 of 11 12/21/2016 8:43 PM
"Perbandingan Makan Orang Beriman Dengan Orang Kafir" | KUM... http://makalah-hadits-ijul07.blogspot.co.id/2011/03/perbandingan-mak...
1. Penjelasan hadis
Dalam ilmu Anatomi tubuh, Struktur tubuh manusia, darimanapun
asal usul dan apapun agamanya memiliki kesamaan komponen anggota
tubuh, baik struktur luar maupun dalam, manusia memiliki kepala, tangan,
kaki, rambut, hati, jantung, limpa, paru-paru dan termasuk usus. Akan tetapi
jika melihat Secara literal, hadits diatas menjelaskan tentang adanya
perbedaan usus antara orang mukmin dengan ususnya orang kafir ketika
makan, yakni dikatakan dalam hadits; orang kafir memilki tujuh usus
sedangkan orang mukmin memilki satu usus.
Sementara versi dalam redaksi yang lain adalah seorang kafir datang
bertamu kerumah Nabi SAW, kemudian dijamu dengan perahan susu
kambing, lalu diminum. Orang tersebut minta tambahan susu lagi, sampai
tujuh kali minum dan beberapa hari kemudian Ia masuk islam, lalu Nabi
menjamu dengan susu kambing perah(persis seperti ketika masih kafir).
Ketika diberi tambahan lagi minuman Ia tidak meminunya. Dan ketika itu
Nabi SAW bersabda: Orang mukmin minum dengan satu usus sementara
4 of 11 12/21/2016 8:43 PM
"Perbandingan Makan Orang Beriman Dengan Orang Kafir" | KUM... http://makalah-hadits-ijul07.blogspot.co.id/2011/03/perbandingan-mak...
orang kafir minum dengan tujuh usus yang tentunya hal ini bertentangan
dengan ilmu anatomi tubuh tersebut dan jika kita melihat realita yang ada
bahwa setap manusia yang pada hakikatnya tidak akan bebeda dalam
penciptaan anatara satu sama lain.
Pada hakikatnya, hadis tersebut tidak menjelaskan secara keilmuan
tentang struktur jumlah usus dalam diri manusia, akan tetapi hadis tersebut
mengandung muatan style kebahasaan yang sangat bagus nan indah, yakni
dengan menggunakan uslub (gaya bahasa) kiasan atau metafora (majaz)
oleh karena pemahaman yang tepat untuk memahami hadis tersebut adalah
dengan pemahaman majazi.
Hadis Nabi tersebut menjelaskan tentang perbedaan karakter atau
sifat antara orang kafir dan mukmin, bukan menginformasikan tentang
perbedaan usus mukmin dan kafir yang memiliki konstruksi yang berbeda.
Oleh karenanya pemahaman yang bisa diambil dari hadis tersebut
adalah pemahaman majazi yakni orang mukmin mempunyai karakter tidak
berlebihan (sedikit) dalam soal makan sedangkan orang kafir mempunyai
karakter berlebihan, jadi hadis tersebut bermakna (dalam soal sifat
berlebihan makan seolah-olah) orang mukmin (ibaratnya) makan dengan
satu usus sedangkan orang kafir (seolah-olah) makan dengan tujuh usus.
Hal yang senada, Prof. Dr. Suhudi Ismail mengungkapkan bahwa
Perbedaan usus dalam matan hadits tersebut menunjukkan perbedaan sikap
atau pandangan terhadap nikmat Allah SWT, termasuk tatkala makan.
Orang yang beriman memandang makan merupakan salah satu dari upaya
untuk melangsungkan kehidupan sebaliknya orang kafir menganggap
makan dan segala yang berbentuk materi merupakan tujuan dari hidupnya.
