Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan kedalaman lebih dari 1.500 meter. Berbeda dengan gas
lingkungan yang bersih dan sehat, manusia terus alam konvensional, untuk mengambil shale gas
berupaya mengembangkan berbagai sumber energi diperlukan proses khusus yang disebut rekah hidrolik,
untuk menggantikan penggunaan energi dari minyak yaitu pengeboran ke dalam bumi, baik secara vertikal
bumi dan batu bara yang tidak ramah lingkungan. maupun horisontal dengan menggunakan air, bahan
Salah satunya adalah dengan meningkatkan produksi butiran seperti pasir propan dan beberapa bahan kimia
dan penggunaan gas alam atau gas bumi. lain agar gas keluar lewat pori-pori batuan dan
mengalir menuju sumur produksi.
Dalam Visi 25/25, Indonesia menargetkan penggunaan
gas sebesar 23 persen dari total penggunaan energi Menurut beberapa kalangan, Indonesia mempunyai
nasional pada 2025. Bahkan dalam peraturan presiden potensi shale gas sebesar 1.000 2.000 tcf (trillion
nomor 5 tahun 2006, ditargetkan sebesar 30 persen. cubic feet). Ini menjadikan Indonesia menjadi negara
Kelihatannya target Visi 25/25 bukan lah hal yang dengan potensi shale gas terbesar di dunia. Jika
muluk, karena saat ini saja penggunaan gas sudah kemudian bisa dikelola dengan baik, termasuk jika bisa
mencapai sekitar 22 persen. meminimalisasi dampak negatif terhadap lingkungan,
Indonesia bisa keluar dari krisis energi dan sekaligus
Saat ini gas alam digunakan sebagai bahan bakar mengurangi impor energi.
kendaraan dalam bentuk compressed natural gas
(CNG) dan liquefied natural gas (LNG), terutama untuk Mengingat potensi yang besar pemanfaatan gas sebagai
kendaraan umum di kota-kota besar di Indonesia, salah satu sumber energi yang ramah lingkungan, pada
seperti Jakarta. Yang masih menjadi masalah adalah edisi kali ini Engineer Weekly mengetengahkan topik
stasiun pengisian bahan bakar gas yang masih terbatas, mengenai gas yang ditulis oleh beberapa insinyur ahli
sehingga kendaraan umum hybrid masih lebih dan praktisi yang berpengalaman dalam bidang gas di
banyak menggunakan bahan bakar minyak untuk Indonesia yang diharapkan, ke depannya, akan
beroperasi. Padahal jika sebagian besar kendaraan mendorong pengembangan dan pemanfaatannya untuk
umum menggunakan bahan bakar gas, tingkat polusi kesejahteraan Indonesia dan umat manusia.
udara Jakarta bisa ditekan.
Selamat membaca.
Selain digunakan sebagai bahan bakar untuk
kendaraan, gas alam juga dapat digunakan sebagai
sumber pembangkit listrik yang jauh lebih bersih dari Aries R. Prima
pada minyak dan batu bara, sumber bahan baku untuk Pemimpin Redaksi
berbagai industri, seperti industri pengolahan plastik,
metanol, pupuk, dan baja. Dalam skala rumah tangga,
gas juga digunakan sebagai sumber energi untuk
memasak dan memanaskan atau mendinginkan
ruangan dan air. Bahkan gas karbon dioksida dapat
digunakan untuk merekayasa cuaca.
Gas alam biasanya ditemukan di ladang gas alam,
ladang minyak, dan di ladang batu bara. Namun, saat
ini, terutama di Amerika Serikat telah ditemukan shale
gas, yaitu gas alam yang diperoleh dari batuan shale di
Langsung saja. Ekspor Gas Bumi (GB) ini tidak Artinya GB dapat mengganti premium untuk
menguntungkan Negara, tapi sebaliknya merugikan transportasi dan mengganti solar secara penuh
Negara. Perubahannya terjadi setelah Indonesia (100%) untuk pembangkt listrik.
menjadi Net Oil Importer sejak tahun 1997.
