Ada 4 kondisi penting yang harus diperhatikan dalam proses pengelasan logam,
yaitu :
a. Sumber Energi :
- Electrical (resistance, radiation, induction, conduction and electric arc)
- Chemicals (flame, radiation, explosion and solid reactants)
- Mechanical (no heating and friction)
b. Mekanisme penghilangan kontaminasi pada permukaan sambungan.
Permukaan sambungan, baik berupa karat, grease, maupun penerasan
permukaan harus dihilangkan terlebih dahulu agar tidak menimbulkan cacat
pada daerah lasan.
c. Perlindungan terhadap kontaminasi udara.
Unsur-unsur yang terkontaminasi dengan udara luar banyak mengandung
oksigen (biasanya berupa oksida), maka akan ada unsur-unsur yang hilang dan
berikatan dengan oksigen. Sedangkan apabila terkontaminasi oleh hidrogen,
maka akan menyebabkan delay cold cracking.
d. Pengontrolan metalurgi las.
Untuk mencapai standar pengelasan yang berlaku, maka diperlukan
adanya pegontrolan proses pengelasan.
4. Jelaskan kelebihan dan kekurangan jika menggunakan metoda las SMAW pada
pengelasan baja karbon rendah.
Jawab :
Shield Metal Arc Welding (SMAW) merupakan salah satu proses pengelasan
dengan mencairkan material dasar yang menggunakan panas dari listrik antara
penutup metal (elektroda). Kualitas lasan yang bagus dapat dibuat dengan sangat
cepat dan dengan keseragaman yang baik. Macam dari tipe metal dan ketebalan
metal dapat digabungkan dengan satu mesin. Metode SMAW biasa digunakan pada
baja karbon rendah.
Kelebihan
- Peralatan pengelasan yang sederhana
- Proses dapat digunakan untuk beberapa macam posisi pengelasan.
- Peralatan mudah di set dan dapat dipindahkan ke lokasi yang diinginkan
(portable).
- Msin umumnya paling murah (inexpensive).
- Digunakakan untuk repair di workshop, sambungan pipa saluran pipeline
dan kontruksi bangunan.
- Sangat cocok digunakan di lapangan yang kondisi anginnya sangat
kencang.
Kekurangan
- Kecepatan deposisi logam las rendah karena panjang kawat las terbatas.
- Lasan terdapat banyak inklusi dari pada metode lasan lainnya.
- Perlu waktu untuk melepas terak dari logam las.
- Tidak cukup bersih untuk logam reaktif seperti aluminium dan titanium.
6. Jelaskan kelebihan dan kekurangan metode pengelasan Flux core arc welding
(FCAW).
Jawab :
Flux Cored Arc Welding (FCAW) adalah suatu proses pengelasan busur antara
elektroda filler metal yang diumpamakan terus menerus dengan bidang material
yang dilas.
Kelebihan
- Kecepatan deposisi lebih tinggi dari SMAW dan GMAW (MIG).
- Dapat mengelas dengan berbagai posisi.
- Lebih ekonomis dan efisien dibandingkan dengan MIG.
- Kualitas logam las yang di hasilkan tinggi dengan penampakan yang
halus dan seragam.
Kekurangan
- Terak (slag) harus dibersihkan antar-pass-nya.
- Banyak asap (smoke) dari radiasi sinar UV.
- Besar kemungkinan dapat terjadi inklusi terak.
- Penggunaan terbatas pada logam ferrous.
- Harga elektroda mahal.
- Peralatan lebih kompleks dibandingkan SMAW.
7. Jelaskan faktor apa saja yang harus diperhatikan/dilakukan bila mengelas material
baja yang cukup tebal ( > 25 mm) dengan posisi mendatar.
Jawab :
1. Elektroda yang digunakan
Elektroda yang dipilih ukurannya harus yang sesuai dengan tebal plat dimana
disini tebal plat > 25 mm.