Karenanya orang yang beriman mestinya tidak banyak menuntut
dalam kemewahan dan kelezatan makan karena yang banyak menuntut
kemewahan dan kelezatan pada umumnya adalah orang kafir.
kesimpulan ini dapat dirunut dari karakter dalam budaya bertamu
bagi seorang mukmin yang harus menjaga etika bertamu dan etika makan.
Seorang mukmin yang bertamu kepada seseorang secara etika, tidak baik
dan meyalahi budaya bertamu manakala meminta tambahan jamuan yang
dihidangkan oleh tuan rumah. Lebih tidak etis lagi bila meminta tambahan
sampai enam kali sehingga genap dengan tujuh kali makan. Semestinya
orang mukmin memelihara ajaran islam tentang etika tersebut. Berbeda
dengan orang kafir yang dalam budaya bertamu tidak menjunjung etika dan
aturan umum, karenanya Nabi SAW menyindir dan mengibaratkan orang
kafir dengan orang mukmin dalam hadis tersebut.
Argument diatas diperkuat dengan analisis korelasional redaksional
yang tercantum dalam matn hadis versi riwayat Imam muslim. dalam kisah
orang kafir yang bertamu sajian yang dihidangkan oleh Nabi adalah
minuman susu kambing perah sehingga orang kafir meminum susu tersebut
(fa Syariba hilabaha). Sedangkan komentar nabi ketika dia (tamu) sudah
masuk islam disaji minuman untuk kedua kalinya agar diminum lagi tapi
tidak diminumnya .
5 of 11 12/21/2016 8:43 PM
"Perbandingan Makan Orang Beriman Dengan Orang Kafir" | KUM... http://makalah-hadits-ijul07.blogspot.co.id/2011/03/perbandingan-mak...
6 of 11 12/21/2016 8:43 PM
"Perbandingan Makan Orang Beriman Dengan Orang Kafir" | KUM... http://makalah-hadits-ijul07.blogspot.co.id/2011/03/perbandingan-mak...
2. Beberapa Hikmah
Dari hadis ini dapat diketahui bahwa pebedaan yang mencolok
antara kafir dengan mukmin adalah adanya perbedaan sikap atau pandangan
terhadap nikmat Allah SWT, termasuk tatkala makan. Hal ini dapat dilihat
pada orang mukmin dikala mendapat nikmat dan karunia Allah SWT selalu
akan ditindak lanjuti dan sekaligus memiliki sifat syukur. syukur akan
karunia dan nikmat yang dilimpahkan padanya, hal ini dipicu dengan
adanya semangat dan gharizah (naluri) dalam diri pribadi masing-masing
dan disamping itu orang yang beriman sadar akan adanya balasan bagi
hamba yang bersyukur dan begitupula bagi orang yang kufur. firman Allah
SWT:
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat)
kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya
azab-Ku sangat pedih"
Dari ayat ini dapat dipahami adanya balasan tersendiri dari Allah
SWT bagi orang yang syukur dan begitu juga sebaliknya. Meminjam kata
KH.Abdullah gymnastiar: Barangsiapa yang tidak mensyukuri nikmat
Allah, sesungguhnya ia telah membuka jalan hilangnya nikmat dari dirinya.
Akan tetapi barangsiapa yang mensyukuri nikmat Allah, maka sungguh ia
telah memberi ikatan yang kuat pada kenikmatan Allah itu.
Disamping adanya rasa syukur dalam diri orang mukmin, dapat juga
dilihat perbedaan dengan orang kafir dikala makan. Ketika makan umat
islam senantiasa berdoa sebagaimana yang telah diajarkan dan
dipraktikkan Rasulullah SAW baik itu sebelum dan sesudah makan. Ketika
hendak makan, kita memohon agar rezeki yang kita nikmati selalu diberkahi
Allah SWT. Kita makan bukan sekadar mengobati rasa lapar dan memenuhi
selera semata, tapi juga untuk menjaga ketaatan kepada Allah SWT Dan
dengan makan itu kita berharap bisa konsisten dalam ketakwaan.