Hitungannya sangat sederhana, harga GB + 55% Kalau Investor datang dari Jepang atau China untuk
harga BBM. Begitu Negara mendapatkan uang hasil membuat LNG maka pasti LNG tersebut akan
ekspor (APBN) maka uang tersebut digunakan diekspor ke negara tersebut. Mereka sangat
untuk membeli BBM yang harganya lebih mahal berkepentingan. Kalau memang tidak dapat
sekitar 80% daripada harga GB. dimanfaatkan untuk dalam negeri (domestik) maka
Padahal GB dapat mengganti atau substitusi untuk sebaiknya cadangan GB tersebut disimpan saja
Premium, Pertalite atau Pertamax untuk dalam perut bumi. GB Masela itu sebaiknya
transportasi dan pengganti Solar untuk Pembangkit digunakan di dalam negeri sebagai bahan baku
Listrik dengan pembakaran yang sempurna (penuh) untuk Pusat Kilang Petrokimia yang nilainya bisa 5-
100%, dengan lebih efisien 10 30% dan non 10 kali lebih tinggi daripada dijual sebagai energy
p[olutif. Jadi untuk membeli BBM itu Negara harus (LNG).
keluar devisa sebesar 45% dari harga BBM itu. Dari GB Masela diusulkan dibuat 2.5 mtpa LNG
Akibat lainnya adalah Indonesia memakai Energi yang dipasarkan domestik atau sekitar 360 mmscfd.
Mahal, sehingga menyebabkan biaya operasi Sisanya 360 mmscfd untuk pembuatanbahan baku
industri, biaya transportasi dan subsidi BBM dan petrokimia selama 50 tahun, yang nilainya 2,5 harga
Listrik semakin mahal. LNG untuk memproduksi Olefin, Amonia dan
Methanol. Prinsipnya jangan dijual rugi. Kalau
Jadi untuk apa diekspor lagi kalau hanya merugikan dijual harus ke domestik.
Negara dan yang akibatnya menyengsarakan
masyarakat Indonesia. Dalam posisi harga minya Indonesia harus menjadi negara yang maju dan
kini USD 40.0/bbl, maka harga ekspor LNG adalah mandiri dengan membuat Aturan atau Kebijakan
USD 4.4/mmbtu. Padahal harga rata-rata dalam yang kuat keberpihakannya kepada kepentingan
negeri sekitar USD 6.5/mmbtu di hulu. Dihilir nasional. Jangan lagi mengekspor GB dan sebagai
harganya dapat di atas USD 10.0/mmbtu. gantinya impor BBM yang harganya 45% lebih
Jadi kenapa cadangan di IDD Chevron dan Jangkrik mahal. Jangan negara asing memakai energy murah
ENI harus diekspor, padahal Offtaker-nya sudah dan Indonesia memakai energy mahal.
ada, yaitu Konsorsium Pertamina, PLN dan PGN.
Kebutuhan BBM untuk transportasi 50 juta kl/thn,
Mengenai masalah GB sebagai lifting minyak kalau mau diganti dengan gas separuhnya akan
mentah (CRUDE OIL /CO, selama ini banyak dibutuhkan 2.500 mmscfd. Jika listrik 35.000 MW
pengamat Migas menyatakan bahwa memproduksi juga 50%nya dengan GB maka kebutuhan GB 5
CO dengan membakar GB adalah menguntungkan. sampai 7 tahun ke depan bisa mencapai + 4.000
Pendapat tersebut tidak benar. Untuk memperoleh mmscfd.
BBM dari CO memerlukan proses yang biayanya Dari mana GB-nya kalau terus diekspor?.
bisa mencapai 40% dari harga CO, sedangkan GB Mengelola MIGAS membutuhkan TEROBOSAN.
bisa langsung mengganti BBM secara penuh.
