A. Lingkungan
3. Resiko infeksi
B. Struktur komunikasi
1. Kerusakan komunikasi
C. Struktur peran
1. . berduka antisipasi
2. berduka disfungsional
3. Isolasi sosial
D. Afektif
4. berduka antisipasi
E. Sosial
8. kurang pengetahuan
9. isolasi sosial
10. kerusakan interaksi sosial
12. ketidakpatuhan
Aktivitas kolaboratif
rujukan anggota keluarga /individu kepada kelompok dukungan,penanganan psikiatrik
,layanan social (misalnya program keteergantungan kimia ,layanan perlindungan anak,dan
tempat penampungan istri korban pemukulan )
laporan indikasi kekerasan fisik/seksual yang di atur oleh hokum kepada pejabat yang tepat
dukungan keluarga (NIC): berikan sumber-sumber spiritual untuk keluarga dengan tepat
adakan respite care yang terus menerus bila di indikasikan dan di inginkan
Aktivitas lain
pada diskusi keluarga ,mulai dengan subjek yang paling tidak mengancam secara emosi
bantu keluarga dalam mengidentifikasi kebutuhan psien dan unit keluarga secara realistis
bantu keluarga dalam mengenal masalah
anjurkan partisipasi keluarga dalam seluruh pertemuan kelompok
anjurkan keluarga untuk memperlihatkan poerhatian dan untuk membantu merencanakan
perawatan pascahospitalisasi
bantu motivasi keluarga untuk berubah
bantu kelurga dalam menemukan cara terbaik utnuk menangani perilaku disfungsional
berika pekerjaan rumah untuk anggota keluarga
bantu anggota kelurag dalam mengklarifikasi apa yang mereka harapkan dan butuhkan satu
sama lain
dukungan kleurga (NIC)
Tingkatkan harapan yang realistis dengarkan keluhan,perasaan dan pertanyaan
keluarga,fasiliatasi pengkomunikasian keluhan /perasaan antara pasien dan kelurga atau
antara anggota kelurga.jawab semua pertanyaan anggota keluarga atau bantu meerka untuk
memperoleh jawaban. berikan umpan balik kepada kelurha yang berkaitan dengan koping
mereka. beri perawatan kepada pasien selain keluarga untuk mengurangi beban mereka
dan/atau saat keluarga tidak mampu untuk memberikan perawatan.
KESIAPAN MENINGKATKAN KOPING KELUARGA
defenisi: penatalaksanaa efektif tugas-tugas adaptif oleh anggota keluarga yang
melibatkan tantangan kesehatan klien, yang saat ini menunjukan keinginan dan kesiapan
untuk meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan mengenai diri sendiri dan dalam kaitanya
dengan klien.
Batasan Karakteristik
memilih/mengidentifikasi pengalaman yang mengoptimalkan kesejahteraan
anggota keluarga berupaya menjelaskan dampak krisis pada pertumbuhan
angota keluarga mengubah tujuan untuk meningkatkan gaya hidup
anggota keluarga mengubah sasaran untuk promosi kesehatan
individu mengukapkan minat dalam membuat kontak dengan orang lain yang mengalami
situasi yang sama.
Tujuan/Kriteria Evaluasi
Komunitas:
Mengembangkan rencana untuk pertumbuhan personal
Mengevaluasi dan mengubah rencana sesuai dengan kebutuhan
Mengidetifikasi dan memprioritaskan tujuan personal
Mengimplementasikan rencana
Intervensi Prioritas NIC
Pencapaian Perkembangan : Memfasilitasi atau mengajarkan kepada anggota keluarga
untuk memfasilitasi pertumbuhan motorik kasar, motorik halus, dll.
Dukungan Keluarga : Peningkatan ketertarikan dan tujuan keluarga.
Pendekatan Normalisasi : Bantuan kepada keluarga dan anggota keluarga lainnya dari anak
dengan penyakit kronis atau ketidakmampuan dalam menyediakan pengalaman hidup yang
normal untuk anak dan keluarga meteka
Fasilitas Pemulangan: Mengatur kepulangan pasien dari fasilitas perawatan keshatan.
Aktivitas Keperawatan
Pengkajian
Kaji sumber fisik, emosi, dan pendidikan dari keluarga.
Identifikasi pengaruh budaya keluarga
Identifikasi adanya defisit perawatan diri pada pasien
Identifikasi struktur dan peran keluarga
Dukungan Keluarga (NIC):
Kaji reaksi emosi keluarga terhadap kondisi pasien
Tentukan beban psikologi keluarga dari prognosis
Iddentifikasi sifat dukungan spiritual untuk keluarga
Pendidikan untuk pasien/Keluarga
Dukungan Keluarga (NIC):
Ajarkan rencana asuhan keperawatan dan medis kepada keluarga
Berikan pengetahuan yang dibutuhkan tentang pilihan-pilihan kepada keluarga yang akan
membantu mereka dalam membuat keputusan tentang perawatan pasien
Bantu keluarga untuk memperoleh kebutuhan, keterampilan, dan peralatan yang dibutuhkan
untuk sustain keputusan mereka tentang perawatan pasien.
Aktivitas Kolaboratif
Identifikasi sumber komunitas yang dapat digunakan untuk meningkatkan status kesehatan
pasien dengan anggota keluarga.
Dukungan keluarga (NIC): Lakukan respite car secara terus-menerus, saat diindikasikan dan
diinginkan
Aktivitas lain
Bantu anggota keluarga dalam mengembangkan rencana untuk pertumbuhan personal.
