Keberhasilan suatu proyek sangat tergantung dari perilaku atau kegiatan satuan
satuan pendukung pelaksana organisasinya yang di koordinasikan dalam suatu sistem
menejemen. Untuk itu dituntut agar individu individu atau satuan satuan dalam
organisasi pengelola dapat bekerja sama secara terorganisir untuk mewujudkan sesuai
dengan keinginannya, jadwal kegiatan, anggaran keuangan, monitoring, dan laporan
kemajuan serta segera mengambil langkah langkah perbaikan bilamana dibutuhkan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dibuat suatu sistem hubungan kerja
sesuai dengan kondisi pekerjaan seperti :
5
Dengan adanya manajemen proyek yang baik dan teratur di dalam suatu
proyek diharapkan akan dapat menunjang keberhasilan dan kelancaran proyek hingga
tujuan dari proyek akan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Unsur-unsur pengelolaan proyek yang terlibat dalam Proyek Pemeliharaan
Berkala Jalan prompong ini sebagai berikut :
a. Pemberi Tugas / Pemilik / Owner.
b. Tim Perencana.
c. Tim Pengawas.
d. Tim pelaksana.
2.2.1. Pemberi Tugas
Pemberi tugas adalah orang atau badan baik pemerintah maupun swasta yang
memberikan pekerjaan dan akan membayar hasil pekerjaan tersebut sesuai dengan
perjanjian yang telah ditentukan. Dalam proyek ini yang bertindak sebagai pemberi
tugas adalah Dinas Pekerjaan Umum Purwokerto.
Tugas dan wewenang Pemberi Tugas adalah :
a. Menyediakan atau membayar sejumlah biaya yang di perlukan untuk
terwujudnya suatu pekerjaan bangunan.
b. Menerima suatu pekerjaan apabila sudah layak dan tidak keberatan untuk
menyetujui atau mensyahkan terjadinya item pekerjaan maupun perubahan
volume.
c. Mengawasi pelaksanaan bersama pengawas pelaksana proyek ( consultan of
manajemant struction ), dan dapat mengambil alih secara sepihak pekerjaan
proyek dengan hanya memberitahukan secara tertulis kepada kontraktor.
d. Memberikan nasehat dan instruksi kepada pelaksana proyek melalui Pengawas
Pelaksana Proyek. Serta menerima laporan kemajuan proyek dari pelaksana.
2.2.2. Tim Perencana
Perencana adalah orang atau badan hukum yang membuat perencanaan
lengkap dari suatu pekerjaan bangunan atas permintaan dan persetujuan dengan
pemberi tugas.Pada proyek ini yang bertindak sebagai perencana adalah Dinas
Pekerjaan Umum Purwokerto
Tugas dan wewenang Tim Perencanaan meliputi :
a. Membuat perencanaan lengkap meliputi gambar bestek, rencana kerja dan
syarat-syarat, hitungan struktur serta perencanaan anggaran dan biaya yang
harus mendapat persetujuan dan Pemilik Proyek.
6
b. Memberikan usulan, saran dan pertimbangan kepada Pemberi Tugas tentang
perencanaan pekerjaan.
c. Melakukan perubahan perencanaan dalam kaitannya dengan permasalahan di
lapangan, setelah disetujui oleh Pengawas dan Pemilik Proyek.
d. Memberikan saran, usulan dan pertimbangan kepada pengawas dan kontraktor
apabila terjadi permasalahan di lapangan.
e. Menghadiri rapat evaluasi dan koordinasi pengelolaan proyek.
f. Membantu segala sesuatu yang berkaitan dengan proses pelelangan.
2.2.3. Tim Pengawas
Pengawas adalah orang atau badan hukum yang ditunjuk pemberi tugas untuk
mengawasi dan mengendalikan jalannya pelaksanaan pembangunan dan memberikan
laporan kemajuan pekerjaan yang ditujukan kepada pemberi tugas. Pada proyek ini
yang bertindak sebagai Pengawas adalah Pihak Dinas Pekerjaan Umum Kab.