Sumber Daya Alam Konvensional adalah potensi alam karena harganya mengacu kepada Henry-Hub yang
yang berasal atau diambil dari alam dengan teknologi merupakan harga patokan gas di Amerika Serikat.
yang biasa digunakan (natural), seperti minyak bumi, Sementara harga LNG tradisional umumnya mengacu
gas alam, panas bumi, dan batubara. Sedangkan sumber kepada harga minyak.
daya alam nonkonvensional adalah potensi alam yang
banyak berasal dari temuan atau pengembangan Sementara untuk minyak nonkonvensional, tambahan
teknologi seperti accu (aki) atau baterai, nuklir, solar pasokan berasal dari shale/tight oil di AS dan oil
cell dan sejenisnya. Sumberdaya nonkonvensional tetap sand/tar sand di Kanada. Akibatnya, sebagaimana
menggunakan bahan baku atau bahan yang bersumber diperkirakan oleh pakar migas Leonardo Maugeri,
dari alam juga, hanya saja diproses dan diubah dalam produksi minyak AS dalam satu dekade ke depan akan
bentuk yang lebih praktis untuk siap digunakan. mendekati 12 juta barel per hari, nomor dua di dunia
setelah Saudi Arabia. Begitu pula dengan Kanada,
Migas Nonkonvensional tambahan produksi minyak akibat kegiatan migas non-
konvensional akan meningkat signifikan, mereka akan
Migas nonkonvensional bukanlah suatu hal yang baru. menjadi salah satu dari 5 besar produsen minyak dunia.
Potensi ini sudah teridentifikasi, namun masih banyak Sementara Brazil, melalui produksi dari wilayah laut
diabaikan karena rendahnya permeabilitas untuk dalam, produksi minyak (konvensional) mereka akan
mengalirkan migas tersebut. Contohnya yaitu shale oil, sedikit diatas 4 juta barel per hari, meningkat 100% dari
oil sand, shale gas, tight sand dan coal-bed methane produksi saat ini.
(gas metana batu bara). Pada dasarnya sumber migas
nonkonvensional ini sangat besar bila dibandingkan
dengan migas konvensional. Aplikasi teknologi
perekahan (fracturing) dan pemboran horizontal yang
umum digunakan pada sumur migas konvensional,
merupakan terobosan dalam rangka memproduksikan
akumulasi migas nonkonvensional.
Di Amerika Serikat (AS), sejak tahun 2006, produksi Tambahan produksi minyak dunia ke depan akan
shale gas meningkat luar biasa. Hal ini berakibat didominasi oleh empat negara, tiga dari wilayah
turunnya harga gas secara dramatis di sana. Harga gas Amerika (AS, Kanada dan Brazil), ditambah Irak yang
spot Henry-Hub, tahun 2006 mencapai 13 $ per mmbtu mewakili wilayah klasik Timur Tengah melalui
(million british thermal unit), saat ini hanya berharga tambahan produksi dari sumur-sumur minyak yang di
antara 2 3$ per mmbtu. rehabilitasi akibat kerusakan pada masa perang.
Meningkatnya aktivitas minyak nonkonvensional di AS
Adanya revolusi gas nonkonvensional ini sedikit ini akan secara dramatis mengurangi kebutuhan impor
banyak akan memengaruhi geo politik energi. minyak negara tersebut.
Tambahan produksi gas nonkonvensional pada masa
Sumberdaya (resources) migas nonkonvensional di
yang akan datang akan berpengaruh terhadap rute
dunia sangat melimpah, pertanyaannya: apakah
perdagangan LNG global. Majalah Petroleum
kesuksesan pengembangannya di AS dan Kanada dapat
Economist (edisi April 2012) menulis ancaman serius
dengan mudah di copy paste oleh negara lain?
shale gas dari AS akan dirasakan oleh LNG Australia
Jawabannya: tidak, khususnya dalam jangka pendek.
yang sedang melakukan investasi besar besaran. Impor
LNG dari shale gas di AS diperkirakan akan lebih murah
Sejarah gas alam dan potensinya cadangan gas alam mencapai 103,3 triliun kaki kubik
Gas alam pada awalnya tidak diakui sebagai sumber atau setara dengan 2,9 triliun liter bahan bakar
energi tetapi dianggap sebagai gangguan karena minyak (BBM). Data dari BP Statistical Review of
sering ditemukan selama proses menggali sumur World Energy tahun 2015, kapasitas produksi
untuk air atau air garam di akhir 1800-an. Gas alam gas alam indonesia pada tahun 2014 adalah 73.4
kemudian mulai dikenal di benua Amerika diawal milyar m3 dengan konsumsi indonesia 38.4 milyar
abad 20 ketika digunakan sebagai pengganti "coal m3.
gas" (gas yang diproduksi dari pemanasan batubara)
untuk bahan bakar sistem pemanas ruangan. Pengolahan gas alam
Penemuan pipa seamless sebagai bahan pipa dan Gas alam terdiri dari gas-gas hidrokarbon seperti
aplikasi metode pengelasan pipa telah mengatasi metana, etana, propana, butana, dan sejumlah kecil
masalah dalam transportasi gas alam. Kemajuan hidrokarbon yang lebih berat. Gas-gas lain seperti
teknologi untuk eksplorasi, eksploitasi dan karbon dioksida, hidrogen sulfida, nitrogen oksida,
pengolahan gas alam juga telah menjadi pemicu merkaptan, uap air dan beberapa jejak senyawa
pertumbuhan penggunaan gas alam terutama untuk organik dan anorganik juga hadir dalam gas alam.
kebutuhan pembangkit tenaga listrik, industri Pengolahan gas alam diperlukan untuk mendapatkan
domestik, transportasi, pupuk, dan sebagainya. spesifikasi gas alam sesuai dengan persyaratan
Penggunaan gas alam di Indonesia sendiri dimulai produk yang baku, melindungi peralatan pengolahan
tahun 1974 di Cirebon oleh Perusahaan Gas Negara gas alam serta memastikan gas buang dari
(PGN) sebagai penganti coal gas untuk sektor pengolahan gas alam tidak merusak lingkungan.
rumah tangga, komersial dan industri.
(Lanjut ke halaman 7)
Berdasarkan data dari data Badan Pusat Statistik
(BPS) tahun 104 menunjukkan Indonesia memiliki
Dilema. Itulah yang dihadapi masyarakat dunia kami miliki tak keliru, saat ini tinggal 1 (satu) rig
umumnya dan Indonesia pada khususnya pengeboran (drilling rig) yang masih aktif
sehubungan dengan penurunan harga minyak dan beroperasi, itupun konon akan segera diakhiri. Bagi
gas bumi. Sebagaimana publik telah mahfum, sejak Kontraktor PSC, jelas penurunan harga minyak
akhir tahun 2014 hingga sekarang ini trend merupakan bencana. Komitmen lifting tak akan
penurunan harga minyak mentah (crude oil) terus terpenuhi, investasi yang bersumber dari hutang
berlangsung, dari semula mendekati $100 per barel, kepada perbankan beresiko tak akan kembali, atau
terus meluncur turun hingga pernah mencapai $27 mungkin bahkan alami default. Lebih jauh,
per barrel. Tanda-tanda kenaikan pernah muncul, perusahan tidak beroperasi penuh, atau bahkan
namun berhenti di kisaran $32. Sebagian praktisi tutup sama sekali, pemutusan hubungan kerja
dan ekonom migas memprediksi kenaikan kembali terhadap para pegawai membayangi di hari-hari
harga minyak mentah hingga mencapai posisinya kelabu ini.
seperti di awal 2015 belum terwujud hingga akhir
2016. Kondisi semacam ini menimbukan pertanyaan, Band Wagon Effect
untuk siapa penurunan harga migas ini? Siapa yang Apakah bencana ini hanya dialami oleh Kontraktor
dirugikan dan diutungkan? Apa dampak terhadap PSC? Ternyata tidak. Ada band wagon effect.
perekonomian Indonesia dalam jangka pendek dan Industri penunjang operasi dan produksi Migas
panjang? merupakan sektor kedua yang terkena efek
penurunan harga minyak bumi. Untuk dapat
Produksi Bertambah, Semakin Merugi beroperasi dengan baik, Kontraktor PSC
Dalam suatu presentasi publik beberapa waktu lalu, membutuhkan dukungan dan kemitraan dengan
Kepala SKK Migas Amin Sunaryadi menayangkan penyedia barang dan atau jasa yang bentuk dan
rerata biaya produksi minyak di berbagai negara, jenisnya luas sekali, mulai dari jasa geologi,
paling rendah dimiliki negara-negara Timur Tengah pengeboran, Engineering Procurement Construction
berkisar antara $6 - 12 per barrel. Indonesia $29 per (EPC), fabrikasi, penyedia komponen utama
barrel. Artinya, bagi negara negara Timur Tengah produksi seperti pompa, pipa, valve, pembangkit
penghasil minyak seperti Arab Saudi, Emirat Arab, listrik, jasa transportasi, pengelasan, pelatihan SDM,
Irak, Iran Oman, meski harga turun hingga $27 jasa medis, dan perawatan fasilitas produksi hingga
secara teoretis mereka masih meraih untung. penyediaan akomodasi dan makanan-minuman
Makanya, terlepas dari alasan politik dan keamanan (catering) untuk para pegawai. Mereka semua ini,
regional, mereka terus memompa minyak dari perut besar atau kecil, dalam skala usaha masing-masing,
bumi. Sebaliknya bagi Indonesia, semakin banyak terkena dampak. Sebagian dari mereka terpaksa
berproduksi, rugi yang ditanggung akan semakin gulung tikar, sebagian lainnya masih bertahan
besar. karena keberadaannya tidak bisa absen dari proses
produksi yang masih berlangsung, dan sebagian lagi
Hal inilah yang menjelaskan mengapa terhitung mulai alihkan bisnis ke sektor lain yang masih
mulai awal Maret 2016 kegiatan eksplorasi minyak memberi harapan.
bumi di hampir semua Kontraktor Production
Sharing Company (PSC) dihentikan. Jika data yang
Habibie Razak
Batubara kita bertebaran di beberapa pulau besar digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit
seperti Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan Papua. listrik (IGCC), gasoline dan beberapa produk turunan
Menurut kementerian ESDM, pada 2011, deposit lainnya. 3) Skala pabrik dan tingkat reliabilitas yang
batubara Indonesia lebih dari 21 Milyar Ton dan total diharapkan. Besar kecilnya pabrik yang diinginkan dan
sumberdaya batubara lebih dari 105 Milyar Ton. juga intensitas operasional pabrik juga sangat
Batubara yang diekspor, digunakan untuk produksi baja dipertimbangkan di dalam memilih teknologi gasifikasi
dan bahan bakar pembangkit listrik dimana batubara yang ada , 4) Investasi kapital (capital investment),
seperti ini dikategorikan sebagai batubara kalori tinggi sampai di mana tingkat kesiapan client/investor dan
dan menengah yang memiliki calorific value (CV) lebih jumlah dana yang tersedia untuk membangun coal
dari 4500 Kcal/Kg dan water content-nya kurang dari gasification plant ini. Coal gasification adalah medium
30 persen. Tipe atau jenis batubara yang lain adalah to high business investment scale, 5) Harga batubara
batubara kalori rendah atau biasa disebut sebagai juga menentukan di dalam penentuan jenis teknologi
lignite. Karena batubara kualitas rendah ini tidak gasifikasi, dimana harga teknologi ini sangat bervariasi,
ekonomis untuk diekspor, Pemerintah Indonesia mulai dari produk China yang relatif murah sampai
menggiatkan batubara ini agar tetap digunakan di produk-produk lebih mahal dari Amerika dan Eropa.