Rencana dapat meliputi penyelidikan kesempatan kerja , sekolah, kelompok pendukung,
penambahan aktivitas dan latihan
Berikan dukungan emosi dan ketersediaan terhadap anggota keluarga selama implementasi,
evaluasi, dan revisi rencana.
Bantu anggota keluarga dalam mengidentifikasi dan memprioritaskan tujuan personal.
Anjurkan anggota keluarga untuk membandingkan respons awal terhadap krisis dengan
situasi saat ini untuk mengenali adanya perubahan
Berikan kesempatan kepada anggota keluarga untuk memimikrkan dampak penyakit pasien
terhadap struktur dan dinamika keluarga.
Dukungan keluarga(NIC)
Berikan jaminan kepada keluarga bahwa perawatan yang diterima pasien adalah yang terbaik.
Terima nila-nilai keluarga dengan sikap yang tidak menghakimi
Dengarkan keluhan, perasaan dan pertanyaan keluarga.
KETIDAKEFEKTIFAN KOPING KOMUNITAS
Defensi : pola aktivitas komunikasi untuk daptasi dan penyelesaian yang tidak memuaskan
untuk memenuhi tuntutan / permintaan atau kebutuhan komunitas
Batasan Kararkteristik
Konitas tidak memenuhi harapanya sendiri
Penurunan partisipasi komunitas
Konflik komunitas yang berlebihan
Mengukapkan ketidakberdayaan komintas
Mengespresikan kerentanan angka penyakit yang tinggi
Peningkatan amsalah social (bunuh diri di rumah ,vandalism,pembakaran rumah dengan
sengaja,terorisme,perampokan, pembuuhan
bayi,penganiyaan,perceraian,pengangguran,kemiskinan,militansi,sakit jiwa)
Stressor dipersepsikan secara berlebihan
Faktor Yang Berhubungan
Kurangnay layanan pendukung daklam komunitas
Kuranganya sumber dukungan social di komunitas
Bencana alam
Bencana akibat ulah manusia
Sumber pemecahan masalah yang tidak adekuat
System komunitas yang tidak efektif (kurangnay system medis darurat,system
transportasi,system perencanaan bencana)
System komunikasi yang tidak ada
Tujuan/Intervensi Evaluasi
Komunitas akan :
Mengembangkan peningkatan komunikasi diantara anggotanya
Mengimplementasikan strategi penyelesaianmasalah yang efektif
Mengembangkan kekohesifan kelompok
Mengekspresikan kekuatan untuk mengelolah perubahan dan meningkatkan fungsi
komunitas
Intervensi Prioritas NIC
Pengelolaan Lingkungan : Komunitas Memantau dan memengaruhi kondisi fisik, sosial,
budaya, ekonomi dan politik yang memengaruhi kesehatan kelompok serta komunitas.
Pemantauan Kebijakan Kesehatan: Surveilans dan memengaruhi undang-undang
pemerintahan dan organisasi, aturan dan standar yang memengaruhi sitem serta praktek
keperawatan untuk memastikan kualitas asuhan kepada pasien.
Aktivitas Keperawatan
Pengkajian
Kaji penyebab atau faktor resiko yang memengaruhi kemampuan komunitas untuk
beradaptasi atau melakukan koping secara efektif( misalnya, kurang informasi tentang
sumber-sumber yang tersedia).
Kaji pengaruh undang-undang dan standar kesehatan terhadap praktik keperawatan, hasil
pasien dan biaya perawatan kesehatan.
Tentukan ketersediaan sumber-sumber dan tingkat penggunaan tersebut.
Pengelolaan Lingkungan: Komunitas(NIC):
Awali penapisan risiko kesehatan dari lingkungan.
Pantau status resiko kesehatan yang sudah diketahui.
Pendidikan
Bantu untuk mengidetifikasi dan menggerakkan sumber-sumber/ dukungan yang tersedia
(misalnya, bantuan darurat dari Palang Merah).
Informasikan kepada pembuat kebijakan tentang efek kebijakan pada kesejahteraan pasien.
Informasikan kepada konsumen perawatan kesehatan, tentang perubahan pada kebijakan dan
standar kesehatan saat ini serta di masa yang akan datang dn potensial efek pada kesehatan.
Pengelolaan Lingkungan Komunitas (NIC): mengadakan program pendidikan untuk target
kelompok berisiko (misalnya, remaja yang hamil).
Aktivitas Kolaboratif
Pengelolaan Lingkungan Komunitas (NIC):
Berpartisipasi dalam tim multidisplin untuk mengidentifikasi ancaman terhadap keamanan
dalam komunitas.
Menggoordinasikan pelayanan pada kelompok risiko tinggi dan komunitas.
Bekerja dengan kelompok lingkungan untuk mengamankan aturan pemerintah yang sesuai.
Berkolaborasi dalam pengembangan program aksi komunitas.
Aktivitas lain
Berpartisipasi dalam melakukan pendekatan untuk perubahan kebijakan kesehatan dan
standar kesehatan guna meningkatkan perwatan
Mengatur kesempatan kepada anggota komunitas untuk bertemu dan mendiskusikan situasi
(misalnya, organisasi masyarakat, kelompok dan pertemuan desa).
Bantu anggota komunitas untuk menyadari konflik yang menghalangi mereka sehingga
dapat bekerja sama( misalnya : marah dan tidak percaya diri)
Tentukan cara mendesimasikan informasi untuk komunitas (laporan radio, televesi, pamflet
dan pertemuan
Bantu menulis proposal penelitian, bantuan untuk mendapatkan dana program yang
membiutuhkan peningkatan kop[ping komunitas.
