b. Limbah Pertanian
Limbah pertanian berupa sisa, tumpahan ataupun penyemprotan yang berlebihan misalnya
dari pestisida dan herbisida. Begitu juga pemupukan yang berlebihan. Limbah pestisida dan
herbisida mempunyai sifat kimia yang stabil, yaitu tidak terurai di alam sehingga zat tersebut
akan mengendap di dalam tanah, dasar sungai, danau serta laut dan selanjutnya akan
mempengaruhi organisme-organisme yang hidup di dalamnya. Pada pemakaian pupuk buatan
yang berlebihan akan menyebabkan eutrofikasi pada badan air/perairan terbuka.
c. Limbah Industri
Beberapa Industri menghasilkan limbah organik dan ada pula yang menghasilkan
limbah anorganik. Limbah Organik yang dibuang ke sungai dapat diuraikan oleh
mikroorganisme disepanjang sungai sehingga semakin ke hilir sungai kandungan
limbahnya semakin menurun. Akan tetapi limbah anorganik sebaliknya.
o Fosfat
Fosfat berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan deterjen.
o Poliklorin Bifenil (PCB)
Senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan-bahan pelumas, plastik dan alat listrik.
o Kotoran manusia
Kotoran manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia.
Gunakan air dengan bijaksana. Kurangi penggunaan air untuk kegiatan yang kurang
berguna dan gunakan dalam jumlah yang tepat.
Kurangi penggunaan detergen. Sebisa mungkin pilihlah detergen yang ramah
lingkungan dan dapat terurai di alam secara cepat.
Tidak menggunakan sungai untuk mencuci mobil dan sepeda motor.
Tidak menggunakan sungai untuk wahana memandikan hewan ternak dan sebagai
tempat kakus.
Jangan membuang sampah rumah tangga di sungai/danau. Kelola sampah rumah
tangga dengan baik dan usahakan menanam pohon di pinggiran sungai/danau.