bioteknologi tumbuhan
NIM : 21116015
2016
TUGAS REKAYASA GENETIKA
Langkah 3 Tekanan yang telah diberikan tadi akhirnya mencapai titik di mana disk akhirnya
pecah, dan ledakan yang dihasilkan dari helium mendorong DNA yang dilapisi emas dan
dilapisi lagi dnegan macrocarrier pada bagian terluar ('Plastic Disk') ke layar berhenti.
Langkah 4 Ketika macrocarrier mengenai layar, partikel DNA yang berlapis emas akan
didorong melewati layar dan masuk ke dalam sel target.
Target gen gun pada tumbuhan biasanya berupa kalus atau sekelompok embrio yang
belum matang yang tumbuh pada media gel dalam cawan Petri. Setelah DNA dilapisi partikel
emas dikirim ke sel-sel, DNA lalu digunakan sebagai template untuk transkripsi (ekspresi
transien) dan kadang-kadang terintegrasi ke dalam kromosom tanaman.
DNA yang dikirim tersebut mengandung selectable marker, dan selanjutnya sel-sel
yang bertransformasi akan dipilih lalu dibudayakan menggunakan metode kultur jaringan.
Misalnya, DNA yang dikirim tersebut mengandung gen yang memberikan resistensi terhadap
antibiotik atau herbisida, sel-sel yang bertransformasi akan mengandung resistensi terhadap
antibiotik dan herbisida tersebut. Sel yang bertransformasi dapat diperlakukan dengan
serangkaian hormon tanaman, seperti auksin dan giberelin, dan tanaman tersebut pada
akhirnya akan terorganisir menjadi individu baru yang lengkap. Kemampuan generasi ini
disebut totipotency. Hasilnya didapatkan tanaman dengan sifat baru yang dapat diwariskan.
Cas9 sendiri sebenarnya merupakan nuklease, yaitu sebuah enzim khusus yang
mampu memotong DNA. Komponen protein Cas9 tersusun atas empat yakni terdiri dari dua
domain protein utama yakni REC dan RuvC . REC dan RuvC dihubungkan oleh daerah yang
kaya akan asam amino arginin (warna biru). Sementara dua komponen berikutnya
yakni HNH dan PAM (Protosapecer-Adjacent Motif) yang merupakan urutan DNA yang
tersusun 2-6 bp. Fungsi masing-masing komponen Cas9 yakni REC dan NHN berfungsi
sebagai endonuklease (memotong DNA), RuvC berfungsi sebagai daerah sisi pengenalan
(recognition site), PAM berfungsi untuk menyisipi urutan DNA target dengan segera ketika
Cas9 mengenali DNA asing yang dijadikan target. PAM juga sebagai pengunci dalam proses
sistem CRISPR/Cas9.