Advokaasi untuk komunitas
Pengeloalaan Lingkungan: Komunitas (NIC) :anjurkan tetangga untuk berpatisipasi secara
aktif dalam keamanan komunitas.
KETIDAKEFEKTIFAN MANAJEMEN KESEHATAN DIRI
Domain 1 : promosi kesehatan
Kelas 2 : Manajemen kesehatan
Definisi : Pola pengaturan dan pengintegrasian ke dalam kebiasaan terapeutik hidup sehari-
hari untuk pengobatan penyakit dan sekuelanya yang tidak memuaskan untuk memenuhi
tujuan kesehatan spesifik.
Batasan Karakteristik
Kegagalan untuk mencakupkan kebiasaan pengobatan ke dalam kehidupan sehari-hari
Kegagalan untuk melakukan tindakan untuk mengurangi faktor resiko
Membuat pilihan dalam ketidakefektifan hidup sehari-hari untuk memenuhi tujuan kesehatan
Mengungkapkan keinginan untuk mengatasi penyakit
Mengungkapkan kesulitan dalam regimen yang diteteapkan
Faktor yang berhubungan
Kompleksitas system pelayanan kesehatan
Kompleksitas regimen terapeutik
Komflik keputusan
Kesulitan ekonomi
Tuntutan berlebihan (mis individu,keluarga)
Konflik keluarga
Pola perawatan kesehatan keluarga
Ketidakadekuatan jumlah petunjuk untuk bertindak
Kurang pengetahuan
Regimen
Hambatan yang dirasakan
Ketidakberdayaan
Keseriusan yang dirasakan
Kerentanan yang dirasakan
Keuntungan yang dirasakan
Kurang dukungan social
Tujuan/KriteriaEvaluasi
Contoh penggunaan Bahasa NOC
Menunjukkan Perilaku Kepatuhan, dibuktikan dengan indikator sebagai berikut(sebutkan
nilainya 1-5;tidak pernah, jarang, kadang-kadang, sering atau menunjukkan secara konsisten).
Mencari informasi yang berhubungan dengan kesehatan dari berbagai sumber
Menjelaskan strategi untuk mengurangi perilaku tidak sehat
Melaporkan penggunaan strategi untuk mengurangi perilaku tidak sehat
Melaporkan penggunaan strategi untk memaksimalkan kesehatan
Melakukan pemeriksaan diri dan pemantauan diri
Menggunakan layanan kesehatan yang sesuai kebutuhan
Contoh lain
Pasien akan:
Mengenali dan bertindak berdasarkan kebutuhan untuk mengubah perilakub sehatnya
Memiliki rasa tanggung jawab untuk membuat pilihan yang sehat
Berjuang untuk menyeimbangkan latihan fisik, bekerja, berkreasi dan istirahat.
Mempertahankan diet yang sehat
Mencegah perilaku yang berisiko(misalnya, berkendaraan tanpa sabuk pengaman)
Mengungkapkan keinginan untuk mencari tingkat kesejateraan yang lebih tinggi
Intervensi Prioritas NIC
Pendidikan Kesehatan : Pengembangan dan penentuan anjuran serta pengalaman belajar
untuk memfasilitasi adaptasi yang disadari terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan
individu, keluarga, kelompok atau komunitas.
Bantuan Modifikasi Diri: Penguatan pengaturan diri untuk berubah oleh pasien guna
mencapai tujuan penting kepribadian.
Aktivitas Keperawatan
Pengkajian
kaji motivasi pasien untuk berubah
Pendidikan Keehatan(NIC);
Tentukan keadaan pribadi dan riwayat sosiokultural individu, keluarga atau perilaku sehat
kkomunitasnya.
Tentukan pengetahuan tentang kesehatan saat ini dan perilaku gaya hidup individu, keluarga,
atau kelompok target
Pendidikan untuk pasien/keluarga
Pendidikan Kesehatan (NIC):
Kelompok targe dan rentan usia yang berisiko tinggi akan sangat bermanfaat diberikan
pendidikan kesehatan.
Memprioritaskan identifikasi kebutuhan peserta berdasarkan pada pilihan klien, keterampilan
perawat, sumber yang tersedia, dan kemungkinan berhasilnya pencapaian tujuan
Hindari teknik pendekatan yang menakutkan dan menyeramkan sebagai strategi untuk
memotivasiorang agar merubah perilaku sehat atau gaya hidupnya
Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk menahan perilaku yang tidak sehat atau
berisiko, dibandingkan dengan hanya memberikan saran untuk mencegah atau mengubah
perilaku
Gunakan presentasi kelompok untuk memberi dukungan dan mengurangi ancaman bagi
peserta yang mengalami masalah atau keinginan serupa, sesuai dengan kebutuhan.
Aktivitas Kolaboratif
Konsultasikan dengan layanan komunitas sebagai langkah utama untuk meningkatkan
kesehatan pasien/keluarga, libatkan pasien/keluarga dalam konsultasi tersebut.