Banyumas. Tugas dari Tim Pengawas meliputi :
a. Membimbing dan mengadakan pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan.
b. Mengatur, meliputi dan menerima pembayaran angsuran biaya pelaksanaan
pekerjaan.
c. Membuat gambar-gambar tambahan atau revisi jika perlu.
d. Memeriksa dan memperbaiki gambar-gambar kerja yang dibuat kontraktor.
e. Menyusun laporan pekerjaan untuk disampaikan kepada pemberi tugas yang
berupa laporan harian, mingguan dan bulanan.
f. Menyiapkan dan menghitung kemungkinan adanya pekerjaan tambahan dan
pekerjaan kurang.
g. Mengawasi dan menguji kualitas atau, mutu material yang digunakan.
2.2.4. Tim Pelaksana
Pelaksana adalah orang atau badan hukum yang menerima dan
menyelenggarakan pekerjaan sesuai dengan biaya yang tersedia dan melaksanakan
sesuai dengan peraturan serta gambar-gambar rencana yang ditetapkan.Pada proyek ini
yang bertindak sebagai pelaksana adalah CV. AS TIGA PUTRA.
Tugas dan wewenang Tim Pelaksana meliputi :
a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar-gambar rencana, risalah
pekerjaan, peraturan dan syarat-syaratnya.
b. Membuat gambar kerja ( shop drawing ) sebelum memulai pekerjaan untuk
memudahkan pelaksanaan maupun pengawasan.
7
c. Menghadiri rapat koordinasi proyek.
d. Membuat laporan kemajuan pekerjaan yang harus disetujui oleh pengawas
disertai keterangan mutu bahan, alat dan hasil tes laboratorium.
e. Selalu berkonsultasi dan memberitahukan masalah yang timbul di lapangan
kepada perencana dan pengawas.
f. Menyelesaikan dan menyerahkan hasil pekerjaan.
g. Menerima pembayaran sesuai dengan perjanjian.
PEMBERI TUGAS
TIM PELAKSANA
8
Ket :
Garis Komando
Koordinasi
Hubungan keduanya juga tidak terbentuk dalm perjanjian khusus tetapi masih
mendasarkan kepada peraturan pelaksanaan yang ada.
9
2.3.6 Hubungan antara Tim Perencana dan Tim Pelaksana
Hubungan keduanya tidak dalam suatu perjanjian yang khusus, tetapi masing-
masing mendasarkan pada peraturan pelaksanaan yang ada. Bila dipandang perlu,
keduanya dapat bekerja sama mengantisipasi kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul
dilapangan.
Yang dimaksud dengan perubahan pekerjaan yang terjadi karena kondisi lapangan
dan pelaksanaannya yang tidak diperhitungkan ( tak terduga ) akan terjadi dan tidak dapat
dielakan dalam rangka penyelesaian pekerjaan atau pembelian semula, sehingga
mengakibatkan bertambah atau berkurangnya volume dan jenis pekerjaan yang tercantum
dalam Rencana Anggaran Biaya ( RAB ).
10
1. Harga-harga dalam daftar rincian harga penawaran harus dipakai sebagai dasar
dalam menentukan harga satuan pekerjaan yang bersifat sama dan syarat-syarat
yang dilaksanakan dengan syarat serupa.
2. Harga-harga dalam rincian dimana pekerjaan tidak serupa atau dikerjakan dengan
syarat-syarat serupa, merupakan harga dasar untuk pekerjaan yang sama sifatnya
sejauh dianggap layak.
3. Harga satuan yang tidak tercantum dalam daftar harga rincian harga harus
ditentukan bersama oleh Tim Pelaksana dan Tim Pengawas dan harus disetjui oleh
Pemberi Tugas.
Pekerjaan tambah kurang tidak boleh melebihi 10% dari nilai Rencana
Anggaran Biaya pekerjaan.