dalam negeri. Solusi batubara jenis ini dapat
dimanfaatkan adalah dengan melakukan gasifikasi. Kelayakan di Indonesia
Definisi gasifikasi yang dibahas di sini adalah bahan Berbicara tentang layak atau tidaknya, ada 3 hal yang
bakar mentah dalam hal ini batubara dioksidasi secara menjadi pertimbangan yaitu: pertama, bisa atau
parsial untuk menghasilkan produk yang diberinama tidaknya dilakukan dengan pendekatan engineering.
combustible gas. Produk utama dari hasil gasifikasi Kedua, efek sosial dan lingkungan. Ketiga, aspek
adalah synthesis gas atau syngas, terdiri dari karbon komersial. Studi-studi kelayakan yang dilakukan oleh
monoksida (CO), hidrogen (H2), metana (C1), karbon konsultan internasional beberapa tahun terakhir
dioksida (CO2) dan nitrogen (N2). Secara umum, menunjukkan bahwa investasi gasifikasi batubara
teknologi gasifikasi pada dasarnya dibagi dalam 3 jenis cukup atraktif untuk dilakukan.
yaitu fixed bed, fluidized bed dan entrained-flow Strategi yang semestinya dilakukan oleh para
(slurry dan dry feed). Dari 3 jenis teknologi gasifikasi, pengusaha batubara, termasuk pemilik tambang,
ada beberapa technology provider yang sejak 1980-an adalah membangun coal gasification plant di mulut
atau sebelumnya digunakan untuk aplikasi coal tambang untuk menghasilkan syngas atau turunannya
gasification antara lain digunakan di Shell, GE, Lurgi, yang dijual di pasar domestik. Dengan asumsi harga
Mitsubishi Japan dan Siemens. Output/kualitas dari batubara kalori rendah (lignite) USD 40 per Metric Ton
syngas ini juga sangat ditentukan oleh seleksi teknologi atau kurang, memungkinkan buat kita membangun
dari beberapa technology provider yang disebutkan coal gasification plants di beberapa daerah yang
tadi. memiliki cadangan batubara yang cukup besar seperti
Seleksi teknologi gasifikasi ini harus memerhatikan di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
beberapa hal antara lain: 1) karakteristik batubara yang Pemerintah sebagai regulator sudah semestinya
akan digasifikasi seperti CV, water content, ash content memulai menggalakan proses gasifikasi, mengubah low
dan sifat-sifat lainnya 2) produk hilir yang akan rank coal ini menjadi sesuatu yang bermanfaat, yang
dihasilkan dan aplikasinya. Syngas dapat diproses lagi bernilai tambah (value added) yaitu gas untuk
untuk membuat gas metana (SNG) yang kemudian bisa kebutuhan bahanbakar kendaraan, pupuk, olefin,
untuk aplikasi LNG, methanol untuk kemudian bisa pembangkit listrik dan berbagai macam produk lainnya.
dibuat olefin (polyethylene product), ammonia untuk Dengan demikian, kemandirian energi yang dicita-
kemudian bisa dibuat urea, atau syngas ini bisa juga citakan dapat terwujud.
Ada dua aliran pendapat atau teori mengenai material akibat peristiwa alami. Ini menyebabkan
terbentuknya minyak dan gas (migas) di Bumi, yaitu hewan-hewan tersebut mendapat tekanan dan panas
aliran teori anorganik dan teori organik. Kalangan yang semakin tinggi. Setelah ratusan juta tahun
penganut paham teori anorganik atau disebut juga tertimbun dengan tekanan dan panas yang tinggi,
abiotik, memercayai bahwa migas terbentuk dari binatang yang disebut fosil ini berubah menjadi
proses alam biasa dan sudah ada sejak terbentuknya hidrokarbon.
Bumi. Sebaliknya penganut paham organik meyakini
bahwa migas terbentuk dari jasad makhluk hidup
purba yang mengalami tekanan tinggi di bawah
lapisan tanah dan telah mengalami proses alami
dalam jangka waktu yang sangat panjang.
Engineer Weekly adalah hasil kerja sama Persatuan Insinyur Indonesia dan Inspirasi Insinyur.