Dengan mengikuti tata cara Rasulullah maka segala amal yang kita
perbuat akan mendapat berkah dari Allah SWT begitu juga halnya dengan
makan. berkah yang dimaksudkan disini adalah setiap suapan nasi atau
tegukan minuman, akan membawa kebaikan bagi kita di dunia dan akhirat.
Dibawah ini penulis memaparkan beberapa tatacara dan adab-adab
sebagaimana Rasulullah SAW makan:
Dikala makan Rasulullah tidaklah berlebihan ( israf ), berkenaan
7 of 11 12/21/2016 8:43 PM
"Perbandingan Makan Orang Beriman Dengan Orang Kafir" | KUM... http://makalah-hadits-ijul07.blogspot.co.id/2011/03/perbandingan-mak...
dengan hal ini ada beberapa hadis yang menyatakan bahayanya makan
dengan terlalu berlebihan, di ataranya sabda Nabi Saw: Allah telah
memberikan wahyu kepada musa bin imran dalam taurat sebagai berikut:
sesungguhnya sumber segala dosa itu ada tiga, yaitu: takabbur, dengki, dan
tamak. Dari ketiga hal tersebut, lahirlah enam sumber dosa yang lain
sehingga jumlahnya menjadi Sembilan sumber dosa yakni: makan terlalu
kenyang, terlalu banyak tidur, gemar berleha-leha cinta harta benda senang
dipuji-puji, gila kedudukan atau pangkat. Dalam Al quran juga disinyalir
bahaya bagi orang yang suka berlebihan:
8 of 11 12/21/2016 8:43 PM
"Perbandingan Makan Orang Beriman Dengan Orang Kafir" | KUM... http://makalah-hadits-ijul07.blogspot.co.id/2011/03/perbandingan-mak...
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pemahaman atas hadits-hadis bermajaz merupakan sebuah keharusan
karena jika tidak, akan mudah tergelincir pada kekeliruan dalam memaknai
hadits karena pemahaman yang tekstual akan terjebak pada pemahaman
yang parsial dan tidak konprehensif. Untuk hadits yang tidak bisa dipahami
secara tekstual maka haruslah dipahami secara kontekstual.
Dapat diketahui bahwa pebedaan yang mencolok antara kafir dengan
mukmin adalah adanya perbedaan sikap atau pandangan terhadap nikmat
Allah SWT, termasuk tatkala makan. Hal ini dapat dilihat pada orang
mukmin dikala mendapat nikmat dan karunia Allah SWT selalu akan
ditindak lanjuti dan sekaligus memiliki sifat syukur. syukur akan karunia
dan nikmat yang dilimpahkan padanya.
Disamping adanya rasa syukur dalam diri orang mukmin, dapat juga
dilihat perbedaan dengan orang kafir dikala makan. Ketika makan umat
islam senantiasa berdoa sebagaimana yang telah diajarkan dan
dipraktikkan Rasulullah SAW baik itu sebelum dan sesudah makan. Ketika
hendak makan, kita memohon agar rezeki yang kita nikmati selalu diberkahi
Allah SWT. Kita makan bukan sekadar mengobati rasa lapar dan memenuhi
selera semata, tapi juga untuk menjaga ketaatan kepada Allah SWT Dan
dengan makan itu kita berharap bisa konsisten dalam ketakwaan.
PENUTUP
9 of 11 12/21/2016 8:43 PM
"Perbandingan Makan Orang Beriman Dengan Orang Kafir" | KUM... http://makalah-hadits-ijul07.blogspot.co.id/2011/03/perbandingan-mak...
RELATED POSTS :
10 of 11 12/21/2016 8:43 PM
"Perbandingan Makan Orang Beriman Dengan Orang Kafir" | KUM... http://makalah-hadits-ijul07.blogspot.co.id/2011/03/perbandingan-mak...
11 of 11 12/21/2016 8:43 PM