Rencana kerja dapat digunakan untuk berbagi macam keperluan, antara lain
seperti yang diuraikan berikut :
1. Alat koordinasi bagi Pimpinan Pelaksana
Rencana kerja dapat digunakan sebagai alat koordinasi semua kegiatan yang ada di
lapangan mulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian
bagian-bagian pekerjaan.
2. Pedoman Kerja Para Pelaksana
Para Pelaksana di lapangan dapat menggunakan Time Schedule sebagai pedoman
kerja. Terutama dalam kaitannya dengan batas waktu yang telah ditetapkan untuk
masing-masing pekerjaan.
3. Penilaian Kemajuan Pekejaan
Dalam hubungannya dengan ketetapan jangka waktu pelaksanaan setiap bagian
pekerjaan maka kemajuan pekerjaan dapat dinilai dari perbandingan realisasi
pekerjaan dengan rencana kerja.
4. Evaluasi Hasil Pekerjaan
11
Hasil pekerjaan dari masing-masing bagian pekerjaan perlu dievaluasi berdasarkan
Time Schedule . Hasil evaluasi dapat digunakan sebagaipedoman untuk
melaksanakan bagian pekerjaan yang sejenis. Dalam pelaksanaan pekerjaan di
lapangan sering terjadi Time Schedule tidak sesuai dengan kemajuan yang
dihasilkan. Hal ini disebabkan oleh keadaan yang sulit dipastikan, misalnya :
a. Keadaan cuaca yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan pekerjaan,
seperti pengecoran Beton dan pembuatan Bekisting.
b. Perubahan perencanaan karena permintaan pemberi tugas maupun perencana
c. Keterbatasan penyediaan bahan bangunan, seperti pasir, kerikil dan semen.
d. Perubahan pelaksanaan pekerjaan karena keadaan lapangan yang sulit.
12
b. Daftar urutan pekerjaan tersebut digambarkan dalam bentuk bargraph sesuai
dengan jangka waktu dan alokasi pelaksanaan bagian-bagian pekerjaan dari
bargraph ini dapat diketahui jangka pelaksanaan total.
c. Kemudian dilakukan pembagian bobot waktu pelaksanaan pekerjaan total ( dalam
persen ). Presentase bobot pekerjaan dijumlah secara komulatif hingga didapat
jmlah 100%pada minggu terakhir. Persentase pekerjaan komulatif ini dituangkan
dalam bentuk kurva s dengan sumbu absis menunjukan persentase kemajuamn
pelaksanaan pekerjaan.
Dalam suatu proyek, pada umumnya terdiri dari beberapa unsur yang satu sama
lain saling berhubungan dan juga mempunyai fungsi-fungsi tertentu yang sedemikian
rupa sehingga mencapai sasaran yang ditargetkan.
13
IRYANTO
DIREKTUR
KEPALA
PELAKSANA
PELAKSANA
A. Direktur
a. Bertanggung jawab untuk memimpin, mengatur dan mengarahkan yang
bertanggung jawab langsung kepadanya seperti General Superintendent dan
Keuangan agar bekerja efisien serta mengusahakan koordinasi sebaik-baiknya
dengan semua instansi yang ada hubungannya dengan perusahaan.
b. Bertanggung jawab terhadap mutu pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknik.
c. Bertanggung jawab terhadap kelancaran Administrasi Pekerjaan dan
Administrasi Keuangan.
14
d. Menanda tangani Kontrak dan SPMK, termijn / tagihan dan berita acara-berita
acara.
B. Keuangan
a. Mengatur cash flow keuangan.
b. Menyelesaikan keuangan proyek untuk upah tenaga kerja, pengadaan material,
ganti rugi bila ada, dan lain-lain.
c. Membantu Direktur dalam menjabarkan kebijakan dasar dalam keuangan agar
tujuan perusahaan dapat tercapai dengan efisien dan efektif.