Aktivitas lan
Diskusikan denga pasien/keluargatentang kebiasaan sehat dan tentukan perilaku manaa yang
mungkin diubah untuk mencapai kesehatan yang optimal(misalnya diet, berhetin
merokok,mengurangi stres dan program latihan)
Bantu pasien untuk mengenali kemungkinan hambatan untuk mengubah perilaku
Tekankan pentingnya pemantauan diri pada saat mengubah perilaku
Bantu pasien untuk mengidentifikasi penghargaan intrinsik dan ekstrinsik yang dapat
berperan sebagai motivator untuk mengubah perilaku
Bantu pasien untuk mengenali keberhasilan kecil
Pendidikan kesehatan (NIC): Rencanakan tindak lanjut jangka panjang untuk menguatkan
perilaku sehat adaptasi gaya hidup.
HAMBATAN PEMELIHARAAN RUMAH
a. Definisi : ketidakmampuan mempertahankan secara mandiri lingkungan yang meningkatkan
pertumbuhan secara aman.
b. Batasan karakteristik
Objektif :
Gangguan lingkungan
Ketidaktepatan suhu tempat tinggal
Ketidaktepatan pakaian
Ketidakcukupan linen
Kurang pakaian
Kurang linen
Kurang alat yang diperlukan
Bau menyengatanggota keluarga terlalu besar
Adanya vermin
Gangguan karena ketidakhigienisan yang berulang
Infeksi karena ketidakhigienisan yang berulang
ketidaksediaan alat memasak
lingkungan tidak bersih
subjektif :
anggota rumah tangga menggambarkan krisis finansial
anggota rumah tangga menggambarkan pengeluaran lebih besar daripada pemasukan
anggota rumah tangga mengekspresikan kesulotan dalam mempertahankan rumah mereka
dalam cara yang nyaman
anggota rumah tangga meminta bantuan dalam pemilharaan rumah
c. Faktor yang berhubungan
Kurang pengetahuan
Penyakit
Ketidakadekuatan system pendukung
Cedera
Gangguan fungsi
Ketidakcukupan pengaturan keluarga
Ketidaktepatan perencanaan keluarga
Ketidakcukupan keuangan
Kurang model peran
Tidak mengenal sumber daya tetangga
d. Tujuan/kriteria evaluasi
Contoh penggunaan bahasa NOC
Gangguan manajemen pemeliharaan rumah akan dikurangi atau diperbaiki yang ditunjukkan
dengan menjadi orang tua. Menjadi orang tua : keamanan sosial, penanpilan peran, dan
perawatan diri : terlibat aktif dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.
Penampilan peran akan ditunjukkan yang dibuktikan dengan indikator keadekuatan
Kemampuan untuk memenuhi yang diharapkan, menampilkan perilaku peran keluarga
Contoh lain
Pasien atau keluarga/anggota keluarga akan :
Mengikuti rencana khusus untuk memelihara rumah
Mengidentifikasi pilihan untuk mengatasi kesulitan keuangan
Menyatakan kesadaran terhadap situasi rumah yang sulit sehubungan dengan ada anggota
keluarga yang sakit
Menyatakan pemahaman terhadap sumber yang tersedia
Melakukan tugas pemeliharaan rumah (mis, belanja, menyiapkan makan, mencuci, berkebun
dan pekerjaan rumah)
Mengendarai mobil (mis, berbelanja)
Menyingkirkan bahaya dilingkungan rumah
Memenuhi kebutuhan kemandirian fisik di dalam rumah
Mengawasi anak-anak (misalnya, teman bermain, dan pengasuh harian)
e. Intervensi prioritas NIC
Bantuan pemeliharaan rumah : membantu pasien/keluarga untuk memelihara kebersihan
rumah, keamanan, dan kenyamanan rumah sebagai tempat tinggal yang menyenangkan
f. Aktivitas keperawatan
Pengkajian
Bantuan pemeliharaan rumah (NIC) : tentukan kebutuhan pemeliharaan rumah yang dimiliki
pasien
Pendidikan untuk pasien/keluarga
Berikan pesan tertulis untuk pemeliharaan rumah
Bantuan pemeliharaan rumah (NIC) : berikan informasi tentang bagaimana membuat
lingkungan rumah aman dan bersih
Aktivitas kolaboratif
Kaji dan dokumentasikan kebutuhan tindak lanjut setelah pemulangan melalui perawat
kesehatan masyarakat
Hubungi pembuat rencana pemulangan/pekerja sosial untuk menentukan rencana
pemeliharaan rumah (NIC)
Bantuan pemeliharaan rumah (NIC)
Berikan informasi tentang respite care share, sesuai dengan kebutuhan; tawarkan layanan
pemeliharaan rumah, sesuai dengan keperluan
Aktivitas lain
Terima dan dukung tanpa menghakimi realita situasi rumah
Bantu pasien/keluarga/anggota keluarga mengidentifikasi hambatan/bahaya dalam rumah yang
mempengaruhi pemeliharaan rumah
Bantu pasien/anggota keluarga mengidentifikasi dalam unit keluarga, juga system
pendukungnya yang akan membantu pemeliharaan rumah
Pelopori diskusi dengan pasien atau keluarga tentang status kesehatan seluruh anggita
keluarga, karena penyakit dapat mempengaruhi pengelolaan pemeliharaan rumah
Bantuan pemeliharaan rumah (NIC) :
a. Libatkan pasien dalam menentukan perlunya pemeliharaan rumah
