Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN TETAP

PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1


Karbon

Disusun Oleh
Kelompok : 5 (lima)
Anggota : 1. Ayu Lestari
2. Dess Kasturi
3. Ginda Tratungga Negara
4. Maya Elfiani Yudistira
5. Mety Triany
6. Reni Marzela
7. Reni Octavia Banjarnahor

Dosen Pembimbing:
Drs. M. Hadeli L., M.Si.
Maefa Eka Haryani, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015
I. Percobaan Ke :4
II. Tanggal Percobaan : 29 September 2015
III. Judul Percobaan : Karbon

IV. Tujuan Umum


Mahasiswa memahami sifat kovalensi atom karbon

V. Tujuan Khusus
Diberikan diagram kerangka map heksagon, mahasiswa mampu (a) mengemas bangun
geometri bola C60, (b) mengidentifikasi posisi ikatan rangkap dua, (c) menghitung jumlah
atom carbon dalam bangun C60, (d) menghitung jumlah total ikatan atom karbon, (e)
menghitung jumlah masing-masing ikatan tunggal maupun ikatan rangkap dua, dan
mengemas bangun geometri C70 dan C80.

VI. Dasar Teori

VII. Alat dan Bahan


1. Kertas manila dengan map heksagon (hasil fotocopy)
2. Penggaris, pisau pemotong atau gunting
3. Lem
4. Spidol warna merah

VIII. Prosedur Percobaan


1. Fotokopilah map heksagon (lihat lembar map) di atas kertas manila ukuran A4.
2. Gunting pada bagian (salah satu sisi heksagon), yang sudah ditandai gunting (ada
8 sisi yang digunting)
3. Guntinglah bagian heksagon secara utuh yang sudah dinomori 1-8, hingga diperoleh
lubang-lubang heksagon (ada 8 lubang heksagon)
4. Tumpang tindihkan (dan kemudian rekatkan dengan lem) setiap dua heksagon yang
digunting satu sisi penghubungan di sekitar tiap lubang heksagon sehingga
membentuk lubang pentagon hingga memperoleh sebuah bangun bola
Map heksagon untuk pembentukan fulurena C60.
= gunting di sini
= arah lipat
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8 = bidang heksgon yang harus dilubangi/dibuang
IX. Tugas
Bentuklah map heksagon yang telah digunting tersebut menjadi bangun bola C60
yang tesusun oleh heksagon dan lubang pentagon. Jika setiap titik susud heksagon maupun
pentagon mewakili atom karbon, hitung jumlah heksagon dan lubang pentagon, jumlah atom
C persekutuan antara satu lubang pentagon dan dua heksagon, tandai ikatan rangkap dua
dengan garis spidol merah (ikatan tunggal tidak usah ditandai), hitung jumlah ikatan tunggal
dan rangkap dua. Secara sama bentuk lah fulerena C70 dari map heksagon yang tersedia
menurut pola berikut ini.
Map heksagon untuk pembentukan fulerena C70

= gunting di sini
= arah lipat
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8 = bidang heksgon yang harus dilubangi/dibuang

Demikian juga bentuklah fulerena C80 dari map heksagon yang tersedia menurut pola
berikut ini.
Map heksagon untuk pembentukan fulerena C80

= gunting di sini dan arah lipat


1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8 = bidang heksagon yang harus dilubangi/ dibuang