C. Pelaksana
a. Membantu Manajer jalan dalam melaksanakan pekerjaan sesuai rencana dan
kontrak agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan efisien.
b. Mempersiapkan rencana anggaran pelaksanaan untuk pekerjaan yang akan
dilaksanakan dan mempersiapkan rencana pelaksanaan meliputi alat, bahan,
tenaga, dana termasuk schedule waktu penggunaannya.
c. Melaksanakan pengadaan bahan, tenaga, peralatan dan lainnya sesuai dengan
pekerjaan yang akan dilaksanakan dan telah mendapatkan persetujuan dari
Manajer jalan.
d. Menyiapkan, mengkoordinir dan memberi arahan kepada tenaga kerja.
e. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan rencana gambar dan schedule agar
pelaksanaan pekerjaan di lapangan bisa sesuai spesifikasi teknis dan selesai
sesuai dengan jadwal waktu yang ditetapkan.
f. Menyiapkan data-data yang dibutuhkan untuk laporan harian, mingguan,
bulanan dan tagihan / mc.
g. Melaksanakan semua instruksi dari pengguna jasa dan mendapat persetujuan
dari Manajer jalan dan General superintendent.
h. Bertanggung jawab pada kualitas pekerjaan yang dilaksanakan.
i. Dalam melaksanakan tugasnya Pelaksana bertanggung jawab kepada Manajer
jalan.
D. Surveyor
a. Melakukan pengukuran bersama-sama dengan pengguna jasa yang terdiri dari
ukuran melintang, memanjang dan situasi.
b. Penggambaran hasil pengukuran sebagai gambar pelaksanaan yang digunakan
sebagai pedoman pelaksanaan.
c. Menyiapkan gambar pelaksanaan.
15
d. Membuat gambar terpasang / terlaksana.
E. Logistik
a. Membantu Pelaksana dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan rencana
dan kontrak agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan efisien.
b. Mengadakan material untuk pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan.
c. Menerima dan mengecek material yang datang untuk pekerjaan yang akan
dilaksanakan.
d. Menolak material yang masuk apabila tidak sesuai dengan permintaan dan
persetujuan dari Pelaksana.
e. Membuat laporan harian dan mingguan dan mengevaluasi material yang
masuk agara sesuai dengan rencana pelaksanaan.
F. Administrasi Teknik
a. Membantu G.S dalam melaksanakan pekerjaan administrasi agar sesuai
dengan rencana / kontrak dan tujuan perusahaan dapat tercapai dengan efisien.
b. Mempersiapkan pembuatan rencana pelaksanaan pekerjaan meliputi alat,
bahan, tenaga, dana termasuk schedule waktu penggunaannya.
c. Mempersiapkan dan melaksanakan pembuatan laporan yang berhubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan.
d. Mengurus hal-hal yang berhubungan dengan kontrak meliputi jaminan uang
muka, pelaksanaan dan pemeliharaan.
e. Mempersiapkan dokumen tagihan / mc dengan segala data pendukungnya.
G. Site Manager
a. Kemampuan manager dalam menyelesaikan masalah secara efektif dan
efisien.
b. Kemampuan dalam hal membuat anggaran biaya proyek, analisis kelayakan
investasi agar keuangan proyek dapat berjalan optimal sesuai dengan
keinginan penyedia dana.
c. Kemampuanuntukmenjadwalkanproyek.
d. Kemampuan teknis melingkupi pengetahuan dan pengalaman dalam hal
proyek itu sendiri.
H. Quantity
a. Menghitung luas m2 pekerjaan bangunan
16
b. Mampu mengoperesaikan software autocad karena dengan ini pekerjaan
menghitung volume material akan lebih cepat.
c. Dapat mengopersikan software Microsoft exel karena sangat membantu dalam
melaksanakan pekerjaan perhitungan.
d. Menghitung kebutuhan material yang dibutuhkan dalam setiap item pekerjaan
proyek.
e. Mengecek penggunaan material apakah sudah sesuai dengan apa yang
dihitung oleh estimator.
17