Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN

GANGGUAN NEUROTIK PADA PASIEN GANGGUAN JIWA

DI PUSKESMAS LIMO
A.PENDAHULUAN

Sehat adalah keadaan sejahtera,fisikmental dan social dan tidak sekedar terbebas dari
keadaan cacat dan kematian.Definisi sehat ini berlaku bagi perorangan maupun penduduk
(masyarakat).Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh empat faktor yang saling
berinteraksi yaitu, lingkungan, perilaku, keturunan dan pelayanan kesehatan.Khusus nya bagi
penyelenggara pelayanan kesehatan, seperti program keswa, khusus nya gangguan
neurotikyang ada di puskesmas perlu untuk menyelenggarakan pelayanan secara paripurna
dan bermutu serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Selainitu juga penting untuk
mengembangkan sarana dan mutupelayanan sesuai kebutuhan masyarakat sehingga apa yang
diberikan menjadi tepat guna. Meningkatkan profesionalisme dan mengembangkan kompetensi
SDM yang tersedia pada program keswa, khusus nyagangguan neurotikjuga perlu dalam upaya
mewujudkan peningkatan pelayanank esehatan.Program keswa, khusus nya gangguan neurotic
juga perlu untuk menjalin kemitraan dengan lintas sector dan mengembangkan potensi
masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.Semuan yaitu dapa
tdiwujudkan dengan pemberian pelayanan yang RAMAH (Responsif, Amanah, Maju,
AmandanHarmonis).Sehingga pelaksanaan kegiatan program keswa, khusus nya gangguan
neurotic di laksanakan sesuai tatanilai yang telah ditetapkan.

B. LATAR BELAKANG

Gangguan jiwa yaitu suatu perubahan pada fungsi jiwa yang menyebab kan adanya
gangguan pada fungsi jiwa, yang menimbulkan penderitaan pada individu dana tau
hambatan dalam melaksanakan peran sosial.

Gangguan Neurotik dengan Afek Cemas:


1. Afek / mood: suasana alam perasaan yang relative menetap (berkepanjangan), yang
sering mempengaruhi perilaku dan persepsi individu akan dunia luar.
2. Cemas: rasa khawatir yang berlebihan, disertai dengan ketegangan motoric (tekanan
darah meningkat, pusing-pusing, pegal-pegal) dan hiper aktivitas,autonomy
3. Fobia: ketakutan yang menetap
4. Obsesif: Pikiran berulang, tidak bias terhindari
5. Kompulsif: Pikiran berulang yang tidak bias terhindari
6. Panik: seranganan xietas berat dalam keadaan dimana tidak ada bahaya
7. Gangguan stress pasca trauma
8.
Gangguan Neurotik dengan afekdepresi

1. Depresi: rasa sedih berlebih


2. Gejala-gejala depresi: Rasa sedih,murung,putus asa rendah diri,kehilangan gairah
hidup, gangguan makan, gangguan tidur,menyendiri, tidak suka bergaul,ingin
mati,rasa bersalah,tidak ada semangat.
3.
Gangguan Neurotik :

1. Tanpa kelainan organic yang di latar belakangi oleh factor psikologi (anxietas atau
depresi)
2. Bentuk keluhanfisik: cefalgia,HT,asmabronkial,gastritis,colitis,rematik,dermatitis
3. Faktor psiko-sosial
Termasuk: somato form,psikosomatik. Psikosomatik dapat menimbulkan gejala fisik apa saja.
Gejala bias sangat bervareas idan dipengaruh ioleh latar belakang budaya.Keluhan mungkin
tunggal atau multiple, dan bias berubah dari waktu -kewaktu. Biasa nya pasien datang berulang
kali walaupun hasil pemeriksaan tidak menunjuk kan kelainan. Biasa nya disertai gejala
depressi dan ansietas.

Perlu diadakan diskusi stress emosional yang ada ketika gejala mulai timbul. Metoderelaksasi
dapat membantu mengurangi gejala yang berkaitan dengan fisikatau ketegangan nya.Dorong
pasien untuk berolahraga dan aktivitas yang menyenangkan. Dorong juga pasien untuk kembali
kekegiatan sehari-hari walaupun gejala nya belum hilangs emua.Untuk pasien dengan keluhan
lebihk ronik, pertemuan dengan dijadwal kan secara teratur dapat mencegah kunjungan
mendesak yang lebih sering.

Hindari pemeriksaan diagnostic yang tidak perlu atau pemberian obat baru untuk setiap gejala
baru. Antidepresan dapat menolong pada beberapa kasus. Paling baik pasien tetap ditangani di
pelayanan kesehatan dasar atau dirujuk kepsikiater (bukan ahli lain) untuk mendapat kan
psikoterapi, walaupun pasien mungkin tidak senang dengan rujukan psikiatri dan mencari
konsultasi medic tambahan kemana saja.

C. TujuanUmum.
1. Meningkatkan derajat kesehatan jiwa di Indonesia sebagai bagian dari derajat
kesehatan masyarakat di wilayah kerja UPT puskesmas Limo
2. Meningka tkan pengetahuan,pemahaman, dan kesadaran masyarakat terhadap
kesehatan jiwa

D.TujuanKhusus
1. Tercapai nya penurunan angka penderita gangguan kesehatan jiwa.
2. Terlaksana nya talalaksana Program kesehatan jiwa sesuai standar
3. Terwujud nya masyarakat yang mengerti, menghayati dan melaksanakan hidup sehat
jiwa melalui promosi program kesehatan jiwa yang terintegrasi
4. Tersusun nya rencana kegiatan Pengendalian Penyakit gangguan
Kesehatan jiwa masyarakat di suatu wilayah kerja yang meliputi
target, kebutuhan sasaran dan pengelolaan nya.

E.Cara Pelaksanaan
1. Melaksana kan deteksi dini pemeriksaan dalam gedung dengan metode klasifikasi ICD
X kode F.
2. Melaksana kan kunjungan rumah dan pembinaan pasien dengan gangguan jiwa
3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi

F. Sasaran
1. Pasien gangguan jiwa
2. Masyarakat

G.Kegiatan
1. Melaksana kan deteksi dini setiap har ikerja
2. Melaku kan pengobatan terhadap pasien jiwa yang datang kepuskesmas dengan
Gangguan neurotik
3. Melaksanakan kunjungan rumah rutin perbulan nya ke pasien gangguan jiwa

H. Biaya
1. BOK
2. JKN

I.Pencatatan dan Pelaporan


1. Pencatatan setiap ada pasien tersangka gangguan jiwa
2. Pelaporan tiap bulan nya

Mengetahui, Pelaksana,
Kepala Puskesmas

dr.Titin Hardian MImin Mulyani


Penata / IIIc Penata / IIIc
NIP. 197604042005012010 NIP. 197009241990032000

Anda mungkin juga menyukai