X. Hasil Pengamatan

1. Bangun yang mendekati bentuk bola soccer ini terdiri dari bidang heksagon dan
(lubang) pentagon sejumlah : 20 heksagon dan 12 pentagon.
2. Setiap bidang pentagon dikelilingin oleh C60 : 5 heksagon, C70 : 5 heksagon, dan
C80 : 5 heksagon. Dan setiap bidang heksagon selalu dikelilingi oleh C60 : 3
pentagon, C70 : 3 pentagon, dan C80 : 3 pentagon.
3. Setiap atom C (titik sudut bidang) selalu merupakan titik persekutuan dari sejumlah
1 bidang pentagon dan 2 bidang heksagon ; jadi setiap atom C ini selalu membentuk
ikatan dengan sejumlah 3 atom C lainnya.
4. Jumlah atom C penyusun bola soccer ini yaitu sebanyak 60+70+80 = 210 atom.
Berdasarkan data (1) dan (3), jumlah atom C ini dapat dihitung menurut cara
perhitungan sebagai berikut :
= = 60 atom (untuk C60)
= = 70 atom (untuk C70)
= = 80 atom (untuk C80)
Dimana, n = jumlah bidang heksagon, h = jumlah atom C, m = jumlah bidang
pentagon, p = jumlah atom C tiap bidang pentagon, dan z = jumlah ikatan untuk tiap
atom C.
5. Jumlah total ikatan C-C yaitu 315 ikatan. Hal ini dapat diperoleh menurut cara
perhitungan sebagai berikut :
Jumlah ikatan C-C = (q x z) = (210 x 3) = 315 ikatan
Dimana angka diperoleh dari kenyataan bahwa setiap ikatan C-C selalu merupakan
sisi persekutuan antara dua bidang (baik heksagon- heksagon maupun heksagon-
pentagon), q = jumlah atom C total, dan z = jumlah ikatan tiap atom.
C60 = (60 x 3) = 90 ikatan
C70 = (70 x 3) = 105 ikatan
C80 = (80 x 3) = 120 ikatan
6. Jumlah ikatan rangkap dua C=C (yang diatandai dengan garis spidol merah) yaitu
sebanyak 105 ikatan dan jumlah ikatan tunggal C-C (yang tidak ditandai apapun)
yaitu 120 ikatan. Hal ini juga dapat dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut :
a. Jumlah ikatan tunggal C-C = x jumlah ikatan total = ... b. Jumlah ikatan rangkap
C=C = x jumlah ikatan total = ...
C60 = x 90 = 60 ikatan atom tunggal
= x 90 = 30 ikatan rangkap dua
C70 = x 105 = 70 ikatan tunggal
= x 105 = 35 ikatan rangkap dua
C80 = x 120 = 80 ikatan tunggal
= x 120 = 40 ikatan rangkap dua
XI. Pembahasan
Karbon adalah suatu unsur kimia yang memiliki nomor atom 6 dan nomor massa 12
sehingga aton karbon memiliki konfigurasi elektron 1S2 2S2 2P2 . Atom karbon berada
pada golongan IVA dan pada periode 2 pada sistem periodik, sehingga atom karbon
memiliki sifat- sifat kovalensi karbon. Atom karbon memiliki tiga bentuk allotrop karbon
yang dikenal dengan intan, grafit dan satu lagi ialah dari kelas fulerena. Oleh karena itu
maka atom karbon membentuk suatu jaringan yang sangart kuat sehingga tiap atom tiap
atom karbon tersebut dapat bergerak secara bebas.
Melalui percobaan yang kami lakukan dengan salah satu allotrop karbon yakni dari
kelas fulerena, yaitu dengan menggunakan diagram kerangka heksagon dengan atom
karbon dalam bangun C60 , C70 , dan C80 . Melalui masing-masing bentuk atom karbon
atom tersebut memiliki heksagon dan lubang heksagon yang diperoleh dari setiap dua
heksagon yang digunting satu sisi penghubungnya disetiap sisi lubang heksagon tersebut.
Maka dikemaslah atom geometrinya untuk mendapatkan suatu bentuk seperti bola yang
mana atom tersebut memiliki ikatan tunggal dan ikatan rangkap. Setelah dirangkai bentuk
dari masing-masing C60, C70, dan C80, maka diperoleh bahwa setiap bidang pentagon
memiliki heksagon yang sama dan selalu dikelilingi oleh C60 = 5 heksagon, C70 = 5
heksagon, dan C80 = 5 heksagon. Setiap masing-masing heksagon yang dikelilingi oleh
beberapa pentagon yaitu, C60 = 3 pentagon, C70 = 3 pentagon, dan C80 = 3 pentagon.
Dari jumlah pentagon dan heksagon setiap bangun geometri C60 , C70 , dan C 80 , maka
kita dapat menghitung jumlah atom yang menyusun bola dengan menggunakan rumus
yaitu untuk membuktikan bahwa setiap bangun geometri yang dilakukan dengan praktek
maupun secara teori adalah sama yaitu C60 memiliki 60 atom, C 70 memiliki 70 atom,
dan C80 memiliki 80 atom.
Dari percobaan yang dilakukan diatas maka bentuk dari heksagon yang memiliki
bentuk yang mirip dengan bola soccer adalah C60. Karena memiliki bidang heksagon
sebanyak 20 buah dan memiliki lubang pentagonnya yaitu 12 buah. Dengan
menggunakan perhitungan dari percobaan yang telah didapatkan yaitu dengan
mendapatkan bangunan berbentuk bola dari bidang heksagon C60 , C70 , dan C80 maka
didapatkan bahwa setiap ikatan C-C selalu merupakan sisi persekutuan antara dua bidang
(baik heksagon- pentagon maupun pentagon- heksagon) yang dapat dilihat dari lingkaran
bentuk bola yang diperooleh dari bangun geometri C60 , C70 , dan C80. Bentuk geometri
C60 , C70 , dan C80 . Yang telah diperoleh bangunnya maka dapat dikenali yang mana
ikatan tunggal dan yang mana ikatan rangkap. Ikatan tunggal ditandai dengan tidak ada
bentuk tumpang tindih dari dua heksagon yang direkatkan dengan lem, dan sebaliknya
ikatang rangkap ditandai dengan tumpang tindih dari dua heksagon yang direlatkan
dengan lem

XII. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan:
1. Setiap ikatan C-C selalu merupakan sisi persekutuan antara dua bidang (baik
heksagon-pentagon maupun pentagon-heksagon.
2. Jumlah atom suatu karbon sama dengan jumlah bangun geometri atom karbonnya.
3. Ikatan rangkap pada bangun geometri ditandai dengan tumpang tindih 2 heksagon
yang direkatkan dengan lem.
4. Bangun yang mendekati bangun bola soccer adalah C60 yang terdiri dari 20 heksagon
dan 12 pentagon.
5. Suatu bidang pentagon selalu dikelilingi oleh 5 heksagon.

XIII. Daftar Pustaka


Gulo, Fakhili dan Desi. 2014. Panduan Praktikum Kimia Anorganik I. Indralaya :
Laboratorium PSB Ki mia Universitas Sriwijaya.

Anda mungkin juga menyukai