b. Usulkan perlunya perubahan structural untuk membuat rumah di tata
c. Usulkan layanan untuk mengontrol hewn peliharaan sesuai dengan kebutuhan rumah
d. Usulkan layanan untuk perbaikan rumah, sesuai dengan kebutuhan
e. Diskusikan biaya yang dibutuhkan untuk pemeliharaan dan penyediaan sumber-sumber
KETIDAKMAMPUAN MENJADI ORANG TUA
a. Definisi : ketidakmampuan mengasuh primer untuk menciptakan, mempertahankan, atau
memperbaiki lingkungan yang meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan optimum anak
b. Batasan karakteristik
Bayi atau anak-anak
Gangguan perilaku
Kegagalan tumbuh kembang
Sering kecelakaan
Sering sakit
Insiden penganiayaan
Insiden trauma (mis, fisik dan psikologis)
Kurang perlekatan
Kurang ansietas perpisahan
Performa akademik buruk
Perkembangan kognitif buruk
Kompetensi sosial buruk
Melarikan diri
Orang tua
Penelantaran
Penganiayaan anak
Pengabaian anak
Sering menghukum
Sikap bermusuhan terhadap anak
Ketidakadekuatan perlekatan
Ketidakadekuatan pemeliharaan kesehatan anak
Ketidaktepatan keterampilan pemberian asuhan
Ketidaktepatan pemberian stimulasi (visual, taktil, auditori)
Keridaktepatan pengaturan pengasuhan anak
Manajemen perilaku tidak konsisten
Asuhan tidak konsisten
Kurang fleksibel dalam memenuhi kebutuhan anak
Jarang memberi pelukan
Deficit interaksi ibu-anak
Pernyataan negative tentang anak
Deficit interaksi ayah-anak
Interaksi orang tua-anak buruk
Penolakan terhadap anak
Pernyataan ketidakmampuan memenuhi kebutuhan anak
Lingkungan rumah tidak aman
Mengatakan ketidakmampuan mengendalikan anak
Mengatakan frustasi
Mengatakan ketidakadekuatan peran
c. Faktor yang berhubungan
Bayi atau anak-anak
Perubahan kemampuan perseptual
Gangguan hiperaktivitas kurang perhatian
Keterlambatan perkembangan
Temperamen sulit
Kondisi cacat
Penyakit
Kelahiran kembar
Jenis kelamin tidak sesuai harapan
Kelahiran premature
Pemisahan dari orang tua
Konflik temperamental dengan harapan orang tua
Pengetahuan
Defisiensi pengetahuan tentang perkembangan anak
Defisiensi pengatahuan tentang pemeliharaan kesehatan anak
Defisiensi pengatahuan tentang keterampilan menjadi orang tua
Ketidakmampuan berespon terhadap isyarat bayi
Kurang kesiapan kognitif untuk mengemban peran sebagai orang gtua
Kurang edukasi
Keterbatasan fungsi kognitif
Keterampilan komunikasi buruk
Kecenderungan terhadap hukuman fisik
Harapan yang tidak realistis
Fisiologis
Penyakit fisik
Psikologis
Jarak kehamilan terlalu dekat
Depresi
Proses kelahiran sulit
Ketunadayaan
Jumlah kehamilan banyak
Riwayat penyakit jiwa
Riwayat penyalahgunaan zat
Kurang asuhan pranatal
Deprivasi tidur
Tidur terputus-putus
Usia orang tua terlalu muda
Sosial
Perubahan dalam unit keluarga
Harga diri rendah kronik
Ayah anak tidak dilibatkan
Kesulitan finansial
Riwayat pernah menjadi korban penganiayaan
Riwayat melakukan penganiayaan
Krtidakmampuan mengutamakan kebutuhan anak diatas kebutuhan pribadi
Ketidakadekuatan pengaturan pengasuhan anak
Masalah pekerjaan
Kurang persatuan keluarga
Kurang model peran orang tua
Kurang sumber
Kurang jaringan dukungan sosial
Kurang transportasi
Kurang penerapan nilai menjadi orang tua
Kesulitan hukum
Kelas sosialekonomi rendah
Strategi koping maladaptive
Konflik perkawinan
Ibu anak tidak dilibatkan
Orang tua tunggal
Isolasi sosial
Lingkungan rumah buruk
Model peran orang tua buruk
Keterampilan penyelesaian masalah buruk
Kemiskinan
Adanya tekanan (mis, keuangan, hukum, krisis terkini, pergeseran budaya)
Perpindahan
Ketegangan peran
Harga diri rendah situasional
Menganggur
Kehamilan tidak terencana
Kehamilan yang tidak diinginkan
DISFUNGSI PROSES KELUARGA
a. Definisi : disorganisasi kronis fungsi psikososial, spiritual dan fisiologis unit keluarga yang
menimbulkan konflik, penyangkalan masalah, keengganan untuk berubah, ketidakefektifan
pemecahan masalah, dan rangkaian krisis yang tidak berujung
b. Batasan karakteristik
Perilaku
Penyalahgunaan alkohol
Agitasi
Menyalahkan
Pengingkaran janji
Kacau balau
Kominikasi kontradikasi
Komunikasi mengendalikan
Mengkritik
Defisiensi pengetahuan tentang alkoholisme
Menyangkal masalah
Ketergantungan
Kesulitan bersenang-senang
Kesulitan dengan hubungan dekat
Kesulitan dengan transisi siklus hidup
Penurunan kontak fisik
Gangguan performa akademik pada anak
Gangguan konsentrasi
Memungkinkan pemeliharaan pola minum alcohol
Peningkatan konflik
Kagagalan menyelesaikan tugas perkembangan
Acara khusus keluarga berpusat pada alcohol
Menghakimi diri sendiri secara jelas
Imaturitas
Hambatan komunikasi
Ketidakmampuan menerima bantuan
Ketidakmampuan menerima perasaan dengan rentang luas
Ketidakmampuan beradaptasi dengan perubahan
Ketidakmampuan berespon secara konstruktif terhadap peristiwa traumatik
Ketidakmampuan mengekspresikan perasaan dengan rentang luas
Ketidakmampuan memenuhi emosi anggota keluarga
Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan anggota keluarga
Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan spiritual anggota keluarga
Ketidakmampuan menerima bantuan dengan tepat
Ketidakadekuatan pemahaman tentang alkoholisme
Ketidaktepatan ekspresi marah
Ketidakefektifan keterampilan pemecahan masalah
Isolasi
Kurang efektif menghadapi konflik
Kurang dapat diandalkan
Berbohong
Manipulasi
Ketagihan nikotin
Orientasi terhadap peredaan ketegangan, bukan pecapaian tujuan
Komunikasi paradoks
Perebutan kekuasaan
Rasionalisasi
Penolakan untuk mencari bantuan
Mencari penguatan
Mencari persetujuan
Menyalahkan diri sendiri
Penyakit fisik terkait stress
Penyalahguanaan zat, bukan alcohol
Duka cita yang tidak terselesaikan
Penganiayaan verbal terhadap anak
Penganiayaan verbal terhadap orang tua
Penganiayaan verbal terhadap pasangan
Perasaan
Penelantaran
Marah
Ansietas
Merasa berbeda dari orang lain
Merasa tidak dicintai
Tidak dapat membedakan cinta dan kasih saying
Konfusi
Penurunan harga diri
Depresi
Ketidakpuasan
Distress
Merasa malu
Kendali emosi oleh orang lain
Isolasi emosi
Kegagalan
Ketakutan
Frustasi
Rasa bersalah
Ketidak berdayaan
Bermusuhan
Sakit hati
Tidak aman
Kurang identitas
Menyimpan dendam
Kesepian
Kehilangan
Ketidakpercayaan
Salah paham
Alam perasaan selalu berubah
Penolakan
Emosi represi
Tanggung jawab atas perilaku alkoholik
Rasa marah yang disepresi
Rasa malu
Ketegangan
Rasa tidak bahagia
Kerentanan
Merasa tidak berharga
Peran dan hubungan
Perubahan fungsi peran
Masalah keluarga kronik
System komunikasi tertutup
Pemburukan hubungan keluarga
Gangguan ritual keluarga
Gangguan peran keluarga
Gangguan dinamika keluarga
Masalah ekonomi
Penyangkalan keluarga
Faktor yang berhubungan
Penyalahgunaan alcohol
Kepribadian adiktif
Pengaruh biokimia
Riwayat alkoholisme pada keluarga
Riwayat resistensi terhadap terapi pada keluarga
Keluaga tidak menunjukkan penghargaan terhadap otonomi anggota keluarga
Keluarga tidak menunjukkan respek terhadap individualitas anggotanya
Peran menjadi orang tua yang tidak konsisten
Ketidakefektifan komunikasi dengan pasangan
Disfungsi keintiman
Kurang persatuan keluarga
Kurang keterampilan yang penting untuk hubungan
Persepsi buruk tentang dukungan orang tua
Masalah perkawinan
Kewajiban diabaikan
Pola penolakan
Penurunan kemampuan anggota keluarga untuk saling berhubungan demi pertumbuhan dan
kematangan bersama
Hubungan keluarga yang triangulasi
Regisposisi genetic
Ketidakadekuatan keterampilan koping
Kurang keterampilan pemecahan masalah
Tujuan/Kriteria Evaluasi
Pasien/keluarga akan:
Memahami bahwa alkoholisme adalah penyakit keluarga
Memahami beratnya ancaman terhadap kesejahteraan keluarga
Mengidentifikasi perilaku yang merusak
Mulai untuk mengubah pola disfungsional
Intervensi Prioritas NIC
Mempertahankan proses keluarga: meminimilkan efek gangguan proses keluarga
Penanganan penggunaan zat: perawatan suportif untuk pasien /anggota keluarga dengan
masalah fisik dan psikososial yang berhubungan dengan penggunaan alkohol atau obat-
obatan
Aktivitas Keperawatan
Pengkajian
Tentukan riwayat penggunaan obat/alkohol
Identifikasi sifat dukungan spiritual untuk keluarga
Penanganan Penggunaan zat(NIC)
Identifikasi bersama pasien tentang faktor (misalnya distres psikologis dan stres) yang
berkontribusi terhadap ketergantungan bahan kimia
Seleksi pasien pada interval waktu tertentu terhadap keberlanjutan penggunaan zat, gunakan
tes urine atau analisis dengan benar.
Pastikan apakah hubungan saling ketergantungan ada dalam keluarga
Pendidikan untuk pasien/keluarga
Berikan informasi pada anggota keluarga tentang alkohol atau bantu mereka menemukan
sumber informasi yang lain
Penanganan pengguanaan zat(NIC): ajarkan pasien dan keluhan tentang obat yang digunakan
untuk menangani penggunaan spesifik
Aktivitas Kolaboratif
Penanganan penggunaan zat (NIC): identifikasi kelompok penduduk dalam komunitas untuk
penanganan penyalahgunaan zat dalam jangka panjang.
Aktivitas lain
Fasilitasi komunikasi diantara anggota keluarga
Berikan umpan balik yang positif terhadap penggunaan mekanisme koping yang adaptif oleh
pasien/keluarga
Penanganan penggunaan zat(NIC):
Jalin hubungan terapetik denga pasien dan keluarga
Bantu pasien/keluarga mengidentifikasi penggunaan pengingkaran sebagai suatu pengganti
untuk mengonfrontasi masalah
Fasilitasi dukungan dari orang yang berarti
Dukung pasien untuk mengontrol sendiri perilakunya
Bantu anggota keluarga mengenali bahwa ketergantungan zat kimia adalah penyakit keluarga
Diskusikan dengan pasien tentang efek berkumpul dengan para pengguna selama waktu
senggang atau kerja
KESIAPAN MENINGKATAN PROSES KELUARGA
a. Definisi : pola fungsi keluarga yang memadai untuk mendukung kesejahteraan anggota
keluarga dan dapat ditingkatkan
b. Batasan karakteristik
Aktivitas mendukung pertumbuhan anggota keluarga
Aktivitas mendukung keamanan anggota keluarga
Terdapat keseimbangan antara otonomi dan persatuan
Batasan anggota keluarga dipertahankan
Komunikasi adekuat
Tingkat energi keluarga mendukung aktivitas kehidupan sehari-hari
Mengekspresikan kesediaan untuk meningkatkan dinamika keluarga
Keluarga beradaptasi terhadap perubahan
Fungsi keluarga memenuhi kebutuhan anggota keluarga
Kebahagiaan keluarga terlihat
Peran keluarga sesuai dengan tahap perkembangan
Peran keluarga fleksibel untuk tahap perkembangan
Tugas keluarga selesai
Saling bergantung dengan komunitas
Hubungan secara umum positif
Menghargai anggota keluarga
Tujuan/kriteria evaluasi
Pasien/keluarga akan:
Memahami perubahan dalam peran keluarga
Mengidentifikasi pola koping
Berpartisipasi dalam prose membuat keputusan berhubungan dengan perawatan setelah
rawat inap
Berfungsi untuk saling memberikan dukungan kepada anggota keluarga
Intervensi prioritas NIC
Peningkatan integritas keluarga: peningkatan terhadap keakraban dan keutuhan keluarga
Peningkatan normalisasi: meminimalkan efek gangguan proses keluarga
Peningkatan normalisasi: membantu orang tua dan anggota keluarga lain dari anak dengan
penyakit kronis atau ketidakmampuan dalam memberikan pengalaman hidup normal utuk
pasien dan anggota keluarga
Aktivitas Keperawatan
Pengkajian
Kaji interaksi antara pasien dan keluarga waspada terhadap potensial perilaku merusak
Kaji keterbatasan anak, sengan demikian dapat mengakomodasi anak untuk berpartisipasi
dalam aktivitas sehari-hari
Peningkatan integritas keluarga(NIC)
Tentukan perasaan bersalah keluarga
Tentukan jenis hubungan keluarga
Pantau hubungan kelluarga saat ini
Tentukan gangguan dalam jenis proses keluarga
Identifikasi prioritas konflik diantara anggota keluarga
Pendidikan untuk pasien/keluarga
Ajari keterampilan merawat pasien yang diperlukan oleh keluarga
Ajari keluarga perlunay kerja sama dengan sistem sekolah untuk menjamin akses keempatan
pendidikan yang seuai untuk penderita penyakit kronis atau anak cacat
Aktivitas Kolaboratif
gali sumber-sumber dirumah sakit dan di komunitass yang tersedia bersama keluarga
pelopori kenfereni multidisplin perawatan pasien, dengan melibatkan pasien/keluarga dalam
menyelesaikan masalah dan fasilitasi komunikassi
berikan perawatan berkelanjutan dengan mempertahankan komunikasi yang efektif antara
anggota staf melalui catatan keperawatan dan rencana keperawatan
rujuk keluarga ke kobsultan keunagan
Aktivitas lain
bantu keluarga dalam mengidentifkasi perilaku yang mungkin menghambat pengobatan yang
dianjurkan
bantu keluarga dalam mengidentifikasi kekuatan personal
dukung keluarga untuk menyatakan perasaan dan masalahnya secara verbal
dukung keluarga untuk berpartisipasi dalam perawatan pasien dan bantu merencanakan
perawatan setelah rawat inap
berikan jam berkunjung yang fleksibel untuk mengakomodasi kunjungan keluarga.
KONFLIK PERAN MENJADI ORANG TUA
a. Defenisi : pengalaman kebimbangan peran pada orang tua dan konflik sebagai respon
terhadap krisis
b. Batasan karakteristik
Ansietas
Menunjukkan gangguan pada rutinitas pengasuhan
Mengungkapkan kekhawatiran tentang persepsi kehilangan kendali terhadap keputusan yang
berkaitan dengan anak individu
Ketakutan
(kedua) orang tua mengekspresikan kekhawatiran tentang perubahan pada peran menjadi
orang tua
(kedua) orang tua mengekspresikan kekhawatiran tentang keluarga (mis, fungsi, komunikasi,
kesehatan)
(kedua) orang gtua menekspresikan perasaan ketidakadekuatan untuk memenuhi kebutuhan
anak (mis, fisik, emosi)
Enggan berpartisipasi didalam aktivitas pengasuhan yang biasa dilakukan
Mengungkapkan perasaan frustasi
Mengungkapkan perasaan bersalah
c. Faktor yang berhubungan
Perubahan pada status perkawinan
Perawatan anak dengan perawatan khusus di rumah
Gangguan kehidupan keluarga akibat regimen perawatan di rumah (mis, terapi, pemberian
asuhan, kurang rehat)
Intimidasi dengan modalitas invasive (mis, intubasi)
Intimidasi dengan modalitas restriktif (mis, isolasi)
Perpisahan dari anak karena penyakit kronik
Fasilitas perawatan spesialis
KESIAPAN MENINGKATKAN KOPING KOMUNITAS
a. Definisi : pola aktivitas komunitas untuk adaptasi dan pemecahan masalah yang memuaskan
guna memenuhu tuntutan/permintaan atau kebutuhan komunitas terapi dapat ditingkatkan
untuk penatalaksanaan masalah/stressor sat ini dan mendatang
b. Batasan karakteristik
Satu karakteristik atau lebih yang menunjukkan koping efektif :
Perencanaan aktif oleh kominitas mengenai prediksi stressor
Pemecahan masalah aktif oleh komunitas saat menghadapi masalah
Kesepakatan bahwa kemunitas bertanggung jawab terhadap penatalaksanaan stress
Komunikasi positif diantara anggota komunitas
Komunikasi positif diantara komunitas/kumpulan komunikasi dan komunitas yang lebih
besar
Tersedia program untuk rekreasi
Tersedia program untuk relaksasi
Sumber-sumber yang aedekuat untuk mengatasi stressor
Tujuan /Kriteria Evaluasi
Komunitas:
Mempunyai rencana untuk mengtasi masalah dan stresor
Berakses atau mengembangkan program yang didesain untuk meningkatkan kesejahteraan
dari kelompok spesifik dalam populasi(misalnya, program pengontrolan berat badan,
program perencanaan setelah pensiun)
Meneruskan untuk meningkatkan metoda komunikasi dan penyelesaian masalah saat ini
Mengekspresikan kekuatan untuk mengelola perubahan dan meningkatkan fungsi komunitas
Intervensi Prioritas NIC
Pengelolaan lingkungan, komunita: memantau dan memengaruhi kondisi fisik, sosial,
budaya,ekonomi, serta politik yangmemengaruhi kesehatan kelompok dan komunitas.
Pendidikan kesehatan: mengembangkan dan memberikan instruksi dan pengalaman belajar
untuk memfasilitasi adaptasi tingkah laku secara sadar yang kondusif untuk kesehatan
individu, keluarga,kelompok atau komunitas
Pemantauan kebijakan kesehatan: melakukan surveilans dan memengaruhi undang-undang
pemeintah dan organisasi, aturan, standar yang memengaruhi sistem, praktik keperawatan
untuk memastikan kualitas asuhan kepada pasien
Aktivitas keperawatan
Pengkajian
Tentukan ketersediaan sumber dan tingkat penggunaan sumber tersebut
Identifikasi kelompok yang berisiko tinggi untuk melakukan tingkah laku yang tidak sehat
Identifikasi faktor resiko pada kelompoj risiko tinggi yang dapat memotivasi atau
menghalangi perilaku yang sehat
Tentukan perilaku sehat indivisu dan kelompok secara sosiokultural dan historis
Ciptakan dan implementasikan proses evaluasi teratur pada hail pasien selama dan setelah
selesainya program/aktivitass
Kaji efek kebijakan dan standar kesehatan terhadap praktik keperawatan,hasil pasien, dan
biaya perawatan kesehatan
Pengelolaan longkungan:komunitas(NIC): awali penapisan terhadap risiko kesehatan dari
lingkungan
Pendidikan
Bantu untuk mengidentifikasi dan menggerakkan sumber-sumber/dukungan yang
tersedia(misalnya, mencari sumber, san persediaan)
Pilih strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik target populasi yang telah
teridentifikasi
Rencanakan suatu proses untuk menginformasikan kepada konsumen perawatan kesehatan
tentang perubahan pada kebijakan kesehatan pada saat ini dan dimasa yang akan datang
Sediakan materi pendidikan tertulis pada tingkat yang sesusai untuk target kelompok
Pengelolaan lingkungan:komunitas(NIC): membuat program pendidikan untuk target
kelompok berisiko(misalnya, remaja yang hamil)
Aktivitas Kolaboratif
Bantu komunita dalam mengumpulkan dana untuk program keejahteraan (misalnya,
pendidikan, pecegahan merokok)
Pengelolaan lingkungan komunitas (NIC)
Lakukan partisipasi dalam tim multidisiplin untuk mengidentifikasi ancaman terhadap
keamanan dalam komunitas
Lakukan kolaborasi dalam pengembangan program aksi komunitas
Bekerja dengan kelompok lingkungan untuk mendapatkan aturan pemerintahan yang sesuai
Aktivitas lain
Bangun suatu kerja sama kolaboratif dengan komunitas dan menjelaskan peran perawat
kesehatan komunitas dalam promosi kesejahteraan
Lakukan pendekatan/tulis surat untuk mendesak kebijakan yang meningkatkan
kesehatan(misalnya, jaminan pendidikan kesehatan sebagai keuntungan seorang pegawai;
pengurangan biaya asuransi untuk tingkah laku/gaya hidup sehat
Bantu menulis jaminan dalam mengumpulakn dana untuk program kesejahteraan
Bantu dalam meningkatkan tingkat pendidikan dalam komunitas
Pengelolaan lingkungan komunitas (NIIC)
Tingkatkan kebijakan pemerintah untuk menurunkan risiko tertentu
Anjurkan tetangga untuk berpartisipasi secara aktif dalam keamanan komunitas
Koordinasikan pelayanan untuk kelompok resiko tinggi dan komunitas.