2. Metode pengelasan yang digunakan
Karena metode menentukan hasil akhir dari lasan selain itu memilih metode
pengelasan juga dapat menekan biaya produksi.
3. Shielding gas yang digunakan
Untuk Shielding gas dapat menggunakan argon atau helium (He) atau lebih
baiknya lagi menggunakan campuran dari argon dan helium (He) agar dapat
menghindari tingkat oksidasi yang tinggi.
4. Besarnya arus dan kecepatan pengelasan
Dengan arus yang terlalu besar atau kecil juga kecepatan pengelasan yang
terlalu cepat atau terlalu lambat dapat merusak hasil pengelasan sehingga akan
terjadi lack of fusion atau welding current.
8. Jelaskan tentang transfer logam pada pengelasan GMAW dan jenis transfer logam
yang mana yang dipilih bila digunakan untuk pengelasan pelat tipis.
Jawab :
Ada berbagai macam jenis transfer logam pada pengelasan GMAW antara lain
sebagai berikut :
Rotating Tranfer
Pola transfer dengan pergerakan busur memutar.
Pulsed transfer
Dapat digunakan untuk mengelas hampir semua logam dan paduannya karena
karakteristik inert pelindung argon, tetapi arus yang besar yang diperlukan
untuk menciptakan spray arc menyebabkan sulitnya mengelas pelat yang tipis.
Globular Transfer
Tercipta dengan menggunakan elektroda positif (DCEP) tanpa memperhatikan
jenis gas pelindung yang digunakan, bila arus relatif rendah.
Short Arc Tranfer
Tercipta dengan menggunakan rentang arus las yang paling rendah (masukan
panas yang paling rendah) sehingga menghasilkan zona logam las yang kecil
dan pembekuan yang cepat.
Diantara semua jenis tansfer logam di atas, yang paling cocok untuk
pengelasan pelat tipis adalah transfer logam jenis Short Arc Tranfer.
9. Bila diminta untuk mengelas material seperti aluminium dan paduannya dengan
pengelasan GTAW, jelaskan jenis polaritas arus (DCEP, DCEN atau AC) yang
harus dipilih dan beri alasan hasil pilihan tsb.
Jawab :
Dalam proses pengelasan aluminium dan paduannya digunakan proses TIG
(GTAW-Gas Tungsten Arc Welding), yang harus di perhatikan adalah
ketebalannya dalam memilih jenis polaritas arus yang akan digunakan. Secara
umum untuk semua jenis ketebalan, kita menggunakan polaritas AC (baik low
maupun high frequency), karena penetrasi yang dihasilkan medium dan kapasitas
elektroda baik. Selain itu, polaritas AC dapat mengurangi efek magnetic arc blow.
10. Dalam memilih gas pelindung untuk mengelas baja karbon, mana yang harus
dipilih, gas argon (Ar), gas karbon dioksida (CO2) atau mixgas (campuran) argon
dan CO2. Jelaskan alasan atas pilihan yang diambil.
Jawab :
Gas argon, karbon dioksida atau campurannya dapat digunakan untuk mengelas
baja karbon. Keduanya memiliki keuntungan masing-masing, antara lain sebagai
berikut :
a. Argon:
- Inert gas
- Densitas Ar = 1,4 kali densitas udara
- Konduktifitas Termalnya < dari He (penetrasi dalam dan sempit)
- Mudah untuk starting arc dan stabil.
b. Karbon dioksida:
- Gas Aktif (gas pengoksidasi)
- Hanya dipakai untuk las karbon steel dan low alloy steel
- Kecepatan las tinggi, penetrasi tinggi dan murah
- Mode transfernya hanya short arc dan globular
- Spattering (muncratan) lebih sering bila transfernya globular
c. Campuran (Ar + CO2):
Paling sering digunakan karena dapat mengurangi kemungkinan
terjadinya spattering. Maka untuk mengelas baja karbon, gas yang di pilih
adalah campuran diantara keduanya.