Sumber polusi air antara lain limbah rumah tangga, limbah industri, limbah pertanian dan limbah
lalu lintas. Ada beberapa tpe polutan yang dapat merusak perairan yaitu; bahan- bahan yang
mengandung bibit penyakit, bahan- bahan yang banyak membutuhakan oksigen untuk
penguraiannya, bahan- bhan kimia organic dari industri atau limbah pupuk pertanian, bahan- bahan
yang mengandung radioaktf dan panas.
o Fosfat
Fosfat berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan deterjen.
o Poliklorin Bifenil (PCB)
Senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan-bahan pelumas, plastik dan alat listrik.
o Kotoran manusia
Kotoran manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia.
Cara mengatasi:
Gunakan air dengan bijaksana. Kurangi penggunaan air untuk kegiatan yang kurang
berguna dan gunakan dalam jumlah yang tepat.
Kurangi penggunaan detergen. Sebisa mungkin pilihlah detergen yang ramah
lingkungan dan dapat terurai di alam secara cepat.
Tidak menggunakan sungai untuk mencuci mobil dan sepeda motor.
Jangan membuang sampah rumah tangga di sungai/danau. Kelola sampah rumah
tangga dengan baik dan usahakan menanam pohon di pinggiran sungai/danau.
2. Limbah Pertanian
Limbah pertanian berupa sisa, tumpahan ataupun penyemprotan yang berlebihan misalnya
dari pestisida dan herbisida. Begitu juga pemupukan yang berlebihan. Limbah pestisida dan
herbisida mempunyai sifat kimia yang stabil, yaitu tidak terurai di alam sehingga zat tersebut
akan mengendap di dalam tanah, dasar sungai, danau serta laut dan selanjutnya akan
mempengaruhi organisme-organisme yang hidup di dalamnya. Pada pemakaian pupuk buatan
yang berlebihan akan menyebabkan eutrofikasi pada badan air/perairan terbuka.
Cara mengatasi:
Kurangi konsumsi obat-obatan kimia berbahaya. Obat-obatan kimia yang berbahaya
seperti pestisida. merupakan salah satu penyebab rusaknya ekosistem air..
Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi
sumber mata air agar tidak tercemar.
Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat-zat kimia lain yang
dapat mencemari lingkungan.
Melakukan intensifikasi pertanian.
3. Limbah Industri
Beberapa Industri menghasilkan limbah organik dan ada pula yang menghasilkan
limbah anorganik. Limbah Organik yang dibuang ke sungai dapat diuraikan oleh
mikroorganisme disepanjang sungai sehingga semakin ke hilir sungai kandungan
limbahnya semakin menurun. Akan tetapi limbah anorganik sebaliknya.
Cara mengatasi:
Cara mengatasi:
Memperluas kegiatan penghijauan
Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan