Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TALISAYAN
Jalan. Soekarno Hatta RT. 10 Talisayan Kode Pos. 77372
Telp. 081256535021 Email :pkmtalisayan@gmail.com
www.facebook.com/puskesmastalisayan

KERANGKA ACUAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI


UPTD PUSKESMAS TALISAYAN TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN

Pembangunan Kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan


Nasional yang pada hakekatnya merupakan upaya penyelenggaraan kesehatan
oleh bangsa Indonesia untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap
penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal, sebagai salah
satu unsur kesejahtraan umum bagi tujuan nasional. Pembangunan Nasional
dapat dapat dilaksanakan sesuai dengan cita-cita bangsa,jika diselenggarakan
oleh manusia yang cerdas dan sehat. Keberhasilan pembangunan kesehatan
sangat dipengaruhi oleh tersedianya sumber daya manusia yang sehat,terampil
dan ahli,serta memiliki perencanaan kesehatan dan pembiayaan terpadu serta
didukung oleh data-data dan informasi epidemiologi yang valid. Pembangunan
bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda yaitu penyakit
infeksi dan menular masih memerlukan perhatian besar dan sementara itu telah
terjadi pula peningkatan penyakit degeneratif. Kemajuan tranformasi dan
komunikasi membuat penyakit dapat berpindah dari satu daerah atau negara ke
negara lain dalam waktu yang relatif singkat serta tidak mengenal batas wilayan
administratif. Selanjutnya sebagai penyakit baru yang ditemukan serta
kecenderungan meningkatnya kembali beberapa penyakit yang selama ini sudah
berhasil dikendalikan.
Selama ini pengertian konsep Surveilans Epidemiologi sering dipahami
hanya sebagai bagian dari pengumpulan data dan penanggulangan Kejadian Luar
Biasa (KLB), pengertian seperti itu menyembunyikan makna analisis dan
penyebaran informasi epidemiologi sebagai nbagian yang sangat penting dari
peroses kegiatan surveilan epidemiologi. Menurut WHO Surveilan itu adalah
Peroses pengumpulan, pengolahan, analisa, interpretasi data secara sistimatis
dan terus menerus serta penyebaran informasi kepada unit yang
membutuhkannya untuk dapat mengambil tindakan. Oleh karena itu perlu
dikembangkan suatu difinisi surveilan epidemiologi yang lebih mengedepankan
analisia atau kajian epidemiologiserta pemanfaatan informasi epidemiologi, tanfa
melupakan pentingnya kegiatan pengumpulan dan pengolahan data.
Dalam sistim ini yang dimaksud dengan Surveilan Epidemiologi adalah
kegiatan analisis secara sistimatis dan terus menerus terhadap penyakig atau
masalah-masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya
peningkatan dan penularan penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut,
agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien
melalui peroses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran
informasinepidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.
Sistim surveilans epidemiologi merupakan tatanan prosedur
penyelenggaraan surveilan Epidemiologi yang terintegrasi antara unit-unit
penyelenggara surveilans dengan laboraturium, sumber-sumber data, pusat
penelitian, pusat kajian dan penyelenggara program kesehatan meliputi tata
hubungan surveilans epidemiologiantan antar wilayah.

II. LATAR BELAKANG.


Surveilans epidemiologi adalah kegiatan pengamatan yang sistimatis dan
terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit atau
masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan
penularan penyakit atau masalah kesehatan untuk memperoleh dan memberikan
informasi guna mengarahkan tindakan pengendalian dan penanggulangan secara
efektif dan efisien. Penyelenggaraan surveilans epidemiologi dilakukan melalui
pengumpulan data, pengolahan data, analisa data,dan deseminasi sebagai satu
kesatuan yang tidak terpisahkan untuk menghasilkan informasi yang objektif,
diperbandingkan antar waktu, antar wilayah, dan antar kelompok masyarakat
sebagai bahan pengambilan keputusan.
Fungsi dasar surveilans epidemiologi tidak hanya untuk kewaspadaan dini
penyakit yang berpotensi terjadinya kejadian luar biasa (klb)tetapi juga sebagai
dasar perencanaan dan pengambilan keputusan program kesehatan jangka
menengah dan jangka panjang. Untuk itu hendaknya pelaksanaan surveilan
mencakup seluruh pelaksanaan program di bidang kesehatan yang membutuhkan
pengamatan terus menerus, analisis dan deseminasi informasi. Hal ini sejalan
dengan kebutuhan data dan informasi yang terpercaya dan mempunyai aspek
kekinian. Surveilans epidemiologi mengandalkan kecepatan, ketepatan dan
kualitas data dan informasi perlu menyesuaikan dengan kemajuan teknologi dan
informasi. Namun demikian perinsip epidemiologi dalam surveilan tidak boleh
ditinggalkan.
Perkembangan dan akses media yang begitu luas dan cepat sampai
kepelosok desa dan daerah terpencil memberikan kesempatan terhadap
perubahan sistim surveilans kesehatan. Pendekatan surveilans kesehatan
berbasis kejadian di masyarakat telah dikembangkan untuk mendapatkan data
dan informasi dari berita yang direkam dan dimuat dimedia masa dan media
sosial, dan media onlen.
Hal ini meningkatkan sensivitas surveilans kesehatan untuk menangkap
informasi dengan cakupan yang luas dan cepat. Secara umum surveilans
kesehatan diperlukan untuk menjamin tersedianya data dan informasi
epidemiologi sebagai dasar pengambilan keputusan dalam managemen
kesehatan. Dalam pelaksanaan surveilans kesehatan diperlukan harmonisasi
secara lintas program dan lintas sektor yang diperkuat dengan jejaring kerja
surveilans kesehatan.

III. PENGERTIAN
Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan:
1. Surveilans atau Surveilans Epidemiologi adalah: kegiatan analisis secara
sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah
kesehatan serta hal yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan
penularan penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat
melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui
proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi
epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.
2. Surveilans Terpadu Penyakit(stp) adalah: Pelaksanaan Surveilans
Epidemiologi penyakit menular dengan metode pelaksanaan Surveilans
Epidemiologi rutin terpadu beberapa penyakit yang bersumber dari data
Puskesmas, RS, LAB.
IV. TUJUAN.
A. Tujuan Umum: Tersedianya data dan informasi sebagai dasar pengambilan
keputusan.
B. Tujuan khusus:
1. Tersedianya data berdasarkan waktu kejadian.
2. Tersedianya data berdasarkan tempat kejadian.
3.Tersedianya data berdasarkan variabel orang(umur dan jenis kelamin)
V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Nomor Kegiatan RincianKegiatan


- Pencatatan kejadian penyakit
Pengumpulan & - Menghimpun beberapa sumber data dan
1
Pengolahan data diolah dalam bentuk Tabel,Grafik,maupun
peta
- Menganalisis data untuk memberikan arti
Pengolahan dan Analisa
2 dan memberikan kejelasan tentang
Data
situasi yang ada dalam masyarakat
- Penyelidikan Epidemiologi
3 Pengendalian KLB
- Penyuluhan
- Mengirim data stp puskesmas setiap
4 Pencatatan dan Pelaporan
bulan menurut jenis penyakit.

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Pengumpulan data dilakukan dengan cara aktif dan pasif. Jenis data
surveilan kesehatan dapat berupa data kesakitan, kematian, dan faktor
resiko. Pengumpulan data dapat diperoleh dari beberapa sumber antara lain
individu,fasilitas pelayanan kesehatan,unit statistik dan demografi. Dalam
melaksanakan kegiatan mengumpulkan data diperlukan alat bantu
(format)yang dibuat sesuai dengan tujuan surveilans yang akan dilakukan
dan memuat semua variabel data yang diperlukan.
2. Pengolahan data dilakukan pembersihan koreksi dan cek ulang. Selanjutnya
data diolah dengan cara pengelompokan berdasarkan tempat,waktu dan
orang. Hasil pengolahan dapat berbentuk tabel,grafik,dan peta menurut
variabel golongan umur, jenis kelamin, tempat dan waktu atau berdasarkan
faktor resiko tertentu.
3. Analisa data dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang distribusi
penyakit atau masalah kesehatan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya
menurut waktu,tempat dan orang. Hasil analisis dalam menentukan besaran
masalah, kecenderungan suatu keadaan sebab akibat kejadian dan
penarikan kesimpulan.
4. Desiminasi informasi dapat disampaikan dalam bentuk laporan berkala,
forum pertemuan dilakukan dengan memanfaatkan sarana teknologi
informasi yang mudah diakses. Desiminasi informasi dapat juga dilakukan
secara aktif terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan monitoring evaluasi
program kesehatan dengan menyampaikan hasil analisis.

VII. SASARAN.
Dalam pelaksanaan kegiatan Surveilans Epidemiologi UPTD Puskesmas
Talisayan meliputi;
1. Bersumber data dari puskesmas pembantu meliputi laporan STP, W2 dan
SKDR menurut variabel umur dan jenis kelamin(form terlampir).
2. Bersumber dari variabel waktu dan kunjungan, setiap kasus dikelompokan
menurut priode waktu mingguan dan bulanan.
3. Bersumber dari variable total kunjungan , setiap laporan disertakan data
total kunjungan setiap jenis kelamin.

VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Tahun 2017
N0 Kegiatan
J F M A M J J A S O N D

1 Pengumpulan data x x x x x x x x x x x x

2 Pengolahan dan Analisa data x x x x

Pengendalian/Penanggulangan
3 x x x x x x x x x x x x
KLB/Penyuluhan

4 Pencatatan dan Pelaporan x x x x x x x x x x x x

IX. MONITORING DAN EVALUASI


Monitoring surveilans kesehatan dilaksanakan secara berkala untuk
mendapatkan informasi atau mengukur indikator kinerja kegiatan , disamping
itu monitoring akan mengawal agar tahapan pencapaian tujuan kegiatan sesuai
target yang telah ditetapkan.
Evaluasi dilaksanakan untuk mengukur hasil dari surveilans kesehatan yang
telah dilaksanakan dalam priode waktu tertentu.

X. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Dalam pelaksanaan kegiatan surveilans epidemiologi UPTD Puskesmas
Talisayan kelengkapan laporan bulanan stp didapat dari unit-unit pelayanan
kesehatan yang berada diwilayah kerja UPTD Puskesmas Talisayan dengan
indikator kinerja penyelenggaraan surveilans terpadu penyakit sebagai berikut: 1.
Kelengkapan laporan dari unit-unit pelayanan sebesar 90 %. 2. Ketepatan
laporan dari unit-unit pelayanan sebesar 80 %.

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Talisayan Penanggung Program Surveillans

SUYATNO, S.KM SUHARTONO

Anda mungkin juga menyukai