PEMBAHASAN
Dalam rangka mewujudkan tata kelola yang baik, pemerintah daerah terus
berupaya untuk meningkatkan trasparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan
daerah salah satunya adalah informasi akuntansi yang berupa laporan keuangan.
Laporan keuangan menjadi isu menarik untuk di kaji dan di bahas saat ini
diantaranya mengenai bagaimana pengguna memenfaatkan Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (LKPD). Laporan keuangan pemerintah daerah Saat ini, hanya
disajikan untuk memenuhi fungsi pertanggungjawaban, yang seharusnya laporan
keuangan daerah digunakan sebagai media perencanaan, manajerial dan
pengawasan (Hapsari, 2008).
Menurut Bastian (2002:7) laporan keuangan pemerintah daerah merupakan
bagian dari proses pelaporan keuangan dalam pemerintah daerah yang
mempresentasikan secara terstruktur posisi keuangan dari transaksi yang di
lakukan oleh suatu entitas pemerintah daerah. Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan menyebutkan
laporan keuangan merupakan laporan terstruktur mengenai posisi keuangan dan
transaksii yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. Sedangkan dalam Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK), laporan keuangan adalah laporan yang
menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang
diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik
ekonominya. Dari beberapa pengertian yang di paparkan di atas dapat di
simpulkan bahwa Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) merupakan
laporan yang menggabarkan dampak keuangan atau posisi keuangan secara
terstruktur dari transaksi dan peristiwa lain yang di klasifikasikan berdasarkan
karakteristik ekonominya.
Informasi akuntansi yang terdapat di dalam laporan keuangan pemerintah
daerah harus bermanfaat dalam arti dapat mendukung pengambilan keputusan dan
dapat dipahami oleh para pemakai (Huang et al, 1999 dalam Xu et al, 2003). Agar
bermanfaat, informasi harus memenuhi beberapa karakteristik kualitatif yang
sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang
Standar Akuntansi yang merupakan ukuran normatif yang perlu di wujudkan
dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya.
1. Masyarakat;
2. Wakil rakyat, lembaga pengawas, dan lembaga pemeriksa;
3. Pihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi, dan
pinjaman; dan
4. Pemerintah.
Dengan demikian, laporan keuangan pemerintah daerah wajib menyajikan
laporan keuangan secara terstruktur dan sistematis serta sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, sehingga seluruh informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan pemerintah dapat digunakan sebagai dasar dalam
membuat perencanaan, melakukan pengendalian dan pengambilan keputusan,
terutama bagi pemerintah serta masyarakat sebagai pembayar pajak dan pemberi
amanat pengelolaan keuangan negara.
Laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) di susun untuk menyediakan
informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang di
lakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan. Laporan
keuangan digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja,
transfer, dan pembiayaan dengan anggaran yang telah di tetapkan,menilai kondisi
keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan.
Laporan keuangan yang di terbitkan harus disusun sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku agar laporan keuangan tersebut dapat dibandingkan
dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau dibandingkan dengan laporan
keuangan entitas yang lain.
NIM : 1533111016
Fakultas/Prodi : Ekonomi/Akuntansi
Semester : V (Lima)
PEMBIMBING
Nama :
NIDN :
Alamat :
PEMBIMBING LAPANGAN
NIP :
Unit :
1.3.2 Sistematika laporan
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini menguraikan lebih lanjut mengenai masalah yang akan
dibahas dalam laporan ini, meliputi latar belakang masalah pemanfaatan Catatan
atas Laporan Keuangan (CALK), tujuan dan kegunaan praktek kerja lapangan,
serta organisasi/sistematika penulisan.
Pada bab ini menguraikan tentang metode pelaksanaan yang terdiri dari
waktu dan pelaksanaan praktek kerja lapangan, teknik pelaksanaan, serta teknik
pengumpulan data yang berkaitan dengan Faktor-faktor yang mempengaruhi
pemenfaatan Catatan Atas Laporan Keuangan oleh pengguna laporan keuangan
pemerintah.
Pada bab ini, penulis akan menguraikan tentang landasan teori , serta
analisis data yang berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi
apemenfaatan Catatan Atas Laporan Keuangan oleh pengguna laporan keuangan
pemerintah daerah.
BAB V: PENUTUP
BAB III
a. Metode Pelaksaan